Yasuko dan Robert memulai sesi belajar mereka di salah satu ruangan kuil Asaoka yang sudah disewa Robert untuk tempat belajar bahasa inggris pada musim semi nanti. Untuk sekarang, Yasuko membantu Robert membuat materi untuk buku ajar. Robert ingin buku itu nantinya berisi hal-hal bagus dari Jepang yang orang Jepang jarang menyadarinya. Rui juga ikut bersama mereka, tapi Rui menghabiskan waktunya menggambar di meja lain.
Pertama-tama sebelum memulai, Robert ingin mereka mengubah nama panggilan terlebih dahulu agar lebih friendly, soalnya kalau memanggil dengan marga rasanya kaku. Selama ini, Robert memanggil Yasuko dengan 'Kijima-san' dan Yasuko memanggil Robert dengan 'Rosewood-san'. Robert ingin mereka memanggil dengan nama kecil, tapi Yasuko agak malu memanggil Robert hanya dengan Robert saja, ia menambah -san di belakangnya. Tapi Robert mengerti kalau Yasuko butuh waktu untuk terbiasa. Sedangkan Robert sih santai aja memanggil Yasuko dengan nama kecilnya 'Yasuko'. Orang Jepang tidak biasa memanggil nama dengan nama kecil, mereka biasanya memanggil nama dengan marga, agak akward gitu kalu baru kenal langsung manggil dengan nama kecil, kecuali kalau udah kenal lama.
Yukie sedang menjemur pakaian saat Isamu datang menemuinya. Ia meminta maaf pada Yukie atas apa yang ia katakan waktu itu. Ia mengatakan sejak kecil ia hanya tahu baseball jadi sikapnya agak berapi-api dan to the point. Yukie mengatakan kalau itulah sisi baik dari Isamu. Isamu menjelaskan pada Yukie mengenai hubungannya dan Yasuko, sejak kecil ia adalah langganan toko cemilan keluarga Tachibana dan ia sering memanggil Yasuko dengan 'anko' karena hal itu. Yukie mengerti, saat kecil ia juga sering diejek anak laki-laki dan ia mengatakan itu karena Isamu menyukai Yasuko sejak dulu. Isamu tidak membantah hal itu, tapi ia mengatakan ia sudah memutuskan untuk menyerah. Yukie mengatakan kalau Isamu tidak perlu menyerah, ia pikir itu adalah yang terbaik bagi Yasuko dan Rui untuk bergantung pada Isamu. Isamu merasa disemangati oleh Yukie dan itu membuatnya tidak ingin menyerah.
Yukie mengatakan kalau Isamu akan melawan tim tentara Amerika dalam pertandingan baseball dan ia menyemangati Isamu. Isamu berterima kasih.
(Well setidaknya Yukie nggak galau lagi tapi kok ya dia nggak ada minta maaf sama sekali ya, padahal yang salah kan dia, kok Isamu yang meminta maaf).
Sementara itu Santa belum menyerah mendekati Yukie. Saat Yukie menyapu, ia datang mendekati Yukie dengan gaya Chaplin, menari sambil memberi bunga. Yukie kali ini tersenyum pada Santa dan kelihatannya Santa mendapat tanggapan baik. Senyum Yukie kayaknya dari hati sih kali ini dan menerima dengan baik bunga dari Santa. Santa juga kelihatannya bahagia.
Yasuko dan Robert membuat percakapan bahasa inggris untuk buku ajar. Mereka membicarakan mengenai apa bahasa jepang favoritemu dan Robert mengatakan 'komorebi', Yasuko bertanya kenapa?
Robert menjawab karena tidak ada bahasa inggris yang pas untuk menerjemahkannya.
Keduanya memikirkan percakapan itu dan Yasuko merasa kalau ini terlalu sulit untuk anak-anak yang baru belajar bahasa inggris. Karena capek mereka istirahat dan Yasuko membawa bekal ohagi. Robert senang sekali karena ia sangat menyukai ohagi. Yasuko menyanjikan untuk Robert dan juga untuk Rui. Rui menatap Robert yang memakan ohagi dan Robert bertanya kenapa Rui menatapnya. Rui bertanya tentu saja orang Amerika juga makan ohagi, hanya saja tidak semuanya menyukai ohagi. Dan baginya pribadi, ia tidak menyukai semua ohagi. Di Osaka ia juga mencoba ohagi tapi ia tidak terlalu enak, ia paling menyukai ohagi buatan Yasuko. Yasuko senang mendengarnya.
Robert mengatakan rasa ohagi Yasuko benar-benar spesial. Ia bertanya bagaimana Yasuko bisa membuat ohagi seenak ini. Rui menjawab, itu karena ibunya memberikan mantera pada anko. Robert bingung dan Yasuko malu. Robert penasaran dan meminta Yasuko mengatakannya. Yasuko mengatakan kalau itu adalah kebiasaan kakeknya dalam membuat pasta kacang merah, dengarkan suara kacang merah, jangan bergantung pada jam, jangan lepaskan matamu dari mereka. Kacang merah akan memberi tahu apa yang kita inginkan. Bayangkan wajah bahagia orang yang memakannya. Jadilah enak, jadilah enak, jadilah enak. Salurkan perasaanmu itu pada kacang merah. Itu akan membuat kacang merah menjadi enak. Dan kemudian kamu akan bisa membuat pasta kacang merah yang manis.
Yasuko menceritakan itu sambil teringat bagaimana kakeknya membuat pasta kacang merah, lalu ayahnya, kemudian ayahnya yang mengajarinya, lalu ia sendiri membuatnya bersama Rui di punggungnya.
Saat Yasuko menceritakan hal itu, saking seriusnya ia sampai menambahkan seruan terakhir saat ia membuat pasta kacang merah, tanda pastanya siap diangkat dan Yasuko malu sambil tertawa karena ia spontan mengatakannya. Robert sendiri mengambil buku saat Yasuko mulai menceritakannya dan ia mulai menulis mantera kacang merah Yasuko ke dalam bahasa inggris.
Robert mengatakan kalau manteranya sangat luar biasa. Yasuko hanya tersenyum menggeleng.
Robert membacakan versi terjemahan bahasa inggris, Yasuko terdiam mendengarnya. Ia mendengarkan mantera itu sejak kecil, tapi kali ini dengan versi terjemahan, ia merasa kalau manteranya sangat berbeda.
"Listen
to the red beans.
Never trust the clock.
Keep an eye on them.
They will
let you know what to do.
Imagine the happy smiles of the people eating
them.
Be delicious, be delicious, be delicious…
That feeling will flow
into the beans until they become…
delicious, sweet, anko. ”
Pertemuan Yasuko dan Robert ini berlangsung seminggu sekali dan menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh Yasuko. Membuat materi bersama Robert sangat menyenangkan bagi Yasuko. Ia terus tertawa kalau bersama Robert. Tema percakapan untuk buku ajar mereka berubah dari komorebi menjadi ohagi. Mereka benar-benar menikmati waktu mereka.
Saat istirahat, Robert mengecek apa yang digambar Rui dan mengatakan kalau Rui bagus sekali dalam menggambar, ada banyak ohagi disana. Rui menggambar sebuah keluarga yang terdiri dari 3 orang di meja makan, makan ohagi bersama-sama. Robert bertanya siapa itu dan Rui menjawab itu Robert. Robert senang sekali karena ia ada di sana. Tentu saja yang digambar Rui adalah Robert, ibunya dan Rui sendiri. Mereka bertiga benar-benar kelihatan seperti keluarga bahagia. (aku nangis T___T).
Hari itu adalah hari pertandingan antara tim baseball perusahaan Kijima
dan tentara Amerika. Sebelum pergi, Isamu pamit pada kakaknya. Ia masih
memikirkan mengenai perkataan ayahnya waktu itu, bahwa bagi Minoru-pun
yang bisa melindungi Yasuko pasti adalah Isamu.
Isamu menganggap pertandingan ini sebagai pertandingan untuk mengalahkan Amerika, balas dendamnya atas hilangnya kesempatan menuju Koshien, juga karena perang. Selama pertandingan, Isamu sangat serius. Ia juga memikirkan mengenai kata-kata sang ayah, juga saat ia mengatakan pada kakaknya ia akan menyerah pada Yasuko dan Koshien, juga kata-kata Yukie yang mengatakan pada Isamu untuk tidak menyerah karena Isamu adalah yang terbaik melindungi Yasuko dan Rui.
Hari itu, Isamu memenangkan pertandingan melawan Amerika dan semua orang yang ada disana sangat senang. Isamu merasa ini adalah pembuktian dirinya tanpa ia sadari kalau Yasuko sudah menemukan seseorang yang bisa menyemangatinya.
Yasuko dan Robert menyelesaikan pekerjaan mereka hari itu dan pulang bersama-sama. Mereka berpisah di jalan dan mengucapkan sampai jumpa lagi. Yasuko masih belum bisa memanggil Robert dengan Robert saja tanpa -san, ia masih malu. Saat mereka berpisah, Yasuko menatap kepergian Robert dan sempat melihat Robert membeli bunga di penjual bunga. Yasuko hanya tersenyum karena ia tahu kalau bunga itu akan dipajang di depan foto istri Robert yang sudah meninggal dunia. Yasuko kemudian mengajak Rui pulang.
Pagi itu, Yasuko memasak pasta kacang merah. Ia memasak sambil membacakan mantera seperti biasa, tapi kali ini dengan bahasa inggris. Isamu muncul di dapur dan mengucapkan selamat pagi. Yasuko menyapanya juga dan mengucapkan selamat karena ia dengar kemarin tim Isamu menang dan pesta sampai tengah malam. Ia bertanya apakah Isamu mau minum dan akan pergi mengambilkan minum, tapi tiba-tiba Isamu menahan Yasuko dengan menarik tangan Yasuko. Yasuko terkejut.
Isamu yang biasanya memanggil Yasuko dengan Onee-san, tiba-tiba memanggil Yasuko dengan 'anko', Yasuko makin bingung.
Isamu kemudian mengatakan isi hatinya pada Yasuko, bahwa ia ingin Yasuko menikahinya. Yasuko terdiam.
***
Biasanya kalau melamar seseorang tuh, kekkon shite kudasai/maukah kamu menikah denganku/menikahlah denganku, yang artinya adalah permintaan dimana masih memberikan pilihan pada pihak perempuannya. Tapi Isamu disini mengatakan watashi to kekkon shite hoshī/aku ingin kamu menikah denganku yang menurutku adalah kata-kata permintaan tapi tidak membiarkan pihak perempuan memilih.
Atau sama aja? HAHAHHAHAHA. Menurutku aja sih.
Tapi sayang sekali Isamu, kamu harus patah hari dua kali nih. Yasuko sejak awal hanya menganggapmu teman masa kecil dan adik ipar, nggak mungkin Yasuko mau menikah dengan adik dari suami yang ia cintai. Ini juga menjadi pemicu Yasuko ingin meninggalkan rumah keluarga Kijima nih.
Di preview, minggu depan Rui 18 tahun akan muncul, yaitu heroine kedua, Fukatsu Eri. Jadi kita akan say goodbye pada Yasuko dipertengahan minggu depan. Aku khawatir mengenai istri Isamu kok kayaknya Yukie ya, padahal aku nggak setuju dengan Yukie, mending Yukie sama Santa aja.
Dan... Ya ampun, kok kayaknya Yasuko juga ada rasa sama Robert ya?
Saat melihat Robert beli bunga kok ekspresi Yasuko agak berubah gitu, kalau nonton coba perhatiin deh. Yasuko juga bahagia banged sama Robert, waktu yang mereka habiskan bersama-sama itu singkat tapi sangat spesial. Ini adalah pengganti Come Come English bagi Yasuko. Dan Rui juga menyukai Robert. Aku rasa mereka akan menjadi keluarga bahagia kalau menikah. Tapi.... ya gitu deh. Nggak mungkin kayaknya. XD
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapuskalau dilihat dari trailernya sih Yukie sama Isamu, nggak cocok banget mengingat Yukie itu jahat.
Yukie cocoknya sama Santa, sama-sama jahat + egois.
Pen nonton.. tpi gak ada yg ngesub indo 😢
BalasHapus