Pagi itu, Santa terbangun karena aroma pasta kacang merah. Ia ke dapur keluarga Kijima dan melihat Yasuko dan Rui sedang memasak pasta kacang merah, tentu saja sambil bicara pada kacang merah yang di rebus, jadilah enak, jadilah enak, jadilah enak. Santa tersenyum melihat mereka berdua.
Yasuko menyajikan ohagi buatannya pada Santa dan saat memakannya Santa mengatakan rasanya nggak enak, dan itu membuat Yasuko terkejut. Tapi tentu saja Santa bohong, karena rasa ohagi Yasuko sangat enak, ia bahkan tak percaya Yasuko mewarisi rasa ohagi khas keluarga Tachibana. Santa mengatakan padahal ia yang meninggalkan bisnis keluarga, tapi saat ia tersesat di hutan, yang ia rindukan adalah rasa ohagi keluarga Tachibana. Ia kemudian bertanya pada Yasuko apakah Yasuko mau membangun kembali toko Tachibana bersama-sama dengannya? Tentu saja ia tidak akan bisa membuat ohagi tapi ia akan membantu Yasuko. Yasuko tersenyum dan berkaca-kaca dengan niat kakaknya itu. Ia teringat saat perang berakhir, ayahnya juga ingin membangun kembali toko Tachibana, karena ia yakin ada orang yang terselamatkan karena rasa ohagi mereka. Yasuko setuju untuk kembali membangun Toko Cemilan Tachibana bersama-sama kakaknya.
Saat itu, Isamu, ayahnya dan direktur perencanaan disana sedang rapat mengenai perusahaan mereka. Lalu Isamu punya ide untuk membuat klub baseball dalam perusahaan Kijima. Ayah tentu saja menolak hal itu karena menurutnya itu tidak masuk akal. Tapi Isamu mengatakan baseball membutuhkan teamwork, begitu juga dengan pekerja di perusahaan mereka harus punya teamwork, dengan adanya klub mereka bisa melatih semangat dan persatuan para pekerja. Ayah menolak hal itu dan meminta Isamu jangan mengatakan mengenai baseball lagi. Tapi saat itu direktur perencanaan merasa kalau ide Isamu bukan ide yang buruk. Isamu sudah bermain baseball sejak masih kecil, jadi Isamu pasti tahu betul bagaimana membentuk semangat dan persatuan dalam tim. Isamu mengatakan pada ayahnya kalau ia tidak akan bisa bekerja seperti kakaknya, jadi sebagai pewaris perusahaan ia hanya bisa melakukannya dengan caranya sendiri. Ayah terdiam.
Setelah keluar dari kamar kakaknya, Yasuko menemui ibu mertuanya dan Rui yang sedang bermain di halaman tengah. Yasuko sangat berterima kasih pada ibu Minoru yang sudah menenangkan hati kakaknya, itu pertama kalinya ia melihat kakaknya seperti itu. Ibu Minoru mengatakan kalau ia tidak melakukan apapun. Tapi Yasuko tetap berterima kasih pada ibu, kakaknya ingin membangun kembali toko Tachibana, tempat dimana ia dibesarkan dan tempat pertemuannya dengan Minoru, tentu saja ia sangat senang. Ia kemudian memberikan satu ohagi pada keduanya dan permisi untuk berangkat kerja.
Setelah Yasuko pergi, ibu mengajak Rui makan ohagi, mereka berbagi ohagi dan memakannya, rasanya manis sekali.
Ibu menceritakan pada Rui kalau ayah Rui juga sangat menyukai ohagi. Saat ayah Rui kembali ke Okayama pada liburan musim panas pertama masa kuliahnya, ia membeli ohagi dari toko Tachibana sebagai oleh-olehnya. Ibu mengingat masa itu dan mulai menangis. Rui yang melihat neneknya menangis, berdiri dan mendekati neneknya, mengelus kepala nenek sambil mengatakan jadilah enak, jadilah enak, jadilah enak.
Ibu bertanya apa yang dilakukan Rui. Rui mengatakan itu untuk membuat anko menjadi enak. Ibu bingung. Rui mengatakan itu adalah doa untuk membuat orang yang makan anko tertawa bahagia. Ibu mengerti dan kemudian memeluk Rui sambil mengelus punggungnya. Ibu akhirnya bisa tersenyum meski air matanya masih mengalir.
Ayah akhirnya menyetujui dibentuknya klub baseball dalam perusahaan. Karena hal itu, kerja sama tim menjadi meningkat dan hal itu berpengaruh pada peningkatan kinerja bisnis mereka. Pertandingan pertama dilakukan suatu musim panas. Ayah dan ibu menonton, Isamu yang menjadi salah satu pemain baseball disana. Ayah mengatakan setelah Minoru tiada, ia tak punya pilihan lain selain menjadikan Ismau yang hanya tahu baseball untuk menjadi pewaris, tentu saja awalnya ia khawatir, tapi Isamu melakukannya dengan baik dengan caranya sendiri. Ibu mengatakan Isamu juga anak yang ia lahirkan sendiri, tentu saja ia bangga pada kedua anaknya, baik itu Minoru maupun Isamu. Artinya ibu sama sekali tidak pernah meragukan kemampuan Isamu dalam berbisnis, ia yakin Isamu akan berhasil seperti halnya Minoru. Ayah tersenyum dan membenarkan, ia berterima kasih pada istrinya. Saat itu pertandingan menjadi semakin seru dan keduanya fokus pada pertandingan.
Lalu narasi mengatakan pada sebelum natal tahun itu, ibu Minoru meninggal dunia.
Pada suatu hari di bulan Desember setelah ibu Minoru meninggal dunia, Yasuko membawa Rui ke Jazz Bar Dippermouth Blues. Mereka masih berkabung dan Rui kelihatan masih sedih setelah kepergian neneknya. Saat itu, pemilik menyajikan minuman pada pelanggannya dan terlihat anak laki-laki yang waktu itu sering diusir oleh pemilik, sedang duduk bersama pemain terompet. Ia membersihkan terompet dan kemudian memberikan pada yang punya. Pemilik terompet itu lalu menyanyikan lagu Silent Night dengan terompetnya. Yasuko terdiam dan menatap pemain terompet itu.
Pada hari natal, Yasuko berjualan ohagi seperti biasa. Ia kemudian bertemu dengan Robert yang sengaja menemuinya untuk membeli Ohagi. Robert mengatakan kalau tentara Amerika akan segera meninggalkan Okayama dan sebelum ia pergi ia ingin membeli ohagi Yasuko. Yasuko awalnya kaget saat tahu kalau Robert akan pergi dari sana. Ia kemudian memberikan ohagi pada Robert dan saat Robert akan membayar, Yasuko menolak, ia mengatakan karena ini adalah christmas, jadi ia memberikan ohagi sebagai hadiah. Sebelum pergi, Robert mengatakan pada Yasuko untuk tetap belajar bahasa inggris, karena ia yakin itu akan membawa Yasuko ke tempat yang tidak terduga suatu hari nanti.
Keduanya tersenyum dan kemudian berpisah setelah mengucapkan selamat natal. Pada saat itu Yasuko berfikir kalau perang yang panjang benar-benar sudah berakhir sekarang.
***
Wah, Robert meninggalkan Okayama, padahal berharap ada perkembangan hubungan keduanya. Tapi jangan khawatir, dia akan muncul lagi nanti hehehehhe. Aku baca spoilernya kok ya senyam senyum karena memang ada sesuatu diantara mereka.
Aku tidak menyangka ibu Minoru akan meninggal dunia secepat ini. Aku pikir dia akan terus muncul sampai Yasuko nanti pergi ke Amerika. Memang sih sejak Minoru meninggal dunia, ibu menjadi lemah dan sakit-sakitan, tapi setidaknya ia bisa agak sehat saat Rui kembali ke rumah keluarga Kijima. Dan untung juga ia sempat berlaku baik pada Yasuko dan kakaknya, jadi nggak ada dendam lagi di antara mereka.
Untuk kisah selanjutnya sepertinya akan fokus pada Isamu nih. Isamu adalah penerus keluarga dan sudah sewajarnya dia memikirkan untuk menikah. Tapi kalau aku lihat sih Isamu ini memang nggak tertarik pada apapun kecuali 2, baseball dan Yasuko HAHAHAHHA. Isamu kayaknya masih suka sama Yasuko sih.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusaku baca spoilernya sih si Isamu bakal ngelamar Yasuko nantinya. 🥲