***
Ibu sangat mengkhawatirkan Yasuko sehingga dia tidak bisa tidur malam itu. Ia menghabiskan waktu di ruang tengah, saat ayah muncul, ibu cepat-cepat sibuk membersihkan meja. Ayah bertanya apakah Yasuko belum kembali dan ibu membenarkan. Ayah merasa aneh kok Yasuko pulangnya lambat banged malam ini. Ayah memutuskan mencari keluar dan ibu mengikutinya, mengingatkan kalau Yasuko akan segera kembali. Tapi ayah melakukannya demi ibu, karena ibu kelihatannya khawatir banged. Saat mereka tiba di toko, tiba-tiba Yasuko masuk dan ayah mulai mengeluh karena dia pulang sangat terlambat. Tapi kemudian mereka terdiam melihat Yasuko ternyata bersama seorang pria.
Ayah, ibu, Yasuko dan Minoru duduk di ruang keluarga. Minoru memperkenalkan dirinya sebagai Kijima Minoru yang saat ini kuliah di Tokyo. Saat itu kakek dan nenek keluar dari kamar dan bertanya apakah Minoru adalah putera dari pemilik perusahaan Kijima, pembuat seragam itu dan Minoru membenarkan. Ayah berfikir kalau kakek dan nenek sudah tidur dan kakek mengatakan bagaimana mereka bisa tidur saat cucu mereka belum pulang. Sepertinya semuanya memang nggak bisa tidur malam itu, karena 3 pekerja juga masih bangun dan mengintip. Saat itu ayah masih diam saja dan kakek malah asik mengobrol dengan Minoru mengenai ayah Minoru yang merupakan langganan toko mereka. Minoru membenarkan, ayahnya menyukai cemilan toko keluarga Tachibana dan sudah menjadikannya sebagai souvenir untuk pelanggannya. Kakek bertanya cemilan mana yang disukai ayah Minoru dan Minoru mengatakan ayahnya menyukai cemilan kacang merah. Kakek bertanya cemilan kacang merah yang mana dan Minoru mengatakan Ohagi. Kakek puas banged karena ayah Minoru tahu selera. Ayah Yasuko mulai kesal karena pembicaraan mereka nggak penting sama sekali disaat seperti ini.
Ayah kembali ke topik sebenarnya membahas hubungan antara Yasuko dan Minoru. Ayah bertanya sejak kapan keduanya saling mengenal. Minoru menjawab kalau mereka berkenalan sejak musim panas tahun lalu dan berhubungan dengan saling berkirim surat sejak saat itu. Minoru juga mengatakan tujuan sebenarnya kalau ia ingin ayah dan ibu Yasuko mengakui hubungan mereka berdua. Ia mengatakan hari ini Yasuko menemuinya di Osaka dan ia merasa agak aneh melihat Yasuko terlihat sangat ceria dari pada biasanya. Makanya ia mengikuti Yasuko ke Okayama dan kemudian ia baru mendengar apa yang terjadi, bahwa ayah dan ibu menjodohkan Yasuko pada anak laki-laki pemilik perusahaan gula demi toko keluarga Tachibana. Dan Yasuko menemuinya untuk terakhir kalinya karena berniat menerima perjodohan itu. Minoru mengatakan jika itu alasan ayah dan ibu menjodohkan Yasuko, maka toko keluarga Tachibana tidak akan bisa selamat, karena di Osaka, cemilan manis sudah menjadi barang mewah yang sulit didapatkan karena bahan pembuatnya sulit untuk ditemukan. Ayah tentu saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Minoru.
Ibu kemudian bertanya apakah benar Minoru punya perasaan seperti itu pada Yasuko. Karena Minoru adalah anak pertama keluarga Kijima yang pastinya akan menjadi penerus, ia yakin orang tua Minoru juga pasti mencarikan jodoh yang pantas untuk Minoru. Ibu bertanya apakah Minoru memutuskan sendiri untuk bersama Yasuko tanpa sepengetahuan orang tuanya? Ibu khawatir Yasuko akan tersakiti karena hal ini. Minoru mengatakan sejak kecil ia dibesarkan sebagai pewaris perusahaan ayahnya. Ia melakukan semua yang diminta oleh orang tuanya sebagai pewaris, bahkan ia berfikir jodohnya nanti juga suedah seharusnya orang tuanya yang menentukan. Tapi sejak bertemu dengan Yasuko, pikirannya berubah. Minoru mnegungkapkan perasaannya dengan yakin mengenai Yasuko, bagaimana Yasuko membuatnya tertarik saat mengatakan kalau ia menyukai wajah bahagia orang yang memakan cemilan buatan keluarganya dan lain-lain. Minoru mengatakan ia ingin bersama Yasuko, bukan dengan seseorang pilihan keluarganya. Ia ingin Yasuko berada disampingnya. Itu adalah perasaannya yang sebenarnya. Hal itu membuat Yasuko terharu karena ia mungkin nggak berfikir kalau Minoru secinta itu padanya. Minoru mengatakan hal itu tanpa ragu sekalipun dan kakek nenek bisa melihat ketulusan Minoru, bagaimana Minoru adalah seorang pria yang baik.
Ayah Yasuko mengerti akan perasaan Minoru, ia tahu perasaan Minoru tulus pada puterinya. Hanya saja, ia tidak bisa menyerahkan Yasuko pada Minoru. Ia tidak bisa mengeluarkan Yasuko dari keluarga Tachibana, karena bagi keluarga mereka hanya ada Yasuko (yang bisa meneruskan bisnis keluarga). Ayah membungkuk pada Minoru karena Yasuko sudah merepotkan hari ini. Minoru tidak bisa mengatakan apapun lagi, ia hanya meminta maaf karena sudah menganggu malam-malam.
Minoru kemudian meninggalkan rumah keluarga Tachibana. Yasuko tidak bisa membiarkan Minoru pergi begitu saja, ia mengejar Minoru. Minoru meminta maaf karena ia mengatakan apapun yang ia inginkan tanpa persetujuan Yasuko.Tapi Yasuko mengatakan pada Minoru mengenai perasaannya, kalau ia juga ingin hidup bersama-sama Minoru. Ia ingin melewati jalan penuh cahaya bersama Minoru (Hinata no Michi).
Minoru kembali ke rumah keluarganya dan menyapa adiknya yang sedang latihan mengayun pemukul baseball di luar. Isamu terkejut melihat kakaknya pulang. Ibu senang sekali melihat anak kesayangannya Minoru ada di rumah dan mengeluh karena Minoru mengatakan akan pulang besok pagi. Ia meminta ayah menahan Minoru tapi ayah mengatakan tentu saja Minoru harus pulang karena dia ada kuliah. Ibu kesal, ayah mengatakan begitu karena ayah sering ke Osaka bertemu Minoru, sementara ia harus menunggu Minoru libur dulu baru bertemu.
Mereka kemudian minum teh di ruang makan karena Minoru mengatakan ia sudah makan sebelum ke sana. Ayah menceritakan kalau bisnis mereka dengan pihak militer berjalan lancar dan pria itu menyukai Minoru sebagai pewarisnya. Ia juga mendapat info dari pria militer waktu itu kalau kehidupan akan semakin sulit dimana pemerintah benar-benar akan membatasi semuanya, bahkan bahan pokok semuanya diatur oleh pemerintah alias tidak bisa beli sendiri, tadi dibagi-bagikan sesuai jumlah anggota keluarga dan lain-lain. Minoru mengkhawatirkan bisnis cemilan manis dan itu membuat ibu kaget kenapa Minoru mengkahwatirkan itu, tapi sepertinya ibu nggak khawatir, ia pikir Minoru suka makanan manis. Ayah mengatakan bisnis kecil seperti itu akan sulit dan kemungkinan besar akan bangkrut. Minoru terdiam. Isamu melirik kakaknya, ia tahu kalau yang dikhawatirkan kakaknya adalah Yasuko.
Yasuko menjaga toko seperti biasa saat Kinu-chan datang berkunjung. Keduanya mengobrol dan sepertinya keluarganya tidak akan membahas perjodohan untuk sementara waktu dan Kinu lega mendengarnya. Ia senang sekali ternyata Minoru juga punya perasaan yang sama dengan Yasuko. Yasuko juga senang banged. Kinu bertanya-tanya apakah Minoru mau menjadi mukoyoshi ke keluarga Tachibana dan Yasuko tentu saja tidak mau hal itu terjadi karena Minoru adalah penerus keluarga Kijima. Kinu kemudian bergumam seandainya itu adalah Isamu-chan, maka semuanya pasti akan baik-baik saja. Yasuko bingung, ia tidak mengerti apa maksud Kinu. Kinu seperti biasanya mengatakan nggak masalah jika Yasuko tidak mengerti.
Keesokan harinya, Minoru dan Isamu main tangkap bola baseball di tepi sungai. Mereka melempar dan menangkap sambil mengobrol santai. Sepertinya Minoru akan pulang besok. Isamu mengatakan sesuatu tentang bagaimana kakaknya sebagai anak pertama kelihatannya sangat sulit, berbeda dengannya yang bisa melakukan apapun yang ia suka, ia tidak diharapkan untuk meraih apapun. Ayah dan ibu juga sangat mengharapkan sesuatu dari Minoru sedangkan dengannya, orang tua mereka nggak masalah jika ia terus melanjutkan baseball. Minoru mengatakan itu karena Isamu sangat pandai main baseball.
Mereka main lempat tangkap bola dan sama sekali tidak ada yang meleset, setiap lemparan bisa mereka tangkap dengan baik. Saat bolanya sampai di tangan Isamu, ia mengatakan pada kakaknya, Oni-san, kamu mungkin tidak menyadarinya, aku menyukai anko.
Minoru terkejut mendengarnya. Ia tahu anko adalah Yasuko. Isamu melempar bola dan Minoru tidak bisa memangkapnya. Ia masih shock dengan kenyataan yang baru ia ketahui.
***
Isamu memang sudah lama menyukai Yasuko dan karena itu ia sering menganggu Yasuko. Bagi Yasuko, Isamu suka mengejeknya tapi Kinu-chan juga sudah tahu sejak SD kalau Isamu memang menyukai Yasuko. Kalau Minoru sih wajar nggak tahu ya, karena dia terlibat dengan Yasuko juga baru satu tahun.
Isamu sebenarnya mengkhawatirkan hubungan Minoru dengan Yasuko, cuma ya cara ISamu mungkin berbeda. Seperti mengatakan hal waktu itu pada Yasuko dan juga kali ini ia mengatakan perasaannya pada kakaknya. Apakah dia harap Minoru akan menyerah dengan Yasuko? Mengingat Yasuko nggak menyerah saat ia mengatakan hal seperti itu pada Yasuko dulu?
Tapi aku nggak melihat Isamu seperti ingin memiliki sih, setidaknya sampai episode saat ini. Aku cuma merasa dia nggak mau keduanya terluka, mengingat keduanya adalah penerus keluarga yang pastinya akan sulit bersatu. Tapi melihat dari sifat Minoru, dia nggak akan menyerah dengan mudah hanya karena adiknya. Aku suka bagaimana dia mengakui perasaannya seperti itu dihadapan orang tua Yasuko. Ia jelas mengatakan ia menginginkan Yasuko dan tidak akan menerima perjodohan dari orang tuanya kelak. Tapi apakah ia bisa menolak?
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusaku bahagian sekaligus sedih sama episode 9 ini. 😭
semoga ke depannya Yasuko sama Minoru sama-sama kuat mempertahankan cinta mereka.