Mone mendapat telpon dari Jiro-san di serikat perikanan yang mengabarkan kalau kapal yang ditumpangi Ryochin dkk berhasil melewati badai dan akan kembali ke pelabuhan 2 jam lagi. Mone berterima kasih karena Jiro-san menghubunginya, ia lega sekali. Sementara itu Michi juga sangat lega dan ia tak bisa berhenti menangis. Yuto langsung menghubungi Asumi dan Mitsuo. Keluarga Nagaura lega sekali setelah Mitsuo mengatakan kalau kapal Ryochin baik-baik saja dan akan kembali dalam 2 jam. Mereka langsung bisa bernafas normal, karena tadi kayaknya sesak gitu dada mereka memikirkan Ryochin. Kakek meminta ayah menghubungi ayah Ryochin tapi ayah mengatakan serikat perikanan pasti sudah menghubungi ayah Ryochin, kakek ragu akan hal itu.
Yuto juga selesai menelpon Asumi dan mengatakan kalau Asumi menangis. Mone mengambil kunci mobil dan memberikannya pada Michi, ia meminta Michi untuk pergi ke pelabuhan menjemput Ryo. Michi mengerti dan ia segera pergi, Yuto bergumam kalau hubungan keduanya pasti akan baik-baik saja.
Meski ayah tadi menolak menelpon ayah Ryochin, akhirnya ia menghubungi ayah Ryochin juga. Ayah Ryochin lega mendengar kalau kapal Ryochin berhasil melewati badai. Ayah Mone meminta ayah Ryochin untuk bicara pada Ryochin setelah ini, misalnya tentang Ryochin yang akan membeli kapal. Tapi ayah Ryochin kelihatannya masih awkward. Ayah Mone tidak mengerti kenapa mereka sulit sekali bicara berdua. Ayah bertanya dimana ayah Ryochin dan ayah Ryochin berbohong mengatakan kalau ia di rumah. Jadi ayah meminta ayah Ryochin ke pelabuhan menjemput Ryochin tapi ayah Ryochin mengatakan kalau Ryochin bukan anak-anak lagi.
Setelah menutup telpon, ayah menatap layar ponselnya dengan wallpapepr foto Ryo dan ibunya. Ia kemudian keluar dari mobil dan menatap lautan yang gelap. Ayah masih di pelabuhan saat itu menatap laut dengan banyak pikiran dalam kepalanya. Ia menggenggam erat ponselnya yang membuatku sesaat berfikir kalau ia akan melempar ponselnya ke laut.
Di serikat perikanan, Ryochin membungkuk pada seniornya meminta maaf karena ia merasa kalau ini adalah salahnya, tapi yang lain meminta Ryochin berhenti membungkuk karena ini bukan salah Ryochin. Tapi Ryochin tidak bisa berhenti membungkuk dan akhirnya semuanya memutuskan mengalihkan pembicaraan dengan mengajak yang lain mandi karena semuanya kelihatan kedinginan. Jiro-san juga meminta Ryochin untuk tidak menyalahkan diri dan mengangkat kepalanya. Michi saat itu tiba di serikat perikanan dan melihat hal itu, ia nggak jadi masuk dan menunggu di pintu. Satu per satu nelayan mulai keluar dan saat Ryochin keluar, ia terkejut melihat Michi disana. Mereka tidak mengatakan apapun dan hanya saling menatap dan tersenyum kecil, seolah-olah keduany memahami satu sama lain tanpa bicara.
Michi membawa Ryochin ke Hamarain untuk bertemu kakaknya, Mone terkejut melihat mereka, kenapa mereka kesana. Michi mengatakan kalau Mone juga mengkhawatirkan Ryochin, makanya mereka singgah disana, setidaknya Mone bisa melihat langsung kalau Ryochin baik-baik saja. Mone mengatakan ia bersyukur Ryochin baik-baik saja. Mone merasa kalau ia perlu memberi waktu berdua untuk Ryochin dan Michi, jadi ia mengatakan pada keduanya untuk bicara sementara ia akan menunggu di ruangannya karena ia masih harus mengerjakan sesuatu.
Michi dan Ryochin kemudian bicara berdua, Ryochin bertanya ia pasti sudah membuat Michi khawatir dan Michi mengatakan tentu saja. Ia kemudian menangis dan bersyukur karena Ryochin baik-baik saja.
Ryochin kemudian mengatakan pada Michi kalau ia baik-baik saja (daijobu). Jika Michi terus bersamanya, maka Michi akan terus kesulitan seperti ini. Ia juga tahu mengatakan hal seperti ini sekarang adalah tindakan pengecut. Ia melakukan banyak hal yang menyakiti Michi. Ia terlalu dimanja. Ia meminta maaf pada Michi dan mengatakan kalau ia baik-baik saja, Michi tidak perlu terikat lagi dengannya.
Michi menangis mendengar itu dan bertanya apa yang Ryochin katakan, seolah-olah mengatakan semua selama ini tidak penting.
Mone yang ada dalam ruangannya khawatir melihat Michi menangis. Ia kemudian keluar dan bertanya apa yang terjadi?
Michi menangis mengatakan kalau ia sudah tahu, ini tidak mungkin. Ryochin hanya mengatakan ia baik-baik saja. Ryochin selalu tertawa dengan wajah lembut sambil mengatakan dia baik-baik saja dan itu membuat Michi berfikir kalau ia tidak bisa melakukan apapun untuk Ryochin. Ryochin mengatakan kalau Michi sudah tahu jawabannya, jika Michi bersamanya Michi hanya akan kesulitan jadi ia meminta Michi berhenti.
Michi sedih mendengarnya, ia mengerti dan mengatakan kalau ia akan mengakhiri semuanya. Michi akan pergi meninggalkan mereka saat Mone mencoba menahan adiknya.
Mone menahan Michi dan menatap Ryochin. Ia bertanya-tanya sebenarnya kenapa dengan mereka berdua. Melihat mereka seperti ini ia tahu kalau keduanya sangat penting satu sama lain. Michi dan Ryochin hanya terdiam. Mone mengatakan setiap kali Ryochin mengatakan dia baik-baik saja, baik itu dirinya (Mone) dan Michi, mereka berdua merasa terluka sedikit demi sedikit. Tapi ia juga tahu yang membuat Ryochin mengatakan hal seperti itu adalah mereka dan Ryochin tidak punya pilihan lain selain mengatakan hal itu.
Ryochin menunjukkan wajah tersenyumnya seperti biasa dan mengatakan pada Mone untuk berhenti membahas ini. Mone mengatakan pada Ryochin tidak perlu membuat wajah tertawa. Ryochin terdiam. Mone bertanya, saat kamu mengatakan kamu baik-baik saja, sebenarnya apa yang kamu pikirkan?
Michi juga penasaran dengan hal itu, ia menatap Ryochin.
Ryochin terdiam. Ia masih ragu apakah ia harus mengatakannya atau tidak, tapi kemudian Ryochin akhirnya mengatakan apa yang selama ini ia pikirkan dibalik wajah tersenyum dan kata-kata daijobu-nya. Ryochin mengatakan, memangnya kau tahu apa?
Ryochin berteriak, itulah yang ia pikirkan selama ini. Pada semua orang, kecuali dirinya.
Mone berkaca-kaca, ia mengerti. Ia mengatakan kalau ia tidak akan tahu, tapi meskipun begitu ada seseorang yang ingin selalu ada di sisi Ryochin, seseorang yang tidak akan meninggalkan Ryochin. Seseorang yang pasti tidak akan membiarkan Ryochin sendirian. Jangan membuatnya pergi dengan mengatakan aku baik-baik saja. Jika Ryochin terus melakukannya, semuanya akan merasa kesepian.
Ryochin menghela nafas dalam. Ia mengatakan alasan kenapa ia bisa bekerja keras sampai saat ini, itu karena Michi ada disisinya, ia sungguh berfikir begitu. Tapi pada akhirnya ia sama seperti ayahnya, meskipun terlihat semuanya berjalan lancar, tapi pasti ada yang runtuh di suatu tempat dalam diri mereka. Hidup dengan orang seperti itu hanya akan mendatangkan kesulitan suatu hari nanti. Ia tidak ingin melihat wajah orang yang ia sayangi menunjukkan wajah yang menyakitkan.
Michi menatap Ryochin yang menangis. Ia kemudian mendekati Ryochin dan menggenggam tangannya, ia bertanya, apakah tidak boleh jika aku hanya ingin bersamamu?
Ryochin menangis. Ia kemudian bertanya, aku... apakah aku boleh bahagia?
Michi menangguk sambil menangis.
Matahari pagi itu bersinar menyinari dua orang yang akhirnya menyatukan hati mereka.
***
Akhirnya~
Michi dan Ryochin bisa bicara baik-baik, menyelesaikan dengan baik-baik, menyampaikan isi hati mereka selama ini. Selama ini Ryochin selalu menunjukkan wajah tersenyum dan terus mengatakan ia baik-baik saja, seolah-olah ia tidak membutuhkan siapapun dan itu membuat Michi berfikir kalau ia tak diinginkan oleh Ryo, pada akhirnya ia tidak bisa melakukan apapun. Tapi itu karena Ryo nggak mau nanti pada akhirnya ia menyakiti Michi. Karena ia tahu bersama orang sepertinya nanti mereka akan kesulitan, ia takut membayangkan bagaimana Michi nanti menghadapi orang sepertinya, ia takut Michi akan meninggalkannya. Makanya lebih baik diakhiri diawal.
Tapi Michi hanya ingin terus berada disamping Ryochin.
Awalnya aku nggak mau Mone ikut campur dalam hal ini, biarkan mereka bicara berdua aja. Tapi ternyata kalau nggak ada Mone, maka keduanya nggak akan pernah bisa bicara baik-baik. Nggak akan ada closurenya kalau Mone nggak ikut terlibat disana. Disini bisa dipastikan sih kalau Ryochin udah nggak ada perasaan sama Mone lagi.
Tapi episode mengenai Ryochin dan Michi masih belum berakhir nih, masih akan lanjut di episode selanjutnya~
masalah perasaan Michi Ryochin udah ketemu titik terangnya. tinggal masalah Michi yang pergi ke Tokyo atau tidak. lalu masalah ryochin dengan ayahnya tentang kapal. lalu ada masalah tentang Ayah dan kakek tentang usaha tiramnya.
BalasHapusDAAAAAN... tinggal suganami sensei!!
kayaknya di kesennuma ini, lebih nyeritain masalah orang2 di sekitar Mone dijadikan cerita utama daripada masalah Mone sendiri. Mone disini sebagai support system mereka, pemecah masalah, dan tempat curhat. masalah tentang cuaca disini sebagai bumbunya. masalah yang dijadikan topik tentang Mone ini cuma Suganami saja.
cielaaah ryochin gak dapat kakaknya, sekarang ganti adiknya wkwk. lucu juga sih kalau baca cerita atau manga yg pernah suka sama kakak atau adiknya. kayak kok bisa gitu? gak awkward?
BalasHapusaku heran. NHK asadora ini memang skinship nya cuma pegangan tangan sama pelukan doang? gaada yg lebih gitu?? greget liatnya udah mau ending tapi gaada hadiah besar buat penonton:')