Sinopsis Okaeri Mone Episode 55
Mone dan Suganami-sensei akhirnya bertemu di coin laundry setelah 4 bulan tidak bertemu satu sama lain. Mone yang saat itu sedang berfikir untuk menelpon Suganami-sensei karena ia ingin curhat tentu saja kaget. Suganami juga kaget melihat Mone disana karena ia tak percaya kalau ia benar-benar bisa bertemu Mone secara kebetulan di Tokyo yang populasinya 13 juta jiwa. Suganami sampai menyipitkan mata dan mulai bergumam kalau ia tidak yakin, ia tidak yakin bisa bertemu Mone di Tokyo seperti ini, karena dalam populasi 13 juta jiwa nggak mungkin secara kebetulan bertemu. Tapi kenyataannya mereka bertemu. Lalu selama 4 bulan ini kok mereka nggak bertemu. Suganami-sensei pusing karena ia tak bisa menemukan jawabannya. Mone sendiri bingung melihat Suganami-sensei. Suganami mengatakan karena lingkungan tempat tinggal mereka sama, harusnya mereka bertemu lebih cepat, tapi 4 bulan tidak bertemu, ia tak mengerti kenapa. lol.
Mone kemudian tersenyum dan mengatakan pada Suganami kalau dia nggak perlu berfikir seperti itu, toh mereka sudah bertemu. Suganami mengerti. Mone nggak bisa berhenti tersenyum saat ia membunguk menyapa Suganami-sensei. awwww~
Suganami memasukkan cuciannya ke dalam mesin cuci coin laundry. Mone bertanya kenapa jam segini Suganami-sensei nggak bekerja dan baru ingat kalau mungkin Suganami-sensei dinas malam. Suganami membenarkan. Mone bertanya dimana Suganami bekerja apakah di gedung yang besar itu dan Suganami membenarkan, ada rumah sakit universitas disana. Mone kemudian bergumam kalau Tokyo sempit banged dan Suganami meminta Mone jangan meremehkan Tokyo. Suganami kemudian duduk menunggu cuciannya. Mone bertanya bagaimana kabar rekan-rekan di Tome dan Suganami mengatakan semuanya baik-baik saja, Mone senang mendengarnya.
Lalu Suganami teringat sesuatu dan mulai bergumam bisa gawat kalau orang-orang Tome tahu ia dan Mone bertemu secara kebetulan, nanti entah apa lagi yang digosipin orang Tome. Mone bingung melihat Suganami bergumam hal yang tidak ia mengerti. Lalu Suganami mengatakan pada Mone untuk tidak mengatakan pada orang-orang di Koperasi Kehutanan Tome kalau mereka bertemu di Tokyo. Mone bertanya alasannya. Suganami hanya mengatakan kalai itu akan merepotkam jadi tidak perlu memberitahu mereka, kan mereka nggak tahu juga ga masalah. Soalnya nanti kelihatan agak aneh. Tapi Mone menolak tegas soalnya ketemu diam-diam malah nanti mereka berfikir kalau mereka punya hubungan yanf mencurigakan + dia mau cerita pada Sayaka-san kalau dia benar-benar bertemu Suganami-sensei di Tokyo. Secara kebetulan, di Tokyo, Suganami-sensei ada dihadapannya, ia bahkan masih tidak percaya.
😅🤣🤣
Melihat reaksi Mone yang seperti itu, Suganami hanya bisa tersenyum kecil mengatakan kalau Mone kelihatan baik-baik saja. Mone langsung mengubah ekspresi wajahnya dan menunduk. Suganami-sensei meminta maaf tapi Mone mengatakan dia lah yang seharusnya minta maaf karena sudah memperlihat sisi memalukan dirinya. Keduanya kemudian terdiam. Suganami melihat waktu di mesin cuci, dan mengatakan 11 menit lagi. Ia akan pergi setelah cuciannya selesai, jadi dia akan mendengarkan Mone selama 11 menit. Mone terdiam. Lalu waktu cucian berubah ke 10 menit lagi dan Suganami mengingatkan tinggal 10 menit lagi.
Mone kemudian mulai curhat pada Suganami-sensei. Ia mengatakan bagaimana ia dilahirkan dan dibesarkan di sekitar lautan, kemudian bekerja di gunung, lalu tahu bagaimana semuanya dihubungkan oleh air, ia merasa itu sangat hebat. Ia tertarik pada pekerjaan cuaca juga karena merasakan keseimbangan alam itu seperti kekuatan yang besar. Tapi belakangan ini yang ia sampaikan hanyalah betapa berbahayanya alam, air itu menakukan, sesuatu seperti itu ia menyampaikannya setiap hari. Ia juga tidak tahu kenapa, ia bahkan shock saat menyadarinya.
Suganami kemudian menghela nafas dan mulai mengatakan sesuatu. Ia mengatakan kalau itu sama dengan manusia, beradaptasi dengan lingkungan. Jika sering bertemu maka akan semakin dekat, jika tidak pernah bertemu lagi lama-lama akan lupa, jika jarang melihat maka lama-lama perasaan juga akan menjauh. Tapi Mone membantah, ia tidak berfikir begitu, setidaknya untuk dirinya, dia bukan orang yang seperti itu.
Suganami agak sedikit tersenyum mendengar jawaban Mone.
Ia kemudian memperbaiki duduknya dan kali ini menghadap Mone dengan serius. Ia mengatakan kalau Mone sekarang sangat bersemangat untuk memperoleh hasil karena akhirnya Mone berhasil bekerja di pekerjaan impiannya. Itu dinamakan semangat karyawan baru, ia juga pernah ada diposisi itu saat pertama kali bekerja. Kemudian ia merasa kalau Mone terlalu takut terjadi sesuatu yang buruk pada orang lain. Mone terdiam dan Suganami meminta maaf mungkin ia mengatakan sesuatu yang menyakiti hati Mone. Tapi Mone menggeleng. Suganami kemudian melanjutkan, Mone mengalami sesuatu yang menyakitkan saat berada di pulau dulu, itu menjadi beban yang Mone bawa dipinggungnya, kadang ia melihat Mone sebagai seseorang yang terlalu mengejar sesuatu dan itu membuatnya khawatir. Ia tahu Mone melakukan yang terbaik untuk pekerjaannya tapi ia pikir Mone sebaiknya lebih merilekskan dirinya. Mone terdiam. Suganami merasa nggak enak bertanya apakah ia bicara terlalu banyak dan Mone mengeleng.
Mone mengatakan kalau ia baru memikirkan sesuatu, mereka berpisah selama 4 bulan, tapi ia sama sekali tidak merasa menjauh/berjarak dengan Suganami. Selama ia di Tokyo, merasa dirinya menjauh dari laut ataupun gunung, atau rasa cintanya pada Keduanya menghilang, ia sama sekali tidak merasakan hal seperti itu. Hanya saja, seperti yang Suganami katakan, ia terlalu takut orang lain akan terluka karena dirinya, ia sudah menyadarinya. Sekarang setelah menyadarinya, ia akan baik-baik saja, karema ia juga menyadari kalau ia memang terkena semangat karyawan baru. Mone tersenyum dan Suganami sensei juga tersenyum mendengarnya. Suganami-sensei kelihatan lega karena setidaknya ia bisa membantu Mone sedikit dengan apa yang ia katakan.
Lalu Mone kemudian mengatakan, Sensei, selama ini aku benar-benar ingin bertemu denganm...
dan BIP BIP BIIP BIIIIIP!
Suara mesin cuci, tanda cucian sudah selesai memotong pembicaraan keduanya. Keduanya terdiam. Suasana menjadi awkward.
Mone kemudian memecah keheningan mengatakan kalau sepertinya sudah selesai (cucian Suganami) dan Suganami membenarkan. Keduanya tidak mengatakan apapun lagi, tidak melanjutkan percakapan. Suganami diam-diam melirik Mone dan Mone juga melirik Suganami-sensei tapi keduanya sama-sama tidak bisa saling menatap satu sama lain. 😆😆😆
Mone dan Riko sedang latihan untuk relay corner besok. Kali ini Mone mencoba membaca script Riko dan Riko mengatakan Mone kawaii sekali mencoba membaca scriptnya tiba-tiba. Dan Mone mengatakan itu karena ia menirukan bagaimana Riko biasanya membacanya. Mereka tersenyum dan melanjutkan latihan. Asaoka-san diam-diam memperhatikan keduanya dengan senyuman diwajahnya. Topik yang dibahas Mone dan Riko untuk besok adalah bintang jatuh, dan Riko menunjukkan bagian mana yang sebaiknya menjadi bagian Kosame-chan dan Kasairuka-kun. Mone menandai bagiannya. Riko tersenyum melihat Mone dan mengatakan kalau belakangan Mone kelihatan lebih segar, ga kayak dulu selalu kelihatan tegang, ia bertanya apakah terjadi sesuatu pada Mone. Mone bingung, ia berfikir dan mengatakan 'tidak ada' dengan tidak yakin. Riko hanya tersenyum karena yakin pasti sesuatu yang baik terjadi pada Mone.
Subuh itu, Mone seperti biasanya bangun, lalu sikat gigi di kamar mandi ditemani suara Udagawa-san yang membersihkan kamar mandi. Saat ia akan berangkat, Mone melihat ada tulisan di pintu, itu adalah tulisan Udagawa-san. Tahu kalau Mone ada di pintu ofuro, Udagawa-san akan kabur tapi Mone mengatakan kalau ia akan segera pergi jadi Udagawa-san tak perlu khawatir. Sebelum pergi, Mone mengatakan kalau tulisan Udagawa-san sangat bagus. Dan untuk pertama kalinya Mone mendengar suara Udagawa-san yang mengucapkan terima kasih.
Mone terkejut mendengarnya. Ia tersenyum dan berangkat kerja.
Sementara itu di J-TV, Asaoka-san sejak kemarin memperhatikan sesuatu di layar dan sepertinya itu adalah sebuah Topan yang kemungkinan akan melewati Tohoku.
***
Wahhhh, minggu depan pembahasannya topan di Miyagi nih. Orang tua Mone dan Ryochin akan muncul. Bisakah Mone memperingatkan keluarga dan temannya di Kesennuma kalau ada topan yang mendekat?
Akhirnya kita mendengar suara Udagawa-san meski hanya sebentar. Siapa sebenarnya Udagawa-san ini? Apakah nanti dia dan Mone akan berteman? Aku rasa Udagawa-san akan dekat dengan Mone suatu hari nanti.
Dan episode ini memang episodenya reuni Suganami-sensei dan Mone. Keduanya sama-sama kaget tapi sama-sama senang bisa bertemu lagi. Terutama Mone yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia bahkan mengatakan meski mereka berpisah dia nggak merasa jauh dari Suganami, bahkan mengatakab kalau selama ini ia sangat ingin bertemu dengan Suganami-sensei. Awwwww~
Suganami pasti lah bahagia banged 🤣 Tapi ya biasa sih, dengan wajahnya yang sebisa mungkin ia jaga agat tetap datar.
Suganami sepertinya tahu kalau semua di Koperasi Kehutanan Tome itu heboh dengan hubungannya dan Mone. Meski dulu wajahnya kelihatan bingung, mungkin selama 4 bulan ini dia sering diejekin, gimana Sensei, ketemu Mone nggak di Tokyo. 🤣
Soalnya Suganami-sensei bahkan ingin Mone merahasiakan pertemuan mereka karena ia yakin orang-orang di Tome bakalan heboh dan dia akan repot + nanti orang-orang nganggapnya lain dengan pertemuan ini. Tapi Mone ya pengen pamer 🤣🤣🤣
Ackkkkk aku suka banged sama pasangan ini, penyemangat nonton Okaeri Mone. Mudah-mudahan sampai ending ya~
0 komentar:
Posting Komentar