Mone menunggu Sayaka sampai malam hari. Saat ia memasak sesuatu, Sayaka baru pulang. Mone bertanya kemana saja Sayaka padahal ia sudah menunggunya. Sayaka mengatakan kalau ia sudah mengirim pesan pada Mone kalau ia akan pulang terlambat dan Mone mengecek hp-nya, tidak ada pesan dari Sayaka. Sayaka juga mengecek hp-nya, sepertinya pesannya lupa dikirim atau bagaimana. Sayaka bertanya kenapa Mone mencarinya dan Mone akan memberitahu kabar bahagia kalau ia lulus ujian peramal cuaca. Tapi entah kenapa hal itu tidak bisa ia ungkapkan dan Mone malah mengatakan kalau ia mencoba mengukus chawanmushi setelah diajari dengan cara yang mudah, menggunakan banyak telur. Sayaka bingung masa Mone mencari-carinya hanya ingin mengatakan hal itu.
Malam itu Mone menelpon adiknya mengatakan kalau ia sudah lulus ujian peramal cuaca dan Michi merasa kakaknya keren sekali, karena tingkat kelulusannya 5% dan Mone bisa lulus. Mone mengatakan kalau kali ini ia menghabiskan uang untuk les, jadi terbayarlah. Michi ingin memberi tahu ibunya mengenai kabar itu, tapi ia khawatir dengan ayah, karena ayah kan berisik banged. Mone juga bertanya dengan ujian Michi dan Michi mengatakan kalau hasilnya akan keluar minggu depan. Michi bertanya apa yang akan kakaknya lakukan setelah lulus ujian dan Mone terdiam, ia masih belum yakin apa yang akan ia lakukan.
Koperasi Kehutanan Tome rapat lagi dengan pengrajin Tome. Koperasi sedang mencari tempat penyimpanan kayu pohon hiba selama 50 tahun yang akan digunakan untuk panggung noh. Tapi semuanya kelihatan nggak yakin bisa menyimpan kayu pohon hiba selama itu, jadinya tidak ada yang menjawab. Sayaka juga paham sih, karena tanggung jawabnya besar sekali. Jadi Sayaka meminta mereka yang bersedia menyimpannya untuk bisa memanfaatkan kayu pohon hiba itu, nggak perlu untuk panggung noh, cukup buat sesuatu yang bisa bertahan 50-100 tahun, sesuatu yang berguna bagi semua orang. Ia membuat koperasi kehutanan Tome dulu awalnya ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan, mungkin Koperasi ini juga tidak akan bertahan lama karena masalah uang. Ia juga paling lama hanya bertahan 20 tahun lagi. Para pengrajin juga tidak yakin bisa membantu Sayaka menyimpan kayu hiba selama 50 tahun, karena mereka juga pengrajin tua. Tapi Sayaka tetap memohon pada semuanya untuk membantunya menyimpan kayu hiba nanti.
Malam itu Sayaka menonton ramalan cuaca dimana Asaoka sebagai pembawa cuaca. Ia mengecek hari dimana mereka akan memotong pohon Hiba dan sepertinya cuacanya bagus. Tapi itu ramalan cuaca di Sendai. Mone mengecek juga yang lebih detailnya di Tome dan cuacanya bagus di gunung. Sayaka penasaran bagaimana pekerjaan Asaoka dan Mone mengatakan kalau Asaoka bekerja setiap hari pasti sulit (soalnya cuaca kan setiap hari). Sayaka kemudian ingat mengenai hasil ujian Mone, ia bertanya bagaimana hasilnya, karena ini sudah bulan Maret.
Mone terdiam, ia ragu menjawabnya dan akhirnya ia mengatakan kalau ia tidak lulus.
Sayaka melihat kalau ekspresi Mone aneh.
Karena itu keesokan harinya, Sayaka datang menemui Suganami. Suganami berfikir kalau Sayaka sakit. Tapi Sayaka ternyata ingin menanyakan hasil ujian Mone. Suganami bingung kenapa Sayaka bertanya padanya dan Sayaka mengatakan kalau Suganami kan dekat dengan Mone jadi ia yakin Mone sudah mengatakan hasilnya pada Sayaka. Untung saja Suganami bukan tipe yang bocor, ia mengatakan kalau ia tidak bisa memberitahu Sayaka tanpa seizin Mone.
Sayaka mengerti, tapi dari sikap Suganami ia sudah bisa menebak hasilnya.
Mone jadi tidak enak karena sudah berbohong pada Sayaka, sementara Sayaka menunggu Mone mengatakan hal sebenarnya.
Saat bekerja di Koperasi, Sasaki menunjukkan pada Mone tempat penyimpanan kayu milik keluarganya. Rumah Sasaki ada di tepi sungai, jadi sengaja tempat penyimpanan kayu dibuat agak tinggi dari rumah, karena takut banjir. Pohon hiba bisa saja di simpan disana, tapi ia tidak ingin memaksa puteranya untuk bekerja dibidanf kehutanan. Karena kalau ditanya apakah pekerjaan kehutanan ada masadepannya, ia tak bisa menjawabnya. Dalam artian, anak muda zaman sekarang jarang ada yang mau kerja di hutan dan masa depan kerja kehutanan juga tidak jelas karirnya. Intinya kerja di bidang kehutanan itu cocoknya bagi mereka yang mencintai hutan dan tidak ingin sesuatu yang lebih dari pada nafkah sehari-hari. Makanya ia juga nggak berani bertanggung jawab.
Hari penebangan pohon hiba 300 tahun tiba. Semuanya berkumpul dan menatap pohon yang akan di tebang. Ada biksu (?) yang datang mendoakan pohon sebelum ditebang, semuanya berdoa. Sayaka akan memulai penebangan pohon dengan menggunakan gergaji besar dan meminta Mone untuk memegang ujung satunya. Mone terkejut tapi ia tetap melakukannya. Dan begitulah pemotongan pohon hiba berusia 300 tahun dimulai dengan Sayaka dan Mone.
***
Jepang memang negara yang menghormati alam seperti itu. Untuk menebang pohon saja mereka ada upacaranya. Dan nggak langsung menggunakan mesin, karena pohon ini adalah pohon 300 tahun, jadi menggunakan gergaji tangan. Apakah memang akan digergaji sampai tumbang?
Mone yang sudah lulus ujian tidak bisa mengatakan hasil sebenarnya pada Sayaka. Apakah karena ia tidak mau kalau Sayaka semakin sedih? Tapi kan awalnya dia excited mengatakan pada Sayaka. Untungnya Sayaka sudah tahu hasilnya duluan, jadi meski Mone berbohong dia sudah tahu itu tidak benar. Mone seharusnya nggak bohong sih, karena akan sulit mengatakan kebenarannya nanti. Kalau Saya nanti memutuskan diam saja, apakah Mone juga diam saja dan tidak menjadi peramal cuaca?
0 komentar:
Posting Komentar