Sinopsis Come Come Everybody Episode 63: Hinata’s Summer Vacation
Musim semi 1965, Rui melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah rumah sakit sambil masih terus mengkhawatirkan apakah dia bisa menjadi seorang ibu yang baik untuk puterinya. Meski begitu pasangan Joe dan Rui bahagia sekali karena anggota keluarga mereka bertambah. Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit beberapa hari setelah bayi mereka lahir, keduanya menyanyikan lagu On The Sunny Side of The Street. Kemudian mereka mendapatkan ide menamai puteri mereka sebagai ‘Hinata’. Nama Hinata diambil dari lagu special bagi Joe dan Rui.
10 tahun berlalu sejak saat itu. Musim panas 1975. Hinata berusia 10 tahun, tumbuh menjadi anak tomboi, aktif, heboh dan sangat menyukai samurai dan drama sejarah. Ia suka keluar membawa pedang dan berakting seolah-olah ia adalah samurai. Rui sangat mengkhawatirkan puterinya itu tapi Joe justru tidak masalah dengan Hinata. Ya karena pengaruh Joe yang menyukai Momoyama Kennosuke alias Momoken, Hinata juga menyukai Momoken. Ia akan excited menonton drama samurai Momoken yang tayang di TV, mengayunkan pedang kesana kemari, berakting seperti samurai dan ayahnya memujinya. Sementara itu Rui berharap Hinata lebih serius karena Hinata sudah kelas 4 SD dan ini adalah liburan musim panas, ia ingin Hinata tidak melupakan PR musim panasnya. Tapi Hinata sangat santai.
Kegiatan pagi liburan musim panas adalah senam bersama di pinggir sungai. Kichiemon sama seperti ayahnya dulu, menjadi pemimpin senam. Ia sudah menikah dengan gadis yang bekerja di kedai soba, mereka dikaruniai anak laki-laki, sepertinya lebih muda dari Hinata. Sementara itu Hinata punya teman dekat, namanya adalah Ichie dan dia adalah puteri Ichiko/Berry. Ichie bertanya apakah Hinata sudah mulai mengerjakan PR musim panas dan Hinata mengatakan sama sekali belum, lagian libur masih lama, masih 20+ hari lagi. Hinata sama sekali tidak peduli dengan PR dan menghabiskn hari-harinya dengan bermain dan bermain.
Suatu hari, saat makan siang/sarapan bersama-sama, Hinata meminta kecap pada ayahnya dan Rui mengingatkan Hinata hati-hati karena menuang terlalu banyak akan membuat lauk menjadi asin. Dan seperti dugaan Rui, Hinata menuang kebanyakan tapi Hinata menyalahkan ibunya mengatakan kalau ini karena ibu mengajaknya bicara. Rui menegur Hinata yang tidak boleh menyalahkan orang lain atas kesalahannya.
Hinata mengatakan pada ayahnya kalau ia dan Ichie akan pergi ke kuil karena ada festival jadi ia juga akan pergi. Joe pengertian sekali langsung mengeluarkan uang untuk Hinata padahal Rui sudah memberi kode untuk tidak melakukannya. Hinata senang sekali. Rui menegur Joe. Joe mengatakan kan sekali-kali nggak apa-apa. Rui hanya bisa menghela nafas dan mengingatkan Rui untuk membawa payung karena ramalan cuaca hari ini akan hujan. Tapi Hinata menolak karena riber banged bawa payung.
Dan begitulah Hinata dan Ichie pergi ke festival bersama-sama. Sebenarnya bukan festival sih, lebih ke acara fair gitu kayak pasar di kuil yang dilakukan 1 bulan sekali. Tapi asik banged, banyak yang jualan dan permainan. Hinata dan Ichie benar-benar menikmati waktu mereka. Tapi seperti yang ramalan cuaca katakan, sore itu hujan. Hinata dan Ichie pulang kehujanan. Mereka melihat kalau teman sekelas mereka Sayoko juga kehujanan dan berteduh di sebuah rumah. Hinata saat kembali ke rumah bersama Ichie dan Rui sudah menunggu dengan khawatir. Rui meminta suaminya membawakan handuk tapi sesaat kemudian Hinata menghilang. Hinata ternyata mengambil payung dan memberikan pada Sayoko. Sayoko berterima kasih pada Hinata.
Hinata kembali ke rumah lagi saat Ichie sudah mengeringkan badannya. Joe kemudian membantu Hinata mengeringkan rambut.
Jika bicara tentang musim panas, maka pasti ada kembang api. Keluarga Ohtsuki tentu saja tidak lupa main kembang api bersama-sama.
Jika bicara tentang musim panas, maka pasti ada mugicha, teh. Hinata mencoba mulai mengerjakan PR musim panasnya tapi menyerah setelah membaca 1 soal matematika. Liburan masih lama jadi ia memutuskan bersantai membaca manga saja.
Jika bicara tentang musim panas, maka itu adalah saat Koshien penuh dengan penonton pertandingan baseball tingkat SMA. Hari itu mereka menonton TV sambil makan somen. Lalu sejenak semua kegiatan berhenti, semuanya berdiri, baik itu para warga, atau penonton di Koshien. Mereka mengheningkan cipta untul beberapa menit. Karena musim panas adalah dimana Jepang kalah dalam perang, saat berakhirnya Perang Dunia II. Semua orang akan terdiam. Joe dan Rui menunjukkan wajah berbeda karena mereka hidup pada masa itu jadi mereka sempat merasakan susahnta hidup setelah perang.
Dan tentu saja, bagi anak sekolah, musim panas adalah PR liburan musim panas. Biasanya semua mata pelajaran akan ada PR-nya yang bisa dikerjakan sepanjang liburan selama 1 bulan. Tentu saja bagi Hinata, liburannya akan segera berakhir dan ia masih belum mengerjakan PR-nya satupun. Hinata langsung kehilangan semangat dan bingung harus bagaimana.
***
Memang gitu sih ya. Kalau udah liburan tu pengennya ya main aja, nggak mau mikirin tugas dan kerjaan. Tapi pas udah mau masuk baru deh nyadar kalau tugas banyak banged.
Aku suka Hinata. Dia benar-benar beda dari ibunya yang kalem dan ayahnya yang hmmmmmm gimana ya? Lol. Tapi sifat ayahnya yang ceroboh masih ada padanya dan sifat ibunya yang baik juga ada padanya. Hinata fresh banged, jadi semangat lanjutin Come Come Everybody.
0 komentar:
Posting Komentar