***
Mone menemani Samejima-san latihan dan menceritakan mengenai Asaoka yang dulu adalah atlit lari dan gagal karena heat stroke. (Awalnya aku pikir Asaoka adalah atlit marathon, ternyata lari relay gitu). Samejima merasa mungkin karena itu Asaoka bersimpati padanya. Tapi menurutnya Asaoka 100 kali lebih kesulitan dari pada dirinya, karena Asaoka ada di tim lari relay, berarti karena Asaoka gagal maka timnya yang lain juga gagal. Dan lagi sudah menjadi tradisi universitasnya selalu menang lari relay, cuma saat itu mereka kalah, ia yakin Asaoka pasti merasa sangat bersalah. Berbeda dengan dirinya, ia melakukannya untuk dirinya sendiri, nggak ada tim yang terlibat, 100% untuk dirinya sendiri. Ia hanya ingin finish pertama. Ia adalah seorang idiot olahraga yang tidak suka kalah. Tapi, ia tidak dapat berlari tanpa bantuan orang lain. Ia sangat berterima kasih atas uang yang dipinjamkan orang-orang dan ingin mengembalikannya dengan kemenangannya. Jika 100% ia bisa melakukannya demi dirinya sendiri dan dengan dorongan orang-orang disekitarnya, tentu saja ia juga akan bahagia.
Mone setuju, apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri dan itu membuat orang lain bahagia, apa salahnya. Ia mengatakan kalau Samejima keren sekali. Samejima mengatakan apakah Mone baru menyadarinya sekarang? Mone mengatakan sejak awal ia tahu Samejima keren, tapi sekarang untuk keduanya kalinya ia menyadarinya lagi. lol.
Tim Asakira meeting bersama Samejima dan masalahnya sekarang adalah mereka harus mengetahui detail kondisi fisik Samejima-san sehingga bisa dibandingkan dengan data cuaca. Samejima juga mendengar biasanya atlet olimpiade memang punya dokter khusus, tingkat kelelahan diubah menjadi data dengan tes darah dan tes urin. Tetapi menyewa dokter sangat mahal. Mereka bertanya-tanya apakah ada dokter yang mereka kenal dan saat berfikir Mone teringat Suganami-sensei tapi ia ragu Suganami sensei mau atau tidak. Melihat ekspresi Mone mereka merasa Mone mengenal dokter dan meminta Mone mengeluarkan idenya, tapi Mone berusaha membantahnya. Tapi mereka nggak yakin, melihat ekspresi Mone mereka yakin Mone pasti punya kenalan dokter.
Mone kembali ke share house saat Asumi akan berangkat kerja. Mone menceritakan itu pada Asumi dan Asumi langsung excited meminta Mone memberitahu Suganami. Tapi Mone yakin Suganami akan menolak, tapi Asumi yakin Suganami akan membantu. Ia bahkan mengatakan dengan begitu MOne dan Suganami akan punya banyak waktu bersama lol, itu memang tujuan Asumi. Mone masih ragu dan ragu untuk menghubungi Suganami sensei. Ia nggak tenang juga di kamarnya dan akhirnya setelah berfikir lama, Mone mengirim pesan pada Suganami.
Suganami menerima pesan itu saat ia ada di klinik melakukan pemerikasaan kesehatan bulanan pada pegawai koperasi kehutanan Tome. Isi emailnya adalah meminta Suganami menelponnya setelah pekerjaannya selesai karena ia ingin meminta bantuan pada Suganami. Kawakubo-san, Sasaki-san dan 2 orang pegawai koperasi kehutanan mengikuti Suganami dari belakang karena mereka penasaran dengan pesan yang dikirim Mone pada Suganami. Kawakubo bahkan mengambil ponsel Suganami dan membaca pesannya. Mereka merasa pesan Mone itu agak aneh, dan bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada Mone, jadi mereka memaksa Suganami untuk menelpon Mone sekarang juga. Suganami sampai kesulitan dan mengancam kalau mereka nggak diam dia akan menyuntik mereka sekali lagi 😂
Yang lain langsung mundur karena tidak mau disuntik lagi 😂😂😂
Sayaka saat itu sedang diambil sampel darahnya dan berkomentar ia cuma harap Mone menghubungi Suganami bukan karena Mone sedang sakit atau nggak enak badan. Suganami jadi khawatir juga karena dibilang begitu sama Sayaka.
Akhirnya Suganami menelpon Mone di ruangannya dimana Kawakubo dan yang lain mengintip dari pintu. Setelah Mone menjelaskan bantuan yang ia minta, Suganami tampak lega 'oh, cuma itu' dan membuat Mone bingung kok nada Suganami begitu. Suganami mengatakan bukan apa-apa, karena ia cuma khawatir saja. Suganami mengatakan kalau ia mau saja membantu, tapi ia sudah cukup sibuk dengan pekerjaannya yang ke Tokyo-Tome setiap minggu. Jadi ia minta maaf tak bisa membantu Mone. Mone juga mengerti akan hal itu. Lalu Suganami bertanya, apakah cuma itu? (Awww, Suganami).
Mone kemudian bertanya mengenai hal yang pernah Suganami sensei katakan padanya dulu, belakangan ia kepikiran akan hal itu. Suganami pernah mengatakan padanya kata-kata 'berkat kamu aku selamat' adalah seperti obat-obatan terlarang, maksudnya apa?
Suganami langsung terdiam cukup lama. Mone langsung nggak enak dan akhirnya mengubah pembicaraan. Ia mengatakan kalau nama atlit yang meminta bantuan adalah Samejima-san, karena namanya ada 'same'nya, ia pikir Suganami mau membantu. Lalu Mone meminta Suganami menyampaikan salamnya pada yang lain dan kemudian menutup telponnya.
Setelah Mone menutup telponnya, Kawakubo-san dan yang lain mendekati Suganami dan kesal karena Suganami menolak permintaan Mone. Sasaki mengatakan kalau Suganami dingin banged. Mereka memohon agar Suganami membantu Mone karena ini juga kesempatan Mone dan Suganami bertemu di Tokyo. Kawakubo mengatakan padahal Mone sudah meminta tolong, seorang pria seharusnya nggak boleh menolak. Suganami mengatakan kalau ini tanggungjawabnya besar dan mereka salah paham. Suganami memaksa mereka semuanya kembali bekerja. Mereka keluar dari klinik sambil mengeluh. Sayaka-san yang sudah menyelesaikan pemeriksaannya mengatakan ia meminta Suganami membantu Mone dan meninggalkan klinik. Suganami hanya terdiam dan berfikir.
Setiap malam, Mone masih kepikiran dengan kata-kata itu, bagaimana kakeknya mengatakan terima kasih, karena Mone semuanya selamat, kata-kata Riko yang mengatakan kalau itu hanya demi diri Mone sendiri. Mone masih tidak paham maksudnya.
Suatu siang, Mone kembali ke share house sepulang kerja dan kaget melihat Suganami sensei ada disana. Suganami sedang minum teh karena menunggu Mone. Natsu dan kakek neneknya nggak ada di rumah karena sedang ke rumah sakit. Ia tadinya ada di coin laundry dan Natsu memintanya menunggu cucian sambil minum teh di share house saja, ia tak bisa menolaknya makanya ia ada disini. Mone mengerti. Suganami kemudian mengatakan kemarin ia sudah menolak permintaan Mone dan sekarang ia menolaknya lagi secara langsung, ia tak bisa membantu Mone dan Samejima-san meski Samejima punya 'same' dinamanya, meski ia menyukai 'same' 😂😂😂
BTW, same itu bahasa jepangnya ikan hiu. Suganami kan suka ikan hiu.
Mone mengerti akan hal itu, ia juga tidak akan memaksa Suganami. Suganami kemudian permisi ke coin laundry, tapi Mone menghentikannya. Mone masih penasaran dengan kata-kata Suganami dulu, 'berkat kamu aku selamat itu seperti obat-obatan terlarang'. Ia bertanya apakah Suganami masih ingat dan Suganami mengatakan ia mengingatnya. Mone menceritakan kalau saat topan waktu itu, kakek mengatakan padanya berkat dirinya semuanya selamat dan ia sangat senang karena kata-kata itu. Lalu ia ingat apa yang dikatakan Suganami padanya, ia tak mengerti apa maksudnya.
Suganami agak terdiam sejenak, kemudian ia mengatakan bukankah perasaanmu enak setelah mendengar kata-kata itu? Semua kekhawatiran dan kecemasanmu hilang. Itu membuatmu berpikir bahwa aku berguna untuk orang lain, bahwa aku berharga. Nagaura-san juga merasakan hal seperti itu bukan?
Mone membenarkan.
Suganami melanjutkan, bagi orang lain yang berfikir dirinya tidak berguna, tidak ada kesenangan bagi mereka. Lalu saat seseorang mengatakan hal seperti itu, itu membuat mereka teringat kebahagiaan dipuji. Kebahagiaan itu membuat mereka ingin mendapatkan ucapan itu lagi dari orang lain. Mereka mulai buru-buru melakukan sesuatu supaya dipuji lagi, akibatnya mereka tidak melihat disekitar mereka lagi. Itu menjadi tujuan utama dan pada akhirnya semuanya mereka lakukan demi diri mereka sendiri. Dan begitulah ia merampas kehidupan seseorang.
Mone hanya terdiam mendengarkan Suganami.
***
Wah, akhirnya kita mulai memasuki fase dimana penulis menceritakan masa lalu Suganami-sensei. Alasan kenapa ia terlihat dingin dengan segala sesuatu dan nggak bagus dalam berhubungan dengan orang lain. Ternyata dulu ia pernah kehilangan nyawa pasiennya karena 'kelalaiannya'. Memang sejak awal aku juga merasa Suganami pasti punya masa lalu yang kelam yang berhubungan dengan pasiennya dan sepertinya akan diceritakan minggu depan.
Mungkin dulu Suganami ini seperti Mone juga. Merasa nggak berguna, merasa nggak bisa melakukan apapun. Lalu suatu hari ia berhasil menyelamatkan nyawa pasien dan pasiennya mengatakan itu padanya 'terima kasih, berkat sensei aku selamat'. Suganami terlena dengan kata-kata itu dan ingin orang lain mengatakan hal yang sama padanya. Itu membuat perasaannya yang ingin menyelamatkan pasien menjadi perasaan ingin dipuji dan terjadi sesuatu diluar kendalinya, pasien kehilangan nyawanya. Karena itu Suganami menyalahkan diri sendiri dan sejak itu dia nggak mau terlibat terlalu dalam pada kehidupan pribadi pasien.
Mungkin ini akan menjadi pemicu kedekatan Mone dan Suganami. Karena Suganami bukan tipe yang menceritakan masalahnya pada orang lain. Tapi pada Mone dia sepertinya akan menceritakan masa lalunya. Uniknya di minggu ke-13 besok, dikatakan kalau Mone dan Suganami akan semakin dekat sedikit demi sedikit dan air mata penyesalan Suganami. Apakah kita akan melihat Suganami menangis?
Aku penasaran karena Suganami bukan tipe yang menunjukkan banyak ekspresi pada orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar