Yasuko mengajak ayah masuk ke rumah mereka dan menyajikan air putih. Saat itu Rui bertanya pada ayah apakah kakek ingin makan ohagi dan ayah mengatakan ia ingin makan satu. Rui kemudian menyajikan ohagi untuk kakeknya. Yasuko ingin bicara berdua dengan ayah dan meminta Rui main di luar. Setelah Rui keluar, Yasuko membungkuk pada ayah dan meminta maaf atas apa yang sudah ia lakukan, meninggalkan rumah begitu saja. Ayah tidak menjawab, ia makan ohagi dan mengatakan rasanya enak, ia bertanya berapa Yasuko menjual satu ohagi dan Yasuko menjawab 8 yen. Ayah mengatakan harganya murah sekali.
Yasuko kemudian bertanya bagaimana keadaan ibu mertuanya. Ia meminta maaf padahal ia seharusnya tidak menanyakan hal ini setelah apa yang ia lakukan dulu. Ayah mengatakan kalau ibu banyak tidur sejak saat itu. Kemudian ayah mengatakan tujuannya datang ke sana, ia meminta Yasuko dan Rui kembali ke Okayama. Melihat bagaimana kehidupan mereka sekarang, ini tidak baik untuk Rui. Ini juga pasti tidak mudah bagi Yasuko. Ia juga tidak akan memaksa Yasuko menikah lagi, Yasuko bisa tetap menjadi istri Minoru. Jika Rui kembali, ia yakin istrinya akan lemah terhadap Rui.
Yasuko mengatakan ia tahu kalau ia merepotkan dan ia juga tidak tahu harus berkata apa mengenai ibu mertua, tapi ia tidak akan kembali ke Okayama. Hari itu,hari dimana ia meninggalkan Okayama ia sudah memutuskannya. Sesulit dan semenyakitkan apapun hidupnya, ia akan mengangkat kepalanya dan menatap ke depan, berjalan di jalan Hinata dan memperlihatkan dirinya yang seperti itu pada Rui. Ia akan membesarkan Rui dengan cara seperti itu. Ia sudah memutuskannya, Jadi ia meminta ayah untuk membiarkannya hidup berdua dengan Rui. Yasuko membungkukan kepalanya.
Ayah marah pada Yasuko yang keras kepala, ia meninggikan suaranya dan meminta Yasuko berhenti, apa yang sebenarnya Yasuko pikirkan, jika Yasuko memikirkan Rui, maka harusnya Yasuko tahu jawaban yang benar. Yasuko terdiam.
Saat itu Rui berlari masuk ke rumah dan mengatakan pada kakeknya untuk tidak jahat pada ibunya. Rui menatap kakek dengan tajam.
Ayah akhirnya menyerah. Ia mengatakan ia sebenarnya datang ke Osaka untuk bisnis dan hanya ingin melihat mereka saja dan kemudian pulang. Ayah mengambil tasnya dan akan meninggalkan rumah. Tapi sebelum pergi ayah mengatakan pada Yasuko, ia tahu Rui adalah anak Yasuko, tapi Rui juga anak Minoru, cucu keluarga Kijima. Karena itu ia ingin Rui mendapatkan kehidupan yang layak dan itu akan sulit jika Yasuko terus hidup dengan keadaan seperti ini. Yasuko terdiam. Rui memeluk ibunya.
Karena perkataan ayah mertuanya itu, Yasuko bekerja lebih keras lagi. Yasuko mulai mencari toko-toko yang mau menjual ohagi buatannya. Ia bersepeda sejauh yang ia bisa untuk mencari pelanggan. Ia ingin menambah jumlah pesanan. Karena ohagi buatan Yasuko memang enak, beberapa toko yang ia datangi bersedia menjualnya. Dengan bertambahnya jumlah pesanan, tentu saja Yasuko semakin sibuk membuat ohagi dan itu mengurangi waktunya bersama Rui. Bahkan pada jam mendengarkan radio Come Come English yang menjadi waktu favorite-nya dan Rui, Yasuko sibuk membuat pasta kacang merah dan ia tak punya waktu mendengarkan radio bersama Rui lagi. Meski Rui memanggilnya saat jam siaran dimulai, Yasuko sibuk di dapur. Akhirnya Rui mendengarkan siaran sendirian.
Saking sibuknya, Yasuko bahkan tidak punya waktu untuk tidur malam hari.
Suatu hari, saat mengantarkan pesanan seperti biasa, Yasuko mengayuh sepedanya dengan gerobak berisi kotak ohagi dan Rui. Hari itu, Yasuko melamun sambil mengayuh sepedanya karena ia kurang tidur dan tidak menyadari di persimpangan ada kendraan roda tiga. Terjadi kecelakaan. Yasuko terjatuh ke tanah dan shock sampai ia tak bisa bergerak. Sepedanya dan gerobak juga terjatuh ke tanah, ohagi berceceran. Yasuko kemudian baru tersadar saat ia mendengar tangisan Rui. Yasuko terbangun tapi tangannya patah sebelah. Ia segera menyeret dirinya ke arah Rui yang kepalanya terluka. Yasuko panik melihat darah di kepala Rui dan berusaha menggendongnya dengan tangan patahnya, ia berusaha membawa Rui ke dokter. Tapi Yasuko lemas dan pingsan.
Saat Yasuko membuka matanya, ia sudah ada di rumah. Seseorang mengelap keningnya dengan handuk basah. Yasuko terkejut melihat kalau itu adalah Isamu-chan. Yasuko langsung teringat Rui dan akan berdiri tapi Isamu mengingatkan tangan Yasuko patah. Ia mengatakan Rui sedang ke rumah sakit bersama ayah dan Yasuko makin khawatir. Isamu mengatakan kalau Rui baik-baik saja, lukanya tidak mengancam nyawa. Isamu mengatakan kalau yang menemukan Yasuko tergeletak di jalan adalah ayahnya. Isamu menceritakan bagaimana sebenarnya ia marah saat ayah diam-diam mencari keberadaan Yasuko dan Rui, padahal ayah sudah berjanji tidak akan mencari Yasuko lagi. Tapi setelah melihat bagaimana kehidupan Yasuko disini, ia setuju dengan ayahnya dan meminta Yasuko kembali ke Okayama bersama Rui. Ia pikir itu yang terbaik bagi Yasuko dan Rui. Yasuko kecewa mendengar Isamu mengatakan hal seperti itu. Isamu mengatakan jika dengan tangan seperti itu Yasuko tidak bisa membuat makanan.
Yasuko marah dan berteriak pada Isamu untuk tidak menganggapnya bodoh. Ia bisa membuat makanan bahkan dengan hanya satu tangan saja. Ia bisa mengatasi semua kesulitan apapun sampai saat ini. Ia tidak boleh bergantung pada siapapun sekarang, ia tidak akan melarikan diri.
Isamu ingin menjelaskan maksudnya tapi Yasuko tidak mendengarkan. Yasuko mengatakan jika itu demi Rui, ia akan melakukan apa saja, sesulit apapun itu.
Saat itu pintu terbuka, Rui berlari kecil masuk ke rumah sambil mengatakan tadaima, oka-san~
Yasuko terkejut melihat kepala Rui dibalut perban tebal. Yasuko menatap ayah mertuanya.
Ayah menghela nafas dan mengatakan saat Rui terjatuh, kepala Rui terkena batu. Dokter mengatakan kalau luka itu akan berbekas seumur hidup. Yasuko terkejut mendengarnya, ia menangis dan memeluk Rui. Yasuko terus meminta maaf sambil menangis, mengelus punggung puterinya. Rui diam saja karena ia belum mengerti apapun.
Karena hal itu, Yasuko akhirnya menyerah. Ia memutuskan kembali ke Okayama. Hari itu, Isamu menjemput ke stasiun dan Yasuko tiba di kediaman keluarga Kijima 3 tahun setelah ia meninggalkannya. Yasuko masih tidak tenang memasuki rumah keluarga Kijima. Tapi kali ini ia tidak bisa kabur lagi. Yasuko akhirnya masuk bersama Isamu dan puterinya. Dan di pintu depan, ibu mertua sudah menunggu mereka. Ibu menatap Yasuko dan Yasuko tampak takut melihat tatapan ibu.
***
Waduh, Yasuko akhirnya kembali ke keluarga Kijima. Aku pikir dia tidak akan kembali lagi ke sana. Tapi setelah apa yang terjadi pada Rui, Yasuko akhirnya menyerah.
Sebenarnya niat ayah dan Isamu itu baik sih, mereka nggak mau Yasuko menderita lagi dan Rui juga udah besar, ayah ingin Rui masuk ke sekolah yang bagus. Makanya ia mengajak mereka pulang. Isamu juga saat menyuruh Yasuko kabur waktu itu pasti nggak berfikir panjang, makanya setelah melihat kesulitan Yasuko, ia setuju dengan ayahnya. Hanya saja, ibu mertua nih, nggak tahu apa lagi yang akan ia rencanakan untuk Yasuko, karena ibu kan nggak suka sama Yasuko.
Setelah aku cek spoiler CCM ini, sepertinya Yasuko akan ke Amerika diminggu ke-7. Minggu depan adalah minggu ke-6, Yasuko akan bertemu dengan seorang tentara Amerika yang sepertinya mengenal Minoru. Dan mungkin itu juga alasan kenapa Yasuko pergi ke Amerika. Kalau cuma untuk belajar bahasa inggris kayaknya kurang kuat ya menjadi alasan Yasuko meninggalkan Rui, tapi kalau misalnya nih ya, ada kemungkinan Minoru masih hidup, atau ada makam Minoru di sana, atau ada peninggalan Minoru di sana, itu kuat banged menjadi alasan Yasuko ke Amerika.
Aku cuma berharap ibu mertua jangan jahat sama Yasuko lagi. Udah cukup Yasuko menderitanya. BTW Okada Yui akan muncul minggu depan dan kok kayaknya karakternya jahat ya. Sepertinya dia akan menjadi pelayan yang menjaga Rui nanti.
.jpg)
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusya sih, waktu aku baca spoiler minggu keenam kaya gitu.
aku berharapnya Yasuko bisa lebih lama lagi nongolnya. 🥲