Sejak mempunyai buku textbook radio english course, Yasuko semakin bersemangat belajar bahasa inggris. Mendengarkan radio pagi jam 6.30 menjadi kesehariannya. Dia tidak pernah terlambat bangun lagi. Ia akan mendengarkan siaran, kemudian mencatat di textbook, cara membaca tulisan bahasa inggris yang ada di sana. Siang harinya ia akan pergi ke tepi sungai untuk belajar bersepeda dengan Minoru. Hari itu Minoru memberikan kamus bahasa inggris yang pernah ia gunakan saat SMP pada Yasuko. Yasuko senang sekali. Saat Yasuko belajar bersepeda dibantu oleh Minoru, tim baseball Isamu dkk lewat di sana. Isamu melihat hal itu. Ia melihat waktu bahagia yang dihabiskan oleh kakaknya dan Yasuko.
Hari itu Yasuko pulang agak terlambat dari biasanya dan Kinu sudah ada di toko, menjaga toko menggantikan nenek. Yasuko meminta maaf pada Kinu. Minoru hari itu juga datang mengantar Yasuko pulang dan itu membuat Kinu kaget karena ada pria bersama Yasuko. Yasuko memperkenalkan Minoru sebagai kakak Isamu-chan yang mengajarinya naik sepeda, dan hari ini mengantarnya pulang. Yasuko polos banged dengan wajah cerianya sementara Kinu sudah merasa ada sesuatu diantara mereka.
Yasuko menyajikan teh dan Ohagi pada Minoru dan Minoru memakannya dengan wajah bahagia karena enak banged. Yasuko mengatakan ia menyukai cemilan manis buatan keluarganya tapi ia lebih menyukai wajah bahagia saat pelanggan mereka memakannya. Karena nggak ada orang yang makan makanan enak menunjukkan wajah menyeramkan. Minoru tersenyum mendengarnya.
Kinu ternyata masih ada disana membolak balik majalah tapi ia punya rencana lain dalam kepalanya. Kinu mengatakan pada Yasuko kalau ia tidak bisa pergi bersama Yasuko ke festival tahun ini karena ia harus melakukan sesuatu, ia meminta Yasuko pergi sendiri. Yasuko langsung merengek mengatakan kenapa Kinu nggak bisa padahal mereka pergi setiap tahun, sesuatu itu apa kok nggak bisa pergi dan bla bla bla. Saat itu Minoru mengatakan pada Yasuko bagaimana kalau Yasuko pergi dengannya saja, jika Yasuko nggak keberatan. Yasuko langsung kaget. Kinu melirik Minoru dengan senyuman diwajahnya karena rencananya berhasil.
Hari itu Isamu pulang dari latihan baseball dengan pakaian kotor dan ibu mengeluh. Isamu langsung minta makan tapi makanan belum siap karena ibu dan 2 pelayannya masih memasak, jadi untuk sementara ia meminta Isamu makan manju yang dibeli Minoru. Isamu melihat 4 kotak manju disana dan ia tahu kalau itu adalah cemilan manis dari keluarga Tachibana. Isamu mengkahwatirkan hal itu.
Malam itu, Yasuko dan Minoru pergi ke festival bersama-sama. Mereka menikmati kencan mereka dengan membeli sesuatu, main memancing ikan, main menembak sesuatu. Keduanya benar-benar bahagia malam itu. Minoru kemudian menyadari kalau jepit rambut Yasuko hilang, ia meminta Yasuko menunggu karena ia akan mencarinya.
Saat Yasuko menunggu, tiba-tiba Isamu muncul di sana. Dengan wajah berat hati, ia mengatakan pada Yasuko kalau kakaknya adalah pewaris bisnis keluarga Kijima, dan gadis seperti Yasuko dari toko cemilan tidak akan cocok menampingi kakaknya. Yasuko terkejut mendengarnya. Setelah mengatakan itu, Isamu langsung kabur.
Yasuko masih shock dengan kata-kata itu saat Minoru datang membawakan jepit rambut Yasuko yang akhirnya ia temukan. Minoru memasangkannya ke rambut Yasuko. Yasuko diam saja, Minoru jadi bingung. Yasuko tiba-tiba mengatakan terima kasih atas apa yang Minoru lakukan untuknya musim panas ini. Semuanya menyenangkan. Minoru bingung ada apa dengan Yasuko tiba-tiba begini, lagian Yasuko kan belum bisa naik sepeda. Yasuko mengatakan ia tidak akan menemui Minoru lagi dan ia juga nggak masalah nggak bisa naik sepeda. Ia berlari meninggalkan Minoru. Minoru mencoba mengejarnya tapi Yasuko sudah menghilang dari pandangannya. Minoru bingung apa yang terjadi, sementara Yasuko menangis.
Pagi itu Yasuko yang sebenarnya tidak ingin bangun pagi, tapi terbangun jam biasanya dimana ia bangun sebelum jam 6.30, sebelum jam siaran. Pada akhirnya ia tetap mendengarkan siaran pagi itu dan mencoba mencatat pengucapannya sambil menyeka air matanya. Yasuko nggak bisa menahan tangisnya. Ibu mengkhawatirkan puterinya dan ingin menanyakan sesuatu tapi nenek melarang ibu, nenek mengatakan ada kalanya kita ingin menangis sendirian. Ibu mengerti tapi ia tetap mengkhawatirkan Yasuko.
Sementara itu Minoru menunggu Yasuko di tempat dimana mereka biasa latihan sepeda, tapi Yasuko tidak muncul. (Kasian banged liat Minoru dia nggak tau salah dia apa T_T).
Sejak saat itu, Yasuko sama sekali tidak pernah menemui Minoru lagi. Dan liburan musim panas berakhir begitu cepat. Hari itu Isamu datang ke toko keluarga Tachibana membeli daifuku sekaligus meminta maaf tentang apa yang ia katakan pada Yasuko waktu itu, ia keterlaluan mengatakan hal itu pada Yasuko. Yasuko hanya tersenyum pahit mengatakan nggak apa-apa, lagian apa yang dikatakan Isamu itu adalah benar. Isamu mengatakan pada Yasuko kalau kakaknya akan kembali ke Osaka besok pagi karena liburan musim panas sudah berakhir. Yasuko terdiam. Isamu kemudian meninggalkan toko setelah menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan.
Besok paginya, seperti biasa Yasuko mendengarkan radio sambil belajar bahasa inggris. Hari itu adalah pelajaran speaking dari writing yang mereka ajarkan sebelumnya. Saat itu Yasuko mengikuti apa yang diucapkan oleh instruktur di radio dan ada kata 'kyuri'. Yasuko ingat bagaimana Minoru mengatakan itu bukan kyuri tapi curio. Hari itu adalah hari keberangkatan Minoru dan Yasuko tak bisa berhenti memikirkannya. Yasuko memutuskan untuk menemui Minoru di stasiun. Ia berlari keluar dan kemudian teringat bagaimana Minoru mau mengajarkannya bersepeda. Yasuko langsung mengambil sepedanya, ia berniat mengendarai sepeda ke stasiun. Meski ia terjatuh berkali-kali, ia tidak menyerah dan terus mengayuh sepedanya, sambil teringat bagaimana Minoru mengajarinya bersepeda.
Sesampainya di stasiun, untung saja Yasuko langsung melihat Minoru dan ia memanggil nama Minoru sambil mengayuh sepedanya dengan lambat. Saat Yasuko hampir jatuh, Minoru melihat dan mengejarnya, ia menangkap Yasuko yang jatuh dari sepeda. Ia mengkhawatirkan Yasuko. Yasuko saat itu, dengan bahasa inggris yang belum bagus bertanya pada Minoru sambil menatapnya, May I write a letter to you? (Bolehkah aku menulis surat untukmu?).
Minoru tersenyum haru mengatakan, Of Course, I will write to you in return. Aku akan membalas suratmu.
Mendengar itu Yasuko langsung tersenyum bahagia. Saat itu, Yasuko masih 14 tahun.
***
Liburan musim panas berakhir, Yasuko dan Minoru berpisah. Minoru tidak perlu penjelasan alasan kenapa Yasuko meninggalkannya malam itu dan tidak mau bertemu dengannya setelah itu. Melihat Yasuko datang mengantar kepergiannya saja ia sudah senang.
Yasuko masih 14 tahun, tapi mungkin zaman itu anak 14 tahun sudah cukup dewasa kali ya. Tapi kalau aku lihat kepolosan Yasuko, aku nggak merasa dia mengerti arti cinta atau sebagainya, dia cuma senang aja menghabiskan waktu dengan Minoru. Tapi saat Isamu mengatakan hal itu, mungkin Yasuko baru paham dan merasa kalau dirinya memang tidak pantas untuk Minoru. Mengingat Minoru adalah pewaris keluarga kaya.
Aku tidak menyalahkan Isamu yang mengatakan hal seperti itu pada Yasuko, meski ya memang kejam banged sih. Tapi Isamu juga masih 14 tahun waktu itu, dan bukan karena ia cemburu pada kakaknya makanya ia mengatakan hal seperti itu. Aku rasa Isamu memang mengkhawatirkan efek nanti kalau keduanya ketahuan orang tua mereka akan lebih gawat lagi, makanya dia mencoba menyadarkan Yasuko. Ia tahu betul kakaknya adalah pewaris dan pasti istrinya nanti akan dipilihkan oleh keluarganya yang jelas istri Minoru nanti pasti dari keluarga kaya. Mengingat Yasuko adalah keluarga nggak berada, jadi Yasuko nanti yang akan terluka.
Tapi ya, kalau namanya cinta, apalagi dalam drama begitu, jarang yang berpisah cuma karena nggak direstui. Dua tokoh utama pasti akan berjuang sampai direstui atau kalau tidak maka mereka akan kawin lagi. 😂
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih sudah meluangkan waktunya untuk mereview drama ini. 🙏🏻
BalasHapussemangat ya, kak.. semoga kakak bisa mereview drama ini sampai tamat. 💪🏻