Pagi Yasuko selalu dimulai dengan aroma pasta kacang merah yang dimasak di dapur keluarganya. Ia akan dibangunkan oleh aroma itu dan segera ke dapur. Saat ia tiba disana, kakeknya sudah berceramah di depan pasta kacang merah sambil mengatakan kalau mereka harus mendengarkan suara pasta kacang merah yang dimasak, dengarkan perlahan, lihat pastanya, bayangkan wajah pelanggan yang bahagia memakannya sambil mengatakan jadilah enak, jadilah enak, maka pasta kacang merah pasti akan enak.
Semuanya mendengarkan dengan baik kecuali Santa yang mengantuk karena bosan mendengarkan itu setiap pagi. Saat kakeknya selesai ceramah, Yasuko sudah ada di pintu dapur dan kemudian menyapa semuanya. YAsuko benar-benar menyukai aroma pasta kacang merah.
Malam harinya, setelah makan malam, semuanya akan berkumpul mendengarkan acara komedi di radio sambil tertawa. Malam itu, Yasuko menyajikan cemilan daifuku isi pasta kacang merah. Bulatannya nggak rapi, kelihatan isi pasta kacang merah di dalamnya. Nenek bingung kok daifukunya begitu. Kakek mengatakan kalau itu buatan Santa. Santa selalu nggak terlalu peduli soal itu dan bergumam, toh kalau masuk ke perut sama saja. Ayah menegur Santa tapi Santa selalu membalas dengan kata-katanya yang sulit dimengerti. Dia sepertinya memang nggak niat mewarisi bisnis keluarga, ia sering mencoba bolos pelatihannya dan saat di dapur dia juga banyak main dan nggak belajar dengan baik. Hari itu ia bahkan kabur lagi saat ayah dan kakek sibuk adu mulut.
Di saat yang sama para wanita keluarga Tachibana asyik menjahit, mengobrol dan makan cemilan. Ibu mengatakan saking sering dan cepatnya Santa kabur, kalau ia adalah atlit mungkin sudah memenangkan medali emas. Sambil makan cemilan pasta kacang merah, Yasuko mengatakan kalau ia juga suatu hari ingin membuat makanan seperti kakek dan ayahnya. Nenek tertawa mendengarnya, mengatakan kalau Yasuko adalah seorang anak perempuan jadi nggak akan bisa menjadi pengrajin seperti ayah dan kakek. Tapi saat itu Yasuko belum mengerti.
Suatu hari, teman sekelas Yasuko, Kinu-chan datang berbelanja ke toko cemilan keluarga Tachibana. Yasuko saat itu bertugas menjaga toko. Yasuko bertanya pada Kinu-chan, apakah setelah besar nanti Kinu akan menjadi pembuat tahu seperti ayahnya. Kinu mengatakan ia mungkin akan menjadi nyonya pemilik, karena ia wanita, ia tak akan bisa menjadi pembuat tahu. Yasuko menunjukkan wajah tidak mengerti. Kinu mengatakan kalau ia harus mencari pria untuk mewarisi bisnis keluarga karena ia anak satu-satunya. Makanya ia pikir Yasuko enak sekali karena Yasuko punya kakak laki-kali yang akan menjadi pewaris, jadi Yasuko nanti bisa menikah dengan orang yang ia sukai. Yasuko tidak mengerti.
Saat itu, teman Yasuko, Isamu datang bersama teman-temannya ke toko cemilan keluarga Tachibana. Isamu sedang senang karena tim baseball yang ia dukung memenangkan pertandingan jadi ia ingin mentraktir teman-temannya dengan cemilan di toko keluarga Tachibana. Yasuko malah khawatir apakah Isamu benar-benar akan membayarnya. Tapi Kinu mengatakan pasti akan dibayar kok, karena Isamu adalah anak keluarga kaya, ayahnya adalah presiden toko kain gitu. Yasuko mengatakan ia pikir ISamu akan membayar dengan uangnya sendiri, ternyata uang ayahnya, kok sok keren gitu tadi. Kinu mengatakan itu karena ISamu ingin terlihat keren dan membuat seseorang terkesan. Yasuko bertanya pada siapa dan Kinu mengatakan nggak apa-apa jika Yasuko tidak tahu. Kinu kayaknya tahu kalau Isamu menyukai Yasuko.
Yasuko sedang mengerjakan PR di kamarnya saat Santa datang membawa 2 cemilan dan sumpit. Ia kemudian menusukkan sumpit itu ke cemilan dan menggerakkan sumpitnya, membuat seolah cemilan itu adalah kaki yang menari (seperti yang dilakukan chaplin). Yasuko tertawa melihat hal itu. Yasuko menikmati penampilan kakaknya. Ayah tak lama datang lagi karena Santa bolos latihan dan menarik sumpit itu, mengatakan pada Santa untuk jangan main-main dengan makanan. Santa kemudian mengatakan pada ayahnya kalau ia ingin menjadi dancer/penari.
Keluarga langsung rapat darurat karena hal itu. Santa mengatakan kalau ia ingin menjadi seperti Charlie Chaplin, melihat Chaplin membuat dance seperti yang ia lakukan tadi, ia sangat terharu, karena itu ia memutuskan untuk menjadi dancer. Ayah sampai nggak tau mau bilang apa lagi. Kakek mengatakan kalau menari itu adalah pekerjaan wanita, bukan laki-laki. Mereka mencoba meyakinkan Santa tapi Santa sudah menetapkan hatinya kalau ia ingin menjadi dancer. Ayah sampai marah dan meninggikan suaranya mengatakan kalau laki-laki tidak akan bisa menjadi dancer. Santa tidak menyerah, memangnya siapa yang memutuskan begitu?
Ayah mengatakan kalau Santa adalah penerus keluarga mereka. Santa bertanya lagi, memangnya siapa yang memutuskan?
Yasuko nggak tahan lagi melihat ayah dan kakaknya bertengkar dan meminta mereka berhenti. Ia meminta ayah membiarkan Santa melakukan hal yang ia sukai, mengenai penerus keluarga, ia akan mencari suami yang mau masuk ke keluarga mereka. Semuanya terkejut.
Yasuko mengatakan ia sangat menyukai cemilan buatan keluarga mereka. Ia nggak masalah seumur hidup tinggal di rumah mereka yang penuh dengan aroma manis, justru Ia sangat senang.
Ibu berterima kasih pada Yasuko, tapi ia mengatakan tidak boleh. Ibu bicara pada Santa, ia tidak akan menyetujui impian Santa, karena Santa membuat adiknya sampai mengatakan hal seperti ini.
Santa menunduk sedih.
Santa dan Yasuko main masak-masakan di taman tengah rumah mereka. Santa meminta maaf karena ia membuat Yasuko sampai mengkhawatirkannya padahal Yasuko masih kecil. Santa saat itu membuat cemilan dari tanah gitu dan menyajikannya pada adiknya. Yasuko mengambilnya dan berpura-pura memakannya. Santa bertanya apakah rasanya enak? dan Yasuko mengatakan kalau rasanya tidak enak. Santa kaget. Yasuko mengatakan karena saat kakaknya membuat dango, wajah kakaknya sama sekali tidak terlihat menikmatinya/bahagia. Santa terdiam. Yasuko mengatakan kalau kakek selalu mengatakan perasaan bahagia dari pembuat makanan akan mengalir ke makanan itu dan membuat rasanya. Padahal kakaknya begitu bahagia saat melakukan dance makanan tadi.
Ayah dan kakek diam-diam mendengarkan pembicaraan dua anaknya itu. Ia jadi merasa gimana gitu, karena ia juga tahu kalau Santa tidak menikmati pekerjaan menjadi pembuat makanan. kemudian Santa mulai menari tarian lucu di depan Yasuko dan Yasuko tertawa melihat kakaknya itu. Ayah juga melihat tarian itu dan wajah bahagia Santa saat menari. Kakek juga melihat hal itu.
Lalu suatu hari, Santa akhirnya diizinkan oleh keluarganya untuk menjadi seorang dancer. Ia berangkat ke Osaka untuk latihan dance disana dan berjanji akan segera pulang jika ia tidak berhasil. Kakek asyik berjoged sambil mendengarkan radio, suatu hari ia keseleo, pinggangnya sakit dan memutuskan untuk pensiun. Lalu toko cemilan keluarga Tachibana diambil alih oleh ayah Yasuko. Waktu pun berlalu, Ayah Yasuko melakukan kebiasaan sang kakek saat menjadi pemimpin di dapur, berbicara di depan pasta kacang merah yang sedang di masak, jadilah enak, jadilah enak. Berharap pasta kacang merah mereka menjadi enak.
Yasuko seperti biasa terbangun dari tidurnya saat mencium aroma pasta kacang merah. Ia kemudian muncul di dapur dan menyapa semuanya. Saat itu Yasuko berusia 14 tahun.
***
Akhirnya, Kamishiraishi Mone, heroine dari asadora ini muncul di akhir episode 2. Perkembangan cerita yang sangat cepat, seperti yang tim produksi katakan sejak awal, drama ini akan mengambil kisah yang plotnya cepat banged, jadi kalau nggak nonton 1 episode saja, kemungkinan nggak akan mengerti dengan episode selanjutnya.
Yasuko kecil belum terlalu paham apa yang namanya mencintai seseorang, makanya dengan mudah ia mengatakan kalau ia yang akan mencari mukoyoshi untuk keluarga mereka dan membiarkan kakaknya menggapai impiannya. Kata-kata itu nantinya akan kembali padanya, bahwa saat ia menemukan orang yang ia cintai, ia akan menolak menikah dengan orang pilihan orang tuanya, padahal dia sendiri dulu yang mengatakannya. Aku udah baca sinopsisnya sih, makanya awalnya aku pikir ya memang keluarganya yang mau menjodohkan, aku nggak sangka kalau Yasuko kecil duluan yang bilang begitu.
Kiyohara Kaya sebagai Nagaura Momone muncul di ending picture episode 2. Ini mungkin kelanjutan dari Kamishiraishi Mone yang muncul di ending picture Okaeri Mone yang waktu itu. Aku sebenarnya nggak terlalu begitu memperhatikan ending picture asadora sih, tapi kayaknya jarang yang ending picturenya menggunakan heroine dari asadora selanjutnya atau sebelumnya. Kayaknya baru kali ini sih, Okaeri Mone dan Come Come Everybody.
terima kasih, kak..
BalasHapussuaminya Yasuko itu Minoru kan, kak ?
BalasHapus