Pagi itu Mone melihat ramalan cuaca di TV yang dibawakan oleh Asaoka dan teringat lagi apa yang dikatakan Asaoka padanya bahwa orang yang pernah merasa tidak bisa melakukan apapun, pasti suatu saat nanti ingin melakukan sesuatu yang bisa membantu orang lain. Kata-kata itu terus terngiang di kepala Mone. Sayaka baru dari luar mengambil 2 telur ayam untuk sarapan mereka pagi itu dan meminta Mone segera membuka jendela, karena cuaca hari ini sangat bagus. Mone mengatakan kalau Sayaka bangun pagi sekali tapi Sayaka mengatakan Mone yang telat bangun.
Tanaka-san sudah selesai memotret bunga teratai dan memamerkannya di Cafe Koperasi Kehutanan Tome. Para ibu disana kagum melihat hasil potretan Tanaka yang bagus. Ia mengatakan kalau ia sudah memutuskan untuk dirawat di sebuah rumah sakit di Sendai atas saran Suganami sensei. Ia akan berkonsultasi lebih jauh dengan Suganami nanti. Suganami mengerti. Tanaka juga memperlihatkan foto cucunya pada Mone. Cucu Tanaka sudah lahir diawal musim panas dan ia merasa cucunya lucu banged, meski ia protes yang mengambil fotonya nggak bagus, ia akan mengambil foto cucunya suatu hari nanti, makanya ia ingin hidup lebih lama lagi dengan menjalani perawatan.
Mone dan Suganami tinggal berdua dan Suganami mengatakan pada Mone untuk tidak terlalu mengkhawatirkan Tanaka-san karena ia akan terus memantau kondisi Tanaka-san. Mone mengerti.
Malam itu, Mone menelpon keluarganya di Kameshima. Ia memberitahukan kalau Tanaka akan dirawat di rumah sakit di Sendai dan ayah mengatakan ia akan menjenguknya kapan-kapan ke sana. Michi ingin bicara pada kakaknya jadi ibu memberi telpon pada michi. Michi meminta kakaknya meyakinkan ayahnya agar ayah memperbolehkannya ikut ujian menjadi pegawai di Layanan Masyarakat Prefektur Miyagi, karena ia ingin bekerja di tempat Penelitian Perikanan. Ia kesal ayah terus sibuk menyuruhnya masuk universitas. Ia yakin kalau Mone pasti ayahnya mau mendengarkan. Dan begitulah Mone bicara pada ayah via telpon mengatakan kalau itu adalah pencapaian yang hebat sekolah merekomendasikan anak SMA untuk ikut ujian jadi pegawai pemerintah (kayak Mare dulu kan lulus SMA langsung jadi PNS kerja di kantor desa). Dan begitulah akhirnya ayah setuju Michi memilih jalannya sendiri.
Telpon kembali ke ibu yang mengucapkan selamat pada Mone yang akhirnya berusia 20 tahun. Ia mengirimkan hadiah ulang tahun ke-20 Mone dan bertanya apakah Mone sudah menerimanya. Dan sebenarnya itu adalah alasan kenapa Mone menelpon tadi. Ibunya mengirimkan Mone sake dan meminta Mone meminumnya bersama Sayaka dan yang lain. Di Jepang, perayaan 20 tahun adalah hal yang spesial bagi para remaja karena itu adalah hari kedewasaan. Perayaannya biasanya awal tahun, pake kimono gitu dan saat itulah remaja legal minum sake, karena itu ibu mengirimkan sake untuk Mone.
Kemudian kakek bicara pada Sayaka di telpon. Saat itu Mone sibuk memasak di dapur. Sayaka dan kakek membicarakan mengenai generasi mereka selanjutnya yang sedang tumbuh. Saat itu Sayaka menatap Mone di dapur dan kakek menatap Michi yang sibuk dengan komputernya.
Awww, aku rasa Sayaka ingin Mone jadi penerusnya.
Setelah selesai makan malam, Mone dan Sayaka membuka sake yang dikirim oleh ibu. Mereka berdua bersulang dan Mone meminum alkohol pertamanya. Ia tidak yakin dengan rasanya, nggak ada yang spesial, tapi wajah Mone aneh saat itu. Sayaka hanya tertawa melihat ekspresi Mone minum sake pertama kalinya.
Uchida dan Nosaka datang lagi ke Koperasi Kehutanan Tome untuk melakukan penelitian mereka. Mone memberikan sampel lingkar kayu yang baru mereka tebang, sepertinya itu untuk penelitian juga. Sasaki, Kawakubo dan anggota yang lain sibuk membicarakan pertandingan rugby dan Uchida mengatakan kalau perusahaan mereka terlibat dalam pertandingan itu. Mone penasaran dengan hal itu dan bertanya pada Nosaka apa maksudnya. Nosaka menjelaskan kalau perusahaan mereka menyediakan data informasi cuaca untuk pertandingan itu. Mereka membawa pesawat observasi ke stadion dan mengubah cuaca hari pertandingan menjadi sebuah data. Tim menentukan starting lineup berdasarkan suhu, kelembaban, arah angin, dan-lain-lainnya. Mone terkejut karena peramal cuaca juga melakukan hal seperti itu. Nosaka bertanya pada Mone apakah Mone tertarik?
Mone kaget. Nosaka mengatakan kalau yang menemukan Uchida adalah Asaoka-san. Asaoka menemukan Uchida cocok bekerja di bidang metereologi. Ia pikir mungkin orang incaran Asaoka selanjutnya adalah Mone.
Memasuki bulan September, Mone mendapatkan kartu pos yang menuliskan hasil ujian peramal cuaca keduanya. Mone dengan hati-hati dan takut-takut membukanya. Mone gagal lagi. Mone cukup lama menatap kartu itu. Ia kemudian beralih ke foto-foto yang ia ambil selama ia di Tome, ada dua kelompok, foto-foto langit dan awan, yang satu lagi foto-foto pekerjannya di Koperasi Kehutanan Tome. Mone menatap keduanya dan sepertinya mulai muncul keraguan jalan mana yang harus ia pilih.
***
Aku pikir Mone nggak akan sekaget itu dengan hasilnya, karena kan pas ujian juga dia nyadar dia nggak bisa menjawab banyak soal, bahkan saat ia pulang ujian juga wajahnya sudah memperlihatkan hasilnya. Apakah dia menunggu keajaiban terjadi makanya ia kecewa karena keajaiban itu tidak terjadi?
Asaoka mungkin sama seperti pencari bakat yang hunting di tempat ramai mencari bakat baru untuk agensi mereka. Makanya Asaoka juga mencari yang cocok jadi peramal cuaca dan kebetulan ia menemukan Mone yang saat itu masih galau mengenai apa yang harus ia lakukan dimasa depan.
Mone pertama kali ke Tome saat ia berusia 18 tahun dan ia akhirnya berusia 20 tahun di episode ini, artinya ia sudah punya 2 tahun pengalaman di Koperasi Kehutanan Tome. Sayaka nggak pernah melarang Mone ikut tes peramal cuaca, justru ia mendukungnya, tapi melihat Sayaka berharap Mone jadi penerusnya untuk melindungi hutan, jadi sedih karena Mone akan memilih jalan lain. Kira-kira bagaimana ya nanti? Aku udah baca spoiler sih tentang itu tapi tetap penasaran pen nonton AHHAHAHAHA.
0 komentar:
Posting Komentar