Hari itu hari pertama Rui masuk sekolah. Hujan turun sejak kemarin. Kakek datang ke kamar Rui sambil mengatakan kalau Rui tidak perlu khawatir mengenai hujan karena ia akan mengantar Rui ke sekolah dengan mobil. Saat kakek masuk ke kamar, ia terkejut karena Rui tidak ada di sana.
Rui saat itu sedang ada dalam kereta api dari Okayama menuju Osaka dengan banyak pikiran di kepalanya. Ia teringat masa-masa bahagianya dan ibunya saat tinggal berdua di Osaka, hari-hari mereka dihiasi dengan lagi Come Come English.
Di Osaka, Yasuko terbangun dari pingsannya dan ia sudah ada di rumah kos bersama Robert. Sepertinya Robert yang menemukan Yasuko yang pingsan di jalan. Robert meminta Yasuko jangan bangun, karena sejak kemarin Yasuko terus tidur, jadi Yasuko pasti lemah. Yasuko terkejut saat tahu ia tidur sejak kemarin dan ingat kalau hari ini adalah hari upacara masuk sekolah Rui. Yasuko mencoba bangun tapi Robert menghalanginya, ia meminta Yasuko tidak memaksakan diri karena Yasuko belum pulih. Tapi Yasuko tidak peduli karena ini adalah hari penting bagi Rui. Robert tetap memaksa Yasuko tidak pergi, karena Yasuko tidak akan bisa mengejar waktu, sudah terlambat. Yasuko terdiam. Lutut Yasuko langsung lemas dan ia teduduk.
Yasuko mengatakan, kenapa semua ini terjadi, padahal ia hanya ingin menjalani hidup seperti biasanya saja bersama Rui. Bagaimana ayah dan ibunya membesarkannya dan melindunginya dengan penuh cinta, ia juga ingin melakukannya untuk Rui. Yasuko menangis dengan nasibnya.
Robert nggak tahan lagi melihat Yasuko yang seperti ini dan mengatakan sudah cukup. Ia memegang pundak Yasuko dan mengatakan kalau Yasuko sudah cukup menderita selama ini. Yasuko sudah melakukan yang terbaik. Robert mengajak Yasuko ikut bersamanya ke Amerika. Ia akan kembali ke Amerika dalam waktu dekat dan ingin Yasuko ikut bersamanya. Robert menyatakan perasaannya pada Yasuko bahwa ia menyukai Yasuko. Robert memeluk Yasuko dengan erat. Yasuko terdiam dan kemudian berterima kasih dengan perasaan Robert.
Keduanya tidak menyadari kalau Rui sudah ada di luar melihat dan mendengar semuanya. Rui marah dan berlari meninggalkan tempat itu menembus hujan lebat. Rui tidak mendengarkan kelanjutan percakapan mereka dan mengambil kesimpulan kalau ibunya meninggalkannya demi Robert.
Rui berlari sambil menangis di tengah hujan dan teringat bagaimana ia dan ibunya mengalami kecelakaan yang menyebabkan luka di dahinya, juga bagaimana mereka kembali ke rumah keluarga Kijima dan saat ia menanyakan alasan ibunya membawanya kembali ke sana pada Yukie. Saat itu Yukie menjawab kalau Yasuko sudah menyerah membesarkan Rui sendirian. Awalnya Rui tidak terlalu memikirkan hal itu tapi sekarang, ia merasa kalau itu benar.
Kembali ke Yasuko dan Robert. Yasuko mengatakan kalau ia tidak bisa pergi ke Amerika bersama Robert. Robert bertanya kenapa tidak?
Yasuko mengatakan kalau ia tidak bisa meninggalkan Rui. Robert mengatakan tentu saja mereka akan mengajak Rui pergi bersama mereka. Yasuko mengatakan ia tidak bisa melakukannya, karena Rui adalah anak Minoru, Rui tidak boleh pergi dari rumah keluarga Kijima. Robert meminta Yasuko untuk memikirkan kebahagiaanya pertama. Tapi Yasuko mengatakan Rui adalah kebahagiaannya. Rui adalah yang paling penting baginya dibandingkan apapun. Tidak masalah jika ia tidak tinggal serumah dengan Rui, ia akan tetap ada di samping Rui. Yasuko menangis mengatakan kalau Rui adalah hidupnya.
Robert mengerti kalau Yasuko adalah wanita seperti ini, makanya ia jatuh cinta pada Yasuko. Ia mengatakan mengenai kakak Yasuko, ia akan tetap membantu Yasuko mencarinya. Awalnya Yasuko menolak ia tidak mau merepotkan Robert lagi setelah ia menolak Robert, tapi Robert ingin Yasuko membiarkannya membantu Yasuko sekali lagi. Robert kemudian meninggalkan rumah itu. Yasuko hanya bisa menatapnya dengan air mata mengalir dipipinya. Yasuko juga mencintai Robert, tapi ia lebih memilih bersama Rui.
Yasuko pergi ke rumah pemilik kos untuk meminjam telpon, ia menelpon rumah keluarga Kijima. Ayah mertua yang menjawab dan Yasuko meminta untuk bicara pada Rui. Saat itu ayah kaget karena Rui juga tidak bersama Yasuko. Yasuko kaget. Ayah mengatakan kalau Rui tidak ada di rumah dan sekarang semua orang sedang mencarinya. Yasuko terkejut dan ia segera mengambil payung, di tengah derasnya hujan, dengan perasaan khawatir, mencari puterinya Rui. Yasuko kembali ke Okayama.
Pemilik cafe Dippermouth Blues memutar lagu On The Sunny Side of The Street sambil menatap hujan yang turun di luar. Ia mendengarkan musik sambil menatap foto puteranya.
Isamu dan Yukie mencari Rui di seluruh sudut kota Okayama. Suami Kinu-chan juga membantu mencari Rui di taman dan kuil, tapi ia tidak menemukan Rui. Kinu yang khawatir bertanya apakah suamianya sudah mencari di Cafe Dippermouth Blues karena itu tempat biasanya Yasuko membawa Rui. Saat suaminya akan pergi, Kinu merasa punggung dan perutnya mulai sakit. Orang tuanya keluar dari rumah dan bertanya apakah ini sudah waktunya, Kinu mengangguk, Kinu akan melahirkan.
Ayah mertua Yasuko / kakek Rui menunggu di rumah siapa tahu Rui kembali ke rumah. Saat itu seorang polisi datang ke rumah membawa Rui, Kakek terkejut + lega melihat Rui. Polisi mengatakan ia menemukan Rui di kereta api dari Osaka menuju Okayama. Rui saat itu diam saja, ia menunjukkan ekspresi yang masih marah dengan apa yang terjadi.
Yasuko ada di kereta menuju Okayama dengan perasaan khawatir saat Kinu berusaha melahirkan mempertaruhkan nyawanya. Ia dengan selamat melahirkan bayi yang lucu yang mirip dengan Kinu. Kinu menangis melihat dan menyentuh bayinya untuk pertama kalinya. Tumben nih nggak dikasih tahu laki-laki atau perempuan.
Isamu kembali ke rumah saat Yukie sibuk mengeringkan rambut Rui. Saat itu Yukie tiba-tiba mual dan berlari ke dapur, Isamu mengikutinya. Ewww, Yukie hamil anaknya Isamu.
Pemilik cafe masih mendengarkan musik di cafe saat tiba-tiba pintu cafe terbuka, puteranya yang sudah lama ia tunggu tiba-tiba kembali ke rumah. Pemilik shock dan tidak bisa mengatakan apa-apa.
Yasuko yang lemas karena masih sakit, hujan-hujanan kembali ke rumah keluarga Kijima sambil bergumam nama Rui sepanjang perjalanan. Saat itu, Rui membuka pintu rumah dan Yasuko terkejut melihat puterinya, ia lega Rui baik-baik saja dan memeluknya dengan erat. Saat itu, Rui tanpa ekspresi. Yasuko meminta maaf pada Rui, padahal hari ini adalah hari upacara masuk sekolah Rui. Yasuko mencoba menjelaskan apa yang terjadi tapi Rui dengan dingin mengatakan, Jangan datang lagi. Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi.
Yasuko shock dengan kata-kata itu. Rui berjalan masuk ke rumah dan Yasuko mencoba menghentikan Rui, meminta Rui mendengarkan alasan kenapa ia pergi dan terlambat pulang. Tapi Rui sudah sangat marah. Rui berbalik, menatap ibunya, mengangkat poninya dan memperlihatkan lukanya pada ibunya sambil mengatakan kalau ia membenci ibunya (I HATE YOU) dan menutup pintu.
Yasuko terkejut dan shock, sesaat nafasnya berhenti, seketika suara yang ada disekitarnya menghilang.
Yasuko berjalan ditengah hujan seolah-olah tanpa jiwa mengingat hari dimana ia melahirkan Rui, ia sangat
bahagia dan saat ia melihat nama yang ditinggalkan Minoru, nama bayi
mereka, Kijima Rui. Yasuko dengan mata hampa berjalan ke arah sungai tempat dimana ia dan Minoru latihan sepeda, langkahnya lemah, seolah-olah ia tidak ingin hidup lagi.
Yang menemukannya saat itu adalah Robert yang sepertinya menyusul setelah tahu Yasuko menghilang dari rumah di Osaka. Saat Robert tiba, lutut Yasuko lemas dan ia terjatuh, Robert menangkapnya. Yasuko benar-benar lemas tak bersemangat hidup lagi. Dengan lirih, Yasuko mengatakan pada Robert untuk membawanya ke Amerika.
"Take me to the United States. Take me... to the United States. Take me to the United States with you, Robert. Please...."
Yasuko menangis sedih. Robert memeluk Yasuko dengan erat.
Waktu berlalu.
10 tahun kemudian.
Di pinggir sungai Okayama, Isamu datang dengan bola baseball dan sarung tangan pitcher. Seorang gadis berdiri di tepi sungai. Keduanya mengenakan pakaian hitam tanda berkabung. Isamu memanggil gadis itu, Rui. Rui berbalik dan tersenyum melihat pamannya.
***
WOW. Episode ini perkembangannya sangat sangat cepat, semua orang yang punya hubungan dekat dengan Yasuko diperlihatkan. Hal-hal penting semuanya terjadi hanya dalam 15 menit durasi episode 38.
Pada masa itu, anak usia 8 tahun memangnya boleh sendirian naik kereta api ya, apakah tidak ditanya sama petugasnya?
Aku kaget saat tahu Rui sendirian ke Osaka dan masih ingat jalan ke rumahnya yang dulu. Wajar sih Rui salah paham melihat ibunya dan Robert saat itu. Pertama, jelas ia merasa ibunya berbohong padanya. Kedua, ibunya meninggalkannya karena ingin bersama dengan pria Amerika. Jadi kata-kata Yukie dulu masuk akal baginya, ibunya menyerah membesarkannya sendirian makanya mereka kembali ke rumah keluarga Kijima, ibu bahkan ingin tinggal sendirian dan tidak mengajaknya ikut bersamanya. Ibunya berbohong akan segera pulang dan ternyata di Osaka bersama Robert. Sangat wajar ia jadi membenci ibunya dan bahasa Inggris.
Seandainya Rui mendengarkan kelanjutan apa yang ia dengar. Bahwa bagi Yasuko, Rui adalah yang pertama, Rui adalah kebahagiaan dan hidupnya. Yasuko memang menyukai Robert, tapi ia lebih memilih bersama puterinya. Yasuko sudah puas jika ia berada di dekat Rui meski tidak serumah. Tapi perasaan itu tidak tersampaikan dengan baik pada puterinya dan membuat Rui salah paham merasa ibunya mengabaikannya. Sedih banged.
Kisah Yasuko dimulai dengan lovely banged, penuh cinta dan kebahagiaan, tapi berakhir sangat kejam.
Yasuko nggak peduli apa yang dikatakan orang, selama itu untuk Rui. Tapi kalau Rui sendiri yang mengatakan hal kejam padanya, ya dia nggak bisa bertahan.
Episode 38 ini adalah akhir dari Okayama-hen yang artinya episode terakhir Kamishiraishi Mone atau Yasuko tampil. Mungkin di episode selanjutnya hanya ingatan Rui akan Yasuko yang akan muncul. Pada wawancara Kamishiraishi Mone sebelum drama ini tayang, katanya ketiga heroine nggak akan ada scene bersama-sama. Tapi aku benar-benar berharap mereka bertiga ada scene bersama-sama, meski cuma dalam bayangan saja.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapuswow ternyata Yasuko sama Robert sama-sama suka, tapi di satu sisi aku kasihan sama Rui yang salah paham. 🙃