Maret 1962.
Isamu menjenguk ayahnya yang dirawat di rumah sakit. Ayah mengatakan pada Isamu ia punya satu permintaan, meski perusahaan mereka berkembang dan membuat banyak barang, tapi satu yang ingin ayahnya Isamu tetap buat adalah tabi/kaos kaki, meski gaya hidup berubah dan permintaan berkurang, pokoknya tabi harus tetap di produksi. Isamu mengerti, ia tahu kalau tabi adalah produk pertama perusahaan Kijima, tentu saja ia akan terus membuatnya. ayah berterima kasih. Mengenai perusahaan, ayah sama sekali tidak khawatir lagi karena Isamu melakukan tugasnya dengan baik dan bahkan sudah memiliki penerus selanjutnya. Satu hal yang paling mengkhawatirkan ayah adalah mengenai Rui. Sejak hari itu, Rui tidak pernah tertawa lepas lagi. Rui kehilangan keceriaannya sejak saat itu. Ayah merasa ia sudah melakukan hal yang sangat buruk karena mencoba memisahkan Rui dan Yasuko. Isamu mengatakan kalau ia rasa bukan hanya itu alasannya, pasti terjadi sesuatu sehingga Yasuko memutuskan meninggalkan Rui dan berangkat ke Amerika. Hal itu hanya Rui dan Yasuko yang tahu.
Tak lama setelah itu, ayah meninggal dunia. Hari pemakaman ayah, keluarga Kijima kembali ke rumah dan begitu kembali, Yukie yang sekarang adalah istri Isamu, langsung menghidupkan TV dan menonton drama. Isamu menegurnya bagaimana Yukie bisa menonton drama di pagi hari pemakaman dan Yukie nggak peduli, ia mengatakan ini adalah episode terakhir. Lalu terlihat drama yang ditonton Yukie adalah drama pagi 'Musume to Watashi', asadora pertama NHK. Lalu di ruangan sebelah ada anak Isamu dan Yukie, Noboru yang sibuk belajar. Isamu juga menegur Noboru tapi Noboru mengatakan karena pemakaman tadi dia nggak bisa belajar, sekarang dia baru bisa belajar. Isamu hanya menghela nafas melihat istri dan anak laki-lakinya. Lalu ia teringat pada Rui dan bertanya dimana Rui pada Yukie. Yukie diam saja tapi dengan ekspresi yang agak aneh.
Isamu pergi ke tepi sungai membawa sarung tangan pitcher dan bola baseball. Ia memanggil Rui yang ada di sana. Lalu keduanya main lempar tangkap bola baseball. Rui mengatakan pada pamannya kalau ia akan meninggalkan rumah keluarga Kijima begitu pemakaman kakeknya berakhir. Isamu terkejut mendengarnya. Rui mengatakan ia akan meninggalkan Okayama dan ingin hidup sendirian di kota lain yang tidak mengenal dirinya. Isamu kelihatan masih terkejut tapi ia tidak bisa melarang Rui, jika itu memang keputusan Rui maka ia akan mendukungnya, ia juga sudah menyiapkan tabungan untuk Rui. Tapi Rui mengatakan ia tidak butuh itu. Ia sudah mengumpulkan uang sendiri dari pekerjaan paruh waktunya. Sepertinya selama ini Rui berbohong mengatakan kalau ia ada kegiatan klub, tapi ternyata ia bekerja paruh waktu di sebuah toko buku tua. Rui diam-diam sudah merencanakan hidupnya. Ia tidak mengatakan pada pamannya Isamu bahwa dalam hatinya ia sudah berniat bahwa ia tidak akan pernah kembali lagi ke Okayama, ke rumah keluarga Kijima.
(Kok aku merasa ini ada hubungannya dengan Yukie ya, mungkin Rui memang sudah niat begitu, tapi aku rasa Yukie mungkin memaksa Rui untuk pergi juga hmmmmm).
Rui tiba di Osaka hanya dengan membawa tas kecil. Ia tiba di kota Dotonbori dengan wajah ceria karena kagum dengan apa yang ia lihat di kota itu. Kota yang menyambut Rui dengan lagu Come Come English. Rui ikut menari bersama mereka. Ia melihat dress cantik terpajang di toko dan membelinya lengkap dengan sepatunya. Rui benar-benar bahagia saat itu, tapi tiba-tiba seorang bapak yang membawa sepeda hampir menabraknya dan itu membuat Rui terjatuh, lumpur terciprat ke baju yang baru ia beli. Bapak itu langsung panik dan mengajak Rui ikut dengannya. Rui awalnya menolak karena ia ada wawancara kerja sebentar lagi tapi bapak itu tidak mau mendengarkan dan menarik Rui bersamanya.
Rui tiba di sebuah tempat laundry dan bapak itu memanggil istrinya. Istrinya kaget melihat baju cantik Rui jadi jelek karena kena lumpur. Istrinya panik karena dengan baju seperti itu pasti Rui akan pergi kencan sedangkan ia tidak bisa mencuci baju secepat mungkin. Ia mengatakan akan meminjamkan bajunya karena kebetulan mereka sama besar lol. Rui mencoba menjelaskan kalau ia tidak pergi kencan tapi wawancara kerja, tapi istrinya nggak mendengarkan karena panik. Kedua suami istri itu panik dan mencari baju ganti dan meninggalkan Rui yang bingung sendirian di depan, toko laundry mereka.
Istri pemilik laundry membawakan Rui baju motif bunga yang ia pakai saat ia masih muda dulu dan cocok sekali dengan Rui. Ia bahkan mengatakan Rui mirip dengannya waktu masih muda, tapi tentu saja suaminya membantah hal itu. Rui berterima kasih atas bajunya, juga barang bawaannya yang pemilik laundry mau menyimpan untuknya sementara waktu. Istri pemilik laundry mengatakan pada Rui semoga kencannya sukses dan suaminya meralat, bukan kencan tapi wawancara.
Rui melakukan wawancara kerja di sebuah hotel. Ia melamar menjadi pegawai hotel. Rui nervous saat wawancara, menjawab pertanyaan pewawancara. Ia juga praktik mengucapkan salam pada tamu. Rui tidak punya banyak pengalaman mengenai bisnis perhotelan tapi ia punya suara yang lantang, jadi ia dipertimbangkan. Hanya saja ekspresi Rui tidak terlihat jelas oleh pewawancara karena Rui menggunakan poni dan rambutnya terurai, jadi mereka meminta Rui mengangkat poninya. Saat itu ekspresi Rui langsung berubah, ia menahan nafas, tangannya gemetaran saat ia akan mengangkat poninya. Pada akhirnya ia tidak bisa melakukannya dan kabur dari wawancara itu. Rui pergi ke toilet dan mengangkat poninya di depan cermin. Rui terdiam menatap luka di dahinya yang sama sekali tidak hilang. Kakeknya sudah berusaha membujuk Rui untuk melakukan operasi mengobati bekas luka Rui, tapi Rui tidak mau melakukannya. Ia tidak mau terikat dengan keluarga Kijima jika ia melakukan operasi dengan uang keluarga Kijima.
Sore harinya, Rui kembali ke laundry tempat ia meminjam baju dan menitipkan barang bawaannya. Saat itu ia baru melihat dengan jelas merk tempat itu, Takemura Cleaning. Dari dalam terdengar suara suami istri yang tertawa karena menonton komedi di TV. Rui permisi masuk. Sang istri melihat Rui dan langsung menyuruhnya duduk bersama mereka. Rui duduk diantara suami istri itu yang masih asik tertawa karena acara lucu di TV. Mereka menawarkan Rui kue kering. Rui mengambil satu dan saat ia membelahnya, ia menjatuhkan serbuk kue kering itu, Rui panik, sang istri langsung membersihkan meja dan memberi tanda jangan khawatir pada Rui, lalu kembali fokus ke TV.
Suami istri menonton sambil terus tertawa karena siarannya lucu banged. Sementara itu Rui makan kue kering sambil menonton dan ikutan tertawa. Tapi lama-lama air matanya menetes dan Rui menangis. Suami istri itu sama sekali tidak menanyakan apapun, mereka kaget, tapi diam saja. Sang istri hanya menepuk-nepuk punggung Rui. Rui juga tidak mengerti kenapa air matanya terus mengalir tanpa henti.
***
Apakah itu sebuah kehangatan keluarga yang dirindukan oleh Rui? Karena itu dia menangis dan tak bisa berhenti? Atau karena apa yang terjadi hari ini, ia gagal interview dan teringat kembali akan masa lalu yang tidak akan pernah bisa ia lupakan?
Yang jelas adegan ini benar-benar membuat aku meneteskan air mata. Aku juga nangis donk melihat Rui begitu. Dalam pikiranku adalah bagaimana Rui menahan semuanya sampai sekarang, apa yang terjadi padanya selama ibunya meninggalkannya, seburuk apa perlakuan Yukie padanya.
Masih agak sulit menulis Osaka-hen ini karena biasanya aku menulis Yasuko dan Yasuko, kali ini jadi Rui. Masih belum terbiasa. Tapi aku suka vibe dari Osaka-hen ini, lebih ceria dari Okayama-hen yang terkesan mellow. Semoga kisahnya juga menarik ya, karena Okayama-hen memang sangat menarik apalagi menjelang akhir.
Kalau aku lihat di offical site Come Come Everybody, warna tema Osaka-hen adalah biru muda. Tokoh yang akan muncul juga nggak sebanyak Okayama-hen. Kisahnya apakah akan secepat OKayama-hen? Kita tunggu saja. BTW pemeran Rui, Fukatsu Eri usianya udah 48 tahun lho, tapi di episode ini dia memerankan gadis 18 tahun. WOW. Masih cocok aja ya.
BTW tiap episode sudah aku edit judulnya. Beberapa judul dari judul asli yang diberikan oleh NHK tapi beberapa judul aku bikin sendiri, bair lebih cocok dan dramatis HAHAHHA. Soalnya ada beberapa judul dari NHK yang menurutku kurang artistik 😂
0 komentar:
Posting Komentar