Mone dan Asumi mendengar suara aneh yang muncul dari lantai 1, tepatnya di tempat pemandian umum. Suara seseorang berjalan, membersihkan kamar mandi, suara gayung diletakkan di ubin dan lain-lain. Mone dan Asumi turun ke bawah untuk mengeceknya dan saat itu pintu yang mereka intip tertutup sendiri, keduanya panik dan berteriak, mereka pergi ke kamar Natsu di lantai 2 tapi Natsu kemudian muncul dari lantai 1. Keduanya terkejut.
Natsu meminta maaf pada Mone dan Asumi karena sebenarnya ada hal yang belum ia katakan pada keduanya, bahwa di share house ini, selain dia dan kakek neneknya, ada 1 orang lagi yang tinggal disana. Mone dan Asumi saling pandang dan terkejut. Tak lama kemudian kakek dan nenek Natsu menampakkan diri untuk pertama kalinya, bertanya ada apa pada Mone dan Asumi.
Lalu mereka berempat duduk di ruang makan. Natsu merasa nggak enak karena sudah berbohong pada Asumi dan Mone. Natsu kemudian mulai menceritakan yang sebenarnya. Awalnya saat Mone pindah ke share house, ia mengatakan kalau kamar di lantai 2 itu adalah kamarnya, tapi sebenarnya itu adalah kamat penghuni lain yang tinggal disini sementara kamarnya ada di lantai 1. Natsu mengatakan kalau penghuni lain itu adalah seorang bernama Udagawa-san. Udagawa-san hampir tidak pernah keluar dari kamarnya, tapi Udagawa-san adalah orang yang baik, karena seperti yang mereka dengar, Udagawa-san sering membersihkan pemandian umum malam-malam. Udagawa-san adalah cucu dari kenalan kakek dan nenek, dimana kakek dan nenek dulunya sering dibantu oleh orang itu.
Asumi merasa agak merinding sih, apalagi saat tahu Udagawa-san adalah seorang pria. Dan pria itu usianya sekitar 30 tahunan, lebih tua dari Natsu. Natsu mengatakan lagi kalau Udagawa adalah pria yang baik, hanya saja ia tidak keluar kamar.
Kakek dan nenek Natsu kemudian kembali ke kamar mereka. Natsu yang masih merasa bersalah pada keduanya mengatakan kalau mereka merasa nggak nyaman, nggak masalah jika keduanya membatalkan kamar mereka. Mone masih penasaran orang seperti apa Udagawa-san itu dan entah kenapa Natsu nggak bisa menjelaskannya, yang muncul dari mulutnya hanya Udagawa itu orang yang baik. Tapi Asumi dan Mone pengen tahu lebih banyak lagi, hanya saja entah kenapa Natsu tidak bisa menjelaskan lebih dari itu, ia hanya bisa mengatakan kalau Udagawa orang yang baik, sering membersihkan kamar mandi, setiap sudut jadi berkilau. Tapi ia juga mengerti kegelisahan Mone dan Asumi, seseorang yang tinggal serumah dengan mereka, mereka bahkan nggak tahu wajahnya bagaimana, nggak menyapa juga. Jadi, dia tidak masalah kalau Mone dan Asumi mau pindah rumah. Ia benar-benar meminta maaf.
Mone dan Asumi kembali ke kamar dan berdiskusi. Mone sepertinya nggak berniat pindah, ia akan tetap disana, karena dekat dengan tempatnya bekerja dan juga biaya sewa-nya murah. Tapi Asumi mengatakan Mone terlalu baik, ia mengingatkan ini di Tokyo, Tokyo banyak orang-orang menyeramkan. Ia tidak suka ada orang mencurigakan tinggal bersama mereka. Bagaimana jika dia melakukan sesuatu yang menakutkan?
Mone tidak yakin mengenai hal itu.
Lalu beberapa hari berlalu setelah kejadian itu dan entah kenapa Asumi mulai terbiasa dengan suara-suara aneh dari lantai 1 saat tengah malam. Karena ia tahu Udagawa membersihkan kamar mandi jadi ia tidak takut lagi. Dan lagi pula tidak ada hal aneh yang terjadi. Natsu senang mendengarnya, ia bersemangat mengatakan kalau lama-lama kita nggak tahu dia ada atau tidak, atau bahkan kita lupa. Udagawa bukan tipe yang mengganggu orang lain, dia benar-benar orang baik, ia yakin Mone dan Asumi pasti paham jika nanti mereka bertemu. Meski nggak tahu kapan bisa bertemu. Mone dan Asumi hanya menatap Natsu yang sangat bersemangat. Natsu lama-lama malu juga karena ia banyak bicara.
Mone yang biasanya bangun tengah malam untuk berangkat kerja juga sudah mulai terbiasa dengan suara-suara itu.
Lalu waktu berlalu. Masuk ke musim panas, Agustus 2016. Musim panas pertama Mone di Tokyo. Mone sekarang sudah terbiasa dengan pekerjaannya, ia bahkan mengubah gaya rambutnya, nggak ada Mone dengan poni lagi. Riko dan Mone hari itu mengeluh karena cuacanya sangat sangat panas.
Duo-nya dan Riko mendapat review positif dari penonton, Riko dan Mone bahkan mendapat email dari penonton. Seorang ibu mengirimkan email dan mengatakan kalau ia selalu menunggu siaran cuaca pagi Mone dan Riko. Biasanya kalau ia bekerja sampai malam, ia akan ketiduran dan nggak sempat menonton berita pagi. Tapi belakangan ia selalu bangun pagi dan menonton berita pagi, termasuk siaran cuaca Riko yang ia nantikan. Berkat itu ia juga menikmati pagi bersama puteranya, mereka bahkan menanam bunga dan melihat bunganya mekar dipagi hari. Ia berterima kasih pada Riko, Kosame-chan dan Kasairuka-kun.
Keduanya bersemangat untuk siaran pagi itu tapi Riko tetap mengeluh karena cuaca panas di luar, makanya ia ingin menjadi pembaca cuaca di dalam studio saja.
Kemudian Sawatari-san muncul mengatakan kalau akan ada perubahan susunan acara karena Jepang memenangkan medali emas untuk cabang senam di Olimpiade Rio 2016. Bagian cuaca akan di cut. Mone dan Riko tampak kecewa. Lalu tiba-tiba Asaoka muncul dengan emergency news mobil yang kebanjiran karena hujan tiba-tiba. Asaoka mengecek laptop untuk mencari dimana awan hujan yang akan menurunkan hujan deras berikutnya. Suasana menjadi tegang.
***
Tapi judul episode 53 ini sebenarnya agak aneh sih, masa judulnya 'Udagawa is Suganami', kalau memang Suganami harusnya pas terkonfirmasi kalau Udagawa adalah Suganami, baru dikasih judul itu. Ini kita belum tahu siapa Suganami kok ya judulnya itu?
Tapi memang sejak episode kemarin
aku berfikir kemungkinan kalau satu orang lagi yang tinggal di rumah
Natsu adalah Suganami-sensei. Tapi sepertinya sih bukan ya? Karena image
Suganami bukan seseorang yang akan bangun tengah malam membersihkan
pemandian umum. Kalau mungkin tipe yang jarang keluar kamar dna jarang
di rumah karena pekerjaannya sebagai dokter, bisa saja itu Suganami. Tapi kok judul episode 53 itu?
Mone nggak terlalu peduli dengan orang aneh yang tinggal dengan mereka, toh dia tidak menganggu, tapi aku mengerti kenapa Asumi agak takut. Ya iya lah, ada seorang pria 30 tahun yang nggak pernah kelihatan mukanya, tinggal disamping kamar mereka, nggak pernah keluar kamar tapi sering bersihin kamar mandi wkwkwkwkkw. Pantas Asumi takut. Tapi ya kalau sudah terbiasa memang biasa-biasa saja. Tapi aku penasaran kenapa Natsu hanya bisa mengatakan kalau Udagawa-san adalah orang baik, apakah karena dia juga nggak pernah melihat wajah Udagawa? Nggak mungkin. Tapi dia seharusnya bisa menjelaskan lebih dari sekedar dia orang baik, atau karena nggak sopan menggosipkan kondisi orang lain?
Biasanya sih hikikomori seperti ini pekerjaannya bisa dilakukan dalam kamar. Nggak mungkin dia hidup numpang/menyewa tapi nggak bekerja, terus bayar pake apa?
Bisa jadi pekerjaannya adalah mangaka atau gamer? Atau sebuah pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa keluar dari kamar. Jadi penasaran dengan Udagawa-san.
0 komentar:
Posting Komentar