Last Letter adalah movie Jepang yang ditulis dan disutradarai oleh Shunji Iwai (Love Letter). Movie berdurasi 120 menit ini rilis pada 17 Januari 2020. Movie ini dibintangi oleh Matsu Takako (Omameda Towako to Sannin no Motootto), Hirose Suzu (Nemesis), Mori Nana (Kono Koi Atatamemasuka), Fukuyama Masaharu (The Third Murder), Kamiki Ryunosuke (Konto ga Hajimaru), Anno Hideaki dan lain-lain. Guest spesialnya adalah Nakayama Miho dan Toyokawa Etsushi yang sebelumnya menjadi pasangan dalam movie Love Letter (1995) yang terkenal itu. Kalau kalian sudah mengikuti blog ini sejak lama, maka kalian pasti tahu saat aku membahas movie ini dengan antusias.
Sebelum movie ini tayang, Shunji Iwai merilis terlebih dahulu versi China dari Last Letter pada tahun 2018. Versi China-nya dibintangi oleh Zhou Xun, Qin Hao, Wendi Zhang dan lain-lain. Karena diangkat dari novel yang sama berjudul sama karangan Shunji Iwai, jadi tidak ada banyak perbedaan antara versi China dan versi Jepangnya. Alur ceritanya sama. Paling perbedaannya adalah anak dari tokoh utama dalam versi Jepang adalah 2 orang, sedangkan versi Chinanya anak tokoh utama hanya 1 orang. Adegan terakhir saat mereka membaca Last Letter itu, tokoh utama dan puterinya juga ikut membacanya, berbeda dengan versi Jepang dimana hanya keponakannya saja yang membacanya. Tapi itu justru membuat versi China lebih berkesan dengan adegan endingnya, karena semuanya membaca surat yang isinya sama tapi dari tempat yang berbeda dan melalui media yang berbeda pula.
Keponakan membaca surat sang ibu dari naskah yang ditulis untuk upacara kelulusan, tokoh utama membaca manuskrip dan anak tokoh utama membacanya dari novel.
Bagi yang belum menonton sama sekali mungkin bingung, tapi bagi yang sudah menonton salah satu versi pasti penasaran dengan versi satunya lagi. Aku bahkan belum menulis isi ceritanya tapi udah membahas endingnya 😂
Apakah ini film sedih? Iya.
Apakah ini happy ending? Bisa dibilang iya, bisa dibilang tidak.
Last Letter, seperti judulnya yang artinya adalah 'surat terakhir' merujuk pada sebuah surat yang ditinggalkan oleh kakak dari tokoh utama yang meninggal dunia. Dan surat itu ditujukan untuk anaknya, tapi anaknya masih belum berani untuk membuka surat terakhir sang ibu.
Tapi sebenarnya cerita drama ini nggak terlalu berhubungan dengan surat terakhir itu. Kisahnya adalah tentang sebuah keluarga yang baru kehilangan salah satu anggota keluarga mereka dan mereka masih bersedih akan hal itu. Lalu seseorang yang sangat mereka kenal muncul dan membangkitkan kenangan lama.
Shunji Iwai sangat pandai dalam movie tipe seperti ini. Tipe flashback. Dimana kita akan menemukan jawabannya dimasa lalu. Movie ini sebenarnya mirip dengan Love Letter kalau dipikir-pikir. Tapi tentu saja Love Letter tidak akan terkalahkan, bahkan meski dengan penulis yang sama. Tapi vibe-nya memang Love Letter banged. Jadi, bagi yang menyukai Love Letter, pasti akan menyukai movie ini. Hanya saja jangan tinggi harapan kalau ini akan sebagus Love Letter.
SINOPSIS
-spoiler alert-
Movie ini dimulai dengan memperlihatkan 3 remaja yang bermain di sekitaran sungai bebatuan. Lalu adegan beralih ke sebuah pemakaman. Seseorang meninggal dunia dan sang anak perempuan-lah yang membawa abunya.
Kishibeno Yuri (Matsu Takako) dan 2 anaknya kembali ke kampung halaman orang tuanya untuk menghadiri acara pemakaman kakak perempuannya Tono Misaki (Hirose Suzu). Tono Misaki meninggal karena bunuh diri, tapi keluarga memutuskan untuk mengatakan kalau Misaki meninggal karena sakit. Sejak lama kesehatan Misaki memang buruk, jadi para tetangga dan keluarga yang lain juga percaya akan hal itu. Tono Misaki meninggalkan seorang anak perempuan bernama Ayumi (Hirose Suzu) dan sebuah surat untuk Ayumi, tapi Ayumi tidak berani untuk membukanya.
Puteri Yuri, Soyoka (Mori Nana) lebih muda dari Ayumi dan meminta izin pada sang ibu untuk tinggal di rumah neneknya untuk sementara. Dan karena ini juga liburan musim panas, sang ibu memperbolehkannya. Lalu sebelum Yuri dan adik Soyoka pulang, Ayumi memberikan sebuah surat pada bibinya, itu adalah undangan reuni SMA yang ditujukan pada sang ibu. Yuri kemudian mengambilnya dan mengatakan ia akan ke acara reuni menggantikan Misaki sekalian mengabarkan kematian Misaki.
Yuri kemudian datang ke acara reunian itu pada tanggal yang ditentukan dan sekali lagi melihat kepopuleran sang kakak saat SMA. Misaki adalah gadis yang cantik saat SMA sekaligus ketua Osis. Saat melihat Yuri, tiba-tiba semua teman-teman disana berfikir kalau Yuri adalah Misaki dan Misaki kehilangan kesempatan untuk mengabarkan kematian sang kakak. Reuni itu diadakan karena geudng sekolah mereka yang lama akan dirobohkan, sekarang sekolah itu sudah pindah ke gedung baru dengan tempat yang berbeda. Misaki sebagai ketua Osis angkatan itu diminta naik ke panggung untuk berpidato. Ia tidak sempat mengatakan tujuan utama kenapa ia kesana. Ia tetap berpura-pura sebagai Misaki. Yuri meninggalkan acara dipertengahan dan saat ia menunggu bus, seseorang memanggilnya. Pria itu adalah Otosaka Kiyoshiro (Fukuyama Masaharu). Yuri sangat mengenal pria itu karena dia adalah cinta pertama Yuri saat SMA dulu. Tapi Yuri tetap berpura-pura sebagai Misaki dan entah kenapa Kiyoshiro ini sangat ingin nomor kontak Misaki, padahal Misaki awalnya menolak. Mereka saling bercerita sebentar tapi karena Yuri buru-buru, ia harus pulang. Sebelum pulang, akhirnya mereka sempat tukaran kontak LINE.
Kiyoshiro yang mendapat LINE Misaki langsung mengatakan perasaannya bertemu dengan Misaki lagi.Yuri membalasnya dengan mengatakan jangan main-main dengan orang tua sepertinya. Saat Yuri tiba di rumah, ia sedang mandi dan ada LINE masuk dari Kiyoshiro yang mengatakan kalau selama ini ia mencintai Misaki. LINE itu dilihat oleh suami Yuri dan suaminya langsung marah saat tahu istrinya bertemu cinta pertamanya di reuni, bahkan sampai tukar LINE. Suaminya melempar ponsel ke bak mandi dan ponselnya rusak.
Aku lupa dimana Yuri mendapat alamat Kiyoshiro, tapi kemudian Yuri menulis surat yang ditujukan pada Kiyoshiro dan Yuri sengaja tidak menuliskan alamat pengirimnya. Jadi Kiyoshiro hanya bisa menerima surat tapi tak bisa membalasnya. Yuri mengirim surat sambil menceritakan kesehariannya. Misalnya saat suaminya yang marah tiba-tiba membeli 2 ekor anjing yang besar banged, supaya Yuri kerepotan mengasuh mereka. Pada akhirnya Yuri membawa satu ekor ke rumah orang tuanya karena nggak sanggup mengurus 2 anjing. Awalnya orang tuanya menolak, tapi Ayumi mengatakan ia akan merawat anjingnya. Saat mertua Yuri datang ke rumah dan ternyata mertuanya itu bertemu cinta pertamanya juga saat reuni dan Yuri sempat membuntutinya. Ia menceritakan semuanya pada Kiyoshiro.
Singkat cerita, Kiyoshiro jadi ingin membalas surat Misaki. Tapi karena ia tidak tahu harus menulis kemana, ia mencari-cari alamat lama dan menemukan alamat rumah orang tua Misaki. Kiyoshiro mulai menulis surat dan mengirimnya kesana. Surat itu diterima oleh Ayumi dan Soyoka yang tinggal di rumah nenek. Mereka menyadari kalau Kiyoshiro ini belum tahu kalau Misaki sudah meninggal dunia. Soyoka awalnya meminta Ayumi menuliskan yang sebenarnya tapi Ayumi malah ingin main-main dulu, jadi mereka membalas surat Kiyoshiro seolah-olah Misaki masih hidup.Yuri juga masih terus mengirimi Kiyoshiro surat, jadi tiba-lah Kiyoshiro yang bingung saat ia menerima 2 buah surat dari Tono Misaki, tapi dengan alamat yang berbeda. Kiyoshiro hanya membalas surat dari Ayumi, karena surat dari Yuri belum ada alamatnya. Dalam surat Kiyoshiro untuk Misaki yang diterima oleh Ayumi, Kiyoshiro menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Misaki saat SMA.
Lalu flashback ke masa SMA, Kiyoshiro (Kamiki Ryunosuke) adalah siswa pindahan di SMA tersebut. Ia masuk ke klub biologi sekolah itu dan disanalah pertama kali ia bertemu dengan Yuri (Mori Nana).
Ia dan Yuri menjadi sangat dekat, mereka sering melakukan penelitian berdua dan sejak awal penonton bisa melihat bagaimana Yuri menyukai Kiyoshiro karena sering curi-curi pandang padanya. Sayangnya Kiyoshiro tidak menyadarinya. Kiyoshiro kemudian mendengar kalau Yuri mempunyai seorang kakak perempuan yang merupakan ketua Osis di sekolah tersebut. Yuri mengatakan kakaknya itu pintar dan cantik, berbeda dengan dirinya yang biasa-biasa saja. Saat ada pidato ketua osis, Kiyoshiro akhirnya melihat kakak Yuri yang bernama Misaki, untuk pertama kalinya. Tapi saat itu Misaki menggunakan masker karena ada wabah flu. Jadi Kiyoshiro tidak bisa melihat wajah aslinya. Yuri tahu kalau Kiyoshiro tertarik pada kakaknya dan sengaja mengajak Kiyoshiro ke rumahnya karena Kiyoshiro ingin melihat wajah asli Misaki, Yuri mengatakan ia punya fotonya di rumah. Dan ternyata album yang dibawakan Yuri malah album lama, jadi saat Yuri dan Misaki masih bayi, TK dan SD gitu. Dalam perjalanan pulang, kebetulan mereka berselisih dengan Misaki yang baru pulang sekolah. Lalu Yuri memperkenalkan Kiyoshiro padanya. Yuri sengaja melepaskan masker kakaknya agar Kiyoshiro bisa melihat wajah Misaki.
Kiyoshiro jatuh cinta setelah melihat wajah asli Misaki dan diam-diam mulai mengikuti Misaki, misalnya di perpustakaan, ia mengecek buku apa yang Misaki baca. Yuri menyuruh Kiyoshiro menulis surat cinta untuk kakaknya dan ia akan menyampaikan pada kakaknya. awalnya Kiyoshiro menolak tapi pada akhirnya ia mulai menulis surat cinta untuk Misaki. Ia terus menulis surat tanpa mendapatkan balasan. Tapi aku rasa saat itu Kiyoshiro nggak terlalu mengharapkan balasan. Beda dengan versi China kalau nggak salah tokoh utama prianya bertanya pada Yuri versi China kok kakaknya nggak balas suratnya dan Yuri versi China membuat alasan kalau kakaknya sibuk.
Kembali ke masa sekarang, Yuri membantu cinta pertama mertuanya yang ternyata adalah mantan guru bahasa inggris dan saat reuni banyak siswanya dulu yang merindukan kelas sang guru, jadi ia membuat kelas baru tapi menggunakan surat. Mertua Yuri saat itu sakit dan meminta Yuri memberikan suratnya pada sensei. Saat Yuri kesana, ternyata tangan sensei terluka, karena itu Yuri juga mulai membantu sensei. Yuri juga menceritakan bagaimana saat reuni ia bertemu cinta pertamanya dan ia selalu mengirim surat. Ia meminta izin menggunakan alamat sensei dan meminta Kiyoshiro membalas suratnya ke alamat itu. Tapi Kiyoshironya datang sendiri kesana dan membuat Yuri panik, yang ia harapkan adalah balasan, eh Kiyoshironya datang sendiri.
Kiyoshiro dan Yuri kemudian mengobrol di rumah sensei. Disana Kiyoshiro mengakui kalau ia sudah tahu Yuri berpura-pura sebagai Misaki saat pertama kali melihat Yuri di reuni itu. Hanya saja ia tetap merahasiakannya karena ia pikir itu menarik. Yuri jadi sangat malu. Saat pertemuan pertama mereka di reuni, Kiyoshiro sempat mengatakan kalau pekerjaannya adalah novelist dan bertanya apakah Misaki ingat judul novel debutnya. Tapi Yuri yang berpura-pura sebagai Misaki mengatakan ia tidak ingat. Kiyoshiro mengatakan judul novel debutnya itu adalah 'Misaki' dan jika Yuri benar Misaki, maka Misaki tidak akan mungkin melupakan novel yang judulnya adalah namanya. Kiyoshiro mengatakan kalau ia dan Misaki masuk ke universitas yang sama dan sempat berpacaran saat kuliah. Tapi sejak itu ia tak tahu kabar Misaki lagi dan bertanya dimana Misaki sekarang. Yuri akhirnya mengatakan kalau Misaki sudah meninggal sekitar 1 bulan yang lalu, karena bunuh diri. Keluarga inti mengatakan pada semua kenalan kalau Misaki meninggal karena sakit karena mereka tidak mau yang lain menganggap Misaki yang salah, karena Misaki sama sekali tidak bersalah. Yuri menceritakan bagaimana selama ini Misaki menanggung semuanya, perlakuan suami yang mabuk-mabukan dan suka memukul. Misaki tidak pernah menceritakan itu pada keluarga. Ia mengetahuinya saat Ayumi, puteri Misaki datang ke rumah mereka dengan mata bengkak habis dipukul, memohon pada Yuri untuk menyelamatkan ibunya. Saat itu Yuri benar-benar sakit hati, melihat kakaknya yang sempurna hancur karena menikah dengan pria yang salah.
Kiyoshiro memberikan novelnya pada Yuri sebelum ia pulang. Kiyoshiro ternyata mengenal siapa suami Misaki itu karena dulu saat kuliah mereka sempat bertemu. Ia juga tahu dimana rumah Misaki dulu dan ia pergi ke sana. Ia terkejut saat melihat ada wanita hamil tinggal disana dan ternyata itu adalah istri baru dari mantan suami Misaki. Kiyoshiro tak habis pikir kenapa mantan suami terus tinggal di rumah dimana ia dan Misaki dulu tinggal. Kiyoshiro kemudian bertemu dengan mantan suami Misaki dan pembicaraan mereka penuh dengan ejekan mantan suami Misaki pada Kiyoshiro bahwa dalam hidup Misaki, Kiyoshiro tidak terlalu berpengaruh. Dalam hidup Misaki, Kiyoshiro hampir tidak ada, jadi menurutny bodoh sekali Kiyoshiro menulis novel tentang Misaki, karena itu hanya dari sudut pandang Kiyoshiro saja. Ia meminta Kiyoshiro berhenti menulis novel tentang Misaki. Ia juga mengejek Kiyoshiro yang nggak bisa menulis novel lain selain Misaki. Mantan suami Misaki juga mengatakan kalau Misaki itu selalu ketakutan melihatnya makanya ia sering memukul Misaki. Pokoknya ini mantan suami Misaki itu benar-benar menyebalkan meski muncul sebentar. Aku kesal kenapa Kiyoshiro nggak sempat memukulnya sebelum pergi dari sana.
Kiyoshiro kemudian pergi ke bekas sekolah SMA-nya dulu. Ia mengambil foto kenang-kenangan sebelum gedungnya dirobohkan. Saat itu-lah ia melihat dua remaja bersama anjing besar mereka sedang berjalan disekitaran sekolahan. Kiyoshiro kemudian memanggil keduanya. Remaja itu adalah Ayumi dan Soyoka. Ayumi langsung mengetahui kalau pria itu adalah Kiyoshiro dan tentu saja Kiyoshiro sudah tahu mereka adalah anak Yuri dan Misaki, karena wajahnya mirip banged dengan ibu mereka.
Ayumi mengakui kalau ia yang membalas surat Kiyoshiro atas nama ibunya dan ia meminta maaf. Kiyoshiro tidak masalah dengan hal itu. Ayumi kemudian mengajak Kiyoshiro ke rumah mereka, ia ingin Kiyoshiro memberikan penghormatan terakhirnya pada ibunya.
Kiyoshiro kemudian berdoa di depan altar Misaki. Foto Misaki di altar adalah foto Misaki saat SMA, karena mereka tak bisa menemukan foto terbaru Misaki. Ayumi tahu kalau Kiyoshiro adalah penulis novel berjudul Misaki yang masih disimpan oleh sang ibu. Dan ia juga tahu kalau isi novel itu adalah surat cinta dari Kiyoshiro yang juga masih disimpan oleh sang ibu sebagai harta berharganya. Ayumi memperlihatkan surat cinta itu pada Kiyoshiro dan Kiyoshiro benar-benar tak menyangka kalau Misaki masih menyimpannya. Jadi dulu, surat cinta KIyoshiro memang tidak pernah diserahkan oleh Yuri pada Misaki, malah Yuri yang membacanya. Tapi kemudian Kiyoshiro sempat menanyakan suratnya pada Misaki dan Misaki bingung karena tidak pernah merasa menerima surat. Kiyoshiro akhirnya tahu kalau Yuri tidak pernah menyerahkan suratnya dan Kiyoshiro marah pada Yuri. Yuri memberikan sebuah surat pada Kiyoshiro mengatakan kalau itu adalah balasan dari kakaknya, ternyata itu adalah surat dari Yuri yang menyatakan perasaannya. Kiyoshiro kaget, ia tak tahu kalau Yuri selama ini menyukainya dan ia yakin Yuri sakit hati karena tahu ia suka pada kakak Yuri, jadi Kiyoshiro meminta maaf.
Dan Yuri benar-benar memberikan surat itu Misaki dan Misaki menyimpannya dengan baik. Ayumi mengatakan ia membaca surat itu duluan, baru novel Kiyoshiro, makanya ia tahu kalau novel itu adalah surat cinta Kiyoshiro. Kiyoshiro membenarkan, setiap ia menyelesaikan 1 chapter, ia akan mengirimkannya sebagai surat pada Misaki. Ayumi mengatakan pada Kiyoshiro, berkat novel itu ia merasa kalau ibunya masih hidup, ia merasa kalau ibunya akan bahagia jika ibunya memilih Kiyoshiro dulu. Ia dan ibunya bahkan berharap suatu hari nanti Kiyoshiro akan datang menyelamatkan ibunya. Sayangnya Kiyoshiro datang terlambat.
Kiyoshiro akan kembali ke Tokyo untuk menulis novel lagi. Sebelum kembali ke Tokyo, ia menemui Yuri di perpustakaan tempat Yuri bekerja. Ia memberikan sesuatu pada Yuri, album foto yang berisi foto sekolah lama mereka. Juga ada foto Ayumi dan Soyoka disana. Yuri dan Kiyoshiro akhirnya sempat bersalaman dengan senyuman di wajah mereka, hal yang tak pernah bisa mereka lakukan dulu. Yuri sekarang sudah bisa melepaskan cinta pertamanya.
Ayumi akhirnya membuka surat terakhir dari sang ibu. Isi surat itu ternyata adalah naskah pidato kelulusan yang dibacakan oleh Misaki saat kelulusan mereka. Naskah yang ia tulis sendiri tapi Kiyoshiro membantu mengoreksi beberapa kalimat.
"Hari ini kita merayakan hari kelulusan kita. SMA adalah waktu yang sangat istimewa dan mungkin akan menjadi kenangan seumur hidup bagi kita semua. Ini akan menjadi kenangan yang tak ternilai harganya. Ketika kau bertanya apa impian dan tujuan masa depanku, aku sendiri belum menemukan apapun. Meski begitu, tidak apa-apa. Karena masa depan kita memiliki kemungkinan yang tidak terbatas. Kita memiliki banyak pilihan dalam hidup kita. Setiap lulusan di sini sekarang dan masa depan akan menjalani kehidupan mereka sendiri. Beberapa dari kita akan mewujudkan impian mereka dan mungkin tidak untuk orang lain. Saat kau mengalami hari yang buruk ketika hidup menjadi sulit, kami pasti akan mengingat tempat ini. Tempat di mana kita memiliki impian dan kemungkinan yang tak terbatas. Tempat di mana kita sederajat, berwibawa dan bersinar dengan martabat yang tinggi."
END!
Begitu adalah ending dari Last Letter, surat terakhir dari sang ibu untuk anaknya yang isinya ternyata adakah pidato masa SMA sang ibu sebagai ketua OSIS, sebagai perwakilan lulusan. Misaki memang bersinar saat ia masih SMA dan mungkin bagi Misaki masa SMA adalah masa terindah dalam hidupnya, karena itu adalah masa dimana ia paling menikmati hidupnya. Karena itu ia memberikan surat terakhir pada Ayumi yang berisi pidatonya dulu, ia mungkin ingin Ayumi menikmati masa SMA-nya dimana ia punya impian dan kemungkinan yang tidak terbatas.
Aku mengerti bagaimana frustasinya Yuri dan keluarga, juga Kiyoshiro. Misaki yang seperti itu, karena bertemu orang yang salah berakhir seperti ini. Tidak dijelaskan alasan kenapa Kiyoshiro dan Misaki putus dulu, juga bagaimana Misaki bertemu dengan mantan suaminya yang sebenarnya bukan mahasiswa di universitas mereka, tapi sepertinya sering datang ke kampus. Misaki mungkin tipe yang lembut dan bukan pemberontak, ia tak mau mengadu saat ia dipukuli oleh sang suami, dengan penuh ketakutan. Untung Ayumi menemui bibinya untuk menyelamatkan sang ibu. Tapi meski setelah berpisah, Misaki mungkin depresi dan trauma sehingga Misaki mengakhiri hidupnya sendiri. Rasa kosong dalam jiwa, merasa tak bisa melakukan apapun lagi, merasa untuk apa hidup, rasa trauma dan rasa sakit, Misaki mengakhiri semuanya dengan mengakhiri hidupnya.
Ayumi tentu saja sedih kehilangan sang ibu. Tapi mungkin ia mengerti kenapa ibunya melakukan hal itu, karena setelah bercerai ibunya juga sakit-sakitan di rumah. Karena itu Ayumi mencoba menjalani hidupnya sendirian dengan orang-orang yang menyayanginya. Aku suka bagaimana hubungan Ayumi dan Soyoka, sepupuan yang dekat banged. Bagaimana Soyoka meminta pada ibunya untuk menemani Ayumi agar Ayumi nggak kesepian.
Seperti yang aku katakan diatas, berbeda dengan versi China, versi Jepang ini, anak Misaki hanya Ayumi saja, kalau di versi China, anak Misaki ada 2 orang. Anak laki-laki yang menjadi adik kandung Soyoka disini harusnya adalah adik Ayumi di versi China. Jadi saat membaca surat terakhir itu, Ayumi versi China membaca dengan adiknya. Ending versi China lebih berkesan menurutku karena semua tokohnya membaca surat terakhir itu bersama-sama dalam artian mereka membaca versi yang beda tapi isinya sama. Di versi China, Ayumi dan adiknya membaca surat peninggalan sang ibu, print out dari pidato saat kelulusan. Soyoka versi China juga membaca pidato kelulusan itu, tapi melalui novel Kiyoshiro. Dan Yuri versi China juga membaca pidato kelulusan itu, yaitu dari album yang ditinggalkan Kiyoshiro yang juga ada coretan pidato kelulusan tulisan tangan. Jadi mereka semua membacanya dari tempat yang berbeda, melalui media yang berbeda pula. Kalau di versi Jepang ini, hanya Ayumi yang membacanya. Sayang sekali.
Jika dibandingkan kedua versinya, versi China kesannya lebih dark kalau menurutku karena settingnya juga dimusim gugur/dingin. Sedangkan versi Jepang lebih light/ringan + syutingnya dimusim panas. Tentu saja aku lebih menyukai cast versi Jepang karena aku suka semua aktornya HAHAHAHHA. Kalau versi China aku sama sekali tidak kenal mereka. Tapi jujur saja, versi China lebih terasa bagus dan menyentuh. Bagi yang ingin membaca versi China, silakan klik DISINI, aku sudah pernah membahasnya dulu.
Movie ini cocok ditonton bagi kamu yang suka movie tipe slow dan bertema keluarga, bukan percintaan tapi ada sedikit bumbu cintanya. Bukan mellow drama sih tapi sedih juga, bukan komedi tapi tetap ada bagian yang bikin tertawa. Slice of life juga bukan sih, tapi cocok juga masuk kategorinya HAHAHHHAHA.
Love Letter mang THE BEST. Film sederhana yang tak sederhana 😁👍Tapi Last Letter jg bagus koq. Mungkin yang bikin agak gimana, harusnya scene yg masa lalu, agak dibuat warna redup ato gimana gitu. Supaya soul nya dapet... mungkin kalo dipikir2, asal muasal penyebab masalah, si adik ya. Karena suka cowok yg jelas2 sukak sama kk nya. Andai dia gak ungkapin, mungkin hidup si kk akan baik2 aj. Sebagai kk yg baik, setelah dia tw kalo adiknya sukak juga, akhirnya dia milih laki2 lain untuk jadi misua nya, yg sayangnya temperamen. Tapi aq gak bs salahkan misuanya. Karena dia tw, istrinya sebenarnya masih sukak sama first love nya. Jadi ya, pada akhirnya nie kk ade sama2 egois. Tapi bedanya, si kk berakhir tragis. Sedangkan si ade, hidup bahagia karena aq rasa misua nya terlalu polos 🤣🤣🤣
BalasHapus