Keluarga Nagaura bicara dengan ayah Ryochin. Mereka bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Ayah mendengar kalau ayah Ryochin sudah berhenti minum, bahkan ke rumah sakit untuk berobat dengan serius. Ayah Ryochin bahkan melakukan pekerjaannya dengan baik dan sedikit demi sedikit mulau membayar hutangnya. Ayah Ryochin sudah berusaha dengan baik. Kakek juga bertanya apakah ada sesuatu yang membuat ayah minum-minum lagi?
Ayah Ryochin mengatakan bukan begitu. Ayah Ryochin kemudian bertanya pada semuanya, apakah 5 tahun itu terasa sangat lama? Karena selama 5 tahun ini ia masih berada dititik terendah dalam hidupnya. Tidak ada yang berubah. Ia tidak bisa begitu saja melupakan apa yang terjadi, hidup baik-baik saja seolah itu bukan apa-apa, seperti yang lain.
Ia juga menceritakan bagaimana Ryochin menelponnya, mengatakan kalau ia akan kembali dari berlayar besok dengan 20 ekor ikan todak (swordfish) hasil tangkapannya. Suara Ryo benar-benar sangat senang dan meminta ayahnya datang ke pelabuhan besok melihatnya. Ia sangat senang akan hal itu, apalagi mendengar suara Ryo yang sudah seperti pria dewasa dan bukan anak-anak lagi. Ia benar-benar senang. Ayah Ryochin tiba-tiba menangis mengatakan kalau tidak ada yang bisa ia ajak bicara untuk membagi rasa bahagianya itu. Tidak ada yang bisa ia ajak bicara. Ketika ia menyadarinya ia sudah ada di bekas rumah mereka dulu sebelum bencana dan minum-minum disana.
Ayah Ryochin menangis sambil meminta maaf karena merepotkan semuanya. Ayah menangis membuat semuanya juga menangis.
Mone dan Michi duduk di ruangan lain disana dan melihat Ryochin datang, sesaat setelah ayah mulai mencurahkan isi hatinya. Ia diam saja mendengarkan apa yang ayahnya bicarakan sambil menahan air mata. Sepertinya hanya Mone dan Michi yang menyadari kehadian Ryochin. Saat ayahnya selesai bicara, Ryochin masuk ke rumah dan menahan kesedihannya, dengan nada ceria ia bertanya dimana alat karaoke karena ia ingin bernyanyi untuk merayakan keberhasilannya menangkap banyak ikan todak. Ayah mencoba menghentikan Ryo yang menggila tapi Ryo sampai mendorong ayah, mengatakan kalau ia hanya bisa melakukan ini untuk perayaannya, ia tidak bisa merayakannya dengan minum alkohol karena ia belum belum ulang tahun. Ryo berteriak memanggil ayahnya berkali-kali mengatakan kalau lagu yang biasanya ibunya nyanyikan, ia akan menyanyikannya. Ayahnya meminta Ryo berhenti sambil menangi tapi Ryo tetap menyanyi. Dan Ryo menahan tangisnya mulai menyanyi dengan terisak, artinya kalau nggak salah, menyerahlah, suaramu hanya bisa terdengar di ponsel, atau sesuatu seperti itu.
Ryo bahkan mengambil ponsel ayahnya dan akan melemparnya, tapi ayah Mone berusaha menghentikan Ryo dengan meninggikan suaranya. Ayahnya meminta Ryo berhenti menyanyi karena ia tak akan sembuh dengan nyanyian. Ayah mengambil ponselnya lagi. Perasaan campur aduk itu membuat semua orang disana meneteskan air mata. Ryo menangis sedih dan hanya bisa duduk menghadap luar, memunggungi sang ayah.
Setelah semuanya tenang, Ryo main ke kamar Mone. Ia meminta maaf pada Mone dan Michi atas keributan yang dilakukan oleh ayahnya. Mone dan Michi sama-sama menggeleng dan membuat Ryochin tertawa karena mereka menggeleng dengan sinkron. Ia bertanya apakah Mone pulang kampung untuk belajar dan Mone membenarkan. Ryo meminta maaf padahal Mone nggak punya banyak waktu untuk belajar. Ia meminta maaf lagi dan keduanya menggeleng bersamaan lagi. Mone bertanya kenapa Ryochin meminta maaf, karena Ryochin tidak perlu meminta maaf.
Malam harinya, Mone ke tempat penelitian Michi. Michi bekerja sampai malam karena tadi ia tidak bisa bekerja karena Ryochin dan ayahnya. Mone bertanya apakah Michi ingin bekerja di stasiun penelitian perikanan karena ingin bekerja di laut, sama seperti Ryo?
Michi membantah hal itu, ia mengatakan bukan begitu. Mone mengerti, tapi meski alasannya bukan itu, dimatanya, Michi dan Ryo ada di tempat yang sama. Ia yakin hal itu juga pasti menguatkan hati Ryochin. Michi mengeluh dan mengatakan lagi kalau bukan begitu.
*ara? kok tiba-tiba Mone bertanya begitu?
Ayah dan Ryochin sudah tertidur. Ayah Mone dan ibu Mone bicara berdua. Ayah mengatakan kalau bukan ibu, ayah Ryochin pasti tidak akan mau ke rumah sakit, siapapun yang membujuknya. Ayah Ryo bahkan sama sekali tidak mendengarkan apa yang ia katakan. Karena itu ayah benar-benar lega dan tertolong. Tapi ibu mengatakan meski begitu ia tak bisa melakukan apapun, tidak ada yang berubah. Tapi menurut ayah tidak begitu, mungkin ayah Ryo akan melakukan hal yang sama seperti ini berulang kali ke depan, bahkan meski ayah Ryo mengatakan akan berhenti minum, ia akan tetap minum seperti ini. Tapi jika hari ini mereka menghentikannya, dan besok ada pikiran untuk melangkah maju/berubah, maka itu adalah hal baik. Ibu tiba-tiba merungut mengatakan ia ingin ayah jangan menganggap ini adalah hanya masalah teman masa kecil 3 orang saja. Ayah bingung. Ibu kemudian membuat wajah lucu dan mengatakan kalau dia juga salah satu teman mereka. Ayah tersenyum dan menggenggam tangan ibu. Ibu juga melakukan hal yang sama.
***
Hmmmm. Aku curiga kenapa Mone menanyakan hal itu pada Michi.
Sewaktu mengajak Michi masuk klub musik bersamanya waktu itu, kan Ryo juga mengatakan kalau Michi cocok main musik dan Mone mengatakan, tuh kan, Ryo bilang begitu jadi ayo main musik. Artinya Mone tahu kalau Michi ada perasaan pada Ryo. Tapi perasaan Michi ini entah itu hanya sekedar kagum karena Ryo memang ganteng dan keren, atau karena suka, aku rasa masih belum jelas.
Apakah karena itu Mone mungkin mengubur perasaannya pada Ryo kalau memang ada perasaan romantis di hati Mone?
Hmmmmmm. Ryochin memang lawan berat nih, Suganami-sensei!
Ayah Ryochin memang belum bisa move on dari kematian sang istri, kehilangan separuh jiwanya, kehilangan seseorang yang bisa ia berbagi masalah yang bahagia dan sedih. 5 tahun sejak kejadian itu, ia masih ada dititik yang sama. Saat ingin berubah, ia kembali lagi ke titik awal. Aku rasa memang ayah Ryo ini sebaiknya tinggal dekat dengan keluarga Nagaura, agar dia punya teman ngobrol. Karena ayah Ryo sepertinya tipe yang nggak ramah pada orang lain dan hanya mau dekat dengan orang-orang tertentu, salah satunya keluarga Nagaura.
0 komentar:
Posting Komentar