Mengikuti drama ini sejak pertama kali diumumkan pada Desember 2020, aku memang sudah berniat membuat sinopsisnya, tapi aku ragu mengingat aku termasuk orang yang kalau bosan ya nggak akan aku lanjut. Tapi ternyata sejak tayang mulai Mei 2021, drama ini tetap menarik untuk diikuti. Meski kisahnya tidak se-WOW asadora yang lain, tapi ada sesuatu yang membuat drama ini tetap menarik untuk diikuti. Tentu saja salah satunya adalah Suganami-sensei lol. Kalau nggak ada Suganami-sensei, aku nggak tau apakah aku akan bertahan atau tidak hahahaha.
Meski aku ragu pada awalnya apakah bisa menyelesaikan sinopsis drama ini atau tidak, dan akhirnya kita sampai di penghujung drama ini. Minggu ke-24, episode ke-120.
Mone menyukai musik sejak ia masih kecil karena pengaruh ayahnya yang juga menyukai musik. Ia bahkan berencana untuk masuk ke sekolah musik di Sendai. Tapi dihari pengumuman kelulusan, bencana itu terjadi. Mone tidak ada di pulau saat semuanya mengalami kesulitan itu dan itu membuat dia merasa ia tak bisa melakukan apapun, ia merasa bersalah. Sejak itu ia menjauh dari musik, ia merasa kalau musik tidak ada gunanya. Mone tidak pernah membuka kotak saxophone miliknya sejak hari itu. Dan tahun 2020 adalah 9 tahun setelah kejadian itu, Mone akhirnya merasa ia bisa membuka kotak saxophone-nya. Ia membawa kotak itu keluar dari kamarnya dan membukanya di hadapan teman-temannya. Semuanya terdiam saat Mone membuka kotak saxophone itu. Tentu saja tidak ada yang istimewa di dalamnya, hanya ada saxophone dan handmade flyer untuk konser kelulusan SMP Mone dkk.
Ryochin bertanya apakah selama ini Mone takut makanya Mone tidak membukanya?
Mone mengatakan awalnya memang begitu, ketakutan karena rasa bersalah ia tidak ada di pulau saat itu, rasa sakit karena tidak bisa berbagi rasa sakit yang sama seperti yang lain. Tapi selama 9 tahun ini, alasannya berubah, ia tidak bisa membukanya karena ia takut jika ia membukanya maka akan membuat ia kembali menjadi seseorang yang tidak bisa melakukan apapun lagi seperti dulu.
Asumi bertanya, jadi bagaimana sekarang setelah Mone membukanya?
Mone mengatakan kalau ia merasa ia ingin kembali ke saat itu. Semuanya terdiam, ada yang tersenyum, ada yang menangis. Mone menyentuh saxophone miliknya dan teringat kenangan saat konser kelulusan dimana ia sangat menikmati penampilan mereka. Juga kenangan-kenangan bersama teman-temannya.
Mone mengatakan kalau ia tidak akan berfikir ia tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Teman-teman menunduk menahan air mata mereka. Mone lega sekali karena akhirnya ia bisa membukanya.
Michi menahan air matanya sambil mengatakan pada Mone 'Okaeri'. (Welcome back/selamat datang kembali).
Ryochin tersenyum menatap Mone dan mengatakan, Okaeri Mone (welcome back Mone, selamat datang kembali, Mone).
Mone menangis bahagia, ia tersenyum dengan air mata mengalir dipipinya, mengatakan tadaima (aku kembali). Semuanya tertawa sambil menangis, mereka bergenggaman tangan erat.
Mone untuk pertama kalinya dalam 9 tahun mencoba meniup saxophone-nya lagi. Suara yang dihasilkan nggak bagus, Mone merasa ia sudah lupa memainkannya dan berfikir kalau ia akan latihan lagi.
Ibu yang ada di ruang lain di rumah keluarga Nagaura diam-diam mendengarkan para sahabat itu dengan senyuman lega di wajahnya sambil menahan air mata.
Februari 2020.
Kapal Ryochin ada di pelabuhan dan bersiap untuk berlayar. Jika kapal baru akan berlayar ada semacam upacara pelepasan gitu dan hari itu upacara pelepasannya. Mone dan Michi tampak disana memberikan sake dan makanan untuk mereka yang akan berlayar bersama Ryochin. Ryochin yang melihat mereka menemui keduanya dan keduanya mengucapkan selamat pada Ryochin. Ryochin mengucapkan terima kasih.
Ayah Ryochin ada di sana tapi ia menatap jauh dari kerumuman. Ia teringat sebelumnya ia sempat ke rumah keluarga Nagaura untuk mengajak ayah melihat kapal Ryo berlayar. Tapi ayah menolak untuk datang melihat ke pelabuhan. Ia mengatakan kalau ia akan menangis kalau melihat ayah Ryochin bahagia melepas kepergian puteranya berlayar. Ayah Ryochin mengatakan kalau ia ingin melihat Ryo berangkat, bersama-sama dengan ayah Mone. Tapi ayah Mone mengatakan kalau ia takut melihatnya, ia takut jika melihatnya ia merasa terselamatkan. Selama ini ia bertanya-tanya apa yang bisa ia lakukan untuk Ryochin dan ayahnya. Karena itu, jika melihat Ryochin dan ayahnya, ia akan menangis. Dan ia tidak ingin itu terjadi secepat ini, ia masih butuh waktu untuk menerimanya.
Banyak warga yang datang mengucapkan selamat pada Ryochin. Dan saat Ryochin melihat ayahnya, ia meninggalkan Mone dan Michi, dan berjalan mendekati ayahnya.
Ayah memuji kapal Ryochin, Ryochin dengan bangga mengatakan tentu saja. Ayah kemudian mengeluarkan sebuah mantel festival/happi coat dan memberikannya pada Ryochin. Ia mengatakan kalau ibu Ryochin menyukai hal seperti ini dan ayah memakaikannya pada Ryochin. Semuanya bertepuk tangan. Ryochin berdiri agak jauh dari ayahnya, merentangkan tangan dan berteriak bahagia, Bagaimana ayah! Ini adalah kapalku!
Ayah bangga membenarkan dan bertepuk tangan, diikuti tepuk tangan warga. Ryochin mengatakan kalau ia akan berangkat. Ayah mengangguk bahagia.
Ryochin berjalan menuju kapal dan sebelum naik kapal, ia sempat mengatakan pada Michi dan Mone kalau ia akan berangkat.
Peluit tanda kapal berangkat dari pelabuhan bergema sampai ke rumah keluarga Nagaura. Kapal mulai berangkat. Semuanya melambaikan tangan dengan bahagia pada Ryochin yang juga melambai di atas kapal dan mengucapkan terima kasih pada semuanya yang datang pada hari ini. Ayah Ryochin menatap kepergian kapal milik puteranya itu, kelihatan banged kalau ayah sangat sangat bahagia. Ryochin juga sangat bahagia, ia bahkan berteriak lepas di kapal.
Suara peluit kapal itu berbunyi lagi dan saat itu ibu, ayah dan kakek yang bersiap akan ke peternakan tiram mendengar suaranya. Mereka terdiam di tempat sejenak, kemudian kakek mengajak ayah ke peternakan. Seperti semuanya yang memulai langkah baru, ayah juga memulai langkah barunya.
Ibu benar-benar bahagia karena kebahagiaan datang bersamaan pada orang-orang yang ia sayangi.
Saat kapal Ryochin berlayar, hari itu juga adalah hari dimana Michi akan berangkat ke Tokyo. Ia pamit pada Mone yang mengantarnya sampai ke halaman tengah. Setelah Michi pergi, beberapa anak tiba di rumah keluarga Nagaura. Sepertinya ibu juga akhirnya melakukan apa yang ingin ia lakukan, membuka kembali guest house dimulai dengan menemani anak-anak pulau untuk belajar.
Waktu berlalu. 2 tahun 5 bulan kemudian. Juli 2022.
Mone seperti biasa bekerja di Hamarain. Kali ini ia menelpon Asaoka, Uchida dan Nosaka di Weather Experts untuk berdiskusi masalah cuaca. Team Generators buatan Asaoka sudah mendunia, dipakai di seluruh dunia. Mereka juga punya unit Team Generators Sea yang khusus untuk mengupdate cuaca di laut karena nelayan akhirnya mau bekerja sama dengan mereka. Informasi cuaca laut sangat berharga dan itu akan menjadi data cuaca yang bagus bagi perusahaan mereka. Meskipun begitu, Mone belum bisa menghasilkan keuntungan dari pekerjaannya dan itu membuatnya tidak enak. Yang lain tertawa. Asaoka mengatakan meski begitu Mone akan terus percaya dan melanjutkannya. Mone mengerti.
Suatu hari, Mone dan ibunya, serta anak-anak guest house bermain-main di pantai. Selagi anak-anak main pasir, Mone menjelaskan mengenai cuaca. Bahwa air laut menguap karena sinar matahari dan naik ke pegunungan menjadi awan, kemudian turun hujan di pegunungan dan air hujan mengalir melalui sungai kembali ke laut. Anak-anak menyukai cerita Mone itu.
Kemudian ibu mengajak semuanya pulang karena mereka harus makan siang.
Saat ibu membawa anak-anak pulang, Mone masih di pantai menatap laut luas. Saat ia berbalik, sudah ada Suganami di belakangnya. Mone yang melihat Suganami langsung berlari dengan wajah bahagia ke arahnya. Suganami kayaknya ngos-ngosan habis lari. Mone bertanya apakah Suganami baik-baik saja. Suganami kemudian bertanya, kau dan aku, apakah kita hidup di ruang waktu yang berbeda?
Mone bingung. Suganami mengatakan kalau mereka tidak bertemu selama 2 setengah tahun. Mone tersenyum dan dengan percaya diri mengatakan kalau mereka berdua adalah dua orang yang tidak akan terpengatuh oleh jarak dan waktu.
Suganami tersenyum dan mengatakan kalau akhirnya ia bisa bertemu Mone. Mone tersenyum bahagia.
Suganami kemudian membuka tangannya untuk memeluk Mone. Mone akan masuk dalam pelukan Suganami, tapi ia menahannya, ia ragu, ia bertanya apakah tidak apa-apa?
Suganami mengatakan menurutnya tidak apa-apa. Mone tersenyum bahagia dan memeluk Suganami dengan penuh kasih sayang. Keduanya terpisah jarak dan waktu karena pandemi, akhirnya bisa bersatu kembali. Berpelukan melepas rindu selama 2,5 tahun ini.
Mone yang memeluk Suganami dengan erat mengatakan pada Suganami kalau Suganami sudah bekerja keras selama ini. (Otsukaresama deshita).
Keduanya masih berpelukan dan sama-sama tidak mau melepaskan pelukan mereka sampai Mone mengatakan kalau sepertinya akan turun hujan. Suganami bingung, padahal cuacanya sedang cerah. Suganami melepaskan pelukannya saat Mone mengatakan kalau ia mendengar suara anak-anak dari rumahnya. Suganami bingung dan menatap ke arah rumah keluarga Nagaura.
Mone kemudian mengajak Suganami pulang. Keduanya berjalan berdampingan dan dengan perlahan saling bergandengan tangan. Menatap satu sama lain dengan senyuman di wajah mereka. Mone dan Suganami tampak bahagia.
-FIN-
Selesai juga Okaeri Mone!
Meski sedih drama ini berakhir, nggak ada yang bisa dibaperin lagi tiap minggu, tapi lega juga karena akhirnya selesai. Aku rasa asadora memang cocok 120 episode saja lol.
Tapi sangat disayangkan ada adegan SugaMone yang dipotong nih. Memang sih cuma sedikit tapi aku benar-benar menantikan adegan itu. Padahal adegan itu mereka masukkan ke teaser untuk Kesennuma-hen lho. Adegan Mone dan Suganami saling berlari satu sama lain disini nggak ada, padahal di teaser ada. Juga adegan Mone dan Suganami menatap ke arah yang sama juga nggak ada, padahal itu adegan yang aku nanti. Meski adegannya cuma beberapa detik aja. Kecewa banged akunya ðŸ˜
Well, setidaknya semuanya berakhir dengan bahagia. Michi akhirnya berangkat ke universitas, Ryochin dan kapal barunya, ayah Ryochin yang mengantar kepergian puteranya dengan senyuman. Ayah Mone yang juga berusaha melakukan sesuatu yang baru. Ibu yang akhirnya bisa melakukan pekerjaan bersama anak-anak. Mone yang melakukan pekerjaan dengan baik dan berhasil membuka kotak pandoranya.
Juga hubungannya dan Suganami yang berjalan lancar meski terpisah dan tak bertemu selama itu.
Disini memang nggak ada dibahas mengenai pandemi dan bahkan nggak ada dimention sedikitpun, tapi alasan kenapa Suganami dan Mone nggak bertemu selama 2,5 tahun adalah karena pandemi. Kan masa parahnya itu dimulai musim semi 2020 dan aku juga baru ingat saat Nakamura sensei menelpon Suganami waktu Suganami di Kesennuma itu, mungkin mengenai hal itu juga. Dan melalui Okaeri Mone ini, kita bisa melihat kalau NHK berharap pandemi benar-benar berakhir pada Juli 2022.
Mone mengucapkan otsukaresama deshita pada Suganami juga karena ia tahu Suganami pasti berat banged menghadapi pasien selama 2,5 tahun ini. Juga alasan Mone nggak mau langsung memeluk Suganami itu juga karena ia masih khawatir 😂
Mereka skip masa pandemi tapi masih memperlihatkan sesuatu yang berhubungan dengan itu.
Syuting terakhir drama ini ternyata adalah saat perayaan kapal Ryochin. Meski ayah dan ibu nggak ada di sana dalam drama, tapi mereka datang saat crank-up, kalau nggak salah teman-teman Mone juga datang kesana. Judul Okaeri Mone, pada akhirnya yang mengucapkan terakhir kalinya adalah Ryochin dan aku menyukai hal itu. Para sahabat akhirnya bisa tertawa dengan bahagia, aku benar-benar terharu. Kenangan menyakitkan memang nggak akan hilang, sama sekali nggak akan hilang. Meski nggak selamanya kita akan mengingatnya, tapi pasti muncul sekali-kali. kalau dipikir-pikir 9 tahun itu udah lama banged kan, tapi yakin deh, rasanya itu baru kemarin lho. Apalagi jika 9 tahun lalu itu terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah hidup kita.
Terima kasih pada Kiyohara Kaya dengan penampilan terbaiknya dalam Okaeri Mone. Meski mendapat banyak kritikan, tapi perannya sebagai Mone akan tetap dihati. Nagase Ren yang karakter awalnya terasa kurang wah, ternyata seiring berakhirnya drama ini, terasa banged kalau karakternya kuat dalam drama ini. Dan Sakaguchi Kentaro yang akhirnya berhasil mendapatkan hati heroine di asadora keduanya sebagai pasangan heroine, benar-benar bikin betah menonton karakternya dalam drama ini.
Akhir kata, terima kasih pada kalian semua yang setia mengikuti sinopsis di blog ini. Juga semuanya yang mengikuti dan mencintai Okaeri Mone. Asadora selanjutnya adalah Come Come Everybody yang dibintangi Kamishiraishi Mone yang akan tayang mulai 1 November alias senin depan. Itu asadoranya juga mellow gitu, bukan tipe komedi. Aku masih nggak tau apakah aku akan menulis sinopsisnya seperti ini atau tidak.
Kakak terimakasih atas telah meluangkan waktunya membuat sinopsis ini. Mungkin kalo gaada blog ini, gaada semangat buat ngikutin asadora utk pertama kalinya, ga bisa bucin ke suganami sensei, ga bisa kenal Aju Makita dan Nagase Ren. Terimakasih atas 6 bulan ini
BalasHapusTerharu bacanya. Terima kasih sudah menulis review ini.
BalasHapusini sih namanya review bukan sinopsis wkwk
BalasHapusSudah ada kah sub indonya?
BalasHapusAsadora pertama yg saya tonton ini, Okaeri Mone menurut saya ceritanya bagus bgt sih dan gak ngebosenin plotnya, berlanjut ke Natsuzora (agak boring sih ini tp suatu saat pgn ngelanjutin lg), skrg Maiagare seru jg.
BalasHapus