Ayah Mone akan kembali ke Kesennuma hari itu. Sebelum ia pulang ia ingin bertemu sekali lagi dengan Suganami-sensei. Ia merengek pada Mone untuk meminta Suganami datang ke sana, cuma 10 menit saja, lagian kan rumah sakit ada di belakang share house ini. Tapi Mone menolak mengatakan Suganami sedang sibuk. Natsu yang ada di dapur khawatir melihat mereka dan Asumi mengatakan pada Natsu kalau itu hal yang biasa, jadi tak perlu khawatir.
Ayah terus merengek pada Mone untuk cepat menghubungi Suganami, karena ia juga harus cepat pergi kalau tidak ia akan ketinggalan Shinkansen. Mone tetap tidak mau karena itu akan merepotkan Suganami dan ayah jadi kesal, ia berteriak kalau ia ingin bertemu Suganami, cepat suruh pacarmu datang!!!
😂😂😂😂😂😂😂😂
Mone akhirnya mengalah dan mengubungi Suganami-sensei. Suganami segera datang dengan ngos ngosan, sepertinya ia langsung lari ke share house. Suganami meminta maaf karena ia terlambat, ia tertidur di ruang istirahat saat Mone menelponnya. Mone meminta maaf pada Suganami. Suganami mengatakan tidak masalah karena shiftnya nanti jam 7 malam. Ayah menatap Suganami dengan wajah menyeramkan, Suganami waspada. Ayah berjalan mendekati Suganami tanpa mengatakan apapun, Suganami takut dan mundur perlahan. Mone khawatir melihat keduanya. Natsu dan Asumi menahan nafas di dapur.
Ayah terus menatap Suganami dengan wajah serius dan menyeramkan. Suganami akhirnya bertanya apa yang ingin ayah sampaikan padanya. Ayah menatap Suganami tanpa berkedip, Suganami sudah menyiapkan diri untuk menerima apapun itu. Mone makin khawatir, bola matanya menuju ayah dan Suganami terus menerus. Tiba-tiba ayah membungkuk di hadapan Suganami dan berkata, Momone o yoroshiku tanomimasu. Artinya kira-kira 'aku memohon agar kamu menjaga Momone' yang kata-kata ini biasanya dikatakan oleh orang tua pada calon suami anaknya.
Tentu saja Mone dan Suganami terkejut karena mereka pikir ayah akan marah lagi pada Suganami. Sementara Natsu dan Asumi di dapur juga kaget, Natsu sampai mengatakan 'suteki~'
Mone dan Suganami ingin menjelaskan kalau ayah salah paham dengan mereka, tapi ayah tidak mendengarkan dan mengatakan kalau Mone kadang punya sifat keras kepala, tapi puterinya adalah anak yang jujur dan baik. Suganami mengatakan kalau itu dia sudah tahu dan ayah menahan marahnya karena ternyata mereka sudah sampai ke tahap itu 🤣 Suganami mengatakan kalau ia dan Mone baru pernah ke kedai soba dan ayah bingung. Suganami mencoba menjelaskan pada ayah sambil sedikit melirik Mone. Suganami mengatakan, ia tak tahu bagaimana Ayah melihat hubungannya dan Mone, tapi jika terjadi sesuatu pada Mone, ia memang berniat melakukan apa yang bisa ia lakukan untuk Mone (ia akan selalu ada untu Mone). Ayah terdiam menatap Suganami. Ia kemudian mendekati Suganami dan mengatakan, kalau ia mempercayakan Mone pada Suganami. Suganami mengerti.
Ayah dengan berat hati menarik puterinya, menepuk bahu Mone dan mendorongnya ke samping Suganami. Seolah-olah ayah sudah memberi restu pada Suganami dan Mone 😂
Natsu dan Asumi tak bisa berhenti tersenyum di belakang melihat pemandangan membahagiakan itu. Suganami juga senang banged (kelihatan banged ini Suganami bahagia), ia mencoba mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan ternyata nama Mone adalah Momone, makanya dipanggil Mone.
Ayah langsung berbalik dan menatap Suganami dengan wajah seram lagi karena mencoba memanggil Mone dengan nama kecilnya, atau dia kaget karena Suganami nggak tahu nama Momone? 😂
Well, yang jelas Suganami cuma mencari topik lain untuk menyembunyikan kebahagiaannya karena dapat restu dari camer.
Keesokan harinya di kantor, Mone dan Asaoka baru selesai rapat mengenai Samejima-san. Saat mereka sudah selesai, Mone meminta maaf pada Asaoka karena ayahnya sudah datang menganggu waktu itu. Ia juga mengatakan kalau ia menguping pembicaraan mereka waktu itu. Asaoka terkejut mendengarnya, tapi ia tak masalah karena suatu hari nanti ia memang berniat berbagi cerita tentang 8 tahun lalu. Mone bertanya apakah saat itu adalah saat Asaoka dan Sayaka-san pertama kali bertemu?
Asaoka membenarkan, ia pergi ke Ishinemachi untuk melihat lokasi bencana tanah longsor dan ia kebetulan singgah di Tome saat itu. Ia menunjukkan wajah yang mengerikan saat itu pada Sayaka dan Sayaka mengajaknya melihat hutan Tome yang indah. Saat itu ia menyadari kalau alam tidak sepenuhnya menakutkan. Mone tersenyum mendengarnya, karena memang seperti itulah Sayaka.
Asaoka ingat waktu itu Mone pernah mengatakan kalau alam biasanya baik. Tapi terkadang menakutkan. Ia ingat Mone ingin menyampaikan itu pada anak-anak.
Dan ia lupa kalau bencana bisa berulang, suatu hari hidup kita akan dalam bahaya. Tapi jika setiap hari mereka menyampaikan itu, maka hidup manusia tidak akan bergerak. Apa yang berharga harus dijaga dengan baik. Seharusnya mereka tidak memberi saran untuk menghilangkan/meninggalkan apa yang berharga itu. Ia jadi teringat akan hal itu saat ia mendengar cerita ayah Mone. Alasannya ingin fokus pada cuaca olahraga adalah karena ia ingin semua orang tahu bahwa penggunaan informasi cuaca bisa mendukung seseorang meraih kesuksesan. Menginformasikan, membuat prediksi akurat, menyusun rencana berdasarkan itu dan kemudian menemukan kebahagiaan. Karena begitulah selama ini manusia selalu bisa bertahan dimanapun itu. Dan dengan begitu mereka bisa membuat masa depan yang lebih baik. Mone mengerti. Asaoka kemudian mengatakan lagi kalau Informasi meteorologi ada untuk membuat masa depan lebih baik.
Mone tersenyum dan membenarkan itulah yang ingin ia sampaikan pada semua orang. Asaoka kemudian meminta Mone melakukannya bersama-sama dengannya. Mone bingung. Asaoka mengatakan kalau Mone juga punya tempat untuk memberitahukan semua orang. Mone terdiam dan ia mengerti apa maksud Asaoka, keduanya tersenyum.
Malam itu Mone sedang beres-beres di kamarnya dan terkejut melihat peluit kayu yang dibuat oleh ayahnya di Tome dulu mengeluarkan tunas. Mone terkejut karena selama ini ia tak menyadarinya. Asumi yang ada disana juga merasa itu lucu sekali. Dan narasi nenek Mone dalam drama ini mengatakan kalau dulu ia terlahir sebagai tiram, maka kali ini ia terlahir sebagai tunas.
Keesokan harinya di JTV, Mone datang ke kantor saat Asaoka dan Satoko sedang adu mulut. Keduanya bertengkar lagi karena sesuatu, Mone bertanya pada Uchida dan Riko disana apa yang terjadi. Sepertinya Satoko masih mempermasalahkan Asaoka yang berhenti jadi penyiar berita dan Asaoka sudah memutuskan itu jadi dia nggak akan goyah. Satoko khawatir dengan sesi ramalan cuaca JTV kalau Asaoka tidak ada dan bagaimana dengan relay corner nantinya. Mone hanya tersenyum melihat keduanya dan Uchida & Riko kaget karena sepertinya Mone tahu sesuatu. Mone kemudian permisi dan mendekati Satoko dan Asaoka. Ia mengatakan kalau ia ingin menyampaikan sesuatu, ia meminta izin pada keduanya agar membiarkannya bertanggung jawab di relay corner. Ia mengatakan kalau ia ingin menyampaikan informasi yang berguna bagi masyarakat. Asaoka pura-pura terkejut dengan hal itu, padahal dia sudah tahu duluan kalau Mone akan menerimanya. Semuanya bertepuk tangan dengan keputusan Mone itu dan salah satu staf memberikan Kasairuka-kun dan Kosame-chan pada Mone yang masih tetap akan bersama mereka.
Di Kameshima, ayah Mone membeli TV baru karena Mone akan tampil di TV. Tapi ibu nggak yakin apakah benar wajah Mone akan muncul. Ayah tahu kalau Mone bukan tipe seperti itu (mau muncul di TV) dan ibu cukup kaget karena ayah ternyata tahu. Ayah mengatakan tentu saja ia tahu mengenai puterinya. Ibu tersenyum melihat ayah cukup tenang, ayah bingung. Ibu mengatakan kalau ia mendengar dari kakek kalau ada seorang pria yang baik pada Mone. Ia pikir ayah akan membuat keribuatn disana, tapi ayah kelihatannya menerimanya dengan baik. Ibu mengatakan apakah ayah berusaha terlihat keren di depan puterinya. Ayah mengatakan kalau ia tidak begitu, hanya saja pria itu memang terlihat baik. Ibu jadi penasaran seperti apa pria yang bersama Mone, ia berharap ayah mengambil fotonya saat di Tokyo.
Ayah mengatakan ia tak sempat melakukannya, tapi sebelum pulang, dengan tegas ia mengatakan pada pria itu untuk menjaga Mone. Ibu bertanya apakah tidak apa-apa? Bukankah yah terlalu cepat menyimpulkan?
Ayah kemudian terkejut dan baru menyadari sesuatu, jika seandainya diantara keduanya tidak ada hubungan apa-apa, bukankah sifatnya waktu itu agak keterlaluan?
Ibu mengerti apa yang terjadi dan punya ide lain. Ia mengatakan kalau sepertinya mereka harus mengirim pengintai lain untuk memata-matai mereka.
Dan pengintai itu muncul di Tokyo tak lama kemudian. Itu adalah Mi-chan yang tiba di share house Mone setelah agak pusing mencarinya. Mone senang sekali bertemu dengan adiknya itu dan keduanya saling berpelukan. Michi memberikan oleh-olehnya dari Kesennuma dan berkomentar kalau kakaknya sama sekali nggak berubah, dan ia agak membanggakan perubahan penampilannya.
***
Awwwwww, Michi dan Mone akhirnya bertemu lagi setelah sekian lama dan aku cukup kaget karena keduanya tampak biasa-biasa saja setelah masalah yang terjadi waktu itu. Ya lagian mereka kakak adik sih ya. Hanya saja pertemuan ini sepertinya akan menjadi titik balik masalah percintaan mereka berdua.
Michi yang menyukai Ryochin, tapi Ryochin kayaknya menyukai Mone sedangkan Mone sepertinya hanya menganggap Ryochin teman saja. Apa yang akan terjadi pada mereka di minggu ke-15 nanti? Mengingat Ryochin akan muncul di Tokyo dan untuk pertama kalinya bertemu dengan Suganami-sensei?
Awal episode ini sumpah lucu banged, aku nggak bisa berhenti tertawa melihat Suganami dan ayah Mone. Ayah sejak pertama melihat Suganami sudah menyangka kalau Suganami adalah pacar Mone meski sudah dijelaskan berkali-kali kalau hubungan mereka nggak begitu, ayah nggak mau mendengarkan. Saat ayah berteriak meminta Mone membawa pacarnya kemari, tapi Mone kok nggak membantah ya? Mungkin Mone mungkin sudah capek menjelaskan kalau mereka nggak pacaran😂
Suganami cukup beruntung karena selama ini hubungannya dan Mone menuju ke arah yang positif tanpa ada halangan yang berarti. Perlahan-lahan tapi pasti. Bahkan belum pacaran aja Suganami udah dapat restu dari calon ayah mertua. Kebahagiaan mana lagi yang kamu dustakan, Suganami-sensei! 😂
Sekarang tinggal nunggu gimana perasaan Mone sebenarnya. Karena aku masih ragu sama Mone nih, dia kelihatan senang sih sama Suganami-sensei, tapi nggak sejelas bagaimana Suganami melihat Mone. Mungkin semuanya akan jelas di minggu ke-15 😂
0 komentar:
Posting Komentar