Yasuko yang biasanya dibangunkan pagi hari oleh aroma pasta kacang merah, entah sejak kapan ia bangun pagi karena ingin mendengarkan english course di radio. Setelah bangun ia akan langsung lari ke bawah dan mendengarkan radio, ia bahkan sudah menyiapkan catatannya. Siaran radio pagi itu adalah percakapan dalam bahasa inggris dan Yasuko mencoba mencatat apa yang dikatakan oleh mereka. Tapi ia kemudian bingung dengan salah satu kata dalam bahasa inggis.
Di pagi yang sama, Minoru juga mendengarkan siaran radio yang sama dan mencatat di bukunya. Saat itu aduknya Isamu masuk ke kamar dan mengatakan padahal ini liburan musim panas tapi kakaknya masih tetap melakukan hal itu. Minoru mengatakan ini sama seperti ayunan pemukul baseball Isamu, jika tidak melakukannya maka akan ada terasa yang kurang. Isamu mengerti.
Keluarga Kijima kemudian sarapan bersama di ruang makan. Ibu memasakkan masakan kesukaan Minoru dan mengatakan pada Minoru kalau mau nambah, jangan lupa bilang. ISamu protes kenapa ibunya selalu mengatakan itu hanya pada kakaknya. Tapi ibu mengatakan kalau ISamu mah nggak dibilang juga pasti nambah LOL.
Lalu ayah membicarakan masalah bisnis mereka dengan Minoru. Bisnis keluarga Kijima berhubungan dengan tekstil. Awalnya ku pikir mereka menjual kain gitu, ternyata mereka membuat barang, misalnya kaos kaki, seragam sekolah dan juga seragam militer.
Yasuko sedang sibuk menjahit, sedangkan kakek dan nenek mendengarkan radio, saat ibu datang dan meminta Yasuko untuk pergi mengantarkan pesanan. Cuaca di luar sangat panas, Yasuko menolak karena ia masih harus menjahit kimono-nya. Nenek pura-pura asik menyanyi agar nggak disuruh. Akhirnya ibu mengatakan kalau ia yang akan mengantarkannya dan meminta Yasuko menjaga toko. Yasuko mengerti. Kakek tiba-tiba menyanyi keras dan membuat semuanya tertawa, lalu ibu mengatakan kalau yang memesan adalah keluarga Kijima. Mendengar itu Yasuko langsung kaget dan mencoba mengatakan pada ibunya kalau ia yang akan mengantarnya. Ibunya tentu saja kaget karena tadi Yasuko menolak, katanya masih harus menjahit. Tapi Yasuko mengatakan ia yang akan pergi, Yasuko kemudian akan pergi tapi ternyata tadi ia salah menjahit, roknya ikutan terjahit ke kimono, memperlihatkan kalau Yasuko nggak begitu pandai menjahit lol.
Yasuko tentu saja berharap bertemu Minoru lagi, makanya dia mau mengantarkan pesanan ke rumah keluarga Kijima. Ia deg degan sepanjang jalan dan juga saat ia mengantarkan pesanan dengan memanggil dari luar. Tapi saat mendengar yang menjawab adalah seorang wanita, Yasuko kecewa. Tapi ia tetap bersikap ramah pada pelayan yang mengambil pesanan. Yasuko kemudian pulang dan ia melewati sebuah perpustakaan kecil, Yasuko memutuskan masuk ke sana. Yasuko mencari buku yang mungkin bisa membantunya belajar bahasa inggris. Saat itu ia tak sengaja menabrak seseorang yang juga melihat-lihat buku disana dan ternyata itu adalah Minoru. Keduanya sama-sama terkejut.
Yasuko mengatakan pada Minoru kalau ia sudah menonton siaran radio yang dikatakan Minoru. Ia merasa bahasa dan cara bicaranya menarik, seperti mendengarkan seseorang menyanyi, meski ia sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakan. Minoru tertarik dengan anggapan Yasuko terhadap bahasa inggris. Yasuko mengeluarkan catatannya pagi itu, mengatakan ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan, ia mencoba membacakannya dan ada kata 'kyuri', ia bertanya apakah 'kyuri' adalah bahasa inggris. (Dalam bahasa jepang Kyuri artinya ketimun).
Minoru juga bingung dan mencoba mengecek catatan Yasuko kemudian ia paham kalau maksudnya disitu buka kyuri tapi curio, sejenis barang antik. Minoru mengambil satu buku yang akan membantu Yasuko memperbanyak kosa kata bahasa inggrisnya. Ia mengatakan meski ini mungkin sulit untuk pemula seperti Yasuko, tapi ia pikir akan membantu hanya dengan melihat isi buku itu. Yasuko baru tahu kalau radio english course ternyata punya buku cetak juga. Yasuko mulai membuka dan kagum melihatnya. Minoru hanya tersenyum melihat itu.
Saat mereka akan berpisah di depan perpustakaan, Yasuko mengiring sepedanya setelah mengucapkan salam perpisahan. Minoru bingung kenapa Yasuko tidak mengendarai sepedanya. Yasuko mengatakan kalau ia tidak bisa mengendarai sepeda alias dia tidak bisa naik sepeda. Minoru tertawa mendengar itu dan Yasuko agak kesal karena Minoru mengejeknya. Minoru mengatakan kalau ia akan mengajarkan Yasuko naik sepeda besok siang. Kalau pagi dia biasanya jalan-jalan, kalau sore dia membaca buku, jadi ia hanya punya waktu siang. Yasuko setuju. Minoru kemudian mengatakan, sampai besok, Yasuko-chan.
Yasuko tentu saja senang sekali karena mereka akan janjian ketemu besok. Selagi menjaga toko Yasuko asyik membaca buku yang ia pinjam dari perpustakaan tadi sambil membayangkan janjinya dan Minoru besok. Yasuko tidak sabar lagi.
Keesokan harinya, keduanya belajar bersepeda di tepi sungai. Seperti yang baru belajar pada umumnya, takut kalau yang mengajari melepaskan tangan dari tempat duduk belakang, pelajaran sepeda Yasuko juga penuh dengan teriakan. Setelah selesai belajar naik sepeda, Minoru mengajak Yasuko ke sebuah cafe bernama DiPPERMOUTH BLUES. Ini pertama kalinya Yasuko ke cafe. Minoru mengatakan kopi di cafe itu enak sekali dan bertanya Yasuko mau minum apa. Karena Yasuko juga nggak tau mau pesan apa, jadi ia juga memesan kopi.
Minoru mengatakan kalau cafe itu adalah cafe dimana ia menghabiskan waktu belajar untuk ujian masuk universitas. Ia sering menghabiskan waktu belajar disana karena kalau di rumah adiknya Isamu berisik sekali jadi ia tidak bisa konsen. Master juga sering memutar musik dari rekaman lama dan musik asing yang bisa meningkatkan konsentrasi belajar. Karena itu Minoru kelihatan dekat dengan pemilik cafe dan pemilik cafe tahu kalau Minoru adalah penerus bisnis keluarga Kijima. Yasuko bertanya mengenai perusahaan ayah Minoru dan Minoru menjelaskan kalau perusahaan mereka membuat pakaian, khususnya pakaian sekolah. Minoru juga mengatakan kalau ia berencana mengembangkan bisnis ke Eropa dan Amerika, makanya ia belajar bahasa inggris. Yasuko kagum sekali dengan Minoru. Lalu pelayan mengantarkan kopi mereka dan Minoru mulai berbahasa inggris dengan Yasuko. Ia bertanya dalam bahasa inggris apakah ia boleh menaruh gula pada kopi Yasuko. Yasuko bingung dan Minoru menunjuk gula yang ada di sana. Yasuko langsung mengerti artinya dan ia mengatakan yes dengan malu-malu.
Minoru kemudian mengambil gula dan menaruhnya di kopi Yasuko dan juga kopi miliknya. Ia mengambil sendok dan mulai mengaduk kopinya, Yasuko meniru bagaimana cara Minoru mengaduk, kemudian meletakkan sendok dan meminum kopinya. Yasuko terkejut karena rasanya enak dan Minoru lega mendengarnya. Minoru kemudian bertanya apa impian Yasuko dan Yasuko berfikir sejenak kemudian menjawab, untuk saat ini ia ingin bisa naik sepeda. Jawaban itu membuat Minoru tertawa.
Saat dua sejoli menikmati kopi mereka, pemilik memutar sebuah piringan, sebuah lagu berbahasa inggris diputar dengan musik yang lembut. Yasuko terpesona mendengarkan lagu itu. Minoru juga penasaran dan mendekati pemilik, pemilik memberikan sebuah kertas pada Minoru. Itu adalah kertas yang berisi penyanyi, judul lagu dan mungkin liriknya. Minoru membacanya, itu adalah lagu dari Louis Armstrong yang berjudul 'On The Sunny Side Of The Street'. Minoru bergumam kalau apakah itu artinya sama dengan Hinata no Michi.
Minoru kemudian membuka lirik lagunya dan membacanya. Sementara Yasuko terdiam menatap Minoru yang bersinar dimatanya.
***
Dua orang yang sama-sama pewaris keluarga jatuh cinta. Nggak boleh. Makanya nanti akan ada banyak rintangan bagi Yasuko dan Minoru. huhuhuhu.
Yasuko harus mencari seorang pria yang mau menikah ke keluarganya sedangkan Minoru harus mencari wanita yang bisa menjadi pendamping di keluarganya. Makanya hubungan keduanya tidak direstui oleh keluarga mereka.
ひなたの道を atau Hinata no Michi adalah kata mutiara untuk Okayama-hen dimana dalam teaser Yasuko sering kali menyebutkan Hinata no Michi. Artinya adalah The Sunny Side Of The Street atau Jalan yang mendapat banyak cahaya matahari alias terang.
Seperti yang sudah dikatakan di sinopsis dari official kalau nantinya cucu dari Yasuko akan diberi nama Hinata. Sedangkan anak Yasuko, Rui membenci ibunya karena ibunya memilih Amerika daripada dirinya. Tapi Yasuko sewaktu Rui kecil sering mengatakan Hinata no Michi, bisa jadi Rui selalu ingat kata-kata itu dan menamakan anaknya Hinata? Siapa tahu.
terima kasih, kak..
BalasHapus