[Sinopsis] Okaeri Mone Episode 86

Sinopsis Okaeri Mone Episode 86

***

 

Waktu berlalu dengan cepat. Mone pertama kali datang ke Tokyo pada April 2016 dan sekarang kita sudah sampai pada September 2019. 3 tahun 5 bulan setelah Mone pertama kali datang ke Tokyo sebagai seorang pekerja paruh waktu di Weather Experts. Selama waktu berlalu itu, Mone sudah bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, ia menjadi senior di perusahaannya. Saat itu Mone sedang sibuk mengumpulkan data cuaca untuk Samejima-san yang akan mengikuti pemilihan perwakilan untuk Paralimpiade hari itu.

Uchida selama 3 tahun belakangan menjadi semakin populer. Ia bahkan diwawancara oleh reporter yang datang ke perusahaan untuk mengambil fotonya. Uchida beneran beda banged kalau di depan kamera, culunnya itu nggak kelihatan. Riko kesal saat melihatnya. Ia tak mengerti kenapa peramal cuaca seperti mereka harus ikut pemotretan majalah dan lain sebagainya. Uchida mengatakan kalau Asaoka mengatakan padanya ini juga penting untuk promosi perusahaan mereka dan lagian Riko juga mendapatkan banyak tawaran mengenai hal itu. Riko mengatakan ia menolak semuanya karena ia tak mau populer dengan cara seperti itu.

Mone sedang bekerja saat keduanya datang dan meminta Riko untuk melakukan sesuatu, Riko mengerti. Sekarang Mone sudah memanggil Riko dengan Riko-san, bukan Jinno-san lagi. Mone juga meminta Uchida mengecek data angin karena ia ingin memastikannya sekali lagi. Uchida mengerti. Asaoka kemudian datang melihat pekerjaan mereka dan ia senang karena semuanya sedang bersemangat. Ia sudah menyerahkan tanggungjawab mengenai Samejima-san pada Mone dkk, jadi ia datang ke sana cuma untuk melihat-lihat saja. Mone mengatakan kalau arah angin sangat bagus hari ini dan ia yakin Samejima-san akan menang.

 

Asaoka memulai hal baru lagi dan kali ini ia menemui Nosaka-san untuk memperlihatkannya. Ia membuat sebuah aplikasi seperti Uchida karena ia tertarik dengan hal itu, aplikasi yang memperlihatkan data real cuaca di berbagai daerah dengan gambar dan video. Mereka merekrut anggota dan mendapatkan informasi cuaca real-time dari seluruh negeri. Sepertinya sih siapa saja yang mendaftar di aplikasi itu bisa mengupload data cuaca dengan gambar dan menulis deskripsinya. Asaoka mengatakan kalau lebih cepat untuk mendapatkan informasi yang dikirim oleh penduduk setempat sebelum dianggap sebagai data observasi. Mereka sedang dalam uji operasi dan memiliki sekitar 500 anggota. Nosaka mencoba aplikasi itu dan sepertinya ia meyukainya.

Sore harinya di share house, Mone sibuk menempelkan poster ucapan selamat yang sudah dibuatkan oleh Udagawa-san. Samejima-san berhasil menjadi perwakilan Jepang dalam paralimpiade 2020 untuk cabang maraton. Samejima yang baru saja pulang dari lokasi pemilihan langsung ke share house untuk merayakan kemenangannya. Mone menyambutnya dengan pelukan. Samejima mengatakan kalau ia akan pensiun sebagai atlit setelah paralimpiade tahun depan dan ia sedang mencari apa yang akan ia lakukan di kehidupannya selanjutnya. Ia berfikir untuk melakukan sesuatu yang bisa berguna bagi orang lain. Mone terkejut karena sejak dulu ia juga berfikir ingin melakukan pekerjaan yang bisa membantu orang lain. Samejima mengatakan mereka memang orang dewasa sekarang, tapi jangan melupakan perasaan yang hangat itu saat mereka baru memulai kehidupan. Keduanya tersenyum.

Natsu-san kembali dari pasar dan excited melihat Samejima-san, ia mengucapkan selamat pada Samejima. Mone meminta maaf karena Natsu harus belanja sendirian dan Natsu mengatakan tidak apa-apa, karena ada yang menemaninya. Lalu Uchida dan Asumi masuk ke share house. Uchida yang membawa belanjaan mengucapkan selamat pada Samejima dan meminta Asumi juga mengucapkan selamat. Asumi diam saja dengan wajah cemberut. Mone heran melihat Asumi yang begitu. Riko dan Nosaka datang kemudian, membawa buket bunga dan mengucapkan selamat pada Samejima. Asumi masih cemberut dan Uchida memintanya cepat mengucapkan selamat pada Samejima. Asumi dengan wajah cemberutnya mengucapkan selamat pada Samejima-san. Mone akhirnya bertanya kenapa dengan Asumi. 

 

 

Asumi dengan cemberut mengatakan kalau Uchida tadi ditelpon oleh seorang peramal cuaca wanita yang terkenal. Yang lain kaget karena peramal cuaca itu memang terkenal, sampai merilis photo book. Yang lain penasaran kenapa Uchida di telpon. Asumi mengatakan kalau mereka tukar-tukaran nomor saat bertemu di lokasi photo shoot. Asumi kayaknya kesal sekali dan cemburu karena Uchida populer. Uchida langsung menuju Asumi dan bertanya masalahnya apa , apa yang Asumi khwatirkan, karena ia sama sekali tidak tertarik dengan wanita manapun kecuali Asumi. Semuanya langsung 'hooo~' disaat seperti ini dia menjadi Uchida yang biasanya. Asumi tersenyum malu banged, memukul Uchida dengan manja dan mengatakan kenapa Uchida mengatakan hal memalukan seperti itu di depan semuanya. Semuanya tertawa. Uchida meminta mereka berhenti membahas ini karena mereka akan merayakan terpilihnya Samejima-san sebagai perwakilan Jepang dalam paramlipiade.

Tengah malam, ada telpon masuk ke HP Mone, Mone terbangun dan mengangkat telponnya. Itu adalah telpon dari pacarnya, Suganami-sensei yang mengucapkan 'Ohayo~' dan Mone mengecek jam di ponselnya, pukul 01.50 am alias tengah malam, protes kenapa Suganami bilang selamat pagi. Suganami mengatakan kalau toh Mone akan bangun jam 2 pagi, jadi nggak masalah kan? Mone membenarkan.

Mone bertanya apakah Suganami baru pulang? Suganami membenarkan padahal ia masih di klinik dan curhat mengenai kakek yang ia rawat memutuskan untuk dirawat di rumah sakit. Mone mengatakan kalau Suganami pasti kesulitan. Suganami kemudian mengubah pembicaraan mengenai Samejima-san yang menjadi perwakilan paralimpiade dan Mone mengatakan ia bersyukur sekali karena impian Samejima tercapai. Mendengar cerita Mone, Suganami tersenyum di balik telpon, mengatakan kalau pekerjaan Mone disana terdengar menyenangkan. Mone bingung maksudnya apa. Suganami mengatakan kalau setelah 2 tahun, itu masa-masa pekerjaan terasa sangat menyenangkan. Mone terdiam.

 

 

Mone kemudian menebak kalau Suganami pasti belum pulang ke rumah. Suganami terkejut karena Mone tahu. Mone mengatakan Suganami pasti sedang kesal/frustasi makanya ia belum pulang ke rumah. Mone mengingatkan Suganami kalau dulu Suganami selalu mengatakan jika keluarga pasien memutuskan pasien di rawat di rumah sakit itu adalah pilihan terbaik. Suganami menutup matanya dan ia memang terlihat sedang frustasi, ia kemudian tersenyum mengatakan kalau ia bahkan tidak mengatakan apapun tapi Mone bisa tahu. Mone mengatakan kalau ia bisa tahu saat mendengar suara Suganami. Ia juga mengatakan kalau Suganami sudah melakukan apa yang Suganami bisa. Suganami akhirnya merasa sedikit tenang dan ia mengerti. Mone meminta Suganami segera pulang ke rumah dan beristirahat, ia akan mematikan telponnya. Tapi sebelum itu Suganami mengatakan kalau hari ini sepertinya ia akan melihat wajah Mone di TV. Mone mengatakan tidak apa-apa jika Suganami tidak melihatnya, lagian tidak ada yang berubah dari wajahnya. Suganami tersenyum dan kemudian mengucapkan selamat malam pada Mone. Mone juga mengucapkan Oyasuminasai dan mematikan ponselnya.

 

 

Setelah mematikan ponselnya, Suganami masih duduk di klinik sambil memikirkan sesuatu. Ia mengetukkan jarinya pada ponselnya di meja, memikirkan sesuatu dengan sangat serius. Ia sempat ragu dan tapi kemudian ia mengambil ponselnya lagi dan menelpon Mone. Mone saat itu sedang bersiap-siap akan ke kamar mandi saat ponselnya bergetar lagi. Mone mengangkat telpon Suganami dan Suganami nggak bicara panjang lebar, ia langsung ke intinya setelah ia memantapkan hatinya, ia mengatakan kalau minggu depan ia akan ke Tokyo.

Di JTV, Mone menceritakan hal itu pada Riko dan Riko excited sendiri, soalnya minggu depan adalah ulang tahun Mone ke-24. Meski ia pikir terlalu cepat tapi kemungkinanya besar. Mone bingung tidak mengerti maksud Riko. Riko bertanya berapa usia Suganami-sensei, 31? 32?

Mone membenarkan. Riko tidak bisa menghentikan senyum lebarnya, senyuman menggoda Mone. Mone meminta Riko berhenti karena ia tak nyaman dengan itu. Riko kemudian bertanya, jangan-jangan dia mau melamarmu?

Mone tentu saja terkejut mendengarnya dan ia tak percaya. Riko hanya tertawa karena ia yakin akan hal itu. (Kalau kalian perhatikan, Mone agak tersenyum lho, meski cuma sedikit).

Uchida saat itu sibuk di meja kerjanya dan memanggil keduanya untuk melihat sesuatu. Itu adalah aplikasi yang sedang dikembangkan oleh Asaoka, nama app-nya Team Generators. Uchida juga membantu Asaoka membuat aplikasi itu. Riko berkomentar apakah ini ada hubungannya dengan pekerjaan mereka sebagai peramal cuaca. Karena disana hanya ada gambar daerah di gunung gitu. Uchida mengatakan tentu saja ada, ia meminta mereka membaca komentarnya dan Mone membacanya. Sepertinya komentar itu menjelaskan mengenai apa yang terjadi di daerahnya, tentu saja berhubungan dengan cuaca. Tapi Riko masih ragu apakah aplikasi ini benar-benar membantu. Satoko-san kemudian datang dan berkomentar kalau Asaoka-san selalu melakukan apa saja yang ia sukai. Mone bertanya apakah Asaoka mengatakan sesuatu lagi pada Satoko dan Satoko mengatakan kalau Asaoka muncul dengan ide lagi, kalau ia mengusulkan untuk membuat acara variety tentang cuaca. Riko merasa itu menarik tapi Satoko mengatakan tidak semudah itu. Uchida mengatakan kalau Asaoka memang punya banyak sekali ide baru. Ia juga ingat kalau Mone akan presentasi ide-nya di depan presiden perusahaan mereka, menantang ide baru dari karyawan baru, salah satu program perusahaan mereka. Riko terkejut mendengarnya.

Dan tiba hari dimana Mone presentasi di hadapan presiden dan juga petinggi di perusahaan. Presiden mengatakan kalau sudah lama dia menantikan Mone tampil. Mone memulai presentasi dengan menampilkan judul dari idenya, 'Anata no Machi no Kisho yoho-shi, Zenkoku Tsutsuuraura Keikaku' alias 'Weather Forecaster in Your Town, Nationwide Planning' atau Peramal Cuaca di Kota Anda, Rencana Nasional'. Presiden cukup kaget karena Mone membidik rencana nasional alias di seluruh Jepang. Mone dengan percaya diri menampilkan idenya.

 

***

 

WOW. Akhirnya Mone!

Selama 2.5 tahun ini ia memikirkan ide baru untuk perusahaannya yang bisa ia tampilkan dalam presentasi karyawan baru. Ide ini nantinya akan membawa pulang ke kampung halamannya, Kesennuma, sesuai dengan judul asadora ini, 'Okaeri, Mone' atau 'Selamat datang kembali, Mone'.

 

Suganami sensei benar-benar sudah berubah dari dirinya yang dulu. Dulu ia adalah tipe yang selalu menyarankan pasien untuk dirawat di rumah sakit karena disana-lah perawatan terbaik bisa didapatkan. Nggak nyangka sekarang dia malah frustasi karena pasiennya memutuskan dirawat di rumah sakit saja. Mungkin secara nggak langsung dia merasa apakah kemampuannya kurang makanya keluarga pasien memutuskan dirawat di rumah sakit?

Untung saja ada Mone yang mengingatkan apa yang Suganami katakan dulu. Aku suka bagaimana hubungan keduanya lebih erat daripada sekedar pacaran. Mereka bisa mengetahui perasaan masing-masing tanpa harus bertemu, dari suara aja sudah bisa tahu kalau lawan bicara lagi frustasi. Dan memberikan nasehat demi nasehat, perhatian, mereka healing satu sama lain. Jadi aku pikir pendapat Riko kalau mungkin Suganami sensei akan melamar Mone ini ada benarnya juga.

Dan coba perhatikan deh di kamar Mone ada bone shark-nya Suganami, yang dulu ia bawa ke Tome (Mone melihatnya saat di bus).

 

Selama drama ini tayang 85 episode, fans juga penasaran berapa sih usia Suganami yang sebenarnya. Dan akhirnya di episode ini terungkap kalau usia Suganami adalah 31 atau 32 tahun, tapi fans mengatakan usianya adalah 32 tahun di tahun 2019. Dengan begitu jarak umur Mone dan Suganami adalah 8 tahun. Fans bahkan sampai membuat diagram gitu tentang usia Suganami.

2005-2011 (19-24 tahun) - kuliah sebagai mahasiswa kedokteran.

2011-2012 (25-26 tahun) - dokter magang.

2013 (27 tahun) - saat dia bertanggungjawab pada pemain horn.

2014 (28 tahun) - ia bekerja di Tome dan bertemu Mone.

2016 (30 tahun) - Mulai pacaran dengan Mone.

2017 (31 tahun) - Suganami berhenti dari rumah sakit dan pindah ke Tome.

2019 (33 tahun) - sekarang dia mungkin masih 32 tahun, belum ulang tahunnya.

Tapi ya siapa tahu Suganami memulai kuliah diusia 18 tahun, jadi kurangi aja 1 pas tuh di tahun 2019 dia berusia 32 tahun HAHAAHHAHA.