Sinopsis Okaeri Mone Episode 92
Dari Asumi, Mone mengetahui kalau peternakan tiram kakeknya terkena dampak tornado yang menyerang Kesennuma. Sepertinya orang tua Mone tidak ingin Mone khawatir, makanya mereka tidak menghubungi Mone. Asumi sendiri merasa nggak enak kalau Mone nggak diberitahu, makanya ia sengaja menghubungi Mone. Mone yang panik diminta oleh Suganami untuk menghubungi keluarganya, tapi tidak ada yang menjawab telpon. Michi mengirim pesan padanya kalau semuanya baik-baik saja, Mone tidak perlu khawatir, tapi Mone tetap tidak tenang, karena menurutnya aneh, kalau semuanya baik-baik saja kenapa tidak ada yang mengangkat telponnya. Mone makin panik, memikirkan siapa yang akan ia telpon. Suganami yang masih ada disana khawatir melihat Mone begitu. Ia meminta Mone untuk tenang dan mengatakan pada Mone kenapa Mone tidak pergi kesana saja? Jika Mone khawatir, Mone bisa memeriksanya dengan matanya sendiri dan melakukan apa yang Mone bisa kali ini. Mone terdiam.
Suganami dengan tenang mengatakan Mone bisa ke perusahaan untuk meminta izin pada atasannya, kemudian naik sinkansen dan menyewa taksi untuk menyeberang ke pulau, Mone bisa sampai ke pulau malam ini. Mone masih terdiam. Suganami mengatakan apakah Mone akan mengatakannya lagi? Bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa. Ia mengingatkan Mone kalau Mone sekarang bukan seseorang yang tidak berdaya lagi. Suganami bertanya, Siapa yang saat itu merasa bersalah karena tidak ada disana?
Mone mengerti. Ia mengatakan kalau sekarang ia bisa pergi kesana tanpa halangan lagi, karena sudah ada jembatan yang menghubungkan pulau utama dan pulau mereka. Suganami masih mengkhawatirkan Mone dan bertanya apakah ia harus ikut bersama Mone. Tapi Mone mengatakan kalau ia ingin pergi sendirian. Suganami mengerti. Mone kemudian langsung berlari ke lantai 2 untuk mengambil barang-barangnya. Suganami menatap Mone sambil menghela nafas dalam.
Natsu sejak tadi ada disana dan mendengarkan keduanya. Setelah Mone pergi, ia menghidangkan teh untuk Suganami. Suganami meminta maaf karena ia sering merepotkan tapi Natsu mengatakan tidak apa-apa dan meminta Suganami untuk menenangkan diri dulu. Natsu mengomentari hubungan Mone dan Suganami yang benar-benar bagus sekali. Suganami nggak yakin akan hal itu, ia bertanya-tanya apakah ia sudah melakukan hal yang benar dengan mendorong Mone seperti itu. Menurut Natsu, karena itu adalah Suganami makanya Mone bisa bergerak, ia mengatakan sekali lagi kalau hubungan keduanya benar-benar bagus. Suganami berterima kasih. Natsu meminta Suganami untuk tidak buru-buru dan kemudian meninggalkan Suganami agar Suganami bisa menenangkan diri. Suganami meminum tehnya sekali teguk, kayaknya dia haus banged lol.
Lalu seseorang datang ke share house, mekanik yang dipanggil oleh Natsu untuk memperbaiki mesin pemanas pemandian umumnya (boiler). Natsu sibuk dengan mekanik itu dan membawanya ke ruang mesin yang akan diperbaiki. Suganami sensei nggak enak juga lama-lama disana dan memutuskan untuk pergi. Ia pergi lewat coin laundry, jadi ia melewati ruang mesin dimana mekanik itu sedang mengecek mesin yang akan diperbaiki. Saat Suganami diam-diam mengecek siapa mekanik itu, Suganami kaget karena itu adalah wajah yang ia kenal. Mekanik itu adalah Miyata-san, pasien yang dulu Suganami rawat saat pertama kalinya ia diberi tanggung jawab merawat pasien, seorang pemain horn yang menurut Suganami kehilangan jalan hidup setelah ia terlalu bersemangat untuk mendapatkan pujian lagi.
Saat melihat Miyata-san, Suganami tidak kabur, justru ia menyapa Miyata-san. Dan Miyata kaget melihat Suganami sensei ada disana.
Mone ada di Weather Experts untuk meminta izin, Asaoka ada disana. Mone mengatakan kalau ia sudah meminta izin pada Satoko di JTV dan karena besok relay corner akan diganti dengan berita lain, jadi ia bisa mendapatkan izin. Asaoka mengerti, ia harap keluarga Mone baik-baik saja. Asaoka kemudian bertanya apakah Mone akan baik-baik saja, karena Mone akan melihat secara langsung sendirian. Saat presentasi Mone waktu itu, ia mengatakan kalau ia akan mendukung Mone, tapi sebenarnya ia merasa kalau mereka melakukan pekerjaan dimana mereka berhadapan langsung dengan yang terjadi, maka akan ada masa yang menyakitkan. Tentu saja ada kalanya hal yang menyenangkan terjadi, tapi jika kemungkinan buruk terjadi, mereka akan berfikir kalau itu adalah kesalahan mereka. Terutama jika itu terjadi pada orang yang mereka sayangi, mereka akan sulit untuk sembuh. Mone mengerti, ia akan memikirkannya lagi apakah ia bisa melakukannya atau tidak.
Kembali ke share house, Miyata-san memperbaiki boiler pemandian umum Natsu sambil mengobrol dengan Suganami. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu dan Suganami masih ingat ini sudah 6 tahun sejak saat itu. Suganami bertanya bagaimana keadaan tubuh Miyata-san dan sepertinya Miyata-san sudah baik-baik saja, Suganami lega mendengarnya. Miyata mengatakan ini berkat sensei dan Suganami merasa nggak enak dibilang begitu, ia meminta Miyata untuk tidak mengatakan hal seperti itu padanya. Miyata bertanya apakah Suganami merasa bersalah karena ia berhenti bermain horn?
Suganami tidak bisa menjawabnya, karena selama ini ia memang merasa itu adalah kesalahannya. Miyata tersenyum mengatakan kalau ia sangat menyukai pekerjaanya sekarang. Memperbaiki boiler tidak-lah mudah, butuh waktu yang lama agar bisa digunakan kembali jika benar-benar rusak total, ini adalah tanggung jawab besar baginya. Jadi saat pelanggan mengucapkan terima kasih dan bersyukut karena ia bisa memperbaikinya, ia sangat senang. Miyata mengakui kalau dulu dia memang punya dendam pada Suganami karena ia berhenti bermain horn, tapi ia juga menyadari kalau itu bukan salah Suganami. Suganami tidak kaget karena hal itu karena menurutnya wajar Miyata dendam padanya. Kemudian Miyata mengatakan tapi berkat sensei Ia selamat, ia sekarang hidup dengan baik. Itulah yang penting baginya sekarang. Suganami terdiam.
Sementara itu, Mone berhasil melintasi jembatan Kesennuma untuk pertama kalinya, ia menggunakan taksi ke pulau Kameshima. Mone dengan wajah khawatir tiba di rumah keluarga Nagaura. Tapi pemandangan yang ia lihat sangat berbeda dengan yang ia bayangkan. Rumahnya penuh dengan tawa ceria. Para penduduk desa berkumpul disana. Memang benar peternakan tiram kakek rusak karena tornado, tapi para penduduk membantu kakek untuk menjualkan tiramnya. Jadi mereka mengumpulkan tiram yang bisa mereka kumpulkan dari peternakan, sebagian dikemas menggunakan cangkangnya, sebagian dikupas cangkangnya, mereka membungkusnya untuk dikirimkan pada restoran yang mau menerima tiram itu. Yuto sebagai pegawai balai kota membantu mencari restoran yang mau membeli tiram kakek, Michi dan Ryochin bertugas membawa tiram dari peternakan ke rumah, Mitsuo sibuk dalam pengemasan. Pokoknya semuanya berjalan lebih lancar dari yang dibayangkan. Mereka bahkan akan pesta BBQ untuk memakan tiram-tiram yang tersisa, kakek juga mengeluarkan alkohol puluhan tahun miliknya untuk dinikmati bersama-sama. Michi berkomentar kalau ini seperti sebuah festival karena heboh banged.
Mone diam-diam menatap semuanya bekerja penuh dengan senyuman itu. Mata Mone berkaca-kaca dan entah kenapa ia merasa kalau kakinya tidak bisa bergerak masuk ke dalam, seolah-olah ia merasa bukan bagian dari mereka. Aku merasa kalau Mone juga punya pikiran untuk begitu saja meninggalkan rumahnya, tapi ia ingat kata-kata Suganami sebelumnya, apakah Mone mau seperti dulu, mengatakan ia tak bisa melakukan apapun, menyesal karena tidak ada disana bersama keluarganya.
Mone menangis, ia teringat bagaimana kejadian tahun 2011, ia terlambat datang ke pulau dan sejak itu ia merasa bersalah karena ia tidak ada disana padahal semuanya sedang kesulitan. Mone menghapus air matanya yang terus mengalir sambil mengatakan untuk apa sebenarnya ia datang kesana. Kemudian setelah ia merasa agak tenang, Mone melangkah masuk ke rumahnya.
Yang pertama melihat Mone adalah Michi adiknya, ia terkejut melihat kakaknya disana. Ibu juga kaget melihat Mone datang dan meminta maaf dan bertanya apakah Mone datang karena khawatir?
Mone diam saja menahan air matanya. Semua yang ada disana menatap kedatangan Mone. Ayah yang saat itu ada di dapur langsung heboh, HAh? Apa? Mone? Mone datang? Mone? Ada apa datang jam segini? Apa kamu baru datang? Pakai apa? Apakah kamu naik taksi?
Mone yang mencoba dengan baik untuk menahan air mata tak bisa menahan air matanya saat ayah muncul. Mone menangis sambil mengangguk, ia menghapus air matanya dan mengatakan pada ayahnya kalau ia datang menyeberangi jembatan.
***
WOW, akting Kiyohara Kaya kalau adegan yang begini emang bagus banged. Dia mungkin nggak punya banyak ekspresi, tapi kalau masalah adegan nangis, adegan galau, aku kagum banged sama Kaya. Aku nangis lho, melihat dia menangis menahan air mata tapi air mata terus mengalir.
Akhirnya kali ini Mone bisa menemui keluarganya pada hari yang sama, tanpa menunggu kapal berlayar. Meski ia tetap tidak bisa ada disana saat bencana terjadi, tapi kali ini Mone selangkah lebih maju dari sebelumnya. Dan aku rasa ini juga akan menjadi pemancing perasaan Mone bahwa ia memantapkan hatinya untuk tetap ada di pulau, bekerja dari pulau sebagai seorang peramal cuaca.
Aku setuju dengan Natsu mengenai hubungan Mone dan Suganami adalah hubungan yang sehat, hubungan yang sangat bagus. Mereka berdua saling mengerti satu sama lain, saling mendukung satu sama lain. Mereka mengutamakan satu sama lain. Hanya Mone yang bisa membaca isi hati Suganami dan hanya Suganami yang bisa mendorong Mone untuk bergerak dan mengerti bagaimana Mone. Meski Suganami mengatakan ia tak mengerti bagaimana rasa sakit Mone, tapi ia berusaha mengerti. Aku suka saat Suganami menawarkan diri untuk ikut ke Kesennuma karena ia khawatir pada Mone, tapi Mone mengatakan ia ingin pergi sendiri menghadapi semuanya. Sungguh hubungan yang indah.
Nah, hubungan yang indah ini, masa akan berakhir?
BTW, heroine asadora biasanya nggak boleh promosi kalau asadora masih tayang dan tokoh penting juga biasanya nggak akan membintangi sesuatu kalau dia masih tampil di asadora. Nah, Sakaken bakalan membintangi drama TBS mulai Oktober, apakah itu artinya dia nggak akan muncul lagi?
NOOOOOO!! Semoga kekhawatiranku salah.
Nah itu yang aku takutkan dari kemarin. Udah dikasi momen2 sugamone tapi mereka putus pas jalan ceritanya mau abis. Pliis jangan pisah. Aku gabakal tenang selama seminggu ini. Gak mood sumpaaah.
BalasHapus"Nah, Sakaken bakalan membintangi drama TBS mulai Oktober, apakah itu artinya dia nggak akan muncul lagi?"
BalasHapusbaca penjelasanmu bikin moodku hancur. napa sih cerita jepang suka bikin ending tragis dan ngeselin. buat film pas lihat sinopsisnya MC mesti ada yg mati atau penyakitan. Heran gua
mari rapatkan barisan, kita berdoa
Hapusoiya kak, aku punya rekomen film jepang, namanya night time picnic. mungkin kakak udah pernah dengar atau mungkin pernah nonton filmnya. filmnya rilis tahun 2007 atau 2008 gitu aku lupa. yang main Mikako Tabe. habis nonton ini aku keingat kakak yang suka buat sinopsis film.
Hapus