"I've seen all your faces before, happy ones and sad ones. And today,
I'm here to see your face before me, because it's a face that will never
ever belong to me."
My Love atau Your Wedding adalah movie romance China yang rilis pada tahun 2021. Diangkat dari movie korea On Your Wedding Day (2018), movie ini disutradarai oleh Han Tian. Awalnya film ini juga akan mempunyai judul yang sama dengan versi Korea, tapi sebelum perilisannya pada Mei 2021, pihak produksi menggantinya dengan judul baru. Perilisan movie ini juga sempat di tunda, yang awalnya akan rilis pada 30 April 2021 diundur menjadi 20 Mei 2021, aku lupa alasannya karena apa, sepertinya sih karena pandemi.
Movie berdurasi 1 jam 55 menit ini adalah coming-of-age movie yang dibintangi oleh Greg Hsu (Someday or Onae Day) dan Zhang Ruo Nan (Cry Me The Sad River). Mengisahkan kisah cinta 2 tokoh utama sejak pertemuan pertama mereka sampai 15 tahun kemudian. Bagi yang sudah menonton versi Koreanya, aku rasa nggak terlalu banyak perbedaannya. Yang jelas endingnya sama. Aku belum pernah menyelesaikan versi Koreanya, aku ingat aku cuma menonton seperempat movienya kemudian aku malas lanjut 😂 Yang versi China ini aku memang suka sama dua tokoh utamanya jadi ya aku bersemangat nonton meski udah tahu endingnya seperti itu. Bagi yang sudah pernah menonton You're The Apple of My Eyes, maka nggak akan kaget dengan ending yang begini, karena menurutku ceritanya juga agak mirip.
Aku suka banged melihat chemistry antara dua tokoh utama disini, Greg Hsu dan Ruo Nan, sejak gambar-gambar promosi untuk film ini muncul, aku sudah jatuh cinta dengan chemistry mereka. Gimana ya, mereka berdua tuh punya tipe wajah yang sama-sama manis, mana di movie ini mereka jadi pasangan pula. Aduhhhh~ chemistry-nya berlimpah meski ya tau lah endingnya kayak gitu. Dan aku kurang puas dengan masa pacaran mereka di movie ini kok dikit banged, jadinya dikit juga adegan romantis mereka.
SINOPSIS
-spoiler alert-
"They start out nowhere and end before you can't realize. That's how puppy love go."
Kisah dua tokoh utama dalam movie ini dimulai dari tahun 2006 saat mereka 17 tahun. Zhou Xiao Qi (Greg Hsu) adalah seorang siswa SMA disebuah sekolah yang terkenal dengan klub renangnya. Ia adalah anggota dari klub itu tapi nggak pengen mencapai apapun. Ia termasuk anak nakal yang suka berkelahi. Suatu hari, saat ia berkelahi dengan preman sekolah, ia bertemu dengan You Yong Ci (Zhang Ruo Nan) yang merupakan siswi pindahan. Xiao Qi langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Yong Ci yang sangat cantik. Di ruang guru saat ia dihukum, ia bahkan sempat menggoda Yong Ci, meski ia kalah dengan gadis itu.
Yong Ci memang cantik banged, dalam sekejab dia langsung menjadi idola para anak laki-laki disana. Banyak yang datang ke kelas Yong Ci untuk mengambil fotonya. Itu membuat Xiao Qi kesal karena dia juga menyukai Yong Ci. Xiao Qi cukup beruntung karena dia sekelas dengan Yong Ci, jadi dia bisa kapan pun memandangi gadis pujaannya itu.
Suatu hari saat Preman sekolah mendekati Yong Ci dengan membanggakan pialanya, Yong Ci bisa menghadapinya dengan baik, Yong Ci bukan tipe gadis lemah yang mudah tertindas dengan preman sekolah dan itu membuat Xiao Qi kagum. Hari itu ia mengajak Xiao Qi bolos ke suatu tempat dimana Xiao Qi berfikir kalau mereka akan melakukan sesuatu yang dewasa, ternyata mereka cuma makan ceker ayam favorit Yong Ci.
Preman sekolah itu kesal dengan Yong Ci yang cuek padanya dan Xiao Qi yang terus menghalangi. Yong Ci bahkan sampai bohong kalau ia dan Xiao Qi pacaran, tapi preman itu nggak menyerah. Yong Ci membuat Xiao Qi berjanji padanya kalau Xiao Qi tidak akan berkelahi lagi, jadi Xiao Qi nggak melawan preman sekolah dengan kekerasan. Tapi preman sekolah itu memang menyebalkan, selalu mencari gara-gara dan mereka akhirnya membuat perjanjian untuk bertanding renang. Jika Xiao Qi memang, preman nggak boleh menganggu Yong Ci lagi, tapi jika Xiao Qi kalah preman ingin Yong Ci memakai banner dipunggungnya bertulisan 'aku cinta <nama preman sekolah itu>. Awalnya Xiao Qi menolak karena ini adalah pertandingan mereka berdua, kenapa Yong Ci ikut menanggung hukumannya, tapi Yong Ci nggak masalah, dia menerima taruhan itu. Xiao Qi jadi khawatir dan Yong Ci mengatakan kalau Xiao Qi pasti menang. Mendengar itu Xiao Qi langsung bersemangat.
Xiao Qi memulai latihan ekstra-nya untuk memenangkan pertandingan renang. Ia selalu bersemangat kalau Yong Ci lewat dekat kolam renang. Tapi di luar mereka juga bertemu, seperti di kedai tempat Yong Ci biasa makan ceker ayam yang belakangan tutup setelah buka 15 tahun, itu membuat mereka penasaran apa yang akan mereka lakuka 15 tahun lagi. Mereka juga hampir tertangkap saat bolos, hari itu hujan dan Xiao Qi membawa Yong Ci ke rumahnya, dimana Yong Ci menemukan tempat penyimpanan film p*rno Xiao Qi dan Xiao Qi salah jawab saat bertanya kapan dia mulai menonton film itu, Xiao Qi menjawab mulai jam 11 malam, padahal Yong Ci bertanya umur berapa. 😂
Xiao Qi sangat malu dan jam 11 malam akan menjadi ejekan Yong Ci untuk Xiao Qi selamanya.
Saat pertandingan renang, Xiao Qi sudah berusaha sangat keras tapi ia hanya dapat urutan ke-3, dia kesal sekali, tapi pelatih justru senang sekali melihat kemampuan dan bakat Xiao Qi yang dulunya nggak diperhitungkan tapi bisa ada diposisi 3. Preman sekolah menang, tapi ia merasa kalah karena Yong Ci sama sekali nggak masalah memakai banner di punggungnya, justru ia menikmati es krim bersama Xiao Qi. Keduanya pergi ke pantai dan Yong Ci melukis wajah Xiao Qi untuk pertama kalinya. Yong Ci punya impian untuk bekeja dibidang desain suatu hari nanti. Saat akan pulang, Xiao Qi meminta izin untuk mengantar Yong Ci tiap hari sepulang sekolah dan saat itu Yong Ci memeluk Xiao Qi, Xiao Qi pikir itu konfirmasi hubungan mereka, tanpa ia tahu Xiao Qi ketakutan saat melihat mobil sang ayah melintas.
Besoknya, Yong Ci tidak masuk sekolah dan malamnya Xiao Qi datang ke rumah Yong Ci untuk melihat keadaannya. Rumah Yong Ci habis berantakan, kaca pecah dan para tetangga berkumpul. Dari gosip para tetangga diketahui kalau ayah Yong Ci adalah pemabuk berat yang selalu meneror Yong Ci dan ibunya, mereka sudah kabur kesana kemari tapi ayahnya selalu menemukan mereka. Saat itu Yong Ci melihat Xiao Qi disana, mungkin karena ia malu dan tak ingin Xiao Qi melihat keadaannya, ia mengusir Xiao Qi dari rumahnya. Xiao Qi merasa kesal pada diri sendiri karena selama ini ia tak tahu apa-apa tentang Yong Ci, apa yang sudah dilalui oleh Yong Ci. Malam itu ia mendapat telpon dari Yong Ci, Yong Ci menceritakan bagaimana ayahnya yang pemabuk akan melakukan kekerasan seperti itu dan karena itu ia dan ibunya terus kabur dari kota satu ke kota lainnya. Ia mengatakan kalau ia sangat senang bertemu Xiao Qi di kota itu. Xiao Qi langsung ke rumah Yong Ci karena merasa ada yang tidak beres, tapi keluarga Yong Ci sudah tidak ada disana. Yong Ci dan ibunya meninggalkan kota itu malam itu.
"Some say puppy love will make you reckless. But as a young adult, the only thing I could give her was my reckless courage."
Tahun 2009.
Xiao Qi menjadi operator warnet yang nggak pedulian pada pelanggannya. Suatu hari sahabat SMA-nya datang menemuinya. Sahabatnya itu mau ikut ujian masuk universitas lagi untuk ketiga kalinya dan kali ini dia akan mendaftar di universitas yang banyak cewek cantiknya. Ia memperlihatkan foto cewek-cewek kampus pada Xiao Qi dan saat melihat salah satu fotonya, Xiao Qi kaget karena melihat ada Yong Ci disana. Xiao Qi yang selama ini nggak tertarik masuk universitas langsung pulang ke rumah dan mengatakan pada orang tuanya kalau ia akan masuk universitas. Xiao Qi langsung menyimpan PlayStation-nya, komik, film p*rnonya dan semua yang berhubungan dengan hobinya. Ia akan fokus untuk ujian. Dia benar-benar belajar siang dan malam, nggak keluar dari kamarnya, demi ujian masuk universitas. Ia kadang juga meminta bantuan temannya untuk mengajarinya.
Xiao Qi berhasil lulus ujian dan masuk ke universitas yang sama dengan Yong Ci. Ia sudah tinggal di dorm dan tiap hari ia keluar mencari Yong Ci, tentu saja nggak semudah itu menemukan Yong Ci di kampus yang sebesar itu. Padahal ia sudah pergi ke banyak restoran ceker ayam kesukaan Yong Ci, tapi ia tetap tak menemukannya. Dan suatu hari saat ia mulai menyerah, ia secara kebetulan melihat Yong Ci. Dia sudah membayangkan pertemuan yang mengharukan, tapi Yong Ci bahkan nggak menyadari ada Xiao Qi disana, pas Xiao Qi manggil baru-lah Yong Ci sadar.
Yong Ci ternyata berhasil masuk jurusan design dan Xiao Qi seperti biasa mengekor pada Yong Ci. Yong Ci cukup kaget melihat Xiao Qi masuk universitas mengingat Xiao Qi memang nggak suka belajar dari dulu. Ia lebih kaget saat tahu Xiao Qi mendaftar di departemen wanita, ikut klub cheerleading dimana Yong Ci juga anggota disana. Alasan Xiao Qi sih sederhana, agar dia bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yong Ci. Yong Ci jadi nggak enak dan mengatakan pada Xiao Qi kalau dia sudah punya pacar, agar Xiao Qi berhenti mengejarnya.
Saat tahu Yong Ci sudah punya pacar, Xiao Qi tentu saja sangat shock, ia bahkan nggak semangat menghabiskan MOS militer-nya sebagai mahasiswa baru. Tapi berdasarkan info dari teman seasramanya, pacar Yong Ci nggak main-main, dia adalah kapten tim sepak bola dan popler juga, tapi itu artinya saingan Xiao Qi hanya 1 orang itu, kalau Yong Ci nggak pacaran kan saingannya banyak. Berkat itu Xiao Qi jadi semangat lagi mengejar Yong Ci.
Xiao Qi benar-benar menjadi pemandu sorak diantara para mahasiswi, dia sama sekali nggak malu, asalkan bisa bersama-sama Yong Ci. Untuk pertama kalinya ia juga melihat pacar Yong Ci, memang keren sih, apalagi keduanya cukup mesra, tapi Xiao Qi nggak mengganggu mereka meski ia kesal. Suatu hari, saat bersama Yong Ci, mereka melihat ada pria yang mengejar wanita gitu dan Yong Ci yang nggak tahan melihat pria kasar pada wanita, membantu wanita itu, Xiao Qi juga membantu wanita itu. Gara-gara hal itu keduanya dibawa ke kantor polisi karena polisi menduga mereka berdua sekomplotan dengan wanita penipu yang mereka tolong itu. Lucunya, sebelum ditangkap, Xiao Qi dan teman seasramanya akan nonton film blue yang baru mereka pesan menggunakan nama Yong Ci, jadi Xiao Qi berfikir itu ilegal dan karena film itu mereka ditangkap lol
Malam itu keduanya menghabiskan waktu ditahanan, disana juga Yong Ci mengatakan kalau selama ini ia sering pindah-pindah dan dia nggak punya teman dekat, jadi dia berharap dia dan Xiao Qi menjadi teman dekat selamanya. Tentu saja itu sebuah penolakan yang membuat Xiao Qi patah hati.
Malam itu Yong Ci juga menceritakan pertemuannya dengan pacarnya. Saat ia akan tes ujian masuk universitas, ia sangat gugup dan menjatuhkan cat lukisnya. Pacarnya membantunya memungutnya dan hanya beberapa kata dari pacarnya itu, ia jadi tenang, karena itu ia jatuh cinta pada pacarnya. Mendengar itu Xiao Qi juga merasa nggak ada harapan. Tapi bagaimanapun dia nggak bisa mengakhiri cintanya begitu saja, dia selalu kepikiran Yong Ci. Saat ulang tahun Yong Ci, ia menelpon meski tahu kalau Yong Ci tak akan menjawab, karena Yong Ci pasti pesta dengan pacarnya. Tapi siapa sangka Yong Ci menjawab dan ternyata dia sedang flu jadi ia hanya di kamar asrama dan ia tak jadi pergi melihat kembang api dengan pacarnya. Xiao Qi langsung ambil tindakan membeli banyak kembang api dan menyalakannya di atap asrama puteri. Malam itu, kembang apinya sangat indah, Yong Ci juga keluar kamar menikmatinya. Bahkan banyak yang berkumpul dan banyak pernyataan cinta karena memang romantis. Ada yang menyanyi juga dan yang lain menyalakan senter hp. Sayang sekali Yong Ci tidak tahu kalau yang melakukan itu adalah Xiao Qi. Xiao Qi juga tidak mengatakan apa-apa asalkan Yong Ci tersenyum dihari ulang tahunnya. (Jadi inget Wu Bosong akunya 😭).
Suatu hari secara tak sengaja Xiao Qi mendengar percakapan antara pacar Yong Ci dan seorang mahasiswi di perpustakaan, kalau keduanya berjanji akan pergi ke kota Sanya saat liburan. Xiao Qi tidak mengatakan apa-apa saat itu. Lalu ada pertandingan sepak bola dan entah kenapa pacar Yong Ci yang biasanya bermain bagus, kali itu permainannya nggak bagus. Sering gagal menerima dan menendang bola ke gawang. Xiao Qi kemudian mendengar kalau pacar Yong Ci memenangkan pertandingan ini Yong Ci dan pacarnya akan liburan ke Sanya. Xiao Qi tentu saja sangat marah saat tahu kalau pacar Yong Ci ternyata sengaja akan kalah di pertandingan itu. Xiao Qi kemudian menarik Yong Ci dari lapangan dan bertanya apakah Yong Ci beneran mau liburan bersama pacarnya, ia juga mengatakan ia mendengar kalau pacarnya bicara dengan mahasiswi dan akan liburan ke Sanya juga, jadi ia yakin kalau pacarnya nggak akan berusaha menang di pertandingan ini. Xiao Qi berusaha meyakinkan pada Yong Ci kalau pacarnya cuma main-main saja selama ini. Xiao Qi bahkan meminta Yong Ci memilih percaya padanya atau pacarnya. Yong Ci sangat kesal pada Xiao Qi dan tentu saja dia nggak percaya pada Xiao Qi, ia meninggalkan Xiao Qi.
Xiao Qi kemudian menggunakan cara lain, yaitu ingin masuk ke tim, ia juga ingin main. Awalnya mereka menolak karena Xiao Qi tidak ada di departemen mahasiswa, soalnya Xiao Qi kan ada di departemen mahasiswi. Tapi pacar Yong Ci membiarkannya main dan akhirnya Xiao Qi masuk lapangan. Xiao Qi benar-benar berusaha agar mereka memang, meski pacar Yong Ci berusaha agar mereka kalah, Xiao Qi tidak menyerah sampai ia mencetak gol dan akhirnya kampus mereka menang. Tapi ia masih kesal dan nggak bisa menahan dirinya. Ia mematahkan janjinya pada Yong Ci untuk tidak berkelahi lagi, hari itu ia menghajar wajah pacar Yong Ci dengan sekuat tenaga. Ia bahkan tak peduli saat Yong Ci berjalan melewatinya. Sejak itu Xiao Qi dan Yong Ci tidak pernah bicara satu sama lain lagi.
"I could give it all to win in a match for her shake, but I could not win her heart the same way."
Tahun 2015.
Waktu berlalu begitu cepat. Xiao Qi dan teman-temannya sudah menjadi bagian dari masyarakat. Mereka sudah punya pekerjaan masing-masing sedangkan Xiao Qi adalah atlit renang provinsi sekarang yang sedang membidik untuk mendapatkan medali nasional. Ia pacaran dengan seorang puteri orang kaya dan sepertinya sudah punya masa depan yang cerah dimana teman-temannya.
Dan suatu hari ia bertemu lagi dengan You Yong Ci secara tak sengaja saat melihat Yong Ci syuting iklan. Mereka berdua saling menyapa dan kelihatan senang sekali bertemu kembali. Mereka mulai mengobrol apa yang mereka lakukan sekarang dan saling bertukan nomor wechat. Yong Ci sekarang jadi model dan bahkan punya akun SNS centang biru. Saat itu Yong Ci mendapat pesan dari agensinya kalau mereka nggak bisa mengantar Yong Ci ke tempat syuting besok dan Xiao Qi tiba-tiba menawarkan diri mengantarnya. Meski Yong Ci bilang nggak usah, tapi Xiao Qi tetap memaksa. Dan disini aku nggak suka dengan Xiao Qi yang meski dia sudah punya pacar tapi masih menawarkan diri untuk mengantar perempuan lain bekerja (bayangin aja kalau ada diposisi pacarnya Xiao Qi, gimana perasaan saat tahu pacar kita menghabiskan waktu dengan cinta pertamanya?).
Syuting hari itu tidak berjalan lancar karena sutradara tidak puas dengan akting Yong Ci. Di syuting berikutnya Yong Ci juga diantar oleh Xiao Qi tapi diperjalanan Yong Ci mendapat telpon kalau ia digantikan oleh artis lain. Yong Ci benar-benar sedih dan marah tapi ia tak bisa apa-apa. Yong Ci mengajak Xiao Qi putar balik tapi Xiao Qi malah terus menyetir dan mereka sampai di tepi laut yang ada mercusuarnya. Sayangnya tidak boleh masuk ke sana tapi tentu saja Xiao Qi tidak menyerah, mereka lompat pagar. Awalnya Yong Ci nggak mau tapi Xiao Qi mengatakan mereka sudha pernah bermalam ditahanan bersama-sama, jadi ngapain mereka takut? lol.
Mereka menikmati angin disana, Yong Ci berteriak melampiaskan kekesalannya. Mereka mengobrol banyak hal dan sampai tiba saat romantis dimana keduanya berlari memutari mercusuar, Xiao Qi hampir mencium Yong Ci tapi Yong Ci memalingkan wajah. Suasana menjadi awkward sampai mereka pulang ke rumah. Xiao Qi mengajak Yong Ci menonton pertandingan renangnya untuk memperebutkan juara nasional, ia berharap Yong Ci datang.
Hari-H, cuaca sedang sangat buruk. Ada topan. Yong Ci belum kelihatan datang dan Xiao Qi menelponnya. Ternyata Yong Ci terjebak macet di tengah topan itu dan dari suaranya di telpon, Yong Ci tampak kesulitan. Hal itu membuat Xiao Qi tidak bisa berkonsentrasi, ia terus kepikiran terjadi sesuatu yang buruk pada Yong Ci dan akhirnya ia memutuskan meninggalkan pertandingan dan mencari Yong Ci ditengah badai. Yong Ci ternyata tidak apa-apa, ia berlari ditengah topan menuju tempat perlombaan dan saat Xiao Qi melihatnya, ia langsung memeluk Yong Ci. Yong Ci tentu saja kaget melihat Xiao Qi disana, karena ia yakin pertandingan sudah dimulai. Padahal ditelpon ia sudah bilang kalau Xiao Qi tak perlu khawatir. Tapi Xiao Qi tidak bisa melepaskan kesempatan ini lagi, mereka sudah terpisah terlalu sering dan ia tak mau kehilangan Yong Ci lagi. Ia meminta Yong Ci jadi pacarnya saat itu, ia berjanji ia tak akan membuat hati Yong Ci terluka. Yong Ci saat itu tidak menjawab, ia hanya mengajak Xiao Qi ke tempat perlombaan lagi, siapa tahu mereka mendapat dispensasi. Tapi saat akan pergi ke sana, ada sesuatu yang jatuh dari sebuah gedung, dan Xiao Qi melindungi Yong Ci, bahu Xiao Qi terluka. Saat di rumah sakit, Xiao Qi kelihatan baik-baik saja dan disana ia mendapat konfirmasi pernyataan cintanya saat Yong Ci menciumnya.
Pada September 2015, Yong Ci lulus interview bekerja disebuah perusahaan fashion dan keduanya mulai tinggal bersama. Mereka benar-benar pasangan yang bahagia menghabiskan waktu bersama-sama. Yong Ci sibuk bekerja kadang sampai malam dan Xiao Qi yang menjalani rehabilitasi untuk bahunya menjadi pelatih renang. Suatu hari saat melihat baju pengantin di sebuah estalase toko, Yong Ci mengeluarkan cincin couple yang ia beli, ia sebenarnya ingin memberikannya nanti, tapi ia rasa sekarang adalah waktu yang pas. Keduanya sangat bahagia, Xiao Qi berjanji dihari pernikahan mereka nanti ia akan memakaikan cincin berlian yang bersar untuk Yong Ci. Itu adalah diusia 16 tahun dimana Xiao Qi melupakan semua kekhawatirannya karena dia sangat sangat bahagia bersama Yong Ci.
"One may meet many people through life. But there won't be another one like the first love."
Tahun 2017.
Xiao Qi sudah menjalani rehabilitasi selama 1 tahun lebih dan akhirnya rehabilitasinya selesai. Mengenai bahunya, untuk melakukan aktifitas sehari-hari tidak akan ada masalah, tapi untuk kembali mejadi atlit renang, Xiao Qi sudah tidak ada harapan, bahkan dengan operasi juga, Xiao Qi tidak akan kembali bisa menjadi atlit. Semuanya berubah karena hal itu. Xiao Qi mulai bekerja sambilan membagikan selebaran gym dan mulai merasa kesal saat Yong Ci membayar sewa rumah mereka, karena dia ingin dia yang membayarnya. Ia sibuk menulis CV, mencari pekerjaan demi pekerjaan tapi tidak juga diterima. Hari itu Yong Ci mengajak Xiao Qi membeli baju kemeja, awalnya Xiao Qi menolak karena ngapain beli baju mahal tapi Yong Ci tetap memaksa. Ternyata Yong Ci ingin membuat kejutan pada Xiao Qi, kalau desain pertama yang ia buat yaitu gambar Xiao Qi saat SMA di pantai dulu, rilis dan diproduksi secara massal. Ia membelikannya untuk hadiah bagi Xiao Qi. Saat itu ia juga memberitahu Xiao Qi kalau ia mendapat tawaran dari perusahaannya untuk belajar di Milan selana 2 tahun. Yong Ci tidak mau menerimanya dan ingin berdiskusi dulu dengan Xiao Qi tapi Xiao Qi mengatakan itu adalah kesempatan bagus dan Yong Ci harus pergi. Yong Ci agak kesal karena Xiao Qi mengatakan itu dengan mudah.
Saat reuni dengan teman-temannya, Xiao Qi banyak minum dan hari itu entah kenapa dia kesal banged, dia membuat teman-temannya kesal. Itu karena semua menceritakan pencapaian dan hidup mereka, seolah ia merasa kalau mereka mengejek hidupnya. Padahal sebenarnya saat itu ada temannya yang mau menikah makanya mereka berkumpul. Suasana menjadi tidak enak dan Yong Ci mengajak Xiao Qi pulang. Saat mendinginkan kepala di atap apartemen mereka, Yong Ci dengan seluruh keberaniannya mengajak Xiao Qi menikah. Tapi Xiao Qi menolak, dengan keadaannya sekarang, nggak punya kerjaan tetap, dia nggak bisa memberikan pesta pernikahan yang pantas untuk Yong Ci. Yong Ci sangat sedih dengan hal itu, karena yang ia inginkan bukanlah itu.
Suatu hari, ayah Yong Ci meninggal dunia. Xiao Qi menemaninya dipemakaman. Ibu Yong Ci tidak datang karena bagaimanapun ibu tidak bisa memaafkan ayahnya yang sudah menghancurkan hidup mereka. Teman-teman Xiao Qi juga datang dan Xiao Qi meminta maaf atas sifatnya waktu itu. Saat 2 temannya pulang, temannya yang satu masih bersama Xiao Qi (temannya sejak SMA itu). Mereka mulai mengobrol di luar, Xiao Qi menceritakan sedikit keresahannya karena ia gagal interview lagi. Ia juga mulai berandai-andai bagaimana jika ia tak pernah bertemu dengan Yong Ci dalam hidupnya. Temannya mengatakan maka sekarang Xiao Qi mungkin masih menjadi operator warnet. Xiao Qi tertawa, maksudnya bukan itu, maksudnya setelah lulus kuliah. Jika ia dan Yong Ci tidak bertemu maka tubuhnya mungkin masih baik-baik saja, mungkin ia ada disituasi yang lebih baik. Temannya mengatakan kalau terlambat untuk menyesal sekarang. Xiao Qi mengatakan kalau ia hanya takut, jika suatu hari nanti ia menghadapi masalah berat, ia takut ia akan menyesali pilihannya.
Pembicaraan itu terdengar oleh Yong Ci dan ia tentu saja sakit hati mendengar kalau Xiao Qi menyesal sudah bertemu dengannya. Xiao Qi meminta maaf dan akan menjelaskan kalau bukan itu maksudnya tapi Yong Ci tidak mendengarkan. Ia mengatakan pada akhirnya Xiao Qi sama seperti ayahnya, menyalahkan kemalangan hidup karena ia dan ibunya. Sejak kecil ia memang tidak beruntung dan saat bertemu dengan Xiao Qi lagi, ia percaya janji Xiao Qi yang tidak akan membuat hatinya sakit lagi, ia tak pernah meragukan Xiao Qi sedikitpun selama ini, tapi mendengar kata penyesalan langsung dari Xiao Qi membuat Yong Ci benar-benar sakit. Yong Ci menangis hari itu.
Suatu hari setelah perasaan Yong Ci sedikit tenang, ia mengajak Xiao Qi bicara. Xiao Qi mengatakan kalau ia akan mengikuti apa yang Yong Ci katakan, ia mempersiapkan diri untuk melamar menjadi pelatih renang di sekolah dan ia ingin Yong Ci mempercayainya sekali lagi. Tapi Yong Ci sudah memutuskan untuk pergi belajar ke Milan selama 2 tahun. Ia akan berangkat minggu depan. Xiao Qi terkejut sih tapi ia mendukung Yong Ci, ia mengatakan kalau ia akan dengan setia menunggu Yong Ci, ia akan menganggap itu sebagai hukumannya. Saat itu Xiao Qi memegang tangan Yong Ci dan ia sadar kalau Yong Ci tidak mengenakan cincin couple mereka lagi. Xiao Qi yang awalnya berusaha baik-baik saja langsung berkaca-kaca meminta maaf pada Yong Ci. Yong Ci mengatakan kalau ia bisa saja memaafkan Xiao Qi, tapi kata penyesalan dari Xiao Qi itu terus terngiang-ngiang dikepalanya sehingga ia tak tahu bagaimana menghadapi Xiao Qi lagi. Jika mereka menganggap hal itu tidak ada dan hidup seperti biasa, mungkin hidup mereka akan penuh penyesalan selamanya. Yong Ci tidak mau itu. Ia tahu Xiao Qi mencintainya dan ia juga mencintai Xiao Qi, sayangnya sekarang mereka sudah tidak bisa untuk bersama-sama lagi selamanya.
Xiao Qi belum menyerah meminta Yong Ci mengampuninya tapi Yong Ci sudah membuat keputusannya. Ia berharap kali ini Xiao Qi membuat keputusan untuk hidupnya sendiri, bukan karena dirinya. Sebelum berangkat ke Milan, Yong Ci meninggalkan surat untuk Xiao Qi. Dalam suratnya Yong Ci mengatakan selama ini tidak ada diantara mereka yang berani menyentuh luka itu, luka yang menyebabkan Xiao Qi kehilangan impiannya. Itu adalah luka fisik bagi Xiao Qi, tapi baginya itu adalah luka mental dalam harinya. Ia akan melakukan apapun agar Xiao Qi bisa meraih impiannya lagi, sayangnya tak ada yang biasa ia lakukan. Jadi yang harusnya menyesal adalah dia, bukan Xiao Qi. Ia menyesal tidak menanggapi dan tinggal dengan Xiao Qi saat SMA, ia menyesal tidak melihat kebaikan Xiao Qi saat kuliah, menyesal karena menyia-nyiakan banyak waktu yang seharusnya bisa mereka habiskan bersama-sama. Saat ia melihat luka Xiao Qi, ia terus memikirkan penyesalannya. Sayangnya mereka tak bisa mengulang hidup ini, jadi ia yakin ini adalah jalan terbaik bagi mereka. Dan satu hal yang tidak ia sesali dalam hidupnya adalah waktu yang ia habiskan bersama Xiao Qi.
"I didn't know which was more painful, to never have something or to have it but only to lose it."
Tahun 2021.
Xiao Qi menjadi pelatih renang dan berhasil membawa atlit binaannya mendapatkan medali. Saat masa SMA-nya dulu ia adalah anak yang nakal dan akhirnya ia bisa merasakan bagaimana frustasi gurunya menghadapi siswa nakal. Suatu hari ia mendapatkan surat dari Yong Ci yang berisi undangan pernikahannya. Awalnya Xiao Qi malas pergi, ngapain pergi ke pernikanan mantan dan teman-temannya juga setuju. Tapi setelah semalaman berfikir, Xiao Qi ternyata masih menyimpan tempat cincin couple mereka dulu dan disana untuk pertama kalinya ia melihat ada catatan rahasia Yong Ci tersimpan yang tulisannya adalah 'kamu harus menjaga seseorang sepertiku, yang sangat mencintaimu'. Saat membacanya, Xiao Qi menangis dan memutuskan untuk pergi ke pernikahan Yong Ci. Ia meminta bantuan teman-temannya dan yang lain bersemangat untuk menculik pengantin wanita.
Tapi ternyata nggak akan ada yang seekstrim itu. Teman-temannya hanya membantu agar Xiao Qi dan Yong Ci bisa berdua saja di kamar pengantin wanita. Dan untuk pertama kalinya setelah berpisah, mereka bertemu lagi face to face. Xiao Qi melakukan ini karena ia tidak ingin lagi ada penyesalan dalam hidupnya. Xiao Qi mengatakan bertemu dengan Yong Ci adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya. Karena pertemuan itulah yang menjadikan anak nakal yang dulu menjadi dirinya yang sekarang. Ia beruntung karena mereka pernah saling mencintai satu sama lain. Jika ia menjadi dewasa lebih awal, ia mungkin tidak akan kehilangan Yong Ci dalam hidupnya. Ia tidak pernah memaafkan dirinya yang mengeluarkan kata menyesal karena bertemu dengan Yong Ci, bagaimana ia bisa menyesal, masa mudanya bahagia karena Yong Ci. Selama perpisahan mereka yang lalu, ia tak pernah mengucapkan selamat tinggal dengan baik dan ini adalah saatnya ia mengucapkan selamat tinggal pada gadis yang selama 15 tahun ia cintai. Keduanya kemudian bersalaman dan Xiao Qi meminta Yong Ci berjanji untuk tersenyum selamanya dan hidup berbahagia. Keduanya menangis bahagia karena akhirnya mereka bisa mendapatkan closure yang selama ini tidak mereka dapatkan.
Dan pesta pernikahan dimulai. Pengantin wanita berjalan sendirian di altar karena ia tidak punya ayah lagi. Ibunya melihat puterinya dengan bangga. Xiao Qi ada diantara tamu undangan menatap gadis yang ia cintai berjalan menuju kebahagiaannya. Tentu saja matanya berkaca-kaca karena hal itu. Tapi yang ia bisa lakukan hanya mengharap kebahagiaan bagi Yong Ci. Ia kemudian meninggalkan acara itu dan kita bisa melihat kalau baju kemeja yang dikenakan Xiao Qi adalah kemeja hadiah pertama Yong Ci dimana ada desain Yong Ci disana, gambar Xiao Qi yang meniup permen karet.
"We had loved each other wholeheartedly. Despited how we ended, it was still a memorable journey."
Karena sudah menduga endingnya, aku nggak terlalu sedih sih dan karena menurutku keduanya memang lebih baik berpisah. Bersama dengan seseorang yang mencintaimu dan kamu mencintainya, tapi karena kamu dia kehilangan impiannya adalah hal yang sangat sulit. Aku juga bertanya-tanya kok keduanya santai aja ya padahal yang membuat Xiao Qi nggak bisa berenang lagi adalah Yong Ci, kok malah pas kejadian itu mereka jadian. Dan ternyata keduanya sengaja nggak pernah membahas itu. Perasaan bersalah Yong Ci. Bayangkan bagaimana perasaan Yong Ci saat melihat luka Xiao Qi, pasti dia nggak akan tenang, karena dialah menyebab luka itu. Mungkin selama ini Yong Ci memendamnya dalam hati dan akhirnya ia mengungkapkan pada Xiao Qi saat perpisahan mereka.
Movie ini adalah definisi dari sekeras
apapun kamu mencoba, bahkan meski sudah mendapatkan hatinya, jika nggak
jodoh ya tuhan punya berbagai cara untuk memisahkan kalian. Kalau nggak
jodoh ya mau gimana coba?
15 tahun
lho, dimana tokoh utama pria menghabiskan waktunya untuk mengejar
kekasih hati yang ia cintai. Ditolak berkali-kalipun dia nggak akan
menyerah. Meski mereka bertemu, berpisah, dipertemukan lagi dan berpisah
lagi, cinta itu tetap ada di hati sang pria. Pokoknya kalau soal cinta pada satu wanita, ini Xiao Qi juara banged. Selama 15 tahun hanya ada 1 wanita dalam hatinya. Seperti dalam movie Ito
yang sebelumnya aku bahas, mungkin pria itu tidak akan pernah menemukan
wanita lain dimana ia mencintainya melebihi cintanya pada cinta
pertamanya bahkan jika ia menikah nanti.
Movie
ini juga membahas mengenai yang namanya penyesalan dan itu juga menjadi
ujian bagi cinta keduanya. Andai-andai jika mereka tidak dipertemukan,
apakah jalan yang akan mereka pilih berbeda? Bagi si pria, jika ia tak
bertemu dengan sang gadis, mungkin dia nggak akan ada diposisi sekarang,
dia bahkan nggak akan punya impian sama sekali. Jika pertemuan kedua
mereka tidak terjadi, apakah ia tetap akan bisa mengejar impiannya? Bisa
saja. Tapi apakah ia akan mendapat closure dari perasaannya selama ini?
Belum tentu. Dan bagi sang gadis, jika mereka tidak bertemu, dia
mungkin tidak akan membuat si pria kehilangan arah hidupnya, apakah dia
akan bahagia? Ya kita tak tahu. Kalau masalah penyesalan sih dalam hidup
pasti ada, siapa sih di dunia ini yang nggak pernah menyesal? Tapi
tetap saja, jalan yang kita lalui sekarang adalah hasil pilihan kita
sendiri.
Aku
sebenarnya agak kesal juga melihat tokoh utama di movie ini. Gimana ya,
selama ini dia mengejar sang gadis dan begitu berhasil mendapatkannya,
insecure-nya makin banyak dan ujung-ujungnya dia menyia-nyiakan
perjuangannya selama ini. Padahal sang gadis sudah berusaha menerima
pria itu apa adanya, tapi ya gitu, bikin kesal. Dan sang gadis juga,
sejak awal dia adalah gadis yang teguh dengan pendiriannya, jika dia mau
ya dia mau, jika tidak ya tidak. Dia bukan tipe gadis yang lemah.
Bahkan meninggalkan orang yang sangat ia cintai juga adalah pilihan yang
ia buat sendiri, karena jika mereka terus bersama, perasaan bersalah
itu akan semakin besar. Dan memilih pacarnya waktu itu dari pada tokoh
utama pria adalah juga pilihan yang ia buat sendiri.
Salah satu yang aku suka dari movie romance China adalah mereka all out dengan sangat banyak adegan antara 2 tokoh utama. Adegan manis banyak banged huhuhuuhu. Aku sempat membuat fmv-nya dan bingung banged masukin banyak adegan di lagu yang cuma 3 menit. Bagi ya mau nonton silakan ya: https://youtu.be/gQzSTcGAP8A
Pokoknya ini movie penuh emosi dan lengkap banged. Mau yang bahagia,
bahagia banged, mau yang sedih, sedih banged. Mungkin bakalan banyak
yang nggak suka movie seperti ini, tapi yakinlah, meski endingnya begitu
ini adalah sebuah movie dengan perjalanan cinta yang indah. Bagi fans
Greg Hsu, ini movie wajib banged ditonton, dia cute banged disini ya
ampun 😍😘 Dia dan Ruo Nan cocok banged, sama-sama beautiful face 😄
halo, aku mau rekomen satu film Cina yg bikin aku gabisa moveon. coba tonton Ex atau My Ex lupa tahun 2009/2006 terus rate ya. cewenya cangtip banget.
BalasHapusHi kak, tolong review Film Taiwan Ourtimes donk, Makasih.
BalasHapusudah di review
Hapushttps://www.cloverblossomsblog.com/2016/04/review-taiwanese-movie-our-times-2015_26.html?m=1