Sinopsis Come Come Everybody Episode 28: The Country That Kille Your Father
Pulang bekerja, Yasuko melihat seorang nenek yang kesulitan menghadapi tentara Amerika dan nenek terus meminta maaf. Yasuko awalnya agak takut dan ia mendekati mereka, mencoba bicara dengan pria asing itu. Ia bertanya dalam bahasa inggris apa yang bisa ia bantu. Pria itu mengatakan kalau ia hanya ingin membeli bunga, ia tak mengerti kenapa nenek itu terus meminta maaf. Yasuko mencoba menjelaskan kalau pada nenek kalau pria itu ingin membeli bunga. Nenek itu kemudian mengerti dan bertanya mana yang dia sukai. Yasuko bertanya dalam bahasa inggris mana yang pria itu ingin beli dan pria itu memilih satu bunga. Kemudian nenek itu memberikan bunga itu pada pria itu dan pria itu membayar. Pria itu meminta maaf karena sudah menakuti nenek dan dan Yasuko menjelaskan pada nenek maksudnya. Pria itu sangat berterima kasih pada Yasuko yang sudah membantunya. Itu adalah percakapan bahasa inggris pertama Yasuko setelah sekian lama dan ia sangat senang karena pria asing itu mengerti apa yang ia katakan.
Hari itu, Rui banyak termenung di rumah menunggu ibunya. Ia bertanya pada Yukie, kenapa ia tidak boleh ikut dengan ibunya menjual ohagi, kenapa ibunya tidak mau membawanya dan marah?
Yukie mengatakan kalau ia juga tidak tahu alasannya. Rui menatap Yukie dengan mata meminta penjelasan. Yukie mengatakan tapi saat ia melihat mereka untuk pertama kalinya, ia pikir ia mengerti sesuatu, bahwa ibu Rui sudah menyerah untuk membesarkan Rui sendirian, makanya ia kembali ke rumah keluarga Kijima. Yukie menyibak poni Rui dan menatap luka Rui.
Tak lama kemudian Yasuko pulang dan langsung mencari puterinya. Ia menatap Rui dan bertanya apakah Rui jadi anak yang baik di rumah?
Rui tidak menjawab, Yukie kemudian mengatakan kalau Rui menjadi anak yang baik di rumah. Yasuko lega dan kemudian mengajak Rui untuk menonton Come Come English. Keduanya segera pergi sambil bernyanyi opening song acara radio itu.
Malam harinya, setelah Rui tidur, Yasuko curhat di depan foto Minoru, mengatakan kalau ini pertama kalinya ia melakukan percakapan bahasa inggris dengan seseorang. Meski awalnya ia tidak yakin, tapi orang itu mengerti apa yang ia katakan dan ia sangat senang karena hal itu. Yasuko curhat sambil memeluk kamus pemberian Minoru dulu.
Suatu hari, Yasuko berjualan di pusat perbelanjaan Okayama dengan gerobak yang ia pinjam dari suami Kinu-chan dan ia terkejut melihat seseorang yang ia kenal disana. Pria itu adalah pemilik kafe Dippermouth Blues, cafe yang dulu sering dikunjungi oleh Yasuko dan Minoru. Pemilik juga terkejut melihat Yasuko di sana. Pemilik kembali membuka Cafe Dippermouth Blues kembali dibuka dan sekarang menjadi Jazz Club, sebuah tempat mempersiapkan fasilitas hiburan bagi tentara Amerika. Pemilik bertugas memilih pemain musik yang akan bermain untuk menghibur tentara Amerika. Tempatnya lebih kecil dari yang dulu tapi sangat ramai. Banyak pemain musik datang ke sana untuk mendengarkan piringan musik. Ada anak laki-laki yang mencurigakan selalu mengintip ke dalam jazz club itu dan pemilik pasti akan mengusirnya. (Aku merasa kalau anak itu akan muncul di part 2 drama ini yang berhubungan dengan Rui.)
Pemilik menyajikan sesuatu pada Yasuko karena kopi belum tersedia. Itu adalah minuman orang Amerika yang namanya cola. Yasuko mencobanya, awalnya ia ragu karena warnanya hitam, tapi ternyata rasanya manis. Meski Yasuko diberi cola, pemilik malah minum wiski, minuman beralkohol dan Yasuko mengingatkan itu tidak baik bagi tubuh pemilik. Pemilik sepertinya sudah tidak peduli lagi dengan hidupnya. Ia mengatakan pada Yasuko kalau ia mendengar rumor mengenai kematian Minoru. Meski ia belum mendengar apa-apa mengenai puteranya, tapi mungkin puteranya sudah meninggal sama dengan Minoru. Dan sekarang ia malah melakukan pekerjaan menghibur tentara Amerika yang mungkin sudah membunuh puteranya dan Minoru.
Yasuko kemudian mengalihkan pembicaraan dan mengatakan seperti yang dikatakan pemilik dulu sebelum Minoru berangkat, Minoru meninggalkan seorang anak untuknya. Pemilik terkejut dan senang sekali mendengarnya. Yasuko mengatakan anak mereka adalah seorang anak perempuan bernama Rui. Minoru yang memberinya nama itu. Bisa digunakan baik untuk laki-laki maupun perempuan dan bisa dipakai di negara manapun. Nama itu Minoru berikan dengan harapan Rui akan bisa hidup dengan bebas dan bisa pergi kemana saja, mendengarkan musik apa saja dengan bebas. Mereka ingin anak mereka hidup dalam dunia yang bebas. Ia ingin puteri mereka bida berjalan di jalan Hinata yang penuh dengan cahaya. Pemilik terharu mendengarnya.
Saat itu, Rui di rumah keluarga Kijima sedang bermain bersama nenek dan Yukie. Saat itu, tiba jam untuk mendengarkan radio, Rui meminta izin apakah ia boleh menghidupkan radio dan nenek memperbolehkannya. Rui segera memutar Come Come English dan bernyanyi opening songnya, Come Come Everybody. Tapi tiba-tiba nenek mendekat dan mematikan radio. Rui bingung.
Nenek meminta maaf, ia mengatakan ia tidak mau mendengarkan musik dari negara yang sudah membunuh Minoru. Rui makin bingung.
Yasuko dalam perjalanan pulang dengan wajah bahagia. Di jalan ia mendengar Come Come English sudah mulai siaran. Yasuko bergegas kembali ke rumah. Rui saat itu diam di kamar sendirian menatap foto ayahnya.
***
Rui masih kecil dan mungkin belum paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Rui sudah cukup besar untuk mengerti ada sesuatu yang terjadi. Meski orang-orang disekitarnya tidak mengatakan secara langsung, tapi Rui mungkin sudah bisa merasakannya. Bagaimana Yukie mengatakan kalau ibu Rui menyerah membesarkannya, atau bagaimana nenek mengatakan itu musik dari negara yang sudah membunuh ayah Rui.
Yasuko kalau terus berada di luar rumah jualan dan membiarkan Rui di rumah keluarga Kijima, lama-lama Rui akan terpengaruh oleh keluarga Kijima. Itu bisa menjadi awal kenapa nanti Rui membenci ibunya. Yasuko harus sering sama Rui sih kalau nggak mau puterinya terpengaruh, tapi dia juga nggak mau di rumah saja, sedangkan dia nggak boleh membawa Rui ke luar rumah. Susah juga sih.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusYasuko serba salah sih, aku juga bingung kalau jadi Yasuko.
ini si Yukie malah nambah masalah aja, aku benci. 😠