Hari itu, Rui datang ke bar Night & Day untuk mengantarkan laundry yang sudah selesai ia kerjakan. Pemilik cafe / master mengecek hasil laundry dan kagum karena hasilnya bersih, bahkan noda yang membekas yang tidak bisa dibersihkan oleh laundry sebelumnya, bisa dibersihkan oleh Takemura Cleaning Shop. Selain itu harganya juga relatif murah dibanding langganan mereka yang lama. Karena itu master memutuskan untuk menggunakan jasa Takemura Cleaning Shop dan meminta Rui datang mengambil laundry setiap akhir bulan. Mendapat langganan tetap, tentu saja Rui sangat senang. Selain mengantar laundry, Rui juga punya tujuan lain datang ke sana. Ia ingin bertemu dengan Joe lagi dan bertanya pada master apakah seseorang bernama Joe tidak datang hari ini. Master mengatakan sesuatu yang aneh, kalau Joe bukan seseorang yang akan datang dan pergi ke tempat mereka. Rui bingung.
Ternyata Joe tinggal di lantai atas dari jazz cafe Night & Day. Karena Rui mengantar laundry master ke sana, jadi sekalian ia membawa laundry milik Joe. Rui pergi ke lantai atas dan bisa dibilang itu terlihat seperti gudang, tapi ada tempat tidur kecil di sana, juga ada kompor kecil dan peralatan makan. Joe terkejut melihat Rui. Rui mengatakan karena Joe lama banged mengambil laundry-nya, karena ia mengantar laundry ke sana jadi sekalian ia membawa milik Joe. Joe berterima kasih karena hal itu dan sekalian juga Joe mengeluarkan baju kotornya untuk di laundry 😂
Joe ingin langsung membayarnya tapi Rui bilang nanti saja kalau laundrynya sudah selesai. Joe mengerti. Joe ingin mengajak Rui minum kopi tapi Rui menolak, hanya saja Joe tidak mendengarkan. Meski ia mengakui kopi buatannya tidak enak karena ini kopi instan, tapi ia tetap ingin menyajikan untuk Rui. Hanya saja cara Joe membuat kopi mengusik Rui dan pada akhirnya Rui yang membuat kopi sendiri. Soalnya Joe ingin langsung menuangkan kopi dari tempatnya dan Rui memarahinya karena harusnya Joe menggunakan sendok. Rui mulai menyendok kopi ke gelas dan Rui tersenyum melihat gelas kecil itu, itu gelas seukuran yang biasanya kakeknya gunakan dan kakeknya yang menyukai hal baru juga langsung mencoba saat kopi instan mulai keluar di pasaran. Senyuman Rui yang mengingat kakeknya memperlihatkan kalau Rui begitu menyayangi kakeknya.
Joe saat itu mengecek laundry-annya dan menemukan sesuatu. Ada jahitan bertuliskan 'alien' disana dan Joe bingung, ia bertanya pada Rui apa maksudnya. Rui kaget karena ia lupa menggunting jahitan itu dan agak gugup saat ia mengatakan kalau itu hanya tanda saja. Joe bingung, penanda? untuknya? alien?
Rui agak takut Joe akan marah karena seenaknya menamakannya alien, tapi Joe ternyata malah suka dengan julukan itu karena itu menurutnya keren. Rui lega jadinya dan merasa kalau Joe ini pria yang sedikit aneh. Rui kemudian memberikan kopi pada Joe dan Joe menerimanya, tapi Joe orangnya kikuk dan tangannya hampir kena air panas dari kopi itu. Saat Joe menikmati kopinya, Rui memperhatikan ruangan itu, ada terompet dan pemutar piringan. Joe kemudian memuji kopi buatan Rui yang enak dan Rui mengatakan karena itu kopi instan, siapapun yang membuatnya pasti enak. Tapi Joe mengatakan hanya karena itu instan bukan berarti siapapun membuatnya akan enak. Saat itu Joe memanggil Rui dengan 'Satchmo' (pelafalannya: Sachimo) dan Rui bingung kenapa dia dipanggil begitu. Joe menjelaskan kalau itu adalah nickname Louis Armstrong. Ada poster Luois Armstrong di dinding dan itu pertama kalinya Rui mengetahui seperti itulah wajah Louis Armstrong, nama yang sering ia dengar dari ibunya.
Joe kemudian mengambil terompetnya dan mulai memainkan sebuah lagu. Rui awalnya menikmati lagu itu sampai ia merasa kalau ia mengenali melodi dari lagu yang dimainkan oleh Joe. Ingatan Rui kembali pada piringan lagu yang pernah ia dengarkan, On The Sunny Side of the Street, itu adalah lagu yang dimainkan oleh Joe, juga lagu yang sering ibunya nyanyikan, yang sering ia dengarkan bersama ibunya di cafe. Rui tiba-tiba merasa sedih mendengarkan lagu itu. Rui merasa lagu itu dekat dengannya, tapi kapan, dimana dan kenapa ia mendengarkannya, ia sama sekali tidak ingat. Tapi ada perasaan sedih dalam hatinya dan matanya mulai berkaca-kaca mengingat lagu itu. Joe menghentikan permainan terompetnya saat melihat Rui seperti akan menangis. Joe bertanya ada apa dengan Rui. Rui kaget dan tergesa-gesa keluar dari tempat itu.
Saat Rui kembali ke Takemura Cleaning Shop, seseorang sudah menunggunya di sana. Rui terkejut melihat pria itu, dia adalah Katagiri-san, cinta pertama Rui, temannya kencan pertama waktu itu. Rui masuk bersama Katagiri-san ke toko dan itu membuat Kazuko dan Heisuke terdiam. Keduanya tahu kalau Katagiri adalah teman kencan Rui waktu itu. Katagiri diam saja menatap Rui yang juga tidak bicara apapun. Rui mengambil pakaian laundry Katagiri dan memberikannya, ia juga mengatakan berapa jumlah yang harus Katagiri bayar. Katagiri memberikan uangnya dan Rui mengambilnya. Rui memberikan laundry pada Katagiri dan Katagiri hanya terdiam menatap Rui. Rui dengan senyuman mengucapkan terima kasih (entah itu untuk laundry atau kencan waktu itu), tapi kemudian Katagiri mengambil laundry-nya dan meninggalkan tempat itu.
Kazuko dan Heisuke sama sekali tidak berkomentar meski mereka memperhatikan apa yang terjadi. Rui kemudian berbalik menatap keduanya dan mengatakan kalau mereka mendapat langganan dari jazz cafe Day & Night untuk melaundry pakaian pegawai di sana setiap bulannya. Mendengar itu tentu saja Heisuke dan Kazuko senang sekali dan berterima kasih pada Rui yang mendapatkan langganan untuk mereka lagi. Rui mengatakan kalau ia tidak melakukan apapun. Melihat wajah ceria Rui, keduanya tidak menanyakan lebih jauh mengenai Katagiri lagi dan mereka melanjutkan pekerjaan mereka.
Rui mengeluarkan baju kotor Joe dan mulai menjahit nama Joe di leher kemeja, bukan alien lagi. Rui senyam senyum sambil memikirkan betapa kikuknya Joe yang selalu menjatuhkan saos ke baju, atau tangannya kena air panas saat membuat kopi. Lalu Rui juga akhirnya mengetahui kenapa jari Joe selalu bergerak-gerak diatas meja, bukan karena dia nggak sabaran, tapi karena Joe pemain terompet. Perlahan-lahan Rui mulai bisa membayangkan bagaimana kehidupan Joe.
***
Cinta pertama Rui berakhir di episode ini. Padahal aku rasa Katagiri-san adalah orang yang baik, tapi ya namanya juga cinta pertama, banyak yang nggak berhasil. Sekarang saatnya Rui menikmati cinta selanjutnya yang sepertinya adalah Joe. Katanya manusia jatuh cinta sebenarnya itu cuma 3 kali dalam hidup, yang pertama adalah cinta pertama, cinta saat kamu masih polos. Yang kedua adalah seseorang yang bikin kamu jatuh sejatuh-jatuhnya dan sakit sesakit-sakitnya, cinta ini adalah yang sangat sulit kamu lupakan. Lalu yang ketiga adalah cinta sejatimu, yang akan menjadi yang terakhir.
Melihat senyuman Rui saat mengingat kakeknya, aku merasa kalau Rui sangat menyayangi sang kakek. Tentu saja kakek pasti akan baik pada Rui. Melihat ISamu dan Rui juga aku merasa hubungan keduanya sangat baik. Nah, alasan Rui keluar dari rumah keluarga Kijima, aku rasa memang Yukie. Entah apa yang Yukie bicarakan pada Rui saat keluarga nggak ada. Mungkin Yukie membully Rui T_T
0 komentar:
Posting Komentar