Riko curhat pada Mone mengenai masalahnya di share house. Ia mengatakan kalau ia selama hidupnya selalu bahagia, ia tidak punya sesuatu seperti rasa sakit. Menurutnya orang yang pernah tersakiti adalah orang yang sangat kuat. Natsu yang juga ada disana mendengarnya, ia mengatakan pada Riko untuk tidak mengatakan hal seperti itu, jangan mengatakan orang yang pernah tersakiti itu lebih kuat daripada yang tidak pernah tersakiti, karena itu bisa menyakiti seseorang. Riko meminta maaf.
Natsu juga meminta maaf karena nimbrung tiba-tiba, maaf. tiba-tiba. Ia mengatakan kalau ada beberapa orang tersakiti dan tidak bisa bergerak maju.
Mone kemudian menyadari kalau Natsu berbicara mengenai Udagawa-san.
Natsu mengatakan kalau ia pikir Riko sangat luar biasa bisa hidup bahagia selama ini. Orang tidak perlu terluka hanya untuk menemukan sesuatu. Dan juga tidak masalah jika tidak bisa menemukan apapun. Menjadi diri sendiri juga tidak masalah. Bahkan menjadi orang yang selalu berdiri disana juga tidak masalah. Ia berfikir dari sudut pandangnya, Riko dan Mone adalah orang yang luar biasa. Ia ingin mereka ingat sekali-kali bahwa ada orang yang tidak seberuntung mereka.
Mone dan Riko mengerti.
Saat itu Uchida ada di perusahaan menemui Asaoka. Ia ingin mengetahui alasan kenapa Asaoka memilihnya untuk menjadi penyiar cuaca. Asaoka mengatakan itu karena Uchida punya keunikan yang menarik. Uchida berterima kasih karena itu adalah pujian. Asaoka kemudian melanjutkan, pada masa sekarang mereka harus memikirkan bagaimana cara menyampaikan informasi. Informasi harus disampaikan dan mereka adalah bagian dari itu. Tapi manusia punya keterbatasan. Orang-orang terkadang hanya mau mendengarkan dari seseorang yang mereka sukai, seseorang yang mereka percayai. Asaoka memberikan beberapa komentar penggemar pada Uchida. Uchida tersenyum melihatnya. Asaoka kemudian meminta Uchida menjadi seseorang yang bisa dipercaya. Uchida mengerti.
Kembali ke share house, Riko mengatakan kalau ia bisa mengerti sedikit. Jika tidak ada, ia akan menganggapnya tidak ada. Orang seperti apa yang ada di dunia ini? Mungkin beberapa orang memiliki pengalaman yang sangat menyakitkan. Beberapa orang mungkin terjebak karena suatu alasan. Orang-orang itu melihat padanya. Berpikir keras. Saya pikir kekuatan saya adalah berpikir. Mone tersenyum membenarkan.
Keesokan harinya, setelah gilirannya di relay corner selesai, Mone mengecek penampilan Riko di main corner. Riko tampil dengan aura baru, ia tampak fresh banged dengan gaya rambut simple. Ia tampil dengan penuh percaya diri.
Setelah siaran selesai, Mone menemui Riko dan memuji Riko yang tampil sangat bagus hari ini. Riko bingung kenapa tiba-tiba. Mone mengatakan kalau saat melihat Riko di TV tadi, aura Riko meyakinkan, ia merasakan bagaimana Riko memikirkan dia sebagai penonton. Riko menunjukkan wajah tidak puas karena hanya membuat Mone terkesan, Mone juga mengerti karena kalau hanya dirinya, Riko nggak akan senang. Tapi Riko tetap berterima kasih. Kemudian Riko agak awkward dan mengajak Mone untuk bicara dengan biasa mulai dari sekarang, tidak menggunakan keigo alias tutur bahasa sopan. Keduanya kemudian tertawa. (Kalau di Jepang, bicara dengan orang yang lebih tua itu harus pake keigo, bahasa sopan. Jadi kalau mereka memutuskan untuk tidak menggunakan bahasa sopan, artinya keduanya sudah cukup akrab).
Mone ada di rumah Suganami, sedang beres-beres, memasukkan barang-barang ke dalam kardus sambil menelpon Suganami. Mone protes karena ini sudah tanggal 26, Suganami akan pindah bulan depan tapi sama sekali belum beres-beres (kamarnya harus dikosongkan paling lambat tanggal 31). Suganami mengatakan kalau ia akan melakukan sesuatu mengenai itu, Mone juga sibuk jadi tidak perlu membantunya. Mone mengatakan ia baik-baik saja, ia ingin melakukannya. Suganami bersikeras agar Mone membiarkan kamarnya, ia memberikan kunci pada Mone bukan untuk ini.
Mone bertanya kenapa ia tidak boleh? Apakah ada sesuatu yang tidak boleh ia lihat di kamar Suganami? Kalau ada katakan padanya, ia tak akan melihat kesana.
Suganami mengatakan tidak ada hal seperti itu. Mone bertanya lagi, bukankah itu lebih aneh lagi?
Suganami terdiam. Ia bertanya apakah Mone marah?
Mone mengatakan ia tidak marah. Ia tidak mungkin marah pada orang yang sibuk bekerja, pada orang yang sedang berusaha keras.
Suganami meminta maaf. Mone mengatakan pada Suganami untuk tidak meminta maaf, tapi ia punya banyak hal yang ingin ia bicarakan pada Suganami. Suganami bertanya apa yang Mone pikirkan.
Mone mengatakan suatu hari nanti, ia ingin kembali ke pulau dan melakukan sesuatu yang bisa ia lakukan disana. Suganami mengerti. Mone mengatakan tapi ia belum tau apa yang bisa ia lakukan. Seperti sensei yang bekerja demi orang yang ada dihadapannya, ia juga ingin melakukan sesuatu seperti itu. Suganami menutup dokumen yang ada di hadapannya dan bertanya apakah Mone ingin bertemu sekarang?
Mone mengatakan kalau ia akan ke kantor untuk bekerja. Suganami mengatakan ia akan mengantar Mone sampai ke kantor dan mengajak Mone bertemu 15 menit saja. Suganami menutup ponselnya dan segera berlari ke ruang istirahat dokter untuk berganti baju. Mone hanya terdiam, menatap kunci kamar Suganami, ia menghela nafas dan bersiap untuk pergi.
Mone dan Suganami bertemu di tepi sungai Sumida dekat jembatan Kachidoki. Mereka tidak saling mendekat, jaga jarak 2.5 meter 😅
Mone bertanya bukankah Suganami sibuk?
Suganami mengatakan kalau rumah sakitnya dekat dari sana dan tadi Mone mengatakan ada banyak yang ingin Mone bicarakan, mereka bisa bicara sekarang. Ia akan memikirkan jawabannya dengan baik.
Mone tersenyum pahit dan mengatakan kalau Suganami tidak adil melakukan hal seperti ini, apakah Suganami tidak tahu?
Suganami mengatakan kalau ia tahu.
Mone mengatakan, kita tidak akan bisa bertemu dengan mudah setelah ini, tapi sensei sama sekali tidak ada waktu, tapi apa boleh buat. Tapi, kamu bahkan tidak bertanya 'kita akan berpisah, apakah kamu akan baik-baik saja?'.
Suganami terdiam.
Mone melanjutkan, aku selalu menunggu, sejak kamu memberikan kunci. Aku ingin bertemu meski hanya sebentar. Bukankah sensei juga mengatakannya, kalau alangkah bagusnya bisa melihat wajah satu sama lain meski hanya sebentar.
Kesedihan dan kesepian terlihat sekali dari wajah Mone saat ia mengatakan isi hatinya. Mone tersenyum pahit dan mengatakan kalau ia akan mengembalikan kunci Suganami, toh Suganami akan pergi. Mone kemudian melemparkan kunci itu, setelah ia melemparnya, ia baru ingat kalau Suganami tidak baik dalam menangkap sesuatu. Tapi wow, Suganami berhasil menangkapnya dengan baik.
Suganami kemudian berkomentar, meminta Mone jangan melempar sesuatu. Mone merasa nggak enak dan meminta maaf.
Suganami kemudian mengatakan, kesimpulannya, tidak apa-apa.
Mone bingung. Suganami melanjutkan, lain kali apapun yang kamu lempar, jika kamu yang melemparnya, aku akan menangkap semuanya.
Mone terdiam, ia menahan senyumannya dan kemudian berlari ke arah Suganami. Suganami terkejut. Mone langsung memeluk Suganami dengan erat. Suganami yang masih terkejut hanya bisa menepuk-nepuk punggung Mone sambil menahan senyumannya. Mone benar-benar merindukan Suganami-sensei. ðŸ˜
Mone kemudian mengangkat wajahnya, tangan kanan Suganami masih memegang kunci apartemennya. Ia mengatakan ia senang bisa menangkapnya. Mone tersenyum tanpa melepaskan pelukannya. Keduanya kemudian tertawa sambil menatap gantungan kunci itu.
***
Awwwwww~
SugaMone 💕
Aku benar-benar khawatir dengan preview minggu ini yang menunjukkan aura perpusahan Mone dan Suganami, dan untung saja semuanya baik-baik saja. Mereka nggak akan putus dan akan LDR Tokyo-Tome 😅
Wajah Mone merasa resah dan gelisah karena ia akan berpisah dengan Suganami. Bahkan sebelum perpisahan mereka, mereka berdua sangat sulit untuk bertemu. Mone punya banyak hal yang ingin ia ceritakan tapi Suganami tidak punya waktu. Aku rasa Mone juga sudah mau menyerah saat ia melempar kunci, tapi Suganami mengatakan semuanya akan baik-baik saja, dan kalau Mone mau melempar sesuatu, lempar saja, ia akan menangkapnya. Itu bisa saja kata-kata, atau benda, atau ya seperti yang Mone lakukan, ia melemparkan dirinya pada Suganami. Aku penasaran saat Suganami mengatakan ia senang ia bisa menangkapnya, apakah itu maksudnya menangkap kunci, atau menangkap Mone? 😆
Aku suka pasangan ini tuh nggak neko neko, jujur aja gitu, kalau kangen bilang kangen, kalau kesal ya bilang kesal. Seperti Mone nggak malu mengatakan aku tuh pengen ketemu, aku tuh kangen, tapi karena kamu sibuk ya apa boleh buat. Tapi mungkin Suganami sibuk banged itu karena ia harus menyelesaikan tugasnya sebelum ia pindah. Jadi saat sudah pindah ke Tome nanti dia nggak sesibuk itu, setidaknya untuk bicara di telpon lah ya.
Minggu depan akan time jump ke tahun 2019, 2.5 tahun setelah perpisahan mereka. Kira-kira apa yang akan terjadi, aku mendengar di previewnya ada kata-kata 'proposal' uhuyyy~
hmmmm aaaaaaaa pengen cepet2 hari senin. minggu kemarin suganami meluk mone. minggu ini mone meluk sensei. minggu depan time jump 2019. selama 2,5 tahun mereka ngapain ajaaaa.
BalasHapusLDR T_T
Hapuskayaknya ga ketemu selama 2.5 tahun, mungkin?
yeaaay akhirnya dibales kakak. aku juga akhir2 ini sering liat twitter nih. karena ini pertama kalinya ngikutin dorama jepang yg ongoing dan asadora juga, sebenarnya okaeri mone ini booming gk ya disana??. soalnya ratingnya konstan sekitar 16%. lalu aku juga fans sakaguchi kentarou sejak nonton heroine shikkaku, yg menurutku aktingnya sakaken bagus di drama dan filmnya yg baru2 ini tapi masih banyak yg gk kenal dia. semoga setelah okaeri mone ini banyak yg notice sakaken dan lebih dikenal baik dalam jepang maupun inter.
Hapus