Sinopsis Okaeri Mone Episode 79
Setelah pembicaraan berat mereka, Ryochin mengatakan kalau ia lapar. Seharusnya ia tadi makan omurice saat bersama Mone dan itu membuat semuanya tertawa. Yang lain juga merasa lapar dan ingin makan sesuatu. Mereka berencana makan diluar. Mitsuo mengatakan apa sih yang bisa di makan di Tokyo, makanan di Sendai jauh lebih enak. Asumi merasa tersaingi mengingatkan kalau Tokyo adalah kota dengan kuliner terenak di dunia. Jadi Mitsuo meminta rekomendasi pada Asumi dan Asumi juga tidak tahu karena ia baru setengah tahun di Tokyo. Mone mengajak mereka makan di Tsukiji karena ia belum pernah masuk ke dalam Tsukiji dan mereka setuju makan disana. Asumi senang sekali karena sudah lama mereka nggak ngumpul sambil makan bareng.
Suganami sudah menyelesaikan pekerjaannya di Weather Experts. Ia akan pulang dan Riko kemudian mengatakan pada Suganami untuk tidak lupa menghubungi Mone nanti. Suganami terdiam. Yang lain bingung kok Suganami jadi diam gitu dan Suganami kemudian mengatakan sesuatu tentang pembicaraan mereka sebelumnya, Uchida mengatakan kalau tiap orang punya masalah berbeda-beda, ia berfikir itu juga bisa diaplikasikan dalam pengobatan. Baik itu fisik maupun mental, kita tak akan bisa mengerti rasa sakitnya kecuali kita mengalaminya sendiri. Semuanya terdiam.
Saat itu ayah dan ibu Mone masih di rumah Ryochin. Ayah Ryochin sedang menelpon seseorang. Setelah ayah selesai menelpon, ia mengatakan orang tua Mone bertanya bagaimana dengan Ryochin. Sepertinya Ryochin meninggalkan pesan untuk ayahnya mengatakan kalau ia meminta maaf karena tidak pulang dengan kapal malam itu.
Ayah sengaja nggak mengangkat telpon Ryochin agar Ryochin meninggalkan pesan suara. Ayah Mone mengatakan kalau ayah Ryochin bodoh, harusnya ayah mengangkatnya. Ayah Ryochin kemudian mengambil surat kematian istrinya dan bertanya-tanya jika ia menempelkan stempelnya pada itu akan membuat Ryochin lebih tenang dan apakah istrinya juga bahagia jika ia melakukannya. Ayah dan ibu Mone hanya terdiam. Mereka tak bisa mengatakan apapun.
Setelah brunch bersama di Tsukiji, mereka kembali ke share house dengan banyak souvenirs. Mone menyadari kalau Ryochin tidak ada bersama mereka, ia melihat sekitar dan pintu ke coin laundry terbuka dikit. Ia pun diam-diam pergi ke coin laundry dan Ryochin ada disana. Mone bertanya ngapain Ryochin disana, yang lain sudah di ruang tengah membicarakan souvenir dan Ryochin mengerti, ia akan kesana dan Mone terdiam melihat Ryochin memegang ponselnya. Ryochin mengatakan dia mengubungi ayahnya. Mone bertanya apakah mereka sudah bicara dan Ryochin mengatakan tidak, ia tidak suka bicara melalui telpon jadi ia hanya meninggalkan pesan suara saja.
Mone mengerti. Keduanya terdiam cukup lama lalu Mone mengajak Ryochin untuk bergabung dengan teman-teman yang lain.
Saat Mone akan pergi, tiba-tiba Ryochin menahan Mone dengan menggengam lengan Mone. Mone terkejut. Ryochin meminta maaf pada Mone dan Mone tidak mengerti apa maksudnya. Ryochin mengatakan kalau kemarin ia mengatakan hal yang aneh pada Mone dan ia meminta maaf. Lalu ada flashback malam itu saat Ryochin mengatakan kalau ia hanya bisa mengatakan hal seperti itu pada Mone (saat Ryochin tidak jadi naik kapal pulang ke Kesennuma).
Mone mengatakan kalau itu tidak aneh, Ia akan mendengarkan jika Ryochin mau bicara padanya. Ryochin mengatakan kalau bukan itu maksudnya waktu itu. Ryochin menarik Mone mendekatinya, Mone terkejut. Ryochin mengatakan, kamu mengerti kan?
Mone terdiam menatap Ryochin yang menatapnya dengan tatapan sedih. Mone kemudian mengatakan kalau ia akan melakukan apapun demi Ryochin jika itu bisa membuat rasa sakit Ryochin sedikit berkurang. Tapi bukan seperti ini. Ia tidak ingin menganggap Ryochin menyedihkan. Ryochin tidak peduli, ia mengatakan meskipun begitu tidak apa-apa. Kemudian Mone bertanya, jika ia melakukannya apakah itu akan menyelematkan Ryochin?
Mone menatap Ryochin dengan mata serius. Ryochin juga menatap Mone. Keduanya bertatapan cukup lama dan akhirnya Ryochin menyerah. Ryochin meminta maaf pada Mone dan mengatakan kalau ini menakutkan. Ryochin mengatakan kalau cinta itu menakutkan. Ryochin sekali lagi meminta maaf pada Mone, mengatakan kalau ia tidak masalah jika tidak mencintai siapapun. Mone terdiam. Ryochin mengatakan karena itu menakutkan. Mencintai seseorang, menyayangi seseorang, dan jika orang itu menghilang di depan matamu, semua duniamu akan hilang. Itu sangat menakutkan baginya. Ryochin saat itu teringat pada ibunya, bagaimana sang ayah seperti itu setelah kehilangan ibunya. Ryochin menangis.
Sore itu, Michi mempersiapkan barangnya, ia akan kembali ke Kesennuma besok. Michi membawa pulang banyak oleh-oleh dan sedang memasukkannya ke koper. Michi mengatakan seharusnya ia mengirim barangnya melalui jasa kirim. Mone mengatakan kalau Michi membeli terlalu banyak. Michi mengatakan itu karena Tsukiji adalah tempat yang mengagumkan, ada banyak produk menarik disana, produk hasil perikanan seperti makanan kaleng, olahan ikan, permen rumput laut dan lain-lain, makanya Michi membeli banyak. Dan kopernya sampai nggak bisa ditutup saking banyaknya barang bawaan, Michi terpaksa mengeluarkan sebagian. Mone sampai tertawa mengatakan kalau dalam kepala Michi memang penuh ikan. Michi meminta kakaknya jangan menertawakannya, ia melakukannya karena ia menyukainya. Mone meminta maaf. Michi mengatakan sekali lagi kalau ia melakukannya karena ia menyukainya, jadi ia sudah tidak apa-apa. Mone terdiam.
Michi kembali menyusun barangnya, ia mengambil baju yang ia beli bersama Asumi waktu itu dan menyentuhnya dengan lembut. Michi kemudian mengatakan kalau ada yang harus ia lakukan dengan caranya sendiri, juga tentang Ryochin. Michi meminta maaf karena tadi ia mendengar apa yang Mone dan Ryochin bicarakan di coin laundry. Mone terkejut mendengarnya. Michi mengatakan kalau ia tak tenang makanya ia menguping, soalnya Mone tahu perasaannya. Michi mendengar apa yang dikatakan Ryochin kalau ia tidak akan menyukai siapapun, kalau Ryochin benar berfikiran begitu, ia merasa kalau itu akan menyakitkan bagi Ryochin. Michi juga mengatakan apa yang dikatakan Mone pada Ryochin, ia mengatakan apa yang dikatakan kakaknya adalah benar, tapi dingin sekali. Ia mengatakan kalai ia akan selalu ada disisi Ryochin. Mone tidak bisa mengatakan apapun, ia hanya terdiam.
***
Aku pikir masalahnya akan selesai disini, mengenai rasa cemburu Michi pada Mone, bahwa Michi menerima semuanya. Jadi harus gimana coba? Mone menolak Ryochin dibilang dingin, kalau Mone menerima perasaan Ryochin, Michi cemburu buta. Jadi harus gimana?
Aku tahu kalau Mone nggak akan menerima Ryochin karena bagi Mone Ryochin hanya teman masa kecilnya, setidaknya untuk saat ini. Bahkan jika Mone ada rasa pada Ryochin dia juga nggak akan menerima Ryochin kalau ditembak dalam situasi seperti itu.
Kalau nggak salah Mone pernah mengatakan hal yang sama pada Suganami seperti yang dikatakan Michi pada Mone di episode ini 'tadashi kedo tsumetai' yang artinya kamu benar tapi dingin banged. Apakah itu artinya secara tidak langsung Mone dan Suganami ternyata tipe yang sama? 😅
Aduh, akhirnya besok puncaknya, dimana Suganami-sensei akan menanyakan pada Mone apa Sebenarnya hubungan Mone dan Ryochin. Karena memang lebih baik mendengar dari orangnya langsung, daripada orang lain.
Ga sabar besok >o<
BalasHapusAAAAAAAA GA SABAR BUAT BESOK... PLIISS DITUNGGU SINOPSIS SELANJUTNYA KAK!! Dari tadi pagi aku udah kena spoiler di IG. sepanjang hari aku sempet sempetin buat liat update an kakak. semangat!!
BalasHapustapi disini akting aju makita kereen.. dia bisa bikin penonton sebel sama perannya.
BalasHapussi sadboi bikin kesel, ngmanfaatin kebaikannya mone biar bisa jadian sama mone
BalasHapusoi sensei... mau ditikung nih wkwkw
Ternyata banyak juga yang nonton asadora ya😆
BalasHapus