Sinopsis Come Come Everybody Episode 6: Legs of War
Minoru dan Yasuko mulai saling berkirim surat sejak perpisahan mereka di akhir musim panas. Mereka menceritakan kehidupan sehari-hari dalam surat mereka. Minoru sangat senang kalau saat mengecek kotak pos ada surat dari Yasuko. Yasuko selalu memulai suratnya dengan menyapa Minoru, Ogenki desuka dan kemudian mulai menceritakan ceritanya untuk surat kali ini. Mereka membicarakan bulan purnama, Yasuko bertanya apakah Minoru bisa melihat bulan dari kamarnya mengingat di Osaka banyak gedung tinggi. Minoru menjawab surat Yasuko mengatakan kalau bulannya sangat indah dan di Osaka tempatnya tinggal tidak ada gedung tinggi, tempatnya dikelilingi ladang dan menurutnya tempatnya lebih kelihatan pedesaan daripada Okayama.
Yasuko dalam suratnya bertanya kenapa radio english course tidak ada lagi di radio dan Minoru menjawab kalau perang sudah dimulai di Eropa dan karena lawan mereka adalah Amerika jadi acara yang berhubungan dengan bahasa inggris banyak dihentikan. Minoru merekomendasikan siaran bahasa inggris lain pada Yasuko. Yasuko kemudian pergi ke toko buku untuk membeli text book siaran yang direkomendasikan oleh Minoru. (Sebelumnya aku bilang itu perpustakaan tapi kayaknya toko buku deh, soalnya di minggu kemaren Yasuko mencoret-coret bukunya, kalau buku pustaka kan nggak boleh di coret). Siaran bahasa inggris yang direkomendasikan Minoru dimulai agak siang dari biasanya jadi Yasuko sering terlambat senam pagi. Sekarang lokasi senamnya dipindahkan ke tepi sungai (biasanya di halaman pusat perbelanjaan). YAsuko juga menceritakan sup kacang merah buatan neneknya yang sangat enak. Saat itu akhir musim gugur dimana cuaca semakin dingin, Minoru yang menatap sungai sambil menceritakan apa yang ia rasakan saat angin berhembus, pemandangannya mengingatkan Minoru saat-saat mereka latihan sepeda dulu.
Yasuko selalu menunggu surat dari Minoru dan ia akan senyam senyum membacanya. Hari itu ibu meminta Yasuko membelikan rokok untuk kakeknya. Dan Yasuko segera menyimpan surat Minoru. Ibunya juga tahu kalau Yasuko kirim-kiriman surat dengan Kijima-san dan memastikan apakah dia anak keluarga Kijima dan Yasuko juga tidak menyembunyikannya, mengatakan kalau Minoru adalah adik dari Isamu yang kuliah di Osaka. Ia juga menegaskan kalau hubungan mereka cuma begitu saja, bukan pacaran atau semacamnya. Tapi ibu tetap kelihatan khawatir.
Yasuko membeli rokok kakeknya di pasar saat ia teringat surat terakhir Minoru yang mengatakan ia akan pulang saat tahun baru dan mengajak Yasuko menonton film bersama-sama. Yasuko bahagia sekali mengingat janji mereka itu. Saat itu, Isamu muncul dan menyapa Yasuko. Isamu masih di tim baseball dan bercita-cita menuju Koshien. Meski sekarang peralatan baseball sulit karena perang tapi ia dan timnya tidak menyerah. Ia sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Yasuko tapi ia memutuskan tidak mengatakannya sekarang, ia akan mengatakan pada Yasuko saat ia bisa bermain di Koshien nanti.
Yasuko sama sekali tidak curiga apapun sih, ia hanya menyemangati Isamu supaya bisa bertanding di Koshien.
Warga pusat perbelanjaan kota Okayama mulai membuat mochi bersama-sama untuk tahu baru. Yasuko kelihatan nggak terlalu bersemangat. Itu karena ia baru saja mendapatkan surat dari Minoru yang mengatakan kalau ia tidak jadi pulang ke Okayama saat tahun baru yang artinya janji mereka menonton movie batal. Alasan Minoru adalah karena ayahnya mengajaknya mengunjungi pelanggan saat tahun baru, makanya ia tidak bisa pulang dan Minoru meminta maaf.
Tahun baru, Yasuko dan Kinu ke kuil bersama-sama untuk berdoa. Yasuko berdoa agar urusan Minoru lancar dan agar mereka bisa segera bertemu. Yasuko berdoa khusyuk sekali tanpa sadar ia bergumam apa yang ia doakan dan membuat Kinu tersenyum dan menggodanya. Dalam perjalanan pulang, mereka melewati cafe tempat dimana Yasuko dan Minoru dulu minum kopi dan kebetulan pemilik keluar dari dalam dan mengenal Yasuko sebagai pacar Minoru dan Yasuko langsung membantah malu. Pemilik mengajak Yasuko masuk, ia akan mentraktir Yasuko dan temannya. Awalnya Yasuko menolak tapi Kinu udah masuk duluan.
Waktu berlalu dengan cepat, sekarang sudah memasuki musim panas. Keduanya masih saling berkirim surat. Minoru menceritakan bagaimana adiknya Isamu bersemangat bertanding untuk Koshien dan ia dengar kalau mereka lolos babak kualifikasi. Ia bangga pada adiknya yang selalu mengatakan akan ke Koshien suatu hari nanti. Yasuko juga tahu akan hal itu karena Isamu sering membawa teman satu timnya makan cemilan di toko Tachibana. Isamu dan teman-temannya bahagia sekali karena impian mereka akan terwujud sebentar lagi.
Sayangnya saat babak final kualifikasi daerah untuk mendapatkan tiket ke Koshien, tim mereka kalah dalam pertandingan. Meski begitu, Minoru mengatakan dalam suratnya kalau ia yakin suatu hari nanti adiknya akan bisa ke Koshien karena adiknya adalah tipe yang pantang menyerah.
Dan benar saja tim baseball Isamu tidak menyerah, mereka akan mencoba lagi tahun depan dan latihan lagi setiap hari. Yasuko kadang berselisih dengan tim baseball Isamu dkk yang sedang latihan, saat ia mengantarkan pesanan. Dalam suratnya, Minoru mengatakan ia yakin impian adiknya akan terwujud.
Waktu berlalu lagi, memasuki musim gugur kedua pasangan Yasuko dan Minoru saling berhubungan melalui surat mereka. Yasuko hari itu membeli rokok untuk kakeknya dan rokok yang biasanya merk Cherry berubah menjadi Sakura, karena dimuli larangan menggunakan bahasa inggris. Yasuko menulis surat pada Minoru mengatakan kalau ia merasa dunia mulai berubah (karena perang). Ia bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada kehidupan mereka di Jepang?
Surat balasan dari Minoru datang. Surat balasannya kali ini berbeda dari biasanya. Minoru menulis dalam bahasa inggris dan itu adalah lirik lagu dari Louis Armstrong - On the Sunny Side of the Street. Yasuko menatap surat itu dan teringat kalau itu lagu yang mereka dengar di cafe. Ia tersenyum dan langsung mengambil kamus untuk mencari tahu arti dari lirik lagu tersebut.
'Ambil mantelmu, lepaskan topimu, letakkan kekhawatiranmu di depan pintu dan berjalanlah ke arah matahari. Apakah kamu mendengarnya? Suara bahagia itu. Itu adalah suara bahagia langkah kakimu. Jika kamu berjalan di jalan Hinata, maka hidupmu pasti akan bersinar.'
Yasuko mengayuh sepedanya dengan wajah bahagia menuju tepi sungai dan menatap ke arah matahari dengan senyuman di wajahnya.
Hinata = a sunny place / tempat yang bersinar / tempat yang penuh cahaya matahari.
***
Hinata no Michi, jalan yang dipenuhi oleh cahaya matahari akan menjadi jalan hidup Yasuko nantinya. Bahwa ia mengajari puterinya mengenai Hinata no Michi dan keyakinannya bahwa ia akan bahagia jika melalui jalan itu.
Episode ini penuh dengan surat menyurat antara Minoru dan Yasuko. 1 tahun berlalu sejak pertemuan pertama mereka dan mereka belum pernah bertemu lagi. Mereka hanya tukar menukar surat saja. Hanya dengan surat mereka mempererat hubungan mereka. Yasuko dan Minoru sama-sama bahagia menerima surat dari satu sama lain. Itu adalah surat cinta mereka.
Meski Yasuko mengatakan pada ibunya hubungannya dan Minoru bukan seperti itu, tapi ya pada zaman itu kalau ada tukar menukar seperti itu selama 1 tahun lagi, udah jelas kalau hubungan itu bukan cuma pertemanan biasa. Aku yakin ibu khawatir karena hal itu, mengingat Yasuko adalah penerus mereka dan di keluarga Kijima, hanya Isamu yang tahu mengenai hubungan kakaknya dan wanita yang pasti tidak akan diterima oleh keluarganya.
Drama ini lebih serius dari yang aku bayangkan dan bukan slice of life asadora biasanya. Asadora kebanyakan menceritakan kehidupan sehari-hari, tapi drama ini benar-benar berbeda. Mungkin karena plotnya yang cepat kali ya.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapussemangat terus ya, kak.. 🤗