Semangat ayah sebagai pembuat cemilan kembali. Ia mulai membuat cemilan dari kacang merah lagi dan ditemani oleh Yasuko dan Rui. Ia menyajikan ohagi itu untui keluarga Kijima dan saat ayah Minoru memakannya ayah mengatakan ia kangen sekali dengan rasa itu, rasa khas keluarga Tachibana. Ayah Minoru memang sudah langganan sejak Minoru membawakan oleh-oleh Ohagi waktu itu dan saking sukanya dia bahkan menjadikan itu oleh-oleh kalau bertemu dengan klien. Ibu Minoru juga mencoba dan menyukai rasanya. Ayah dan Yasuko lega karena hal itu dan mereka juga mencobakan Ohagi pada Rui tapi Rui sepertinya Rui nggak mau🤣
Yasuko tidak lupa menyajikan ohagi untuk ibu dan neneknya di altar. Saat itu ayah Yasuko dan ayah Minoru sedang mengobrol. Mereka membicarakan pabrik keluarga Kijima dimana pabrik utama habis terbakar karena serangan udara sedangkan ada beberapa pabrik yang hanya mengalami kerusakan kecil dan sudah mulai beroperasi lagi membuat tabi/kaos kaki. Beberapa pekerja tidak bisa membuat dengan baik karena selama ini mereka membuat pakaian militer tapi ada beberapa pekerja lama yang masih bisa membuat kaos kaki dengan baik. Ayah berharap Minoru segera kembali supaya mereka bisa memulai bisnis lagi dengan membuat tabi dan pakaian sekolah, juga membuat bisnis baru. Ayah Yasuko juga berharap Minoru kembali dengan cepat. Ayah Minoru juga berharap Santa kembali dengan baik. Yasuko juga mendengarkan percakapan keduanya dan berharap Minoru segera kembali.
Pada bulan Oktober, 2 bulan setelah perang, pusat perbelanjaan Okayama kembali di buka. Ayah dan Yasuko ada di bekas rumah mereka dulu. Ayah berencana untuk membuka toko mereka kembali. Selama perang, makanan manis termasuk barang mewah karena sulit dibuat padahal ia pikir justru pada masa sulit orang-orang banyak ingin makanan manis: ayah berencana membuatnya lagi karena ia yakin pasti ada orang yang terselamatkan karena cemilan manis keluarga Tachibana. Yasuko setuju dan mengatakan kalu ia akan membantu ayah. Saat ayah mencoba untuk membangun rumah mereka kembali, Yasuko sekalian pergi mencari bahan makanan untuk keluarga Kijima, ia juga membantu ayahnya mencari kacang merah ke rumah keluarga ibunya di desa. Ia membantu panen kacang merah dan sebagai upahnya ia diberikan kacang merang lumayan banyak.
Saat ia kembali, ayah sudah selesai membuat rumah mereka lagi meski seadanya. Ayah mulai membuat pasta kacang merah dibantu oleh Yasuko sekalian mengajarkan Yasuko membuat pasta kacang merah khas keluarga mereka. Ayah mengajarkan hal yang sama pada Yasuko sebagaimana ayah mengajarkan pegawainya. Merebus kacang merah, mendengarkan suaranya, dan membayangkan wajah bahagia mereka yang memakannya, berdoa jadilah enak, jadilah enak, jadilah enak dan begitu waktunya pas, Yasuko langsung mengangkat pasta kacang merah. yasuko sangat senang ayah mau mengajarinya membuat pasta kacang merah. Ia mengatakan pada ayahnya kalau ia pernah punya impian untuk membuat cemilan sepertinya ayahnya, tapi karena ia perempuan dan orang-orang mengatakan perempuan tidak bisa menjadi pengrajin manisan. Makanya ia senang sekali ayah mengajarinya. ayah terdiam mendengarnya sambil menahan rasa bahagianya.
Keesokan harinya, Yasuko dan ayahnya mulai menjual ohagi di depan rumah mereka. Gula masih sulit didapatkan dan ayah menggunakan pemanis sakarin sebagai pengganti gula. Tidak disangka banyak yang menunggu cemilan manis dan cemilan keluarga Tachibana terutama mereka yang baru pulang dari perang. Mereka menangis memakan cemilan itu. Saat itu ada seorang anak yang mencoba mencuri ohagi ayah dan ayah memarahinya meminta membayar tapi tentu saja anak itu tidak punya uang. Akhirnya ayah meminta Yasuko membawakan sekotak ohagi dan awalnya Yasuko bingung untuk apa. Ayah memberikan pada anak itu, mengatakan kalau isi satu kotak adalah 30 dan meminta anak itu menjualnya. Ayah mengatakan berapa harga 1 buah ohagi dan ia akan mengambil uang hasil penjualan dari ohagi yang dijual anak itu seharga ohagi yang dicuri anak itu. Selebihnya anak itu akan mendapatkan setengah dari hasil penjualan. Anak itu tidak mengatakan apapun. Ia hanya mengambil kotak itu dan berlari. Setelah anak itu pergi, beberapa orang di sana mengatakan kalau ayah bodoh sekali karena anak itu pasti tidak akan kembali. Ayah diam saja.
Sore harinya mereka bersih-bersih. Ayah memutuskan untuk tinggal di rumah itu tapi Yasuko mengkhawatirkan kesehatan ayahnya dan mengajak ayah tinggal bersama mereka. Tapi ayah tidak menjawab dan mengatakan kalau anak itu teenyata tidak kembali. Yasuko bingung. Ayah mengatakan anak bakal itu. Yasuko bertanya kenapa ayah melakukan hal itu dan ayah mengatakan anak nakal itu mirip Santa, kakak Yasuko. Ia sedang membuat taruhan, jika anak itu kembali maka Santa akan kembali dalam keadaan baik, tapi jika anak itu tidak kembali maka Santa tidak akan kembali. Yasuko mengerti.
Tengah malam, ayah sedang memasak pasta kacang merah saat suara anak kecil tadi siang terdengar mengetuk pintu. Ayah senang sekali karena anak itu kembali. Tapi saat ia membuka pintu, ternyata bukan anak itu yang berdiri disana, melainkan Santa. Santa mengatakan pada ayahnya kalau ia kembali dengan selamat dan Ayah terkejut melihatnya. Keduanya duduk di dekat tungku dan ayah bertanya bagaimana Santa bisa selamat, dimana dia ditempatkan saat perang. Tapi Santa malah mengeluarkan uang dari sakunya dan ayah kaget takut Santa berhutang lagi. Santa mengatakan kalau ia mendapat uang dari ohagi yang ia jual sesuai permintaan ayah. Ia menjualnya ke rumah keluarga kaya. Santa mulai bercerita panjang lebar tentang sesuatu, kayaknya dia bilang orang kaya itu mirip ibunya atau bagaimana dan memberinya uang setelah mengambil semua ohaginya tanpa minta kembalian. Ayah bingung tapi i mengatakan ia sangat senang Santa kembali. Ayah kemudian meminta maaf karena ia membuat ibu dan nenek meninggal dunia tapi Santa tidak marah atau bagaimana karena ia paham itu karena perang. Ia meminta ayah jangan terlalu memikirkan itu karena ayah masih punya dia dan Yasuko. Ayah menangis mendengar itu. Ia mengatakan ia tak tahu kapan Santa akan kembali, makanya ia menunggu di sana, di rumah mereka.
Tiba-tiba di depan mereka ada radio. Santa menghidupkannya dan terdengar suara manzai seperti sebelum perang. Lalu suasana menjadi suasana di rumah mereka dulu saat keluarga masih lengkap bersama para pekerja mendengarkan manzai sambil tertawa setelah makan malam. Saat itu semuanya sangat bahagia, ayah juga ada disana tertawa sambil makan Ohagi. Keesokan harinya, ayah menghembuskan nafas terakhirnya.
***
Sedih banged. Aku kaget karena biasanya kalau yang seperti ini, yang datang ke mimpi yang meninggal. Apakah itu artinya Santa juga meninggal dunia? Dia datang menjemput sang ayah? Artinya Yasuko tinggal sendirian di dunia ini? Keluarga Tachibana sudah tidak ada. 😭
Setidaknya sebelum meninggal dunia, ayah sempat mengajarkan resep keluarga Tachibana pada Yasuko. Nantinya resep ini akan menjadi sumber kehidupan Yasuko dan Rui.
Kabar suaminya juga belum tau bagaimana. Apakah benar meninggal atau tidak, belum pasti. Entah spoilernya bener atau enggak. Aku sih berharap kalau Minoru memang meninggal dunia, setidaknya Isamu kembali pada keluarga Kijima 😢
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapusiya sedih banget, Yasuko kehilangan seluruh keluarganya. 😭