Mone dan Riko sedang mendiskusikan sesuatu tapi Riko tidak mendengarkan. Mone mengatakan kalau Riko tidak seperti biasanya, biasanya Riko meski membuat ada maslaah pasti akan kembali ceria seperti biasanya, misalnya saat membuat kesalahan siaran dimana ia terlalu nervous, seterusnya Riko bisa kembali seperti dirinya yang biasanya. Riko mengatakan kalau itu adalah mengenai ras apercaya dirinya dulu sebelum ia menyadari sesuatu. Riko sepertinya perlahan mulai menyadari kelemahannya dimana, alasan kenapa netizen mengatakan kalau ia kurang meyakinkan. Kalau masalah percaya diri tampil di depan kamera, Riko tidak masalah. Hanya saja ia tidak punya sesuatu seperti Mone, Uchida dan Nosaka. Sesuatu yang membuat mereka memilih menjadi peramal cuaca, sesuatu yang membuat mereka ingin bekerja lebih baik lagi, atau sesuatu yang ia ahli di dalamnya. Nosaka memiliki ketertarikan pada pencegahan bencana, Uchida menyukai angin dan ia tertarik pada alergi serbuk bunga. Sedangkan Mone punya perasaan kuat terhadap kampung halamannya, ingin melakukan sesuatu untuk kampung halamannya. Mereka punya itu sementara ia tidak memilikinya. Mone hanya terdiam.
Di saat yang sama, di Weather Expert, presiden dan Asaoka sedang membicarakan sesuatu. Presiden menyukai Uchida dan aplikasi alergi serbuk bunga yang dibuat Uchida. Ia mengatakan Uchida adalah tipe yang fluffy. Asaoka mengakui kalau Uchida memang pintar dan juga dia orangnya lucu. Dan sepertinya presiden sudah menyetujui proyek Uchida, aplikasi alergi serbuk bunga itu.
Kemudian Asaoka menelpon Satoko di J-TV, Satoko menanggapi apa yang dikatakan Asaoka sebagai pria berwajah lembut tapi melakukan sesuatu seperti iblis. Asaoka mengatakan kalau iblis ini juga punya banyak ide dan mengatakan pada Satoko kalau ia ingin bicara pada direktur J-TV. Satoko bertanya apakah Riko akan baik-baik saja dan Asaoka meminta Satoko untuk membantu Riko. Satoko tahu kalau Asaoka menggunakan pengalamannya sebagai peramal cuaca dulu dan Asaoka mengatakan kalau kekesalan Satoko itu berbeda levelnya dengan Riko. Saat dulu ia berhenti menjadi peramal cuaca, saat itulah Asaoka muncul. Satoko mengerti, karena ia juga mengharapkan sesuatu dari Riko. Asaoka berterima kasih. Sawatari mendengar percakapan itu dan bertanya pada Satoko apakah Asaoka merencanakan sesuatu lagi. Satoko membenarkan dan itu membuat Sawatari penasaran.
Malam itu, Mone menunggu Suganami lagi. Kali ini ia menggunakan kunci pemberian Suganami untuk masuk ke apartemen Suganami. Apartemen Suganami kecil, hanya ada toilet dan dapur dekat pintu masuk, dan langsung kamar tidur diruangan satunya. Seperti kamar anak laki-laki pada umumnya, tidak terlihat rapi, dan lagi Suganami adalah seorang dokter, jadi meja belajarnya penuh dengan buku dan kertas. Suganami kelihatannya serius banged mikirin home care dan medical care, ada tulisan tentang itu di mejanya, mungkin tesisnya. Dan tentu saja, Suganami adalah penggemar ikan hiu, jadi banyak tentang ikan hiu di kamarnya. Boneka ikan hiu yang dulu pernah ia bawa ke Tome, pajangan ikan hiu, ada pajangan isi perut ikan hiu juga, poster ikan hiu yaitu jenis-jenis ikan hiu. Pokoknya kelihatan banged kalau Suganami suka ikan hiu. Mone kayaknya awkward sendirian disana, kelihatan banged itu pertama kalinya dia masuk kamar cowok, jadi dia hanya duduk di sudut sambil memandangi sekeliling kamar Suganami. Lucu banged Mone, dia duduk aja dengan sopan.
Tapi setelah menunggu cukup lama, Suganami nggak juga muncul. Akhirnya Mone memutuskan kembali ke rumah. Saat ia sampai di share house, Suganami mengirim pesan permintaan maaf karena ia tak bisa pulang malam itu, ia masih di rumah sakit dan nanti ia akan menghubungi Mone. Mone hanya mengatakan apa boleh buat, ia tahu Suganami sibuk. Saat akan ke kamarnya, langkah Mone terhenti melihat Natsu ada di depan kamar Udagawa-san. Sepertinya Udagawa-san sedang sakit, Natsu di depan pintu meminta Udagawa-san mengambil nafas pelan, tarik nafas, keluarkan dengan pelan. Natsu saat itu menyadari Mone ada disana. Mone bertanya apakah tidak sebaiknya mereka membawa Udagawa-san ke rumah sakit? Tapi Natsu mengatakan tidak perlu, ia hanya mmeinta Mone membiarkannya berdua saja dengan Udagawa-san. Mone mengerti.
Mone menunggu di dapur dan beberapa saat kemudian Natsu turun dari lantai 2. Ia meminta maaf pada Mone dan mulai menjelaskan kalau Udagawa-san tidak bisa pergi keluar karena ia akan bingung dan ketakutan. Natsu memanggil Udagawa dengan Hiro-kun, mengatakan kalau Udagawa pandai menggambar, manga dan juga tulisan kaligrafi. Udagawa yang mengajarkan Natsu menggambar dan membuat Natsu masuk universitas seni sama seperti Udagawa. Ia dan Udagawa sama-sama lulusan sekolah seni. Mone mengerti, itu sebabnya di share house juga banyak terpajang lukisan dan gambar. Natsu membenarkan, menurutnya gambar Udagawa sangat luar biasa dan Udagawa punya bakat. Saat mereka masih sekolah, sangat sulit mencari pekerjaan dibidang seni, tapi Udagawa berhasil masuk ke perusahaan biasa. Mungkin karena suasana tidak cocok, orang yang biasanya bekerja sendiri tiba-tiba banyak terlibat dengan orang lain, meski begitu, Udagawa bekerja dengan baik selama 8 tahun dibagian penjualan, dan hasilnya juga bagus. Tapi suatu hari ia merasa sedikit sakit dan akan kembali bekerja setelah sembuh, ia mengatakan akan bekerja besok, tapi besoknya ia tidak mau bertemu siapaun. Dan begitulah sampai sekarang Udagawa tidak mau keluar dari kamar untuk bertemu siapapun. Mone mendengarkan cerita Natsu dengan baik mengenai Udagawa dan Mone mengerti kekhawatiran Natsu. Natsu mengatakan kalau Mone tak perlu khawatir, Udagawa sudah baik-baik saja. Saat itu Natsu bertanya apakah Mone ingin makan malam, ia akan menyiapkannya, tapi Mone mendapat telpon dari Suganami dan Mone langsung ke kamarnya.
Suganami meminta maaf pada Mone karena ia terlambat menghubungi Mone, ia mengatakan kalau hari ini ia tak bisa pulang ke rumah. Mone mengatakan tidak apa-apa. Suganami tahu pasti Mone menunggu lama di rumahnya dan ia minta maaf lagi karena tak bisa bertemu hari ini, Suganami merasa bersalah kalau mereka belakangan hanya bisa berselisih, tidak bisa bertemu. Mone bertanya apakah Suganami tidak apa-apa menelpon sekarang dan Suganami mengatakan tidak apa-apa. Mone ingin menanyakan sesuatu, alasan Suganami memutuskan pergi ke Tome, karena ia belum mendengarnya. Suganami juga bertanya-tanya apa alasannya, tapi kemudian dia mengatakan itu karena ia menyadari ternyata nggak buruk juga menghabiskan waktu bersama para warga dan terlibat secara mendalam dengan mereka. Ia menemukan itu menarik untuk terjun kesana secara langsung. Sayangnya pembicaraan mereka terputus saat dokter senior memanggil Suganami. Padahal mereka belum selesai bicara, Suganami harus menutup telponnya. Mone mengerti dan kemudian menutup telponnya. Meski Mone mengatakan ia baik-baik saja, kelihatan banged kalau Mone sebenarnya sedih dan kesepian.
Malam itu, Mone sepertinya tidak bisa tidur, ia terus teringat pada Suganami dan kata-kata Suganami yang waktu itu, mengatakan kalau mereka berdua tidak punya banyak waktu, ada baiknya tiap hari melihat wajah masing-masing meski cuma sebentar. Tapi pada akhirnya itu tidak terjadi.
Mone sedang santai di dapur saat tiba-tiba Uchida datang ke share house, Mone terkejut melihat Uchida yang menyapanya seperti biasa. Asumi muncul tidak lama kemudian dari lantai dua sambil mengeluh kenapa Uchida datang ke sini, padahal ia sudah meminta Uchida menunggu di stasiun saja. Uchida mengatakan kalau dia tidak menyiyakan hal itu makanya ia datang ke share house. Mone menatap mereka dengan curiga dan Asumi menjelaskan kalau mereka berdua cuma akan pergi membeli pakaian. Uchida mengatakan kalau Asumi yang ngotot pengen ikut. Asumi menjelaskan alasannya, itu karena Uchida mantan model tapi selera pakaiannya buruk, makanya mereka pergi belanja bareng. Asumi bergegas mengajak Uchida untuk pergi dan Uchida pamit pada Mone. Uchida lama banged, ketawa ketiwi dan membuat Asumi kesal, Asumi memanggil Uchida dengan Mamo-chan dan meminta Uchida cepat. Mone diam saja, ia tersenyum sedikit mendengar nama panggilan Asumi pada Uchida lol.
(Nama sebenarnya Uchida adalah Uchida Mamoru, makanya dipanggil Mamo-chan).
Tim Asakira minus Uchida sedang rapat sebelum siaran, mereka sedang mengecek naskah untuk Riko, mereka mencoba mencari tahu bagaimana Riko akan tampil nanti agar menarik. Riko meminta pendapat mereka. Satoko datang tak lama kemudian, mengatakan pada mereka kalau ia ingin mengatakan sesuatu pada semuanya, terutama Riko. Semuanya terdiam. Tiba-tiba di layar di ruangan mereka, Uchida sudah muncul di studio untuk latihan, dengan pakaian rapi. Semuanya menatap dengan terkejut.
***
Ini dia saat-saat dimana Uchida akan tampil di main corner bersama Riko. Ide yang disampaikan oleh Asaoka pada Satoko dan juga direktur, bahwa ia punya ide mengubah main corner dengan 2 pembaca berita cuaca. Uchida sepertinya nanti akan populer dan aku takut Riko merasa semakin terpojok 😓
Aku penasaran saat Satoko menjadi pembaca berita dulu apakah dia juga mengalami hal yang sama dengan Riko.
Mone dan Suganami kok bertemu semakin sedikit ya setelah jadian, dibanding sebelum jadian dulu. Waktu PDKT mereka ketemu tiap akhir pekan, tapi setelah pacaran kok mau ketemu susah banged. Tapi wajar sih ya, Suganami dokter, ya sibuk banged pastinya. Kalo nonton Hospital Playlist, jadi ngerti deh mereka itu sibuk banged dan nggak punya waktu, apalagi intern huhuhuhu.
Mone 100% kesepian sih, dia mau ketemu, mau ngobrol juga, banyak kesehariannya yang ingin ia ceritakan sama Suganami. Sedih juga tiap hari Mone menunggu yang nggak pasti. Tapi Mone selalu mengatakan nggak apa-apa, apa boleh buat, nah, aku rasa ini yang akan menjadi ending minggu ke-17 ini, bagaimana akhirnya Mone nanti meledak, kalau ia nggak sanggup LDR sama Suganami 😢
pertengkaran pertama mereka selama pacaran, semoga terselesaikan dengan baik tanpa ada kata pisah
BalasHapus