Michi, adik Mone datang ke Tokyo dan menginap di share house. Mone meminta maaf pada Natsu karena ia tak enak keluarganya datang satu per satu dalam waktu yang dekat. Michi berterima kasih karena Natsu telah menjaga ayah dan kakeknya selama di Tokyo. Natsu mengatakan kalau ia tak masalah, lagi pula tiram yang memenangkan medali emas itu sangat enak. Mone mengatakan kalau adiknya Michi bekerja di Pusat Penelitian Perikanan dan Natsu merasa kagum. Asumi bertanya apakah Michi datang untuk liburan musim panas?
Tapi Michi mengatakan kalau lusa dia akan mengikuti kelompok belajar di Dinas Perikana Shizuoka.
Asumi dan Natsu merasa kalau Michi terlalu serius, karena itu mereka mengajak Michi jalan-jalan saat akhir pekan, mumpung di Tokyo. Tapi Michi kayaknya memang nggak tertarik dengan hal seperti itu, dia bahkan nggak tahu nama salah satu tempat terkenal di Tokyo dan berfikir itu nama ikan. Makanya Mone meminta adiknya mengesampingkan ikan untuk sementara waktu dan menikmati waktunya di Tokyo.
Michi menginap di kamar Mone malam itu. Ia melihat kalau peluit kayu buatan ayah benar-benar tumbuh tunas dan mengambil fotonya, ia mengatakan akan mengirimkan pada ayah. Dan ia bersyukur kalau Mone sama sekali nggak berubah. Ia juga mengatakan bagaimana ibu mengatakan padanya kalau ayah tidak yakin, makanya meminta ia datang ke Tokyo memastikan. Mone tidak mengerti. Michi mengatakan kalau ia sudah mendengar ceritanya dari Asumi kalau ada seorang dokter yang berusaha makan tiram yang tidak disukainya demi kakaknya. Ia ingin kakaknya memperkenalkannya dengan dokter itu setelah ia pulang dari Shizuoka nanti. Ia juga ingin mengambil foto karena ibu menyuruhnya. Mone hanya bisa mengerutkan kening sambil tertawa mendengar itu.
(Aku nggak ngerti kenapa mone nggak bilang aja yang sebenarnya kalau ia dan Suganami nggak begitu, atau karena mereka memang begitu makanya ia tak bisa bilang.).
Di JTV, Asaoka mulai melatih Riko yang akan bertanggungjawab di main corner acara ramalan cuaca JTV dan ia bisa melakukannya tanpa masalah sama sekali. Hanya saja Asaoka menunjukkan beberapa hal yang harus Riko lakukan, misalnya jangan hanya fokus pada layar cuaca, tapi juga pada kamera yang ada di depan. Riko mengerti. Asaoka sih nggak khawatir pada Riko, karena ia tahu Riko bisa melakukannya, yang ia khawatirkan justru Mone yang sedang latihan di atap gedung JTV.
Mone beneran sangat gugup saat latihan, ia tidak bisa melakukannya dengan baik, ia terkesan menghafal script, wajahnya berkerut dan ia gagap gitu. Nosaka membantu Mone latihan disana dan mengatakan pada Mone kalau wajah Mone menyeramkan, ia meminta Mone lebih santai lagi dan tidak lupa untuk tersenyum. Mone mengatakan sepertinya ia tidak bisa melakukan ini dan Nosaka mengatakan Mone yang menawarkan diri untuk melakukannya jadi Mone harus lebih berusaha lagi. Mone mengerti dan mereka latihan sekali lagi.
Di rumah, Mone menelpon Suganami-sensei untuk menceritakan latihannya hari itu. Suganami mengatakan sepertinya seru sekali dan Mone berkomentar sensei pasti akan menertawakannya di TV nanti. Tapi Suganami cukup kagum karena Mone sendiri-lah yang menawarkan diri untuk melakukannya, ini berbeda dengan Mone yang biasanya. Ia mengatakan Mone adalah tipe mudah bingung saat akan melakukan sesuatu, tipe yang menyebalkan. Mone mengingatkan kalau itu berlebihan. Suganami tertawa dan meminta maaf. Tapi Mone juga tersenyum setelah itu. awww~
Mone mengatakan kalau biasanya memang nggak akan berjalan lancar pada awalnya, karena ia juga tidak punya pengalaman. Tapi ia pikir ini adalah kesempatan yang diberikan kepadanya karena apa yang ingin ia lakukan sudah terlihat jelas di depan matanya. Suganami mengatakan kalau Mone akan melakukannya dengan baik, karena Mone secara mengejutkan lebih berani dari yang ia kira.
Ia meminta Mone melakukan yang terbaik, ia, Sayaka dan yang lain akan menantikan penampilan Mone di TV. Mone senang mendengarnya.
Saat Suganami akan menutup telponnya, Mone menghentikannya. Ia mengatakan ada satu lagi yang ingin ia sampaikan pada Suganami. Suganami bertanya apa itu. Mone agak ragu gitu, ia kesulitan mengatakannya/memilih kata-kata yang bagus, akhirnya Mone hanya mengatakan, akhir pekan ini apakah kamu ada waktu?
Suganami terkejut. Ia terdiam karena hal yang tiba-tiba itu. Mone bingung kenapa sensei diam saja. Suganami diam-diam tersenyum sambil bergumam kalau Mone benar-benar punya keberanian. Mone bingung. Suganami mengatakan kalau ia punya waktu akhir pekan ini. Dan Mone berterima kasih.
(Adduuhhhn, Mone nih nggak tahu kalau dia sudah membuat hati yang dibalik telpon berdebar-debar dengan ajakan kencan itu XD).
Lalu, hari dimana Riko dan Mone memulai debut mereka di ramalan cuaca JTV pun tiba. Asaoka sedang mengumumkan pengunduran dirinya dari main corner cuaca JTV dan kemudian memperkenalkan penggantinya, Jinno Marianna Riko. Lalu Riko masuk ke studiomenggantikan Asaoka dan memperkenalkan dirinya sebagai pengganti Asaoka dalam main corner cuaca JTV.
Satoko dan Sawatari menonton dari ruang editing dan Sawatari mengatakan kalau Riko sempurna sekali. Ia mengatakan kalau ia akan lebih bersemangat saat pagi melihat wajah Riko yang cantik di TV. Satoko hanya menatapnya. Sawatari mengatakan kalau cantik saja tidak cukup untuk membuat sebuah acara menarik. Satoko membenarkan kalau dunia ini tidak sebaik itu. Sawatari mengerti karena Satoko adalah yang paling tahu akan hal itu. Riko melakukannya dengan baik seperti perkiraan dan mereka lebih mengkhawatirkan Mone yang sebentar lagi akan tampil.
Di Kameshima, ayah dan ibu sudah di depan TV dan nggak sabar karena sebentar lagi Mone akan tampil. Ayah memanggil kakek yang belum juga muncul dan saat kakek muncul ia malah pergi ke toilet dulu karena nervous. Ibu juga nervous dan berdoa di altar nenek berharap nenek menjaga Mone agar Mone melakukan dengan baik. Ayah meminta mereka cepat-cepat ke depan TV karena Mone akan segera muncul.
Di Tome, Sayaka dan yang lain juga nervous. Sayaka berusaha mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja, karena itu adalah Mone, maka pasti akan baik-baik saja. Yang lain yang berkumpul di depan TV juga berdoa agar Mone bisa melakukannya dengan baik.
Suganami sensei juga ada disana tapi ia ada di belakang semuanya, nggak berkumpul dekat TV. Tentu saja Suganami sensei juga nervous.
Uchida dan Nosaka ada di ruangan Asakira. Ponsel Mone ada di meja-nya dan ia mendapat pesan dari Michi yang mengatakan pada kakaknya, ganbare!
Dan, Mone dengan Kosame-chan & Kasairuka-kun akhirnya muncul di TV.
"Ohayou gozaimasu. Perkenalkan, aku adalah Nagaura Momone yang bertanggungjawab di bagian relay corner mulai hari ini. Cuaca adalah sesuatu yang kita lihat tapi juga kita rasakan. Hal yang sama-sama kita rasakan, aku akan menyampaikannya setiap pagi pada kalian semuanya. Yoroshikuonegaishimasu."
Saat Mone muncul semuanya berteriak, baik itu keluarga di Kameshima dan juga di Tome. Keluarga di Kameshima bahkan bertepuk tangan. Suganami-sensei menahan nafas sejak Mone muncul di layar dan akhirnya ia tumbang menjatuhkan barang-barang yang ada disana, Kawakubo menariknya lebih dekat ke TV dan Sayaka mengatakan kalau wajah Suganami pucat sekali. Ia mengatakan kalau Suganami nggak boleh berhenti bernafas dan meminta Suganami menarik nafas dalam dan mengeluarkannya dengan perlahan 😂😂😂
Asaoka lega melihat Mone melakukannya dengan baik. Mone mulai membacakan ramalan cuaca untuk wilayah Tokyo dan Mone juga tak lupa berkomunikasi dengan Kosame-chan dan Kasairuka-kun yang ada ditangan kiri dan kanannya.
Keluarga Mone sangat terpesona dengan penampilan Mone di TV, mereka nggak percaya anak sulung mereka tampil di TV. Sayaka dan yang lain juga bertepuk tangan dan bangga dengan Mone.
Sementara itu, Natsu, kakek dan neneknya juga menonton di share house. Michi juga sempat menonton meski ia terlihat tidak sebahagia yang lain. Setelah sesi Mone selesai, Michi kemudian berangkat ke Shizuoka. Acara kembali ke main corner bersama Riko dan Riko mulai membacakan ramalan cuaca di berbagai daerah. Dan Riko mulai deg degan, ia gemetaran dan tidak bisa melakukannya dengan baik, ia terbata-bata dan bahkan sampai jatuh karena hak tingginya. Riko kehilangan konsentrasinya. Semua yang ada di studio juga panik melihat hal itu. Mone juga mengetahui hal itu saat rekannya di sana memperlihatkan siaran langsungnya.
***
Awwww~ Rikoooo~
Ini adalah hal yang paling dinanti Riko sejak penampilan pertamanya di drama ini, ia sangat ingin menjadi pembaca ramalan cuaca di main corner. Ia bahkan melakukannya dengan baik saat latihan tanpa kesalahan. Tapi memang ya, saat akhirnya ia bisa melakukannya, ia terlalu nervous dan bahkan melakukan banyak kesalahan. Aku berharap Riko tidak trauma akan hal itu.
Dan sebaliknya, Mone yang benar-benar tidak bisa melakukan dengan baik sata latihan justru melakukan bagiannya dengan sangat lancar. Mone cute banged setelah make up sedikit dengan gaya rambutnya yang baru. Orang tuanya sangat bangga padanya, bahkan mantan rekan kerjanya dulu yang terus mendukungnya.
Aku ngakak banged saat Suganami sensei saking nervousnya sampai lupa bernafas 😂
Diantara semua orang, justru dia yang paling deg degan ternyata. Padahal wajahnya biasa-biasa aja awalnya. Dan akhirnya Suganami sensei mendapat ajakan kencan berani dari Mone di akhir pekan, Suganami sensei senang banged tuh. Padahal sebenarnya sih, Mone cuma ingin memperkenalkan sensei pada adiknya, karena permintaan Michi itu 😂
BTW aku khawatir melihat Michi nih. Kok sepertinya pandangannya ke Mone itu lain ya. Apakah karena kakaknya sekarang sudah bergerak maju dan menjadi populer, makanya ia merasa rendah diri?
Dan minggu ini masalah Mone dan Michi sepertinya akan semakin menjadi-jadi.
0 komentar:
Posting Komentar