Sinopsis Okaeri Mone Episode 75
Tengah malam hari itu, Mone mendapat telpon dari ibunya yang bertanya apakah Ryochin ada disana. Ryochin hari itu akan pulang ke Kameshima dengan kapal nelayan milik bosnya, tapi ternyata Ryochin tidak ikut. Mone mengatakan kalau Ryochin disini sampai tadi pagi. Michi khawatir terjadi kecelakaan tapi ibu mengatakan kalau Ryochin sempat menelpon rekannya di kapal jadi memang sejak awal dia tidak naik ke kapal itu. Ibu mengatakan kalau sebenarnya terjadi sesuatu beberapa hari yang lalu. Michi mengatakan kalau begitu mereka harus menelpon Ryochin, dan meminta ibunya mematikan telpon. Tapi Mone meminta ibunya lanjut bicara. Mone menyalakan loundspeaker.
Ibu menceritakan bagaimana nenek Ryochin dari pihak ibu datang menemui Ryochin dan ayahnya membawakan laporan surat kematian ibu Ryochin dari balai kota. Sepertinya selama ini ibu Ryochin statusnya adalah hilang, belum dinyatakan meninggal. Karena itu nenek membawa dokumen kematian itu dan meminta ayah Ryochin menandatanganinya. Dengan begitu status ibu Ryochin adalah meninggal dunia. Nenek mengatakan ia sudah tua dan ia ingin hidup dengan tenang dan jika ia meninggal dunia, ia dengan tenang bertemu puterinya disana. Ayah Ryochin diam saja. Ryochin khawatir melihat ayahnya. Kakek Mone mengatakan kalau ia mengerti perasaan nenek dan ingin ayah Ryochin juga mengerti. Ibu mengatakan ayah Ryochin saat itu menjawab kalau ia ingin memikirkannya sebentar, tapi kemarin dia mabuk-mabuk lagi dan ditangkap oleh polisi karena mengamuk di rumah. Polisi menghubungi ayah dan ibu dan sempat kesana, ayah Ryochin benar-benar mengamuk dan marah kenapa ayah dan ibu datang kesana. Ia juga mengatakan sesuatu seperti ia tak tega menandatangani surat kematian istrinya dengan tangannya. Ayah Mone yang melihat ayah Ryochin kehilangan kenadali juga tak bisa melakukan apa-apa, yang bisa ia lakukan hanya memberikan pelukan saja. Sepertinya polisi juga menghubungi Ryochin dan mungkin karena itu Ryochin enggan pulang ke Kameshima. Sekarang ayah Mone dan ayah Ryochin ada di kantor polisi. Ibu mengatakan kalau ia juga sudah mencoba menelpon Ryochin tapi tidak diangkat, makanya ia meminta Mone menghubungi Ryochin.
Michi bertanya kenapa ibunya tidak segera memberitahu mereka lebih awal. Ibu meminta maaf, ia berfikir kalau Ryochin mungkin tidak mau Mone dan Michi tahu. Ibu mengatakan jika mereka bisa menghubungi Ryochin maka beritahu Ryochin untuk kembali ke pulau. Michi agak kesal dan segera menelpon Ryochin. Tapi tidak diangkat. Mone mencoba menelpon Ryochin, tapi tidak diangkat juga. Tapi saat dering terakhir, tiba-tiba Ryochin mengangkat telponnya. Michi terkejut. Mone nggak mau adiknya salah paham dan ia menyalakan lounspeaker.
Mone bertanya apakah Ryochin baik-baik saja dan dimana Ryochin sekarang. Ryochin dengan suara sedih bertanya, Mone, bagaimana menurutmu? Bisakah aku berhenti dari semuanya? Aku akan menghentikan semuanya.
Mone terdiam. Tapi kemudian Ryochin meminta maaf mengatakan kalau ia hanya bisa mengatakan hal seperti ini pada Mone. Ryochin kemudian mengatakan kalau ia akan menghubungi Mone lagi nanti dan mematikan telponnya.
Mone mengatakan kalau Ryochin sepertinya masih di pelabuhan, Mone meminta Michi menelpon ibu, karena mungkin kakek punya kenalan dari koperasi perikanan yang ada di pelabuhan yang bisa dimintai tolong mencari Ryochin.
Michi kelihatan kesal sekali, ia mulai berteriak sambil menangis, Kenapa? Ryo-chan, kamu sudah melakukan yang terbaik sepanjang waktu. Setelah lulus SMA dan menjadi nelayan, bekerja keras untuk Shinji-san. Tapi kenapa? Kenapa kamu harus berpikir keras selamanya? Saat semuanya mulai membaik, terjadi sesuatu lagi dan merasa tersakiti lagi. Kamu merasa tercabik-cabik. Kamu benar-benar ingin melarikan diri, tetapi kamu tidak bisa melarikan diri, karena seseorang harus tetap tinggal di sana.
Mone meminta maaf. Tapi Michi mengatakan pada kakaknya jangan meminta maaf dan bertanya kenapa kakaknya meminta maaf?
Michi mengatakan kalau kakaknya tidak adil. Michi berdiri, mengambil pakaian yang dibelikan Asumi padanya dan melemparkannya pada Mone. Mone juga menangis.
***
Hmmmm.
Jadi sebenarnya Michi nih maunya apa?
Aku rasa Michi tahu kalau Ryochin menyukai Mone dan ada juga perasaan kesalnya karena hal itu. Tapi ya itu kan bukan salah Mone, lagian Mone kelihatannya hanya menganggap Ryochin teman masa kecil dan tak lebih drai itu. Ia juga mendukung Michi dan Ryochin. Tapi kalau Ryochin nggak suka sama Michi dan hanya menganggapnya adik ya nggak bisa dipaksakan juga. Kalau begini sih aku juga nggak setuju kalau Michi sama Ryochin jadinya 😕
Michi mengatakan kakaknya tidak adil mungkin karena Ryochin selalu mencari Mone jika ada sesuatu tapi Mone terlepas dengan trauma masa lalunya dan sekarang menjalani hari dengan baik sementara ia dan Ryochin menanggung beban berat dipunggung mereka. Aku rasa Michi terlalu muda untuk hal itu, makanya orang tuanya juga khawatir dan meminta Michi lebih banyak bermain, karena stress juga sih seumuran Michi udah menanggung beban serius begitu.
Meski netizen Jepang mengatakan kalau Kiyohara Kaya di drama ini terlalu gelap dan nggak banyak facial expressionnya, menurutku aktingnya tetap bagus. Mungkin karena Kaya lebih cocok dengan karakter serius daripada karakter biasa saja. Di adegan terakhir episode ini kelihatan banged kemampuan akting Kaya yang menunjukkan betapa terlukanya seorang kakak yang digitukan oleh adik yang ia sayangi.
Michi kayaknya lagi dalam masa puber... Intinya dia cemburu sama mone.
BalasHapusdia cemburu sama kakaknya. dia cemburu ryochin suka sama kakaknya dan dia juga merasa dinomorduakan oleh ortunya.
Hapus