Sinopsis Come Come Everybody Episode 24: A Big Dream
Musim panas 1948, 3 tahun setelah perang berlalu. Menjalani kehidupan yang sulit, sedikit demi sedikit menjadi membaik, Yasuko yang selama ini berjualan permen kentang, kali ini akhirnya bisa membeli kacang merah dan mulai membuat Ohagi. Keadaan semakin membaik jadi bahan-bahan untuk membuat cemilan manis sudah banyak tersedia dan harganya mulai stabil. Yasuko sedang memasak pasta kacang merah pagi itu saat Rui bangun dan menyapanya. Rui sekarang sudah berusia 3 tahun dan sudah bisa membantu ibunya berjualan Ohagi dan Manju. Tentu saja Yasuko tetap berjualan permen kentang juga. Yasuko membuka toko di rumah mereka, di gudang yang disewakan ibu kos Minoru dulu. Rui adalah kanban musume yang membantu ibu dan disukai pelanggan. Hari itu, Yasuko mendengar pengumuman di radio kalau turnamen baseball SMA, Koshien dibuka kembali tahun ini. Itu mengingatkan Yasuko pada Isamu-chan yang sangat menyukai baseball, bagaimana Isamu kecewa saat Koshien ditiadakan musim panas terakhir masa SMAnya, bagaimana Isamu-chan membantu YAsuko untuk bisa hidup berdua dengan Rui. Yasuko bergumam bagaimana kabar Isamu-chan sekarang.
Yasuko berhasil menyimpan uang dan membeli radio yang selama ini ia inginkan. Mendengarkan Come Come English adalah salah satu kesehariannya bersama Rui. Jika acara sudah mulai, Rui akan duduk manis di depan radio dan memanggil ibunya. Lalu mereka berdua sama-sama akan menyanyikan opening song Come Come Everybody dengan ceria. Hari itu, siarannya tentang percakapan antara ayah dan anak dimana ayah membangunkan anaknya di pagi hari dan mengajaknya senam pagi. Saat mendengarkan itu, Yasuko membayangkan jika Minoru masih hidup, maka Minoru akan melakukan hal yang sama. Dengan lembut membangunkan Rui dan senam pagi bersama-sama. Ia akan menatap mereka dengan senyuman di wajahnya. Itu adalah sesuatu yang Yasuko inginkan tapi tidak bisa ia dapatkan.
Yasuko tidak menyadari wajahnya berubah menjadi gloomy dan Rui menyadari hal itu. Ia bertanya ada apa dengan ibunya, apakah ibu sedih?
Yasuko langsung sadar dan tersenyum memeluk puterinya, ia mengatakan Rui ada disini bersamanya, kenapa ia harus sedih.
Lalu keduanya tersenyum sambil menyanyikan lagu penutup Come Come English. Dan siaran hari itu berakhir.
Beberapa bulan berlalu setelah itu dan sekarang adalah musim semi 1949. Suatu hari, Yasuko yang sedang menjemur pakaian bersama Rui kedatangan tamu. Tamu itu adalah pemilik sebuah toko cemilan di kota yang meminta Yasuko menjual Ohagi buatannya di toko mereka. Itu adalah orderan besar pertama yang diterima oleh Yasuko dimana ia setuju untuk menyediakan 200 ohagi setiap hari. Malam itu ia sibuk membuat 200 ohagi untuk di jual besok. Hari pertama ia mengantarkan pesanan ke toko, Yasuko yang tidak punya kendaraan melakukan perjalanan jauh bersama Rui. Rui sampai menangis karena kakinya sakit dan tidak sanggup berjalan lagi. Yasuko kemudian menggendong Rui di punggungnya dimana dua tangannya membawa 2 kotak ohagi.
Mereka tiba di toko dan pemilik toko terkejut mendengar mereka berdua datang dengan jalan kaki. Pemilik meminta Yasuko dan Rui istirahat. Saat keduanya istirahat sambil minum air putih, terdengar suara bel sepeda yang lewat di depan toko.
Yasuko kemudian punya ide. Ia membeli sepeda dan gerobak. Ia dan Rui tidak harus berjalan kaki lagi mengantarkan pesanan, mereka menggunakan sepeda dan Rui senang sekali. Sambil mengayuh sepedanya, Yasuko teringat bagaimana Minoru mengajarkannya bersepeda. Yasuko tersenyum mengingat kenangan itu. Pulang dari mengantarkan pesanan, mereka singgah untuk istirahat di jalan dan ada tumbuhan disana dimana Rui menanyakan nama tumbuhan itu. Yasuko mengatakan nama tumbuhan itu pada Rui dan mereka memetiknya karena tumbuhan itu bisa dimakan. Yasuko membuat mochi menggunakan tumbuhan itu dan juga tempura untuk makan malam. Rui menantikan tempura ibunya sambil makan mochi.
Yasuko menemui pemilik rumah kos untuk membayar uang sewa dan biasanya Yasuko juga akan memberikan ohagi pada pemilik. Pemilik sangat menyukai ohagi Yasuko dan selalu menantikannya setiap bulan. Saat melihat Rui, pemilik mengatakan kalau Rui sudah besar sekarang, saat Rui datang dulu masih kecil. Ia mengatakan kalau Rui mirip Minoru. Pemilik sebenarnya khawatir saat pertama kali Yasuko datang bersama Rui dulu, dan melihat mereka sekarang, ia tahu bagaimana Yasuko sudah berusaha sangat keras untuk bertahan hidup.
Suatu hari, Yasuko dan Rui jalan-jalan di pinggir sungai/danau. Saat itu Rui bertanya orang seperti apa ayahnya. Yasuko mengatakan kalau ayah Rui adalah seseorang yang sangat baik. Seseorang yang mempunyai impian yang besar. Ia mengatakan pada Rui saat memikirkan nama Rui, ayah memikirkan impian yang sangat besar, berharap Rui bisa hidup di dunia dimana bebas melakukan apa saja, bebas pergi kemana saja, bebas mendengarkan musik dari negara mana saja. Ayah ingin Rui berjalan dijalan Hinata, jalan penuh cahaya. Yasuko juga mengatakan untuk pertama kalinya asal nama Rui. Yasuko mengatakan pada puterinya kalau nama Rui diambil dari nama Loius Armstrong.
Rui saat itu mungkin tidak terlalu paham, tapi Rui mengatakan nama Louis Armstrong dengan benar dan Yasuko tersenyum menjelaskan dengan mudah pada puterinya kalau dia adalah pemain terompet.
Yasuko dan Rui pulang ke rumah mereka sambil menyanyikan lagu Come Come Everybody. Seseorang menunggu di depan rumah mereka dan Yasuko berfikir itu pelanggan yang ingin membeli Ohagi. Saat pria itu berbalik, Yasuko terkejut karena itu adalah ayah Minoru.
***
Wah, setelah 3 tahun akhirnya ayah Minoru menemukan mereka. Bukankah ayah sudah menyetujui kalau ia tak akan mencari Yasuko? Kenapa ayah tiba-tiba mencari Yasuko lagi? Jangan bilang kesehatan ibu Minoru tidak baik dan ingin bertemu cucunya?
Apapun alasannya, pertemuan ini sepertinya akan membuat Yasuko berpisah dengan puterinya. Ya meski ada alasan lain yang disebutkan di spoiler sih. Tapi apakah semua keluarga Jepang begitu ya zaman dulu, mereka cuma mau anaknya saja, nggak mau ibunya 😖
Kasihan sekali Yasuko kembali harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi, padahal dia baru saja terbiasa dengan kehidupan bahagia bersama puterinya.
FYI, kita mendekati akhir dari kisah heroine pertama. Minggu depan sepertinya Yasuko akan ke Amerika dengan alasan tertentu dan kisahnya berakhir. Akhir minggu ke-6 atau awal minggu ke-7 kita akan memasuki kisah heroine ke-2, yaitu Rui-chan. Sedih banged padahal kisah Yasuko kalau dilanjutkan pasti akan lebih seru, mengingat ratingnya juga udah mulai naik lagi.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapussama sih, kak.. aku berharap heroine 1 lebih lama lagi, ya setidaknya sampai minggu ke 8 (biar adil aja).