Pada Rabu, 2 Februari 2022, NHK Tokyo mengumumkan asadora mereka yang akan tayang pada musim semi 2023 dengan Judul "Ranman" dan asadora ini akan dibintangi oleh seorang hero, Kamiki Ryunosuke (28). Dalam beritanya tidak ada kata 'audisi' yang berarti Kamiki dipilih langsung oleh NHK sebagai Hero, mengikuti seniornya Kubota Masataka (Yell) dan Tamayama Tetsuji (Massan). Seperti yang kalian ketahui, asadora identik dengan heroine, jarang banged tokoh utamanya adalah laki-laki, jadi bisa dibilang ini suatu kehormatan sih. Dan ini adalah penampilan kedua Kamiki dalam asadora (kalau aku nggak salah), sebelumnya dia tampil dalam asadora Dondo Hare sebagai adik heroine.
Ranma diangkat dari kisah nyata bapak botani Jepang, Makino Tomitaro yang kehidupannya dipenuhi dengan rasa excited dan kegembiraan dengan penemuan-penemuan tumbuhan baru, bunga-bunga yang indah dan pemandangan Satoyama. Makino Tomitaro hidup mulai dari tahun 1962 sampai 1957 adalah seorang ahli botani jenius yang terus menghadapi tanaman dan bunga yang ia sayangi ditengah era yang bergejolak di Jepang pada akhir era Edo, awal restorasi Meiji, Taisho yang bergejolak dan Showa era.
Drama ini ditulis oleh Osada Ikue, seorang dramawan yang memenangkan Agency for Cultural Affairs Artts Festival Theater Division New Award. Penulis ini sepertinya belum punya banyak filmography dalam menulis drama, karena kebanyakan dramanya adalah drama spesial NHK. Dan sekarang ia sedang menulis drama NHk Tabiya Okaeri yang dibintangi Ando Sakura.
Dalam drama ini, Kamiki Ryunosuke akan memerankan tokoh Makino Mantaro yang dilahirkan pada tahun 1862 di Sakawa-cho, Prefektur Kochi. Ia dilahirkan sebagai satu-satunya putera dari saudagar kaya yang menjalankan bisnis pembuatan bir di Kochi. Ia adalah anak yang cerdas tapi sedikit lemah sehingga ia sering dibully. Ia dianggap aneh oleh orang-orang sekitarnya karena ia sangat menyukai tanaman. Ia selalu bicara pada tumbuh-tumbuhan di ladang setiap hari. Ayahnya meninggal dunia sejak ia masih kecil dan ibunya membesarkannya seorang diri. Tapi saat ia berusia 6 tahun, ibunya meninggal dunia karena sebuah penyakit.
Ia kemudian dirawat oleh sang nenek yang sangat mengharapkan ia menjadi penerus keluarga. Ia masuk ke sekolah terbaik pada masa itu tapi ia tidak begitu nyaman dengan suasana sekolah. Tapi kemudian ia menemukan sebuah buku dengan nama-nama tanaman beserta ilustrasinya dan ia mulai belajar dengan giat karena ia ingin membaca dan mengerti buku tersebut. Ia kemudian menunjukkan kecerdasannya dalam bidang akademik dan ia bahkan bagus dalam bahasa inggris, geografi, fisika, ilmu astronomi yang saat itu adalah termasuk pelajaran barat.
Tapi kemudian era Meiji dimulai dan dibawah pemerintahan Meiji yang baru, sistem sekolah juga berubah. Mantaro masuk ke sekolah dasar tapi ia merasa tidak puas dengan tingkat pendidikan yang rendah itu. Ia kemudian memutuskan tidak melanjutkan sekolah. Setelah itu ia memutuskan membantu bisnis keluarga sambil terus belajar mengenai tanaman secara otodidak, ia juga mengumpulkan berbagai tanaman kesukaannya.
Ia sempat menjadi guru sekolah dasar sementara tapi kemudian memutuskan pindah ke Tokyo dihari Pameran Industri Nasional diadakan di Ueno. Disana, ia terpesona melihat berbagai tanaman berharga dari seluruh penjuru Jepang dan tanaman langka dari luar negeri. Saat itu ia menemukan passion dan impiannya untuk mengungkapkan pada dunia semua tumbuhan yang ada di Jepang. Mantaro kemudian bekerja sebagai asisten di Departemen Botani di Universitas Kerajaan Tokyo. Ia mengabdikan dirinya pada tanaman, melakukan penelitian, menemukan spesies baru dan menamakan nama ilmiah pada tanaman yang ia temukan.
Tapi tentu saja perjalanan menuju impiannya tidak semulus itu. Ia harus menghadapi banyak rasa iri hati dari orang-orang disekitarnya, seperti profesor yang membully-nya karena kejeniusannya, atau gajinya yang tidak dibayar cukup karena latar belakang pendidikannya yang kurang. Tapi karena ia sangat-sangat menyukai tanaman dan tumbuhan, ia tidak kehilangan gairahnya untuk terus menemukan tumbuhan baru. Karena impiannya adalah menyusun sebuah buku bergambar unik yang memperlihatkan semua tumbuhan yang ada di Jepang.
Sebuah asadora tentu saja tidak lengkap tanpa seorang heroine, meski hero adalah tokoh utamanya. Heroine juga akan berperan penting dalam asadora yang dibintangi oleh seorang hero. Dalam kisah hidupnya, Makino Tomitaro menikah diusia 26 tahun setelah ia bekerja di Universitas Tokyo. Jadi kemungkinan besar pasangannya nanti adalah seseorang yang ia temui di Tokyo, tapi tidak menutup kemungkinan seseorang yang akan muncul diawal drama. Kira-kira siapa ya?
Pengumuman heroine biasanya dilakukan beberapa bulan setelah pengumuman hero dan karena drama ini akan mulai syuting diawal musim gugur 2022, maka pengumuman cast untuk paruh pertama akan dilakukan sebelum bulan September. Jadi ya kita tunggu aja. Tapi ngomongin soal heroine, aku berharap heroine-nya dipilih melalui audisi dan wajah baru. Biar tambah seru HAHAHAHHAHA.
"Ranman" akan tayang menggantikan asadora "Maiagare" pada musim semi 2023.
Chimudondon belum udah ada judul asadora yang diumumkan
BalasHapus