Sinopsis Okaeri Mone Episode 91
Dari website yang dikembangkan oleh Asaoka, Mone menemukan informasi kalau tornado atau angin puting beliung menyerang pulau kampung halamannya di Kameshima, Kesennuma pagi itu.
Di Kameshima, rumah keluarga Nagaura berantakan karena serangan tornado, kaca-kaca pecah, dinding rumah rusak, berantakan sekali. Mone langsung menelpon ibunya pagi itu setelah mendapat berita tornado dan ayah berkomentar kalau Mone cepat sekali menelpon, apakah Mone sudah tahu apa yang terjadi di pulau. Mone tentu saja sangat mengkhawatirkan keluarganya, tapi untung saja semuanya selamat karena saat itu semuanya sedang ada di rumah. Ibu meminta Mone jangan khawatir. Michi bertanya angin kencang apa yang menyerang pulau mereka dan Mone juga belum bisa memastikan apa itu, tapi dugaan sementara itu adalah tornado, ia akan mencari detailnya lagi nanti.
Saat itu ayah bertanya pada semuanya dimana kakek, karena ia tak melihat kakek dari tadi. Ibu kaget karena ia fikir ayah bersama kakek, tapi ayah menggeleng dan bertanya jangan-jangan kakek pergi ke laut. Ibu mulai panik memanggil kakek, ayah juga akan pergi mengecek ke pantai. Mone yang mendengar kalau kakeknya tidak ada di rumah juga mulai panik dan bertanya ada apa, dimana kakek, tapi karena ibu juga panik, ibu tidak menjawab.
Dan untung saja kakek segera kembali ke rumah, membuat semuanya lega. Kakek ternyata pergi ke laut sebentar mengecek peternakan tiramnya setelah tornado. Ibu mengatakan kalau kakek baik-baik saja dan menutup telponnya mengatakan kalau ia akan menghubungi lagi nanti. Mone mengerti.
Mone kembali ke tempat duduknya dan Asaoka bertanya bagaimana keluarga Mone. Mone mengatakan kalau anginnya menyerang rumah mereka, tapi semuanya selamat dan baik-baik saja. Asaoka lega mendengarnya. Ia mengatakan kalau tornado fenomena yang sulit diprediksi, kapan dan dimana akan terjadi. Mone bertanya-tanya jika ada peramal cuaca di daerah itu, apakah kejadian seperti ini bisa diatasi. Asaoka mengerti kalau hal ini-lah yang dituju Mone dengan presentasi ide pendatang barunya tentang 'Peramal Cuaca di Kota Anda'. Mone membenarkan.
Mone di coin laundry sedang mencuci pakaian, sambil menunggu ia mengirim pesan pada keluarganya, mengatakan kalau mereka masih belum bisa memastikan kejadian itu tornado atau bukan. Mone juga mengatakan beres-beres rumah setelah kejadian itu pasti sulit.
Sementara itu di Kameshima, semuanya sibuk membersihkan rumah. Ada telpon masuk dan kakek mengangkatnya. Sepertinya itu telpon dari balai kota atau komunitas perikanan yang menanyakan keadaan peternakan tiram kakek dan kakek mengatakan kalau dibanding dengan saat itu, ini tak ada apa-apanya. Ibu dan ayah yang mendengarkan itu langsung kaget dan bertanya apa maksud kakek. Ayah mengkhawatirkan peternakan tiram kakek dan akan mengeceknya tapi kakek mengatakan tidak perlu. Michi bertanya apa yang terjadi, tapi kakek tidak menjawab dan meninggalkan mereka.
Mone ketiduran di coin laundry dan saat ia terbangun ia terkejut melihat Suganami-sensei sudah ada disana. Mone bertanya kapan Suganami datang dan Suganami mengatakan baru saja. Mone mengatakan kenapa Suganami tidak membangunkannya dan Suganami mengatakan kalau Mone kelihatan lelah sekali, makanya ia membiarkan Mone tidur. Mone mengecek ponselnya dan pesannya tidak dijawab oleh ibunya. Suganami bertanya ada apa dan Mone mengatakan kalau rumah keluarganya di Kameshima sedang kesulitan karena tornado tapi semuanya baik-baik saja. Suganami lega mendengarnya. Mone bertanya kenapa Suganami sudah ada di Tokyo, ia pikir Suganami akan datang saat akhir pekan, lalu Mone mengecek ponselnya dan ia lupa kalau ini sudah akhir pekan lol.
Suganami mengatakan karena topan kemarin ia pikir Mone masih sibuk, ia juga libur akhir pekan ini dan lagi besok adalah ulang tahun Mone. Mone terkejut dan ingat apa yang dikatakan oleh Riko sebelumnya, kalau kemungkinan Mone akan dilamar oleh Suganami-sensei.
Suganami mengatakan ia tidak berfikir untuk mencocokan waktu atau apapun tapi timingnya pas sekali sekarang. Mone bertanya, disini?
Suganami bingung, eh?
Mone meminta maaf. Suganami sepertinya sadar kalau Mone mungkin sudah menduganya, ia mengatakan sebenarnya ia tak berniat melakukannya disini, tapi ia memang berniat melakukannya saat ia datang ke Tokyo kali ini. Suganami mengerutkan keningnya sambil menutup mata, kayaknya dia merasa kalau ini bukan rahasia lagi. Suganami kemudian mempersiapkan diri, duduk dengan baik dan Mone juga duduk dengan baik. Suganami memanggil Mone dengan Momone-san dan akan mengatakan niatnya itu tapi tiba-tiba coin laundry berbunyi tanda pakaian Mone sudah selesai di cuci. Mone tahu kebiasaan Suganami kalau coin laundry berbunyi artinya dia akan selesai dengan semuanya, jadi Mone langsung mengatakan kalau belum, sama sekali belum, Suganami bisa melanjutkannya.
Mone baru nyadar kalau dia kelihatan excited dengan hal ini dan itu membuatnya malu karena ia tak bisa menyembunyikannya. Suganami juga tersenyum malu-malu, meski ia deg degan, ia kelihatan lega kalau Mone juga menantikan hal ini. Aww~ 💗
Suganami kemudian melanjutkan,
Suganami: "Nagaura Momone-san."
Mone: "Ya."
Suganami: "Sejak aku bertemu denganmu, dunia yang aku lihat menjadi dua kali lipat dari pada sebelumnya. Bersama denganmu membuatku berubah ke arah yang lebih baik lagi. Mungkin mulai dari sekarang juga akan begitu selanjutnya. Karena itu...."
Mone menantikan dengan excited kalimat Suganami selanjutnya. Mone kelihatan bahagia banged menantikan hal itu. Tapi tiba-tiba Suganami mengerutkan kening sambil menutup matanya, ia mulai mengatakan, bukan, bukan ini. Secara teori ini benar, tapi bukan ini. Mone bingung.
Suganami berdiri dengan panik dan mulai bertanya, kehidupan mereka sekarang bagaimana menurut Mone?
Mone dengan bingung mengatakan kehidupan mereka sekarang, Tokyo dan Tome, mereka tidak punya waktu dan tentu saja ia merasa kesepian. Tapi ia mengerti karena ini pekerjaan mereka.
Suganami mengatakan ia juga merasakan hal yang sama, saat melihat wajah Mone ia senang, saat mendengar suara Mone ia merasa tenang, saat mereka akan berpisah ia ingin bersama sebentar lagi alias tidak mau pisah.
Suganami mengatakan hal itu cepat-cepat gitu, seolah-olah apa yang ia pikirkan melompat keluar dan Mone diam-diam senang banged Suganami mengatakan hal itu, ia menahan senyumannya.
Lalu tiba-tiba Suganami mengatakan, ini dia!!! Perasaan ini adalah semuanya!
Suganami kemudian duduk lagi dan dengan serius menatap Mone. Ia mengatakan, "Aku ingin bersamamu. Aku ingin lebih dekat denganmu dimasa depan. Aku ingin bersama denganmu selamanya. Aku berfikir untuk menikahimu."
Mone terdiam mendengarnya. Ia mencoba mengatur nafasnya untuk menjawab lamaran Suganami tapi kemudian Suganami mengatakan kalau Mone tidak perlu menjawabnya sekarang. Mone bingung dan Suganami langsung berdiri mengatakan tidak apa-apa jika Mone tidak menjawabnya sekarang. Sepertinya ia agak takut dengan jawaban Mone atau bagaimana.
Mone dan Suganami kembali ke share house setelah Mone mengambil pakaiannya di mesin cuci coin laundry. Suganami mengatakan masih ada waktu sampai besok, jadi ia ingin Mone memikirkannya dengan baik sebelum memberikan jawabannya. Ia mengingatkan pada Mone untuk memikirkan pekerjaannya juga, jika Mone ingin kembali ke kampung halaman maka mereka bisa mengaturnya atau bagaimana. Mone ingin mengatakan sesuatu tapi Suganami memotongnya, mengatakan kalau ia berfikir untuk kembali ke Tokyo. Mone terkejut. Suganami meminta maaf karena ia tidak mengatakannya tadi, tapi ia memang berfikir untuk berdiskusi dengan Mone masalah itu.
Suganami mengatakan kalau Nakamura-sensei memintanya untuk kembali ke rumah sakit universitas. Selama 5 tahun melakukan home care, ada banyak hal yang ia pelajari dan ada banyak hal yang masih ingin ia lakukan, hanya saja ia merasa ia punya banyak kekurangan jadi ia pikir tidak ada-apa jika ia kembali ke rumah sakit universitas sekali saja untuk belajar lebih banyak lagi.
Mone mengatakan jika Suganami kembali ke Tokyo dan dia tetap di Tokyo, maka mereka bisa bersama-sama.
Suganami tidak ingin Mone salah paham, ia mengatakan kalau itu bukan alasan kenapa dia mengajak Mone menikah. Ia ingin Mone benar-benar mengatakan apa isi hatinya mengenai hal ini. Mone tersenyum dan mengerti.
Saat ia akan mengatakan sesuatu, ponsel Mone berbunyi. Telpon dari Asumi. Suganami meminta Mone mengangkatnya. Mone mengangkat telpon dari Asumi yang mengatakan kalau ia mendengar dari ibunya, kalau keluarga Mone tidak ingin Mone khawatir, makanya mereka tidak mengatakan apa-apa pada Mone. Mone bertanya apa itu.
Asumi mengatakan peternakan tiram kakek Mone sepertinya rusak parah karena tornado kemaren. Penduduk desa membantu kakek membereskan hal itu, tapi sepertinya banyak yang hanyut. Peternakan tiram yang lain juga mengalami kerusakan. Mone terdiam mendengarnya.
Melihat ekspresi Mone, Suganami bertanya apakah terjadi sesuatu?
Mone yang masih shock mengatakan kalau karena angin kemarin sepertinya keluarganya sedang kesulitan. Suganami meminta Mone segera menghubungi keluarganya,. Mone mengerti.
***
Saat terjadi bencana tahun 2011, Mone tidak ada disana dan ia merasa sangat bersalah karena hal itu. Lalu kali ini, sesuatu terjadi pada keluarganya lagi dan tidak ada yang mengatakan padanya karena mereka nggak mau Mone khawatir, tapi bukankah itu akan membuat Mone merasa lebih sedih lagi karena pada akhirnya ia tidak bisa melakukan sesuatu untuk keluarganya?
Perasaan Mone kuat sekali kalau mengenai ingin melakukan sesuatu untuk keluarganya. Itu juga menjadi alasan kenapa ia menjadi peramal cuaca, ia ingin melakukan sesuatu untuk kampung halamannya. Makanya proyek yang Mone usulkan dalam presentasi waktu itu memang Mone banged. Dan kejadian ini juga akan membuat Mone memantapkan diri untuk kembali ke kampung halamannya.
Karena itu juga aku mulai khawatir dengan lamaran Suganami sensei. Kalau Mone menerimanya, artinya mereka akan LDR lagi, Kesennuma - Tokyo. Apakah mereka bisa menghadapinya, setelah menikah tapi tetap LDR? Opsi kedua sih ya mereka saling menunggu dulu, setahun atau 2 tahun, kalau Suganami sudah selesai dengan tugasnya di rumah sakit dan ia bisa kembali lagi ke Tome atau mungkin Kesennuma untuk melakukan home care. Itu pilihan yang masuk akal sih, karena 1 atau 2 tahun Mone juga nanti pasti udah terbiasa dengan pekerjaan barunya. Opsi yang terakhir ya, yang paling aku nggak mau ya mereka memutuskan berpisah. Accckk, tapi aku nggak mau. Tapi aku khawatir Mone akan menolak lamaran Suganami di episode 95 nanti ðŸ˜
Duh, aku khawatir banged sama pasangan ini, mana belum ada spoiler minggu ke 21-24, kan makin khawatir gimana hubungan keduanya. Kan nggak lucu kalau mereka nggak jadi di akhir setelah apa yang mereka hadapi selama ini 😂
AAAAAA aku takut hari jumat nanti. Aku takut kemungkinan terburuk mengapa sakaken diundang ke asaichi itu "Perpisahan Suganami" karena lamarannya ditolak oleh Mone dan gak tidak muncul lagi di episode selanjutnya.. Aku
BalasHapushuhuhuhu jangan donkkkk~
Hapussetelah selama ini, masa 4 minggu terakhir tiba-tiba putus kan agak gimana gitu. duh. mengkhawatirkan memang. padahal udah happy karena suganami ngelamar mone, eh, ternyata malah bikin galau
iya, seminggu ini bakalan gak tenang. kalo liat dari sifatnya Mone dia bakal balik ke keluarganya. dan kalo liat sifatnya Sensei dia bakal nerima keputusan Mone. sedangkan para penonton bakal greget sama mereka dan pengen bakar naskahnya
Hapuskalo memang ditolak, satu-satunya harapan adalah mereka ketemu lagi suatu hari nanti, misalnya Suganami udah selesai dengan studinya trus dia ke Kesennuma buka klinik disana wkwkkwkw
HapusTUH KAN APA AKU BILANG!! kenapa NHK tiba2 rilis video SUGAMONE. kan jadi nethink mereka gak bakal bersama.
HapusKenapa Suganami bolak balik pindah Tokyo Tome sih. Harusnya di Tome aja. Tau gini susah lagi mau berhubungan. Kan kalo di Tome masih mending agak deketan. Aku harus nyiapin hati kemungkinan terburuk Sakaken gak dapat pasangan lagi :(
BalasHapusjangan donkk, masa 2 kali jadi hero'nya heroine tapi nggak ada yang jadi, ngenes banged sakaken XD
Hapusini kalo fiks Sensei di tolak lamarannya bakalan stop nonton.. gak semangat udah
HapusBakal sedih banget kalo gajadi sampe nikah :(
BalasHapus