Sinopsis Come Come Everybody Episode 42: "First Date"
Aktor Momoken yang populer pada zaman Yasuko masih muda, ternyata masih populer pada zaman Rui. Movienya yang bertema samurai menjadi perbincangan banyak orang, terumama keluarga Takemura dan pemilik teater yang memberikan mereka diskon tiket untuk menonton film itu. Tapi film itu hanya populer dikalangan orang tua paruh baya, karena anak muda seperti Rui tidak tertarik dengan film itu. Ia lebih fokus membaca buku favorite-nya, cerita si penjual roti karangan O.Henry sambil menjaga toko. Saat Rui sedang fokus, Katagiri-san, langganan Takemura Cleaning Shop datang mengambil pakaian sekaligus mengantarkan pakaian baru yang akan di laundry. Rui yang fokus membaca tentu saja kaget saat Katagiri datang tapi dalam hati ia bahagia. Rui memang penasaran dengan Katagiri sejak pertama kali Katagiri mengantar laundry padanya. Rui yang kelihatan malu-malu itu, menarik perhatian Kazuko, Heisuke dan pemilik teater. Mereka yang tadinya asik mengobrol mengenai film langsung terdiam dan asyik mengamati Rui dan Katagiri.
Katagiri selalu melihat Rui membaca novel O.Henry setiap kali dia datang ke sana jadi ia bertanya hari ini Rui membaca O.Henry lagi. Rui langsung berbinar dan mengatakan kalau ia sangat menyukai karya O.Henry dan favoritenya adalah cerita penjual roti. Tapi sepertinya Katagiri tidak tahu cerita yang mana itu dan dengan bersemangat Rui mulai menceritakan kisah dalam novel itu. Seorang penjual roti yang punya pelanggan seorang pelukis pria yang selalu hanya membeli 2 roti murah dengan uang koin. Lama kelamaan wanita itu penasaran pada pria itu dan selalu menantikannya. Suatu hari, ia sengaja memasukkan butter ke dalam roti yang dibeli pria itu, dengan harapan agar rotinya lebih lezat karena roti dengan butter lebih enak. Tapi keesokan harinya ia dimarahi oleh pria itu. Ternyata pria itu menggunakan roti sebagai alat lukisnya dan karena penjual roti menambahkan butter, lukisan pria itu jadi rusak, padahal itu lukisan yang sudah ia lukis selama berbulan-bulan. Sejak saat itu pria itu tidak pernah datang lagi. Begitulah akhir ceritanya dan Rui tampak sedih. Katagiri kemudian bertepuk tangan dan membuat Rui sadar kalau ia sudah bicara panjang lebar, Rui jadi malu.
Katagiri berkomentar sambil tersenyum mengatakan sangat menarik. Rui membenarkan kalau itu benar-benar cerita yang sangat menarik. Tapi Katagiri mengatakan bukan cerita novel itu, tapi Rui. Rui kaget. Katagiri mengatakan kalau menurutnya Rui yang menganggap cerita ironis seperti itu menarik, justru lebih menarik. Rui menunduk malu. Tapi KAtagiri yang merupakan seorang pengacara mengatakan sesuatu mengenai pelukis yang mungkin bisa menuntut karena lukisannya sudah rusak. Itu membuat Rui tertawa dan mengatakan kalau Katagiri yang mengatakan hal seperi itu justru lebih menarik. Keduanya tertawa bahagia. Katagiri kemudian permisi setelah mengambil laundry-nya dan Rui tidak bisa menghentikan senyumannya. Ia kemudian baru sadar kalau sejak tadi suami istri Takemura dan pemilik teater mengamatinya, tentu saja ketiganya langsung memalingkan wajah dan pura-pura sibuk minum. Rui segera melanjutkan pekerjaannya, untuk menjahit nama di pakaian yang baru diberikan Katagiri, tapi kemudian ia menyadari ada sesuatu di saku baju. Rui mengambilnya dan terdiam. Kazuko bertanya apakah itu sesuatu yang berharga?
Rui panik dan mengatakan bukan apa-apa.
Malam itu, Rui memandangi tiket bioskop yang ia temukan di saku Katagiri. Di balik tiket itu ada tulisan yang mengajak Rui untuk nonton film itu bersama-sama. Awwww.
Kazuko mengantarkan pakaian Rui ke depan pintu kamar, tapi karena saat ia panggil Rui tidak menjawab, Kazuko membuka pintu dan Rui sedang fokus di depan cermin dengan dress yang dulu ia beli saat pertama kali datang ke Dotonbori. Saking fokusnya, Rui tidak menyadari Kazuko sudah masuk ke kamarnya. Saat ia sadar ia langsung panik. Kazuko bertanya apakah Rui akan pergi kencan dan Rui terdiam. Kazuko langsung excited banged karena hal itu. Rui juga senyum malu-malu . Keduanya bahagia banged.
Keesokan harinya, Kazuko membantu Rui untuk berdandan. Rui deg degan banged dan bertanya apakah benar nggak apa-apa ia menggunakan dress itu. Kazuko mengatakan kalau Rui cantik dengan dress itu. Kazuko memastikan Rui tidak melupakan apapun di kencan pertamanya dan Rui baru ingat dia nggak punya sapu tangan. Saat Rui panik, Heisuke mengatakan sapu tangannya ada di sini dan ternyata sejak tadi dia sedang menyetrika sapu tangan. Rui sangat tersentuh dan menerima sapu tangan itu.
Rui berangkat ke kencan pertamanya dan di depan bioskop, Katagiri-san sudah menunggu dengan khawatir, takut Rui tidak datang. Rui berlari kecil ke arah Katagiri dengan dan Katagiri tampak lega. Keduanya malu-malu dan kemudian memasuki gedung bioskop, duduk bersebalahan menonton film sejarah. Rui sepertinya nggak terlalu fokus menonton, dia asik melirik ke arah Katagiri. Setelah selesai menonton, keduanya keluar dari gedung bioskop sambil mengobrol mengenai film yang baru saja mereka tonton. Excited banged. Lalu Katagiri dengan hati-hati mengajak Rui untuk makan siang bersama, karena ia masih ingin mengobrol dengan Rui. Rui tentu saja senang dengan ajakan itu karena dia juga masih ingin mengenal Katagiri lebih jauh lagi.
Tapi saat itu, angin bertiup kencang sekali dan saat Rui memegang dress-nya, rambut Rui terkibas dan luka di dahi Rui kelihatan. Rui terkejut dan cepat-cepat merapikan rambutnya. Tapi saat itu ia melihat pandangan Katagiri yang shock, fokus melihat bekas lukanya. Karena kaget, Katagiri sampai lupa dia tadi ngomong apa dan saat ia ingat mereka membicarakan makan siang, ia mengajak Rui ke restoran yang direkomendasikan temannya. Tapi Rui sudah tidak mood lagi, ia mengatakan kalau sepertinya ia akan pulang saja. Ia berterima kasih atas ajakan Katagiri hari ini dan mentucapkan selamat tinggal. Rui kemudian meninggalkan Katagiri, ia berlari sedih dan tersandung jatuh di jalan.
Rui tidak langsung pulang ke rumah. Ia singgah di sebuah bar entah dimana untuk menenangkan hatinya. Ia memesan teh dan duduk sendirian di salah satu meja di bar itu. Tiba-tiba lampu mati. Rui bingung. Lalu perlahan terdengar suara musik dan lampu kembali menyala. Sudah ada sebuah grup di panggung dan memainkan musik. Melodi terdengar dari sebuah terompet dan Rui kaget melihat siapa pemain terompet itu. Pria itu adalah pria misterius yang sering datang ke Takemura Cleaning Shop dengan banyak baju kotor bernoda, pria yang selalu ia lupa menyakan namanya, pria yang ia namai 'alien'.
***
Ini adalah minggu ke-9 Come Come Everybody dan hanya terdiri dari 2 episode, yaitu episode 41 dan 42. Kenapa? Karena tahun baru. Asadora NHK Osaka yang biasanya tayang musim gugur dan musim dingin, memang biasanya pas tahun baru, menjelang tanggal 1 itu libur tayang. Biasanya sih 3 hari menjelang tanggal 1 dan 3 hari setelah tanggal 1 itu libur tayang.
Awalnya aku pikir cinta pertama Rui adalah Odagiri Joe si pemain terompet, nggak nyangka ada karakter lain yang muncul tiba-tiba. Tapi sebenarnya Katagiri ini cocok dengan deskripsi ayah Hinata yang menyukai drama sejarah. Nggak tahu deh apakah nanti dia akan muncul lagi atau tidak. Tapi nggak sopan sih menatap se-shock itu pada luka seorang gadis. Rui kan jadi gimana gitu.
BTW peniup terompet yang diperankan Odagiri Joe ini kemungkinan besar adalah anak kecil yang dulu sering diam-diam mengintip di bar Dippermouth Blues. Dia punya koneksi dengan Yasuko. Penasaran kelanjutannya XD
0 komentar:
Posting Komentar