Uchida tampil di studio dengan penampilan barunya, bukan dengan rambut jamurnya. Ia bahkan mengenakan jas dan mulai membaca naskah, mengatakan kalau ia adalah pembaca berita cuaca baru. Mone, Nosaka dan Riko yang melihat dari ruangan tim Asakira tentu saja terkejut melihat Uchida disana. Riko jelas paling terkejut dan Mone juga bingung, nggak tahu mau berkomentar apa, dia mengkhawatirkan Riko. Satoko yang juga ada disana berkomentar kalau orang-orang di studio sangat cepat, padahal ia ingin menyampaikannya pada Riko dengan baik terlebih dahulu. Nosaka bertanya apakah Uchida akan menjadi pembaca berita cuaca? Apakah ini keputusan Satoko atau direktur?
Satoko belum menjawab saat Riko yang sejak tadi tidak melepaskan pandangannya pada TV dimana Uchida muncul mengatakan kalau ini pasti ide Asaoka. Yang menemukan Uchida adalah Asaoka, tentu saja sejak awal Asaoka sudah merencakan kalau Uchida cocok menjadi pembaca berita cuaca menggantikan Asaoka. Satoko mengatakan kalau ia tak tahu apa yang direncanakan perusahaan mereka. Riko mengerti, Riko bertanya apakah ia akan digantikan?
Satoko meminta Riko jangan salah paham, mereka hanya melakukan tes kamera, melihat penampilan Uchida, dengan kata lain ini seperti audisi. Riko kembali menatap TV dan mengatakan tapi dia lulus kan? Satoko tidak membantah, ia mengatakan kalau penampilan Uchida tidaklah buruk. Riko hanya tersenyum pahit meminta Satoko untuk mengatakannya dengan jelas, bahwa orang sepertinya, mereka ingin ia berdiri disana, cantik seperti boneka, tertawa dan tersenyum, tapi hal penting seperti ini mereka sudah menyiapkan orang lain untuk menggantikannya. Riko berteriak melampiaskan kekesalannya, ia meneteskan air mata. Satoko meminta Riko berhenti, tidak sopan berbicara seperti itu kepada atasan. Riko meminta maaf. Satoko meminta Riko berhenti merendahkan diri sendiri, karena ini bukan era seperti itu. Ia mengatakan kalau ia dulu juga diberhentikan dari siaran karena alasan yang sama. Dan ia meminta Riko jangan menjadi seperti dirinya dulu. Ia ingin Riko percaya bahwa Riko dapat bersaing lebih baik dari orang lain. Tempat di mana Riko bertarung, ia akan melindunginya. Riko tak bisa menghentikan air matanya yang terus menetes, dan ia mengerti.
(Wew, akting Imada Mio bagus banged disini, dia menatap Satoko tanpa berkedip, air matanya terus mengalir huhuhuhu).
Sawatari mendengarkan pembicaraan sejak tadi, tapi hanya Satoko yang menyadarinya. Ia hanya bisa menghela nafas, kemudian ia menelpon Asaoka untuk membicarakan itu. Sawatari nggak nyangka Asaoka setega itu pada Riko, ia merasa kasihan pada Riko. Asaoka juga mengerti kalau ia cukup keterlaluan dengan hal ini. Sawatari mengatakan karena Satoko sudah bicara pada Riko, ia pikir ini akan baik-baik saja, tapi jika tidak, Riko bisa hancur, ia juga mengerti kalau Asaoka menggunakan pengalaman Satoko dulu untuk membuat Riko mengikuti apa yang dikatakan Satoko. Asaoka menjelaskan kalau Riko punya potensi lain selain tampil cantik dan ceria di depan kamera, kalau Riko hanya seperti yang sekarang, maka Riko tidak akan berkembang. Ini adalah kesempatan bagi Riko, untuk membangkitkan potensinya yang lain.
Hari itu di perusahaan, Nosaka menunjukkan sesuatu pada Mone, sebuah video yang dikirimkan oleh penanggungjawab teknik sipil. Mone melihat video itu dan tahu kalau itu adalah video pembangunan jembatan Kesennuma, yang menghubungkan pulau tempat dimana Mone dilahirkan dan pulau utama. Mone mengatakan kalau hari pembangunan itu adalah hari ini. Nosaka mengatakan kalau perusahaan mereka hanya bisa jadi advisor tapi tidak terlibat langsung. Mone mengatakan alangkah bagusnya jika seorang peramal cuaca bisa terlibat dalam pembangunan jembatan. Mone menatap video itu sambil bergumam, jika jembatan itu ada maka mereka bisa kembali dengan cepat ke pulau. Mone teringat kenangan saat Tsunami tahun 2011 dimana ia dan ayahnya tidak bisa kembali ke pulau hari itu juga karena kapal tidak ada yang berlayar, mereka harus menunggu beberapa hari. Nosaka menatap Mone yang termenung dan Mone menyadarinya, ia mengatakan kalau ia lahir di hari badai dan karena tak ada jembatan jadi mereka harus membawanya dengan kapal saat badai terjadi, adalah sebuah keajaiban ia bisa lahir dengan baik saat itu. Cerita itu sangat populer di kampung halamannya, ia sudah mendengarnya hampir ribuan kali. Keduanya tertawa. Nosaka kemudian mengatakan sebagai seorang peramal cuaca, ia berharap mereka bisa melakukan sesuatu untuk kampung halaman mereka suatu hari nanti.
Mone kemudian menelpon ayahnya. Ayah bertanya ada apa, karena tak biasanya Mone menelponnya. Mone mengatakan kalau ia diperlihatkan oleh rekan kerjanya pembangunan jembatan Kesennuma, ayah mengerti. Mone mengatakan sekarang mereka bisa pulang kapan saja, apapun yang terjadi. Ayah membenarkan. Hanya Mone saja yang berbicara, meski singkat terasa banged perasaan Mone yang menderita karena kejadian tsunami dulu, dimana mereka tak bisa kembali dengan cepat ke pulau. Mone mengatakan bagus sekali sekarang sudah ada jembatan, ayah membenarkan.
Setelah menelpon ayahnya, Mone ingin menelpon Suganami-sensei juga. Tapi ia ragu. Pada akhirnya Mone tidak jadi menelpon Suganami karena tahu Suganami sedang sibuk.
(😠kembali lagi ke masa dulu sebelum pacaran, ragu mau nelpon).
Keesokan harinya di J-TV, Satoko mengumumkan keputusan direktur stasiun TV, bahwa yang akan menjadi penyiar cuaca di main studio mulai dari April adalah Riko dan Uchida. Mereka akan bergantian setiap hari. Dan sebelum itu, mulai minggu depan Uchida akan bergabung bersama mereka. Semuanya terkejut. Uchida bertanya apakah ia tidak punya pilihan selain menerimanya dan Satoko mengatakan kalau Uchida ingin menolak, maka bicara dengan Asaoka.
Dan begitulah Uchida mulai tampil sebagai penyiar cuaca, bergantian dengan Riko. Hari itu Uchida tampil untuk pertama kalinya, sekalian diperkenalkan oleh penyiar utama. Uchida yang tampil di TV memang kelihatan berbeda dengan Uchida yang biasanya. Ia tampil dengan baik, meski ia lupa script tapi ia bisa mengatasinya dengan natural. Asumi melihat penampilan pertama Uchida di TV sambil bergumam kalau ia ingin membesarkan Uchida, ia akan membesarkan Uchida, sesuatu seperti itu. Perasaan seperti itu membuat Asumi terkejut dengan sesuatu dalam dirinya yang baru ia sadari.
Di perusahaan, Riko sangat sangat marah karena rating saat Uchida tampil lebih tinggi jika dibandingkan dengannya. Ia juga kesal karena Uchida mendapatkan surat pesan penyemangat dari penonton. Mone mencoba menenangkan Riko dengan mengajaknya minum cola agar Riko tenang. Tapi Riko kesal sekali, ia marah sambil menggoncang cola mengatakan kalau gawat sekali jika nanti Uchida lebih populer dari dirinya. Riko kemudian membuka cola-nya, Mone mencoba menghentikan tapi terlambat. Cola yang dibuka Riko langsung menyembur. Keduanya terkejut dna tertawa.
Mone dan Riko mandi di share house. Setelah mandi mereka mengobrol. Riko masih kepikiran mengenai hal yang terjadi padanya belakangan ini. Ia bertanya-tanya apakah penonton menemukannya, bahwa ia tidak punya apa-apa. Mone mengatakan kalau itu tidak benar. Riko mengatakan kalau ia hidup sangat bahagia, meski kadang ia sedikit ceroboh.
Riko ingat apa yang Satoko katakan padanya, percaya pada diri sendiri dan besainglah. Tapi menurutnya itu bisa terjadi jika kita punya sesuatu yang hanya kita sendiri yang biasa melakukannya. Atau sesuatu yang kita sendiri memutuskan untuk harus melakukannya. Riko menatap Mone dan mengatakan kalau bukankah Mone juga begitu?
Mone berfikir dan mengatakan mungkin ia memang memutuskan untuk melakukan sesuatu makanya ia sampai dititik ini.
Riko kemudian mengatakan kalau itu adalah pengalaman. Ia tak tahu apakah ia pantas mengatakan ini pada Mone, pengalaman yang menyakitkan. Orang yang memiliki hal semacam itu pasti sangat kuat. Dan itu adalah hal yang tidak ia miliki. Riko meminta maaf. Mone mengatakan kalau Riko tak perlu meminta maaf. Riko mengatakan ia tahu ia tak seharusnya bicara dengan mudah mengenai pengalaman menyakitkan Mone seperti ini.
Natsu yang sejak tadi mendengarkan mereka ikutan bicara, ia membenarkan, Riko tidak boleh mengatakan hal seperti itu.
***
Riko merasa ia kurang sesuatu, sebuah alasan yang membuat ia menjadi peramal cuaca. Ia tak punya sesuatu dimana yang lain punya. Misalnya Mone yang mempunyai pengalaman menyakitkan, Mone kuat karena itu dan itu juga menjadi alasannya memilih pekerjaan ini. Riko tidak punya itu. Selama hidupnya ia bahagia. Ia tidak punya hal seperti itu.
Dan mungkin juag itu adalah kelemahan Riko yang diketahui oleh Asaoka dimana ia menyadari Riko punya potensi yang lain, nggak cuma terlihat cantik, ceria kalau bicara. Dia tidak mau Riko selamanya begitu, selalu dipandang dengan visualnya. Makanya ia menggunakan kesempatan ini untuk membangkitkan potensi Riko yang lain.
Uchida benar-benar kelihatan berbeda saat ia bersama tim Asakira dan saat ia tampil di TV. Bukan mengenai visual ya, tapi caranya bicara juga. Ia selama ini kelihatan culun tapi saat tampil di TV kelihatan keren. Apakah itu termasuk salah satu pengaruh Asumi?
Dan aku rasa apa yang Asumi rasakan ingin membesarkan/menumbuhkan Uchida itu bukan perasaan romance ya, tapi lebih pada kesadaran dirinya kalau ia bisa membuat orang lain menjadi lebih keren, mungkin ini adalah potensi Asumi, misalnya menjadi fashion designer, atau manager selebriti?
hmmm penasaran dengan besok, apa gebrakan riko selanjutnya dan apa yg terjadi dengan sugamone. yakin besok di gantungin
BalasHapus