Setengah bulan berlalu setelah kabar kematian Minoru. Yasuko menghabiskan hari-harinya dengan menangis sampai air matanya tidak bisa keluar lagi. Jika malam tiba, ia akan mengenang Minoru sambil menatap fotonya, kemudian menangis tanpa air mata. Itu akan membuat Rui terbangun dan menangis tengah malam. Yasuko akan menggendong untuk menenangkannya sambil menyanyikan lagu 'On the Sunny Side of the Street'. Ia masih percaya jika berjalan di jalan Hinata maka hidup akan bersinar. Tapi ia masih tidak tahu dimana itu jalan Hinata.
Meski masih berduka, Yasuko mencoba bersikap biasa di hadapan keluarga Kijima. Ibu Minoru sangat terpukul karena kehilangan putera kesayangannya. Ia bahkan tidak mau menyentuh makanannya. Yasuko saat itu mengganti sup miso dengan yang masih hangat karena ibu tidak menyentuhnya. Tapi ibu malah menepisnya. Sup miso jatuh dan mengenai Yasuko, Isamu khawatir karena sup itu masih panas. Ibu mengatakan kalau sup miso itu adalah masakan kesukaan puteranya dan ibu kembali menangis. Pelayan kemudian membawa ibu kembali ke kamarnya.
Yasuko saat itu masih mengelap lantai mendengar ayah yang bicara pada Isamu untuk berhenti kuliah dan baseball, dan mulai bekerja di perusahaan mereka. Isamu tentu saja menolak karena ia harus masuk kuliah saat musim semi, lagian dia tidak tahu apa-apa mengenai perusahaan karena sejak dulu ia hanya bermain baseball. Tapi ayah tetap kukuh, karena Minoru tidak ada maka Isamu yang akan menjadi pewaris. Mau tak mau, bisa tidak bisa, Isamu harus tetap bekerja di perusahaan. Yasuko hanya terdiam mendengarnya.
Isamu melampiaskan kekesalannya yang tidak bisa menolak dengan mengayunkan tongkat baseball. Yasuko menyapanya dan meminta maaf karena ia tidak bisa melakukan apapun untuk Isamu. Isamu mengatakan kalau Yasuko tidak perlu meminta maaf. Ini semua terjadi karena perang.
Yasuko hari itu mengangkat jemuran dan melipat kain milik ibu, ia pergi ke kamar dan menyapa ibu mertuanya, kemudian meminta izin untuk menaruh kain di lemari. Ibu terbangun dan kemudian duduk. Tiba-tiba ibu mengatakan kalau ini semua adalah karena Yasuko. Ia mengatakan Minoru berubah sejak bertemu dengan Yasuko. Minoru meninggalkannya dan meninggal dunia di laut entah dimana. Yasuko-lah yang membuat hidup Minoru menjadi seperti ini. Yasuko-lah yang sudah membunuh Minoru. Tapi Yasuko membantahnya. Ibu mengatakan karena Minoru tak ada lagi Yasuko sekarang berani melawan. Ia tak sudi dipanggil 'Oka-sama' oleh Yasuko yang ia katakan sebagai pembawa sial dan berteriak mengatakan pada Yasuko untuk meninggalkan rumah mereka. Tapi Yasuko menolak karena ia adalah istri Minoru dan ibu Rui, dia tidak akan pergi kemana-mana. Yasuko meninggalkan kamar ibu.
Yasuko yang marah + sedih langsung pergi ke kamarnya dan terkejut melihat Rui sudah bangun. Yasuko langsung memeluknya dengan penuh cinta. Saat itu Isamu lewat di kamar mereka dan bertanya pada Yasuko ada apa, tapi Yasuko mengatakan tidak ada apa-apa. Isamu sudah mengemasi barang-barang yang berhubungan dengan baseball dan ingin mewariskannya pada Rui. Karena nama Rui diambil dari nama pemain baseball jadi ia pikir Rui pasti akan bermain baseball suatu hari nanti. Yasuko mengingatkan Isamu kalau Rui adalah anak perempuan dan ia ingin menjelaskan dari mana nama Rui diambil. Tapi Tiba-tiba saat itu Rui bisa berdiri untuk pertama kalinya dan Yasuko senang sekali, ia tertawa sambil memeluk puterinya itu. Isamu senang sekali melihat Yasuko akhirnya bisa tertawa. Mungkin ini pertama kalinya sejak Minoru meninggal dunia.
Malam itu, saat ayah pulang bekerja, ibu Minoru bicara pada suaminya untuk mengusir Yasuko dari rumah. Ayah tentu saja menolak melakukannya, ia bertanya apa yang ibu katakan, lagian bagaimana dengan Rui jika Yasuko diusir. Ibu mengatakan kalau ia akan mengadopsi Rui. Tapi tentu saja ayah tetap tidak setuju. Tiba-tiba ibu mengatakan ia mendengar suara langkah kaki di pintu luar dan berfikir kalau itu Minoru. Ibu langsung berlari ke luar mencari Minoru dan ayah mengejarnya mengingatkan kalau Minoru sudah tidak ada. Ibu lalu menangis dan menangis. Ayah khawatir karena ibu mulai berhalusiansi seperti ini.
Keesokan harinya, Ayah memanggil Yasuko yang sedang menidurkan Rui, mereka bicara berdua. Ayah mengatakan jika Yasuko sudah selesai berduka mengenai Minoru dan menenangkan hatinya, ia ingin Yasuko menikah lagi. Ia akan memilihkan calon yang baik untuk Yasuko. Yasuko langsung menolak, ia mengatakan kalau ia adalah istri Minoru dan tetap hanya akan menjadi istri Minoru selamanya. Ayah mengatakan kalau ia mengerti, hanya saja menikah lagi adalah keputusan terbaik bagi Yasuko. Yasuko bertanya apakah ini adalah pemikiran ibu dan ayah menjawab ini adalah pemikirannya. Ia mengatakan kalau ia dan Isamu akan sibuk dan jarang di rumah, ia kasihan pada Yasuko yang akan terus di rumah menghadapi istrinya yang seperti itu. Yasuko hanya akan menderita. Yasuko kemudian bertanya lalu bagaimana dengan Rui?
Ayah mengatakan kalau Rui adalah cucu keluarga Kijima. Mereka yang akan merawat Rui. Yasuko langsung menolak mengatakan kalau ia yang akan merawat Rui dan memohon pada ayah untuk tidak merebut Rui darinya dan membiarkannya tetap disana. Tapi ayah tetap ingin Yasuko menjalani hidupnya yang baru. Yasuko hanya terdiam.
Isamu diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka. Malam itu, Isamu datang ke kamar Yasuko diam-diam. Yasuko bingung kenapa Isamu datang ke kamarnya. Isamu diam menatap foto Minoru di meja. Ia kemudian berbalik dan memberikan amplop berisi uang pada Yasuko. Ia meminta Yasuko meninggalkan rumah mereka dan hidup berdua Rui. Yasuko terkejut mendengarnya.
***
Tega banged keluarga Kijima pada Yasuko. Mereka jelas-jelas menjadi saksi bagaimana Yasuko kehilangan satu per satu keluarganya dalam perang. Yasuko tidak punya siapa-siapa lagi dan mereka ingin mengusirnya, memisahkannya dari anaknya.
Ini semua karena ibu sih. Dia merasa kalau Yasuko yang membuat puteranya seperti itu dan ia menolak kenyataan yang ada. Ayah juga nggak tega mengusir Yasuko, tapi kalau tinggal terus di rumah mereka, Yasuko akan menderita karena istrinya. Ibu Minoru udah nggak waras lagi kayaknya. Makanya keputusan terbaik yang bisa ia pikirkan adalah menikahkan kembali Yasuko. Tapi ayah lupa kalau Yasuko bukan wanita seperti itu. Tentu saja Yasuko nggak mau menikah lagi, apalagi berpisah dengan Rui. Kalau ayah membiarkan Yasuko membawa Rui mungkin Yasuko akan berfikir 2 kali.
Untung ada Isamu yang masih ada dipihak Yasuko. Aku rasa itu keputusan yang bagus, membantu Yasuko kabur dari rumah keluarga Kijima, daripada Yasuko tetap tinggal disana dan menderita, lama kelamaan mereka juga akan mencari cara mengusir Yasuko. Hanya saja, sampai kapam Yasuko bisa kabur? Aku yakin keluarga Kijima akan mencari Rui 😖
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusaku nggak suka ibu Minoru dari awal sih, eh malah ibu Minoru sekarang kaya gini.
BTW Isamu laki-laki yang baik. 🥺