Sinopsis Okaeri Mone Episode 48
Riko yang penampilannya di cut karena emergency news sedang kesal di mesin penjual otomatis sampai membuat Mone kaget. Riko meminta maaf pada Mone, ia benar-benar ingin minum bir untuk memperbaiki suasana hatinya, tapi kalau dia minum bir besok pagi wajahnya akan bengkak, makanya dia minum minuman soda saja. Mone mengerti Riko dkk akan bekerja seperti ini lagi besok. Riko bertanya kalau Mone akan masuk perusahaan mereka dan Mone mengatakan kalau ia belum masuk, besok baru ia akan di interview. Tapi Riko yakin kalau Mone akan lulus. Kemudian Riko terdengar bergumam apakah ia harus berhenti bekerja disana dan melamar di tempat lain karena ia sama sekali tidak punya ambisi menjadi seperti Asaoka-san. Mone bingung karena bicara Riko tidak jelas. Riko hanya tersenyum dan meminta maaf. Ia kemudian meninggalkan Mone dan mengatakan semoga Mone lulus interviewnya.
Mone saat itu mendapat telpon dari Asumi-chan dan ia segera pulang. Asumi adalah teman sekampung Mone yang sejak maret sudah ada di Tokyo. Asumi sudah menunggu Mone di share house. Begitu Mone datang Asumi langsung menangis memeluk Mone. Mone memperkenalkan Asumi pada ibu kos Natsu dan Asumi memperkenalkan dirinya. Asumi bekerja di sebuah toko di Harajuku. Ia tinggal di rumah anak perempuan dari abang temannya. Tapi tiba-tiba anak perempuan abang temannya itu menikah dan akan mulai kehidupan pengantin barunya. Mau tak mau Asumi harus pindah dari rumah itu, makanya Asumi sekarang ada di kos Mone karena ia tidak tahu mau kemana lagi. Mone kemudian punya ide bagaimana kalau Asumi tinggal di share house ini saja, ia bertanya pada Natsu apakah masih ada kamar kosong. Natsu entah kenapa kok kayanya ragu gitu menerima Asumi tapi pada akhirnya ia memperbolehkan Asumi tinggal disana. Asumi dan Mone senang sekali.
Untuk malam itu, Asumi tidur di kamar Mone dulu. Keduanya naik ke atas dan mulai bercerita. Mereka berdua sama-sama merasa aneh karena mereka ada di Tokyo dan bahkan tinggal di satu rumah. Rasanya ajaib gitu. Mone mengatakan kalau tiba-tiba hari ini ia mulai gelisah, bagaimana jika ia tidak lulus interview, padahal ia sudah pindah ke Tokyo. Asumi paham hal itu karena Mone memang nggak cocok dengan yang namanya ujian, tapi kali ini hanya interview bukan ujian tertulis, jadi ia yakin kalau Mone akan baik-baik saja. Asumi mendapat pesan dari Yuta yang pamer sedang makan malam bersama Mitsuo, merayakan tahun ketiga mereka di Sendai. Asumi jadi berfikir pengen pamer juga kalau ia sedang bersama Mone. Saat itu Mone tiba-tiba mendapat telpon dari Nosaka-san.
Pukul 2.50 am, tengah malam, Mone datang ke Weather Experts. Nosaka, Uchida dan Riko sudah menunggunya. Nosaka meminta maaf karena meminta Mone datang tiba-tiba, ia bertanya apakah Mone baik-baik saja, terasa nggak enak badan atau gimana, atau Mone ada janji mau kemana gitu. Tapi Mone mengatakan kalau ia baik-baik saja. Nosaka lega. Ia mengatakan kalau salah seorang peramal cuaca yang bertugas hari ini kena flu dan tidak bisa datang, mereka kekurangan orang makanya meminta bantuan Mone. Nosaka tidak bisa datang karena ia harus bertemu klien dan Uchida menjelaskan apa pekerjaan lain Nosaka. Mendengar itu Mone langsung menolak karena itu artinya dia akan menggantikan Nosaka, tentu saja dia tidak bisa. Tapi Nosaka memohon kali ini saja. Pak Sacho bahkan muncul mengatakan kalau Mone pasti bisa dan meminta Mone membawa 2 boneka lucu maskot perusahaan mereka, seekor lumba-lumba yang menggunakan payung dan ikan hiu yang membawa tas. Mone bingung jadinya, tapi Nosaka dan yang lain tetap memaksa. Riko bahkan mengatakan kalau interview Mone besok pasti lancar karena sudah dekat dengan bos dan Asaoka-san.
Pukul 4.30 tim cuaca briefing. Kemarin aku lupa menuliskan kalau peramal cuaca biasanya membacakan data yang dikirim oleh BMKG, jadi data cuacanya dari BMKG. Hari itu, Asaoka-san ikut briefing dan ia tahu kalau Uchida ingin mengatakan sesuatu. Awalnya Uchida ragu karena datanya tidak pasti. Ini masalah angin semalam, angin di utara lebih kencang dari pada di barat. Uchida sudah mengamati sejak kemarin dan memperlihatkannya lagi, memang anginnya agak aneh gitu. Tapi karena datanya tidak pasti, sulit memutuskan apakah harus disampaikan di program atau tidak. Saat itu Mone ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan karena ia merasa bukan tempatnya untuk mengatakan sesuatu. Tapi Asaoka meminta Mone mengatakan apa yang ia pikirkan karena Mone adalah tim. Mone kemudian mengatakan pendapatnya kalau di Miyagi memang berangin kencang setiap hari, ada juga angin yang menyebabkan kerusakan. jadi menurutnya itu harus disampaikan. Asaoka mengerti.
Lalu Asaoka dan tim menemui Satoko-san untuk menyampaikan hal itu. Asaoka menjelaskan kalau Uchida sudah mengamati anginnya sejak kemarin dan ada kemungkinan tinggi angin mencapai 20 meter dan itu adalah jam pulang anak-anak sekolah jadi Asaoka merasa mereka harus menyampaikannya. Ia bahkan meminta Satoko untuk menelpon BMKG untuk memastikannya. Tapi Satoko menolak karena badan metereologi (BMKG) tidak mengatakan apapun tentang angin itu, padahal 1 jam sebelum broadcast. Satoko tidak ingin menyampaikan informasi berdasarkan asumsi, harus ada data yang akurat dari BMKG. Satoko mengatakan kalau Informasi tentang angin kencang adalah tidak pasti dan ia tidak ingin memberikan informasi yang belum dikonfirmasi. Asaoka mengerti dan mengajak tim keluar dari sana.
***
Whooooaaa, Satoko ini karakternya kuat juga ya. Dia nggak mau goyah karena asumsi, karena dia ingin menyampaikan informasi berdasarkan data yang sudah dikonfirmasi oleh BMKG. Dan karena itu juga dia terlihat seperti tipe yang dingin dan selalu berdebat dengan Asaoka. Rasanya kalau Asaoka ada hubungan dengan Satoko menarik juga wkwkwkwk.
Asumi akhirnya pindah ke share house tempat Mone tinggal, berarti dia bakalan sering muncul. Tapi sayangnya drama ini kayaknya hanya akan fokus ke tempat Mone kerja, mungkin karena itu juga penulis nggak membuat karakter lain yang tinggal di share shouse. Padahal aku sudah membayangkan cerita seperti di Hiyokko, banyak acara kumpul-kumpul. 😆
Tapi disini Mone kumpul-kumpulnya sama temen-temen dari perusahaan cuaca.
0 komentar:
Posting Komentar