Hari itu saat kembali ke Tokyo, Mone diperkenalkan oleh Suganami pada Miyata-san, pasien pertama Suganami, seorang mantan pemain horn profesional. Ia adalah pasien yang dulu diceritakan oleh Suganami, karena perasaan ingin dipuji, ia tidak bisa melihat kesekelilingnya dan pada akhirnya, ia membuat pasien itu kehilangan jalan hidupnya. Miyata-san sekarang bekerja sebagai mekanik dan kebetulan memperbaiki boiler milik Natsu. Saat Mone ada di Kameshima, Suganami kebetulan bertemu dengannya. Hari itu adalah hari kedua Miyata memperbaiki boiler Natsu, dan hari itu Miyata membawa horn miliknya karena Suganami meminta dia untuk memainkannya di hadapan seseorang yang tak lain adalah Mone. Mone dan Suganami duduk bersiap mendengarkan permainan horn Miyata-san. Miyata-san nggak terlalu pede dengan suara horn-nya mengingat nafasnya tidak sebagus dulu, tapi Mone dan Suganami nggak masalah dan tetap meminta Miyata untuk memainkannya. Miyata mengerti.
Miyata mulai meniup horn-nya dan memainkan sebuah lagu (katanya itu lagu Danny Boy dari film Brass!!). Miyata-san memainkan horn-nya dengan baik dan membuat Mone dan Suganami teringat kenangan mereka. Suganami teringat bagaimana saat ia curhat pada Mone, mengatakan kalau Miyata bodoh sekali mau percaya pada dokter muda yang tidak punya pengalaman dan membuat Miyata kehilangan jalan hidupnya. Suganami menangis mendengarkan permainan horn Miyata-san.
Sementara itu Mone larut dalam pikirannya sendiri saat mendengarkan permainan Miyata. Ia teringat bagaimana dulu ayahnya mencoba membuat Mone memainkan alat musik lagi tapi Mone mengatakan kalau musik itu tidak berguna. Tapi Mone tidak bisa memungkiri kalau saat ia bermain musik dulu, ia sangat bahagia. Mone yang sekarang tersenyum dengan mata berkaca-kaca mengingat itu.
Hari sudah gelap, Mone masih duduk di tempat yang sama dengan Suganami. Miyata-san sudah tidak ada disana, ia sudah pulang. Mone berkomentar kalau musik ternyata adalah sesuatu yang bisa menggerakkan dan mendorong seseorang. Suganami membenarkan.
Mone mengatakan kalau ia pikir ia tidak bisa melakukan sesuatu untuk seseorang jika ia tidak punya kekuatan. Tapi melihat Miyata-san, kakeknya, keluarganya, orang-orang di kampung halamannya, mereka sama sekali tidak kuat, mereka tidak punya kekuatan sebanyak itu. Tapi mereka ceria, sehat dan menikmati apa yang mereka lakukan. Mone meneteskan air matanya dan mengatakan kalau ia akan kembali ke pulau. Suganami mengerti. Mone meminta maaf karena ia memutuskan seorang diri. Tapi Suganami mengatakan Mone tak perlu meminta maaf, itu sama dengannya yang memutuskan sendiri ia akan kembali ke Tokyo.
Suganami kemudian menghela nafas dan mengatakan Kesennuma dan Tokyo. Mone mengatakan kalau lagi-lagi mereka semakin jauh. Suganami mengatakan kalau begitu pernikahan mereka akan ditunda, karena yang penting sekarang mereka harus melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mone tersenyum lembut menatap Suganami yang penuh pengertian. Ia kemudian bertanya, sebenarnya bersama-sama itu apa?
Suganami menjawab, bukankah itu artinya bersama-sama memikirkan masa depan berdua?
Mone tersenyum mendengar jawaban Suganami. Suganami bingung dan bertanya kenapa, Mone hanya menggeleng saja.
(Awwww~ Dimana lagi nemu calon suami yang sepengertian Suganami. LEGAAAAAAAAA).
Keesokan harinya, setelah rapat seusai siaran mereka, Mone berbicara pada Satoko-san dihadapan semuanya, bahwa ia ingin Satoko mengizinkannya berhenti dari JTV. Semuanya tentu saja terkejut. Mone mengatakan kalau ia ingin kembali ke kampung halamannya dan mencoba mencari pekerjaan cuaca untuk lokal. Satoko tidak sekaget yang lain karena ia sudah menduganya, sejak pertama bekerja disana ia sudah merasa aura Mone adalah seseorang yang akan segera kembali ke kampung halaman, dan Asaoka juga sudah mengatakan padanya kemungkinan Mone akan kembali ke kampung halamannya. Nosaka bertanya apakah Mone sudah mengatakannya pada perusahaan dan Mone mengatakan ia sudah mendiskusikannya dengan presiden dan Asaoka. Uchida bertanya apakah Mone akan berhenti dari perusahaan dan Mone mengatakan sejujurnya ia tetap ingin kembali ke kampung halaman sebagai pegawai dari Weather Experts, karena dikampungnya juga nggak ada pekerjaan cuaca dan kalau dia bukan pegawai Weather Experts, ia tidak akan bisa mendapatkan data cuaca dari perusahaan dan itu akan membuatnya kesulitan. Nosaka menebak kalau Mone akan menggunakan presentasi ide pendatang barunya, Mone akan mencoba lagi untuk membuat presiden setuju dengan idenya. Mone membenarkan.
Dan begitulah, Mone kembali mempresentasikan 'Weather Forecaster in Your Town'. Ia mencoba meyakinkan presiden untuk menerima idenya itu. Ia mengatakan kalau hal ini kedepannya hal ini akan menjadi standar bagi pemerintah daerah dan jika hal itu terjadi maka perusahaan mereka akan menjadi top runner dengan sistem baru ini. Presiden menyukai kata-kata itu. Tapi tetap saja ia ragu dengan ide Mone itu.
Mone kemudian ingin mengatakan sesuatu yang merupakan perasaannya sendiri. Presiden meminta Mone mengatakannya tapi Mone ragu. Asaoka meminta Mone melanjutkannya.
Mone kemudian mengatakan kalau kampung halamannya adalah Kameshima, Kesennuma di Prefektur Miyagi. 8 tahun lalu di Kesennuma terjadi sesuatu yang mengerikan. Sejak saat itu, dalam dirinya muncul sesuatu, bahwa ia ingin melakukan pekerjaan yang berguna bagi kampung halamannya dan masyarakat setempat. Kemudian ia tahu kalau pekerjaan peramal cuaca adalah sebuah pekerjaan yang bisa melindungi kehidupan manusia dan akhirnya ia menjadi salah satunya. Ia benar-benar merasa kalau ini-lah pekerjaan yang selama ini ia cari-cari. Ia merasa sekarang ia bisa berkontribusi untuk kampung halamannya. Tapi ternyata ia salah. Kemarin ia kembali ke kampung halamannya karena ada tornado lokal yang menyerang pekerjaan keluarganya. Padahal mereka sedang kesulitan, tapi mereka melakukan pekerjaan seperti sedang menyambut festival, penuh dengan tawa dan terlihat menyerangkan. Benar-benar keren. Ingin melindungi, ingin membantu, perasaan seperti itu tentu saja sangat penting, tapi saat itu yang ia rasakan adalah ia ingin berada di sana, melakukan sesuatu bersama-sama. Ia benar-benar sangat bahagia dengan perasaannya yang seperti itu.
Semuanya terdiam mendengarkan cerita Mone. Mone kemudian meminta maaf karena ini adalah cerita pribadinya, tapi jika ia diberikan kesempatan, maka ia akan melakukannya yang terbaik.
Mone kemudian mengakhiri presentasinya dan meninggalkan tempat itu. Presiden dan Asaoka saling pandang. Presiden mengatakan kalau sebagai bisnis, ide Mone itu sangat lemah. Asaoka mengakuinya. Tapi presiden mengatakan setelah mendengar cerita Mone, dadanya menjadi panas, alias dia tersentuh. Asaoka hanya tersenyum mendengar itu.
Asaoka kemudian menemui Mone setelah itu. Ia mengatakan pada Mone kalau ide Mone sepertinya tidak diakui sebagai bisnis oleh presiden. Mone mengerti. Tapi Asaoka melanjutkan kalau presiden menyetujui ide Mone untuk membuka bisnis baru di Kesennuma. Gaji pokok Mone tetap akan dibayarkan sebagai karyawan, tapi kayaknya ada sesuatu yang harus Mone bayar gitu sebanyak 300.000 yen sebagai biaya awal (maaf aku nggak ngerti maksudnya apa). Intinya, perusahaan ingin Mone mendapatkan hasil dalam 2 tahun. Mone mengerti, ia berterima kasih dan berjanji akan mendapatkan hasil dalam 2 tahun. Asaoka juga mengatakan pada Mone kalau cara pendekatan mereka berbeda, tapi tujuan mereka adalah sama. Informasi cuaca akan menjadi salah satu penyelamat. Mone mengerti.
Asaoka mengatakan kalau Mone membuat keputusan yang bagus. Asaoka mengingatkan kalau pekerjaan yang langsung melihat wajah klien adalah sebuah pekerjaan yang kamu tidak akan dimaafkan jika meninggalkan seseorang yang terluka. Banyak sisi kerasnya. Mone mengerti, ia mengatakan meskipun hal itu terjadi lagi, kali ini ia tidak akan melarikan diri lagi.
Asaoka tersenyum mengatakan akhirnya Mone bisa pulang. Mone membungkuk pada Asaoka, mengucapkan terima kasih karena sudah membawanya ke jalan ini. Keduanya saling tersenyum.
***
WHOAAAAAAA!!! Akhirnya Tokyo-hen selesai sampai disini.
Kita diberikan 10 minggu untuk Tome-hen dan 10 minggu untuk Tokyo-hen. Dan 4 minggu terakhir akan menjadi Kesennuma-hen. Akhirnya, Mone bisa kembali ke Kesennuma. Mone yang saat itu berusia 18 tahun memutuskan berpisah dengan pulau kampung halamannya dan sekarang saat ia berusia 24 tahun, ia akhirnya akan kembali lagi ke sana.
Aku yakin kali ini Mone bisa melakukan sesuatu untuk kampung halamannya.
Dan bersyukur karena Mone tidak putus dengan Suganami. Mereka sepakat menunda pernikahan mereka dan untuk sementara mereka fokus pada pekerjaan mereka. MAsing-masing ingin memantapkan diri dulu dibidang yang mereka pilih. Sungguh pasangan yang saling pengertian, saling menguatkan satu sama lain. Kalau mereka kehilangan satu sama lain, mereka nggak akan lagi menemukan yang seperti itu. Duhh,baper!!!
Dan guys, spoiler sampai minggu terakhir juga sudah rilis dan akhirnya aku bisa dengan tenang menonton Okaeri Mone tanpa takut patah hati HHAHAHAHAHA. Kalian udah tau donk maksudnya gimana. Aku nggak akan menulis spoilernya disini, tapi adegan two-shot SugaMone nggak akan ada untuk sementara sampai minggu ke-24 nantinya saat mereka dipersatukan kembali hohohoho.
Dan satu lagi tebakan ending dari spoiler yang sudah aku baca, sepertinya drama ini akan berakhir di Tome nantinya.
TERHURAAAAAA. kalau mereka menikah 2 tahun lagi berarti rencana proyek Mone berhasil dan Sensei mungkin udah lulus kuliah lagi. dan mereka happy end..
BalasHapusHuaa seneng banget akhirnya merwka gajadi pisah ðŸ˜ðŸ˜❤️❤️❤️,
BalasHapus