20 Agustus 2016, Asaoka-san mengkhawatirkan topan yang datang mendekati Jepang dan akan melewati Tohoku dari arah samudera Pasifik. Ia dan tim cuaca rapat mengenai topan itu. Riko mengatakan kalau ini adalah pertama kalinya dalam sejarah observasi. Asaoka mengatakan kalau topan belum pernah menyerang pantai Tohoku, kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya mungkin akan terjadi. Kali ini, lebih baik menyampaikan bahayanya sedikit lebih kuat. Kemudian, berhati-hatilah dengan informasi terbaru. Semuanya mengerti dan terus mengamati pergerakan topan itu. Mone mengkhawtairkan keluarganya di Kesennuma. Pagi itu setelah siaran, Mone menelpon ibunya dan ayah yang sebenarnya sudah akan berangkat kerja langsung masuk lagi karena ingin bicara dengan Mone. Tapi Mone tidak punya banyak waktu dan ingin bicara pada kakek. Mone bertanya apakah kakek sudah tahu kabar kalau topan akan datang minggu depan?
Dan kakek sudah mendengarnya. Mone mengatakan kalau kemungkinan penyimpanan tiram biasanya tidak akan bisa menahan topan ini. Kakek bertanya apakah topannya akan sangat besar dan Mone meminta kakek memberi tahu orang-orang disana untuk memperbaiki rak tiram agar tidak hanyut. Kapal harus dipindahkan ke pelabuhan barat.
Kakek kemudian sibuk membuat catatan apa yang harus dilakuakan dan bertanya kapan kira-kira mereka harus membuat persiapannya. Mone juga belum tahu kapan pastinya topan itu akan datang jadi ia akan mengabarkan lagi nanti detailnya. Ia meminta kakek mengabarkan pada warga kalau ini berbeda dengan topan yang biasa.
Setelah menutup ponselnya, kakek segera pergi ke peternakan tiram. Sementara ayah juga mengatakan akan menyampaikan pada kenalannya, dan Michi juga sibuk. Ayah dan ibu kelihatan agak mengkhawatirkan Michi, mereka bertanya-tanya apakah Michi baik-baik saja dengan pekerjaannya. Mereka takut Michi memaksakan diri, mengingat sekarang Mone yang murung dulu sudah kembali seperti sedia kala, mereka takut Michi juga ingin berusaha seperti kakaknya.
Mone kembali ke share house setelah pulang kerja dan terkejut karena semuanya sedang panik karena kakek Natsu setengah pingsan, sesak nafas gitu. Natsu akan menelpon ambulance lalu Mone ingat kalau mungkin Suganami sensei sedang mencuci di coin laundry, Mone langsung ke sana. Suganami sedang menunggu cuciannya dan ketiduran saat Mone datang dan membangunkannya, meminta Suganami ikut dengannya. Suganami bingung dan menurut saja. Suganami mengecek keadaan kakek, memastikan kakek masih sadar dan meminta kakek membuka mulutnya untuk memeriksa. Ia melihat kalau mulut kakek kering dan meminta mereka memberikan kakek air minum. Kakek perlahan-lahan mulai sadar lagi dan saat itu ambulance sudah datang. Karena kakek sudah agak baikan ia bertanya apakah ia harus meminta ambulance kembali, tapi Suganami meminta Natsu tetap membawa kakek dan nenek ke rumah sakit, karena nenek juga kelihatannya agak demam hanya saja belum sampai pingsan. Kakek dan nenek Natsu terkena heatstroke, makanya badannya panas dan mungkin kekurangan cairan. Karena saat itu kan musim panas pula. Asumi baru bangun tidur jam segitu dan bingung kenapa pada heboh di lantai 1. Saat itu matanya melihat Suganami sensei dan Asumi kaget bertanya pada Mone siapa dia? Dan Mone mengatakan Suganami adalah kenalannya.
Kakek, nenek dan Natsu pergi ke rumah sakit dengan ambulance. Mone berterima kasih pada Suganami sensei yang sudah membantu dan menghidangkan teh untuk sensei. Mone mengatakan pada Suganami kalau kakek dan nenek sangat menyukai olimpiade dan menontonnya setiap malam (Olimpiade Rio 2016). Jadi karena olimpiadenya diadakan di Brasil, mungkin jam tayangnya itu diatas jam 1 malam, makanya kakek dan nenek banyak begadang. Suganami sih nggak masalah jika mereka banyak begadang tapi jangan lupa untuk terus minum air putih supaya tidak terjadi heatsroke. Saat Suganami sensei akan pulang, Asumi muncul dari lantai 2, kali ini dengan baju yang rapi dan tentu saja ia sudah dandan. Ia memperkenalkan diri pada Suganami sensei sebagai teman masa kecil Mone yang sekarang tinggal bersama Mone di share house itu. Mone juga memperkenalkan Suganami sebagai dokter klinik Tome dan menjelaskan kalau klinik dan tempatnya bekerja bersebelahan. Ia juga mengatakan sensei banyak membantunya saat di Tome. Dan juga susah payah menjelaskan kenapa Suganami sekarang ada di Tokyo. Tapi Asumi meminta Mone menjelaskannya nanti saja. lol.
Asumi senyam senyum sendiri menatap Suganami dan Mone. Suganami sensei kemudian permisi pulang dan Asumi makin heboh, Mone mengatakan ini tidak seperti yang dipikirkan Asumi, tapi Asumi nggak peduli.
Tak lama kemudian kakek, nenek dan Natsu kembali ke rumah. Untungnya kakek dan nenek baik-baik saja. Udagawa-san ada di pemandian umum dan sepertinya juga khawatir, makanya sengaja menunggu kakek dan nenek pulang (biasanya dia kan membersihkan kamar mandi kalau malam). Mone tidak lupa mneghubungi Suganami-sensei mengabarkan kalau kakek dan nenek sudah kembali dan semuanya baik-baik saja. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kakek, nenek dan Natsu. Mone mengatakan berkat sensei, semuanya selamat.
Tiba-tiba Suganami sensei terdiam, tidak ada jawaban. Mone memanggil Suganami dan bertanya ada apa, Suganami akhirnya menjawab, ia mengatakan tidak ada apa-apa.
Setelah menutup telpon, Mone baru ingat kalau dulu saat ia menolong anak kecil di Tome, ayah anak itu mengatakan pada Mone hal yang sama 'berkat Mone, anaknya selamat' dan saat itu Suganami sensei mengatakan kalau kata-kata itu adalah kata-kata yang akan memanjakan kita, jadi jangan terpengaruh (sesuatu seperti itu). Mone terdiam.
***
Hmmmmm....
Apakah kita akan masuk ke bagian masa lalu Suganami-sensei?
Berdasarkan spoiler, Suganami-sensei akan menceritakan masa lalunya pada Mone, mungkin itu yang menjadi alasan kenapa Suganami-sensei adalah tipe orang yang seriusan, yang kata-katanya agak kejam pada Mone dulu. Kira-kira apa yang terjadi dengan masa lalu sensei?
Aku nggak sabar menunggu Guide Book Part 2 Okaeri Mone yang akan rilis pada tanggal 10 Agustus, karena kalau guide booknya sudah rilis, maka spoiler sampai minggu terakhir juga akan rilis. Udah nggak mau lagi berharap-berharap, jadi sekalian baca spoiler sampai ending, biar tenang 😂
0 komentar:
Posting Komentar