Sinopsis Okaeri Mone Episode 103
Mone dan Michi berbicara berdua di Hamarain. Michi baru selesai minum-minum dengan Ryochin dan ia kelihatan mabuk, karena khawatir keluarga akan khawatir, makanya Mone membawanya menenangkan diri di Hamarain dulu. Disana untuk pertama kalinya Michi membicarakan mengenai keresahan hatinya, mengenai hubungannya dan Ryochin yang tidak jelas dan ia tak bisa menanyakannya, juga mengenai perasaannya yang perlahan berubah dan ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia lakukan selama ini dan apa yang sebenarnya ia inginkan. Saat itu Mone mengatakan pada Michi, bukankah Michi ingin pergi ke Tokyo?
Michi terdiam.
Michi dan Mone kemudian kembali ke rumah. Ibu saat itu sedang senyam senyum membaca sebuah surat dari pengunjung lama guest house mereka yang mengatakan kalau lain kali ia akan datang lagi. Ibu excited menceritakan pada mereka dan bahkan memperlihatkan foto yang dulu pernah mereka ambil saat anak itu berkunjung kesana. Jadi guest house yang dulu didirikan keluarga Nagaura itu adalah tempat anak-anak yang merasa kesulitan di sekolah menghabiskan waktu 2 minggu di pulau selama musim panas dengan pelayanan seperti keluarga oleh ibu, nenek dan kakek. Jadi bukan guest house yang cuma untuk liburan saja. Ibu benar-benar sangat senang karena keren sekali anak yang dulu pernah datang ingin datang kembali suatu hari nanti ke guest house mereka. Mone juga senang mendengarnya, tapi Michi tidak sesenang itu. Sejak Michi dan Mone tiba tadi, ibu sudah melihat wajah murung Michi dan ibu bertanya apakah Michi baik-baik saja. Michi tersenyum dan kemudian meninggalkan mereka untuk istirahat di kamarnya. Ibu menatap Mone dan Mone juga hanya tersenyum, ia tidak mengatakan apapun. Lalu telpon berbunyi dan ibu mengangkatnya. Ibu kelihatan terkejut dengan apa yang ia dengar di telpon.
Ibu ternyata mendapat telpon dari koperasi perikanan yang mengabarkan padanya kalau kakek tidak berniat untuk memperbaiki kembali rak tiram mereka yang rusak. Saat kakek pulang ke rumah, ibu mengajaknya bicara mengenai hal itu, ia bertanya apa maksud kakek dan kenapa kakek tidak mengatakannya padanya. Kakek mengatakan saat ia memberitahu ayah, ia berencana membicarakannya juga pada ibu, kakek meminta maaf. Ibu terkejut karena kakek dan ayah memutuskannya berdua. Tapi kakek membantah, ia mengatakan kalau itu adalah keputusannya sendiri. Ia mengatakan dengan bantuan bank dimana ayah bekerja, mereka sudah sering memperbaikinya jadi ia berfikir untuk mengakhiri peternakan tiram di generasinya. Ibu terkejut mendengar hal itu. Kakek mengatakan kalau mereka sudah berusaha cukup keras sampai hari ini, ia juga sudah tidak muda lagi jadi ia akan mengakhiri peternakan tiram keluarga Nagaura pada masanya.
Ibu tidak bisa membiarkan hal itu dan bertanya sejak kapan kakek memikirkan hal seperti ini.
Ayah yang sudah pulang dari kerja sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka diam-diam.
Tiba-tiba Michi yang sejak tadi mendengarkan dari dapur angkat bicara dan mengatakan kalau ia akan mewarisinya. Ia bertanya apa yang dikatakan kakek, padahal sejak awal sudah jelas ia yang akan mewarisinya, ia yakin yang lain juga berfikir begitu. Kakek membantah, ia mengatakan ia tidak pernah memutuskan hal itu (memutuskan kalau Michi yang akan mewarisinya). Michi mengatakan kalau ia masuk SMA Perikanan, ia juga bekerja di pusat pengembangan makanan laut, tentu saja ia juga berfikir bagaimana untuk membantu bisnis keluarga mereka. Mone terdiam menatap Michi.
Kakek bertanya pada Michi, Mi-chan, bukankah kamu suka meneliti? Menemukan sesuatu dengan meneliti dan melakukan penelitian untuk mengembangkan produk, meski sama-sama dibidang perikanan, itu adalah dua hal yang berbeda. Ia yakin Michi juga tahu akan hal itu. Michi mengatakan kalau mengenai hal itu ia baik-baik saja, bagaimanapun ia akan mewarisinya.
Ibu mengatakan kalau ia mengerti, ia yang akan melanjutkan peternakan tiram mereka. Semuanya menatap pada ibu. Ibu mengatakan mereka akan melakukannya perlahan-lahan dan ia yakin semua akan baik-baik saja. Mereka pasti bisa menemukan caranya. Tapi kakek kemudian mengatakan pada ibu, bukankah ibu menginginkan pekerjaan yang terlibat dengan anak-anak?
Ibu terkejut. Kakek mengatakan bukankah ibu ingin melakukan pekerjaan guest house seperti yang nenek lakukan dulu?
Ibu terdiam, ia tidak bisa membantah hal itu. Semuanya juga terdiam. Ibu kemudian bertanya kenapa tiba-tiba kakek mengatakan hal seperti itu. Kakek mengatakan waktu itu, karena harus merawat nenek, ibu sampai berhenti sebagai guru sekolah dasar. Ia yakin ibu menyesal karena hal itu. Ibu terkejut mendengarnya, ia membantah dan bertanya apakah selama ini itu yang kakek pikirkan? Itu tidak benar, itu bukan karena nenek. Ibu hampir mengatakan alasan kenapa ia berhenti menjadi seorang guru tapi tiba-tiba ibu ingat ada Michi dan Mone disana, jadi ia tak melanjutkan kata-katanya.
Kakek kemudian menyadari kalau ini pembicaraan yang berat, ia meminta mereka berhenti membicarakan hal ini. Kakek meminta maaf karena ia mengatakan hal yang tidak seharusnya ia katakan. Ibu hanya menunduk. Semuanya terdiam.
Michi dan Mone kembali ke lantai dua, Mone ada di pintu kamar Michi. Michi mengatakan pada kakaknya kalau ia akan melakukan sesuatu mengenai hal ini, jadi Mone tidak perlu khawatir. Lagian ia tak tahu kenapa kakek mengatakan hal seperti itu, padahal ada dirinya yang bisa mewarisi. Tapi Mone mengatakan apa yang kakek katakan itu ada benarnya, karena Michi menyukai penelitian.
Michi kesal dan mengatakan kakaknya berisik sekali, ini tidak ada hubungannya dengan Mone.
Mone mengatakan tentu saja ada dan Michi menatap kakaknya, apa hubungannya? Apakah kakaknya akan mewarisi peternakan tiram kakek?
Mone menggeleng mengatakan kalau ia tidak akan bisa melakukannya.
Michi tersenyum pahit mengatakan kakaknya enak sekali, kamu menemukan apa yang kamu ingin lakukan, melakukan pekerjaan dengan baik, lalu kembali ke sini, hubunganmu juga berjalan lancar dengan orang yang kamu cintai, perasaan kalian sama, kalian bahkan berfikir untuk menikah, hebat sekali. Semuanya berjalan dengan baik. Kamu memiliki semuanya. Kamu tidak akan mengerti bagaimana perasaanku.
Mone hanya terdiam mendengarkan semuanya.
Michi tak tahan lagi, ia ingin menangis dan melarikan diri dari saja. Tapi Mone menahannya di pintu. Ia ingin Michi mengatakan semuanya, semua yang ada dalam hati Michi, ia akan mendengarkannya. Michi menangis mengatakan ia tidak mengerti dirinya sendiri, apa yang harus ia pilih, penelitian? bisnis keluarga mereka? Ryo-kun?
Michi menangis mengatakan kalau pikirannya kacau, ia tidak tahu harus memilih apa.
Mone tidak bisa mengatakan apapun, yang bisa ia lakukan hanya mengelus lengan adiknya, berharap perasaannya membaik dengan hal itu.
Pagi-pagi sekali, Mone akan berangkat bekerja saat melihat ayah sendirian di ruang gelap menatap terompet. Mone mendekati ayahnya dan menyapa, Ayah langsung mencoba menyembunyikan terompet dan bertanya kenapa Mone berangkat pagi-pagi sekali. Mone mengatakan ia ingin melihat badai kabut sebelum berangkat kerja. Ia bertanya apakah ayahnya baik-baik saja, ayah pura-pura bingung kenapa Mone bertanya begitu. Mone melihat terompet dan ayah menyadari kalau ia ketahuan. Ayah mengambil terompet dan membukanya lagi. Mone duduk disamping ayahnya yang mengambil terompet dan menatapnya lagi. Mone mengatakan pada ayahnya, padahal ayah bisa meniupnya lagi jika ayah mau. Tapi ayah mengatakan ia tak akan melakukannya (ayah sepertinya juga berhenti bermain musik setelah ia memutuskan bekerja di bank). Ayah mengatakan kalau ia yang memutuskannya sendiri, tapi ia tak yakin apakah pilihannya benar atau tidak. Mone mengatakan kalau ayah melakukan pekerjaannya dengan baik, diangkat menjadi manager itu keren sekali. Ayah tertawa dan mengatakan dipuji begitu oleh puterinya membuatnya senang.
Ayah mengatakan baik musik atau pun pekerjaannya di bank tidak ada yang salah. Mone membenarkan.
Ayah sepertinya punya pikiran yang berat yang sedang ia coba putuskan. Kemudian ayah kembali menjadi ayah yang ceria biasanya, meminta Mone segera berangkat karena kalau terlambat Mone tidak akan bisa melihat badai kabut. Mone mengerti. Ia kemudian meninggalkan ayahnya yang masih duduk disana. Mone tidak bisa melakukan apapun melihat keluarganya yang sedang mengalami kesulitan.
***
Mone adalah pendengar yang baik. Meski ia tidak bisa memberikan solusi pada kesulitan keluarganya tapi ia mendengarkan keresahan hati mereka. Kadang orang yang sedang kesulitan tidak butuh saran ini itu, mereka hanya butuh seseorang yang dengan baik mendengarkan keluh kesah mereka.
Kakek mengerti semua orang punya hal yang ingin mereka lakukan, aku yakin kakek juga sudah jauh-jauh hari memikirkan hal itu. Puteranya melakukan pekerjaan dengan baik dan bahkan akan menjadi manager kantor pusat, cucu pertamanya melakukan pekerjaan dengan baik, ia juga tahu apa yang cucu keduanya ingin lakukan dan juga apa yang diinginkan menantunya. Tentu saja kakek tidak akan memaksa mereka mewarisi peternakan tiram keluarga jika harus mengorbankan apa yang mereka sukai. Tapi aku yakin ada jalannya, dan harapan satu-satunya adalah keputusan ayah. Aku penasaran apakah ayah akan kembali ke jalan musik sekalian mewarisi bisnis keluarga Nagaura.
Michi juga sedang dihadapkan dengan pilihan sulit. Perasaannya yang tertarik dengan penelitian dan ingin belajar lebih jauh, tapi juga ia ingin mewarisi bisnis keluarga dan juga mengenai Ryochin. Dimata Michi, Mone kelihatan enak sekali karena semuanya berjalan lancar untuk Mone. Ya kalau dilihat dari satu sisi sih memang semuanya berjalan lancar untuk Mone, pekerjaan lancar, masalah cinta pun lancar. Memang bikin iri sih. Tapi aku kecewa sama Michi, setelah apa yang dulu ia katakan, masa dia mengatakan hal menyakitkan pada Mone lagi. Kapan berubahnya dia? huhuhuhuhu.
Dan akhirnya, episode besok sepertinya Okaeri Mone akan membahas mengenai ibu, alasan kenapa ibu berhenti menjadi seorang guru padahal ia menyukai anak-anak. Semua berfikir ibu berhenti karena ia harus merawat nenek yang saat itu tidak bisa melakukan apapun setelah tsunami. Tapi ada alasan lain yang tidak bisa ia katakan di depan anak-anaknya?
Apakah ini ada hubungannya dengan Mone dan Michi? Mengingat Mone setelah tsunami jadi anak pemurung dan Michi juga berubah setelah gempa. Sepertinya episode besok bakalan nangis nih.
Hmm mulai problematik keluarga ini.. Semoga penyelesaiannya gak dipanjang panjangin dan sesuai porsinya masing masing.. Bingung juga mau komentar apa. Temponya mulai melambat, dan habis kisahnya ibu pasti nyambungnya ke bocah kemarin. Dan kisahnya Michi yg paling lama penyelesaiannya. Michi selesaikanlah semua beban pikiranmu di kampung halaman dan kemudian pergi belajar ke Tokyo. Jangan melarikan diri seperti Mone lakukan di masalalu
BalasHapus