Sinopsis Okaeri Mone Episode 59
Mone, Riko dan Uchida terkejut setelah mendengar Asaoka ternyata punya rencana untuk berhenti menjadi penyiar cuaca. Mereka bertiga bahkan berdiskusi setelah itu karena belum paham maksud Asaoka atau lebih tepatnya meyakinkan kalau apa yang mereka tangkap dari pembicaraan itu adalah sama. Tapi Uchida mengatakan kalau rumor mengenai Asaoka yang ingin free sudah lama terdengar. Riko mengatakan kalau ternyata Asaoka ingin membuka tim cuaca baru yaitu mengenai cuaca olahraga. Tapi tetap saja Asaoka bukan tipe yang melakukan sesuatu dibelakang untuk pemancing agar perusahaan membuka seksi cuaca olahraga. Mone bingung apa tujuan utama Asaoka, apakah benar hanya mencari lead time dibidang olahraga. Riko mengatakan apapun alasannya itu, ini adalah kabar baik baginya. Mone bingung. Riko tampak senang dengan keputusan Asaoka yang mau berhenti jadi penyiar cuaca (orang yang membacakan berita cuaca di TV, main corner).
Keesokan harinya, Mone dan Riko menemui Satoko-san mengabarkan mengenai rencana Asaoka untuk berhenti. Satoko tampaknya tidak kaget dan malah mengatakan 'lagi?' yang artinya Asaoka sering mengatakan hal itu. Satoko mengakui kalau saat mereka minum-minum Asaoka sering mengatakan hal itu. Mone dan Riko kaget saat tahu kalau Asaoka sering minum-minum dengan Satoko. Satoko cool aja sih merasa itu bukan hal yang mengejutkan. Riko menggunakan kesempatan itu untuk mengatakan pada Satoko keinginannya menggantikan Asaoka jika Asaoka berhenti dan sepertinya Satoko fine-fine aja jika nanti Riko yang menggantikan Asaoka, karena Riko memang lumayan populer. Tapi ia mengingatkan Riko kalau wanita di main corner itu sangatlah sulit, ia berbicara dari pengalamannya yang pernah menjadi pembaca berita cuaca di main corner. Riko dan Mone kaget lagi, mereka baru tahu kalau Satoko pernah menjadi penyiar cuaca. Satoko mengatakan itu sudah lama, 15 tahun lalu dan bertanya umur berapa mereka 15 tahun lalu. Riko mengatakan ia 8 tahun dan Mone mengatakan ia 4 tahun. Satoko langsung meninggalkan mereka karena yakin diumur segitu mereka nggak akan ingat. (Mone dan Riko ternyata jarak 4 tahun ya, nggak keliatan 😂)
Meski Satoko tampak cool dan tidak kaget dengan kabar dari Mone dan Riko, ternyata diam-diam Satoko kaget juga dan segera menghubungi Asaoka. Mereka bicara berdua mengenai keinginan Asaoka untuk berhenti. Asaoka menjelaskan bukannya ia tidak menyukai pekerjaannya sebagai penyiat cuaca, ia justru bangga dengan pekerjaannya. Hanya saja, itu adalah sebuah fakta bahwa mereka tidak bisa melaporkan cuaca secara pribadi, misalnya pada orang-orang terdekat mereka. Satoko bertanya apakah seperti Mone waktu itu?
Asaoka membenarkan. Ia mengatakan sekarang informasi cuaca akan menjadi semakin luas jangkauannya. Informasi umum yang berguna bagi kehidupan masyarakat akan berubah dari media massa menjadi media pribadi.
Malam itu Mone menelpon adiknya Michi. Michi menceritakan mengenai ayahnya yang menceritakan Mone yang tampil di JTV pada costumer sehingga ayah bisa membujuk costumer itu. Nice talk lah, bicara yang seru dulu sambil membujuk costumer. Michi juga dengan excited menceritakan tentang bagaimana Ayah yang membujuk ayah Ryochin supaya mau naik kapal lagi dan ayah Ryochin benar-benar mengendarai kapal lagi. Ia benar-benat terkejut saat ia tahu. Mone terdengar tidak terlalu kaget jadi Michi bertanya apakah kakaknya sudah tahu? Apakah ibu yang memberitahu?
Mone mengatakan ia tahu dari Ryochin yang mengirim email padanya. Michi terdiam. Mone bingung. Michi tampak kesal dan mengatakan kalau ia mengerti, Ryochin mengatakan pada Mone secara pribadi. Mone mengatakan kalau cuma itu dan tidak ada yang lain. Michi mengatakan kalau kakaknya tidak adil (sly/unfair) dan Mone shock mendengarnya. Tapi Michi kemudian meminta maaf dan mengatakan kalau belakangan ini pekerjaannya tidak lancar. Ia kemudian mematikan ponsel dengan alasan kalau dia ingin tidur. Mone hanya bisa terdiam dan tidak menyangka kalau adiknya akan mengatakan hal seperti itu padanya.
Hari berikutnya, Mone menemani Samejima-san latihan. Mone merekamnya dan kagum melihat keinginan kuat Samejima untuk menang, dengan tatapan yang tajam dan otot tangan yang kuat, Samejima latihan mengayuh sepeda roda untuk perlombaan. Mone kemudian memutar videonya di kantor dan semuanya kagum dengan kecepatan 30 km/jam yang bisa ditempuh oleh Samejima. Mereka kemudian rapat. Uchida menjelaskan ada dua aspek untuk memanfaatkan data cuaca untuk olahraga. Pertama-tama, aspek fisik Samejima. Jika Samejima rentan terhadap panas, Samejima perlu mengambil tindakan terhadap panas. Samejima mengatakan kalau seleksinya awal September, jadi masih cukup panas. Artinya pada saat itu, ia perlu mengetahui kelemahannya. Uchida membenarkan. Riko kemudian mengatakan aspek kedua adalah cuaca pada hari yang ditentukan. Riko mencontohkan klub rugby yang mereka dukung, mereka biasanya memprediksi cuaca pada hari pertandingan dan itu berkontribusi pada kemenangan. Asaoka datang kemudian dan ia mendapat tatapan aneh dari Mone, Riko dan Uchida. Kelihatan jelas kalau ketiganya sedang menyembunyikan sesuatu.
Setelah selesai rapat, Mone, Uchida dan Riko bicara bertiga. Uchida menemukan sesuatu tentang Asaoka, dari sebuah koran lama yang ia temukan di internet. Uchida masih penasaran kenapa Asaoka sangat tertarik dengan sport weather alias cuaca olahraga dan ia menemukan kalau Asaoka ternyata dulu adalah atlet lari yang menjanjikan dimasa universitasnya, tapi saat perlombaan ia kena heat stroke dan tidak dapat melanjutkan perlombaannya. Itu adalah lomba lari relay dimana selama 50 tahun universitas Asaoka selalu menang dan ditahun itu dimana Asaoka mengalami heat stroke, membuat timnya kalah karena dirinya. Sejarah 50 tahun universitas mereka yang selalu menang akhirnya gagal.
Karena mereka penasaran, setelah program cuaca di JTV hari itu selesai, mereka menanyakan langsung pada Asaoka. Dan Asaoka terkejut bagaimana mereka bisa menemukan itu, tapi kagetnya itu kaget senang sih. Uchida mengatakan ia mencari tahu karena ia masih penasaran kenapa Asaoka tertarik pada cuaca olahraga. Asaoka mengatakan seperti yang terlihat di berita koran itu, saat masa kuliahnya ia memang atlit lari dan bahkan dipanggil dewa angin karena bakatnya. Saat perlombaan, cuaca amat panas dan pelatihnya khawatir kalau temperatur akan naik dan itu akan menyulitkan Asaoka. Tapi ramalan cuaca mengatakan kalau akan turun hujan. Dan saat itu ia mengatakan pada pelatih jika memang turun hujan maka ia pasti bisa selamat. Tapi ternyata hari itu tidak hujan, cuacanya sangat sangat panas, tidak ada angin sama sekalu. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami keram karena serangan panas / heat stroke.
Saat itu diputar video Asaoka yang mengikuti lomba itu dan saat ia gagal karena cuaca panas, ia menangis histeris sambil memeluk pelatihnya. Sekarang, ia bisa membayangkan jika yang bermain hari itu bukan dirinya tapi pemain yang kuat melawan panas, apa yang akan terjadi?
Karena itulah ia tertarik dengan cuaca olahraga, karena sudut pandang yang sangat pribadi. Bisa dibilang ia sedang balas dendam dengan pengalamannya 23 tahun lalu.
Semuanya terdiam.
***
Wah, nggak nyangka ternyata Asaoka adalah mantan atlit yang menjanjikan, tapi karena dia tidak kuat panas, panas yang menyerang saat pertandingan membuatnya kena heat stroke bahkan sampai kejang-kejang. Bisa jadi pertandingan itu adalah penyisihan menuju olimpiade atau apapun itu, makanya saat ia gagal Asaoka sampai menangis gitu. Karena itu pertandingan penting.
Sekarang Asaoka tidak bisa berlari lagi, jadi ia balas dendam dengan membantu para atlit yang membutuhkan informasi cuaca.
Aku agak kesal pada Michi di episode ini. Kenapa dia mengatakan kakaknya tidak adil? Padahal selama ini Mone selalu memikirkan perasaan Michi. Ia bahkan mendukung Michi dan Ryochin bersama. Kalau seandainya Mone main dibelakang ya nggak masalah kalau Michi marah. Ini kan Ryochin yang mengirim pesan duluan, Mone bahkan nggak mengatakan apapun. Ya bagaimanapun teman dekat Ryochin kan Mone, bukan Michi, menurutku tanpa perasaan cinta juga wajar Ryochin mengatakan hal penting seperti itu pada Mone, kan sahabatnya. Tapi aku nggak mau drama ini jadi persaingan cinta antara saudara memperebutkan hati seorang pria. Makanya Mone sama Suganami aja wkwkkkwkw.
0 komentar:
Posting Komentar