Sinopsis Okaeri Mone Episode 41
Januari 2016.
Mone akan mengikuti ujian peramal cuaca ketiga kalinya. Para ibu menyemangati Mone dan melempar jeruk untuk Mone. Mone berhasil menangkapnya. Suganami sensei saat itu masuk dan para ibu juga melempar 1 untuk Suganami, tapi Suganami tidak bisa menangkapnya, justru Mone yang menangkapnya. Mone memberikan jeruknya pada Suganami, tapi Suganami mengatakan untuk Mone saja. Mone dan Suganami berjalan keluar, Mone bertanya kenapa Suganami tidak pernah bisa menangkap yang dilempar (karena sudah dua kali Suganami gagal menangkap, pertama kemaren semangka kalo ga salah, atau labu).
Suganami seperti biasa menjelaskan dengan ilmiah, ia mengatakan kalau sepertinya otak kanannya lemah. Karena otak kanan lah yang mengatur syaraf pergerakan, sedangkan otak kiri mengontrol pemikiran logis.
Mone mengatakan kalau ia juga berharap bisa bergerak tanpa memikirkan apapun. Gerakan refleks kayaknya. Mone kemudian meninggalkan Suganami.
Sayaka tiba-tiba muncul dan bertanya pada Suganami kenapa Mone kelihatan good mood. Suganami mengatakan kalau Mone sepertinya akan yakin bisa mengerjakan ujiannya dengan baik, karena Mone adalah tipe orang yang mudah dibaca. Sayaka mengerti dan bertanya apa yang Suganami janjikan untuk Mone. Suganami tidak mengerti. Sayaka mengatakan misalnya kalau Mone lulus, Suganami ingin memberikan apa gitu. Suganami kayaknya juga baru kepikiran hadiah kelulusan, karena dia mengatakan ia tidak menjanjikan apapun. Sayaka mengerti dan sambil tertawa meninggalkan Suganami. Sepertinya Sayaka membantu Suganami lol.
Setelah menyelesaikan ujian ketiga peramal cuaca, Mone kembali melakukan pekerjaannya dengan normal. Tapi disela pekerjaannya ia tetap mengecek website ramalam cuaca tempat Asaoka bekerja. Ia mengecek lamaran disana karena ia pikir ia akan lulus ujian, jadi ia ingin masuk ke perusahaan cuaca tempat Asaoka bekerja.
Hari itu hujan turun. Kawakubo membicarakan mengenai hari ulang tahun Ishimori-sensei dan bagaimana di manganya, gambar hujan Ishimori sensei benar-benar bagus sekali. Sasaki dan yang lain datang kemudian setelah hujan-hujanan, mereka membicarakan pertunjukan Noh. Lalu ia mengajak Mone untuk bergabung dengan klub musik/musik pengiring, karena ia juga akan bermain disana. Karena biasanya anak muda suka hal-hal seperti itu dan disana nggak banyak anak muda seperti Mone. Sayaka juga akan tampil dengan tariannya, jika Mone ikut memainkan alat musik tiup, ia yakin Sayaka akan senang. Ia yakin Mone bisa tampil sebelum April.
Mone sebenarnya tertarik tapi pengumuman ujiannya adalah Maret, jika ia lulus ia akan pergi dari sana.
Kemudian semuanya rapat mengenai penebangan pohon hiba 300 tahun dan membuat kayunya menjadi bahan renovasi panggung noh. Ternyata kayunya nggak bisa langsung digunakan, harus dikeringkan 50 tahun, jadi setelah ditebang disimpan dulu. Mone bertanggung jawab atas rencana itu. Tapi penyimpanan 50 tahun tentu sulit. Kawakubo berharap Koperasi ini bisa bertahan selamanya. Sayaka mengatakan mereka tak punya cara lain selain meminta kesana kemari nantinya.
Sasaki kemudian masih membicarakan pemain musik untuk Noh dan mengajak Mone bergabung. Tapi Sayaka mengatakan kalau Mone dulu gagal ujian musik dan berhenti bermain musik, jadi trauma terhadap musik. Sasaki terkejut mendengarnya dan meminta maaf pada Mone karena dia tidak tahu. Tapi Mone mengatakan dia nggak separah itu dan sepertinya Mone mau mempertimbangkan bermain musik. Tapi entah kenapa Sayaka mengatakan banyak alasan gitu supaya Mone nggak ikut. Hmmmm, mungkin karena dia sudah punya feeling kalau Mone akan pergi.
Suganami bicara dengan Nakamura sensei. Ini sudah 2 tahun sejak Suganami menjadi dokter klinik di Tome dan sekarang Nakamura ingin Suganami fokus untuk karirnya sebagai dokter. Suganami bertanya apakah artinya ia dipecat?
Nakamura mengatakan kalau Suganami harus mengembangkan karirnya, karena Suganami masih muda jadi nggak mungkin selamanya jadi dokter klinik. Atau kalau Suganami mau, Suganami bisa tetap disana dan ikut program home-care yang akan ia lakukan. Tapi Suganami tetap menolak. Entah kenapa Suganami kelihatan ragu, dan saat itu aku pikir karena ia belum bisa meninggalkan Mone sendirian? HAHHAHAHA.
Nakamura ingin Suganami memikirkan dengan baik, tapi ia harap Suganami memberi jawaban secepatnya karena ia juga harus mencari pengganti Suganami.
Maret 2016.
Kartu pos kelulusan ujian Mone tiba. Mone langsung panik mencari Sayaka. Ia memanggil-manggil Sayaka dalam rumah tapi tidak ada jawaban. Mone nggak berani membuka kartunya sendirian, lalu ia ke klinik Tome dan meminta Suganami menemaninya melihat hasil ujiannya. Suganami bertanya kenapa harus dia dan Mone mengatakan ia tidak bisa menemukan sayaka dimanapun, ia terlalu takut melihat hasilnya sendirian. Suganami berkomentar kalau ini sudah ketiga kalinya, harusnya Mone sudah terbiasa. Mone mengatakan ujian lalu ia merasa sudah tahu hasilnya sebelum suratnya datang, kalau kali ini berbeda.
Dan begitulah Suganami meminta Mone membuka kertasnya dengan cepat supaya mereka bisa langsung melihat hasilnya, jangan buka dengan lambat-lambat. Dan Mone kemudian membukanya. Mata keduanya langsung mengecek tulisan yang ada disana. Dan LULUS!
Mone lulus ujian peramal cuaca. Mone senang sekali, ia berteriak sambil lompat-lompat, Suganami juga senang dan keduanya hampir saja berpelukan. 😂
Suganami mengucapkan selamat pada Mone. Mone masih tidak percaya, karena tingkat kelulusannya adalah 5% dan ia berhasil lulus. Ia bertanya apakah ini mimpi. Suganami mengatakan ini bukan mimpi dan meminta Mone segera menemui Sayaka untuk mengabarkan hasil ujian. Mone mengerti dan segera pergi.
Suganami masuk ke ruangannya dan ia beneran kelihatan senang karena Mone lulus. Saking senangnya ia memukul meja tapi yang kena malah nampan gitu dan jatuh ke bawah. Perawat yang ada disana sampai kaget dan mengecek Suganami, Suganami juga ikutan jatuh dan mengatakan kalau tidak ada apa-apa. Pokoknya Suganami nggak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, dia senyum terus dan sepertinya ia juga sudah membuat keputusan untuk berhenti dari klinik Tome.
Mone kembali ke rumah dan mencari Sayaka. Ia terus memanggil Sayaka, mengecek di rumah kaca, kamar mandi, kamar dan seluruh rumah. Tapi Sayaka tidak ada.
Dan ternyata Sayaka ada di panggung noh sedang latihan menari. Mone ingin segera mengabarkan kabar gembira itu, yang tanpa ia tahu itu akan menjadi kabar menyedihkan bagi Sayaka.
***
Suganami's Smile :)) |
Tapi bener lho, aku merasa alasan kenapa Suganami agak ragu pas diminta berhenti itu adalah karena Mone. Entah itu karena ia merasa ia masih harus mengajari Mone, atau karena ia nggak mau berpisah dengan Mone. Tapi setelah Mone lulus, kelihatan kalau mata Suganami juga berbinar-binar karena nggak ada lagi penghalangnya, karena Mone juga akan ke Tokyo dan ia juga akan di Tokyo. Hohohoho. Itu sih berdasarkan analisis pribadiku ya. Karena harusnya kan Suganami senang donk berhenti dari sana, selama ini dia mengeluh banyak mengenai dia yang harus bekerja di Tome karena nggak bisa menolak ajakan Nakamura sensei.
Episode selanjutnya sepertinya akan menjadi episode sedih untuk Sayaka. Sayaka benar-benar menyukai Mone dan berharap Mone tetap bekerja disana tapi dia tentu saja tidak bisa memaksa Mone untuk tinggal karena Mone juga punya impian yang ingin ia raih. Ini sih yang dulu pernah disinggung Suganami, apakah Mone nggak merasa bersalah kerja di tempat orang tapi mengharapkan yang lain. Sesuatu seperti itu. Mungkin karena itu juga nantinya Mone berbohong pada Sayaka kalau ia tidak lulus. Hmmmmm.
0 komentar:
Posting Komentar