Sinopsis Come Come Everybody Episode 12: Never approach again
Yasuko dengan bahagia mengantarkan pesanan ke rumah keluarga Kijima karena Kinu mengatakan mungkin itu adalah alasan Minoru untuk bertemu dengan Yasuko. Yasuko tentu saja berharap bertemu dengan Minoru dan dia sudah senyam senyum sepanjang jalan. Tapi begitu pintu rumah terbuka, yang keluar bukanlah Minoru ataupun maid seperti biasa, tapi ibu Minoru yang menatap Yasuko dengan tajam. Yasuko langsung takut dan mulai terbata-bata memperkenalkan dirinya yang mengantar makanan. Ibu mendekati Yasuko sambil mengatakan, apakah Yasuko adalah puteri keluarga Tachibana, cemilan yang biasanya dipesan suaminya dari sebuah kedai cemilan kecil di pusat perbelanjaan kecil. Ia jadi ingat kapan pertama kali mereka makan makanan dari sana, yaitu saat puteranya membawa oleh-oleh saat Minoru liburan musim panas. Ia yakin Yasuko mulai mengenal Minoru dari sana.
Yasuko tidak bisa mengatakan apapun. Ibu kemudian memberikan uang pada Yasuko dan meminta Yasuko pulang dengan membawa pesanannya itu. Ia meminta Yasuko jangan mendekati Minoru lagi.
Pulang dari sana, Yasuko terdiam di kamarnya. Ayah kaget melihat pesanan yang seharusnya diantar ada di ruang keluarga. Ia bertanya pada nenek kenapa itu ada di sana dan nenek mengatakan kalau Yasuko membawanya pulang. Ayah bingung dan menemui Yasuko di kamar. Ayah mencoba bicara baik-baik, bertanya apakah pesanannya salah, siapa yang menelpon karena Yasuko yang menerima telponnya. Yasuko hanya meminta maaf pada ayahnya, ia tidak bisa mengatakan apapun. Ayah jadi bingung.
Saat Yasuko menjaga toko lagi, Kinu datang bermain dan bertanya apakah Yasuko sudah bertemu dengan Minoru dan Yasuko mengatakan belum. Kinu juga bingung kenapa. Sepertinya Yasuko menceritakan masalah itu pada Kinu.
Keesokan harinya, Kinu menunggu Yasuko di cafe DiPPERMOUTH BLUES. Kinu tidak tahu cara menghubungi Minoru, makanya jika ia menunggu disana ia mungkin bisa bertemu dengan Minoru. Mereka berdua bicara dalam cafe dan ia tahu kalau Kinu ingin membicarakan mengenai Yasuko. Kinu menyerahkan sebuah amplop pada Minoru dan Minoru bingung, ia mengeceknya, isinya uang. Minoru bingung. Setelah menyerahkan itu, Kinu ingin meninggalkan Minoru tapi Minoru menahannya, ia ingin Kinu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kinu mengatakan kalau Yasuko merasa bersalah menerima uang itu dan tak tahu bagaimana cara mengembalikannya, makanya ia membantu Yasuko mengembalikannya. Minoru masih tidak mengerti uang apa itu.
Setelah Kinu memberitahu asal uang itu, Minoru tampak marah saat kembali ke rumah, ia mencari ibunya. Ia bertanya pada ibunya apa maksud ibu dengan uang itu dan ibu mengatakan kalau Yasuko nggak punya malu mengembalikan uangnya melalui Minoru. Minoru marah dan melempar uangnya mengatakan apa maksud ibu melakukan hal seperti ini, tanpa sepengetahuannya memanggil Yasuko dan memberikan uang seperti pengecut. Ibu mengatakan lagian tujuan Yasuko adalah uang dan itu membuat Minoru marah, ia berteriak pada ibunya untuk tidak menghina Yasuko.
Ayah yang baru pulang mendengar pertengkaran itu dan meminta mereka berhenti. Ayah duduk dan meminta Minoru juga duduk, ia juga mengingatkan istrinya untuk tidak melakukan hal bodok seperti ini.
Setelah agak tenang, Minoru akhirnya duduk. Ia mengatakan pada ayahnya kalau ia akan bersama Yasuko. Apapun yang ayah dan ibunya katakan, ia akan bersama dengan Yasuko. Minoru menatap ayahnya dengan penuh keyakinan dimatanya. Ayah menatap Minoru dan akhirnya ia mengerti. Ia mengatakan Minoru boleh melakukan apapun yang ia inginkan. Ibu langsung panik sementara Minoru lega sekali. Tapi ayah melanjutkan, sebagai gantinya, Minoru harus keluar dari keluarga mereka dan Minoru bisa menjadi mukoyoshi untuk keluarga Tachibana. Ia bertanya apakah Minoru punya keberanian melakukan hal itu?
Minoru terdiam. Ibu makin panik dengan apa yang dikatakan suaminya, ia tentu saja tidak rela puteranya keluar dari keluarga mereka. Minoru kemudian mengatakan jika itu satu-satunya jalan, maka ia akan melakukannya.
Ayah marah pada Minoru dan memanggilnya bodoh!
Ayah mengatakan kalau ini tidak semanis yang Minoru bayangkan. Ini adalah masa perang dimana banyak pengusaha kecil bangkrut satu per satu. Membuat usaha tidak semudah hanya belajar di universitas seperti yang dilakukan MInoru selama ini. Bagaimana Minoru bisa mendukung usaha keluarga Yasuko dimasa seperti ini, bagaimana Minoru bisa memberi makan Yasuko disaat seperti ini, apakah Minoru ingin membuat Yasuko lebih menderita lagi. Itu tidak akan semudah menjadi anak pertama keluarga Kijima. Yang bisa Minoru lakukan sekarang adalah mendengarkan apa yang orang tua katakan. Jika Minoru mengerti, maka jangan mengatakan hal yang tidak bertanggungjawab dan ayah meminta Minoru putus dengan Yasuko.
Minoru terdiam, ia tidak bisa mengatakan apapun pada ayahnya.
Yasuko menjaga toko seperti biasa, ia terlihat sedih menatap kamus bahasa inggris pemberian Minoru. Ia tidak menyadari kalau Minoru ada di luar toko menatapnya dari kejauhan. Ayah keluar dari dalam dan meminta Yasuko untuk istirahat, kemudian ia melihat Minoru di luar. Ayah bingung, Minoru langsung kabur. Ayah mengejarnya. Ayah bertanya bukankah Minoru ingin mengatakan sesuatu pada Yasuko? Ia meminta Minoru untuk mengatakannya, bahkan jika itu sesuatu yang akan menyakiti Yasuko. Ia berharap Minoru mau bicara pada Yasuko.
Awwww, Yasuko no papa.
Minoru akhirnya punya keberanian menemui Yasuko. Keduanya bicara di toko. Minoru meminta maaf atas apa yang dilakukan ibunya pada Yasuko. Yasuko hanya menggeleng. Minoru menatap Yasuko untuk mengatakan sesuatu, sepertinya ia akan meminta putus dari Yasuko mengingat apa yang dikatakan ayahnya waktu itu tapi pada akhirnya ia tidak bisa mengatakannya. Minoru kemudian membuat keputusan, ia berdiri di hadapan Yasuko dan mengatakan ini mungkin butuh waktu yang lama, tapi setelah perang berakhir, setelah ia lulus kuliah, nanti pasti...
Yasuko tersenyum mendengarnya, ia mengatakan kalau ia bahagia. Tapi... semua ini salah sejak awal. Ia seharusnya sudah mengerti tapi ia malah bermimpi. Sebuah mimpi yang manis dan panjang.
Minoru ingin mengatakan sesuatu, tapi Yasuko memotongnya. Ia mengatakan saat radio english course berhenti disiarkan, ia melupakan bahasa inggris yang ia pelajari. Ia yakin ia juga pasti akan bisa melupakan Minoru. Yasuko memberikan kamus bahasa inggris pemberian Minoru pada Minoru dan berlari meninggalkan Minoru yang hanya bisa terdiam. Impian kecil Yasuko untuk berjalan di jalan Hinata bersama Minoru mulai memudar.
***
Klise sih cerita ginian. Gadis miskin dan pria dari keluarga kaya jatuh cinta, ibunya si pria menjadi antagonis yang menghalagi hubungan keduanya. Hubungan yang sulit antara pasangan dari latar belakang berbeda seperti ini tetap menarik untuk diikuti. Alias nggak akan bosan ya 😂
Tapi aku suka banged sama ayah Yasuko di episode ini. Meski awalnya dia tidak merestui hubungan keduanya, tapi ayah kasihan juga melihat puterinya yang tidak bersemangat. Makanya ia meminta Minoru mengatakan apapun itu pada puterinya, bicara apa yang ingin mereka bicarakan meski itu menyakitkan. Karena memang sih, lebih sakit ngilang tanpa kabar daripada siomongin itu hal yang menyakitkan.
terima kasih, kak.. 🙏🏻
BalasHapussetuju, untuk kali ini aku salut sama ayahnya Yasuko sih. 👍🏻