"Ochoyan" adalah asadora / morning drama
/ drama pagi NHK ke-103 yang tayang pada November 2020 sampai Mei 2021. Drama yang diproduksi oleh NHK Osaka ini dibintangi oleh Sugisaki Hana (Toto Nee-chan, Hana Nochi Hare, Hakken Uranaishi Ataru)
yang dipilih langsung oleh NHK sebagai heroine ke-103. Sugisaki Hana sudah beberapa kali
audisi untuk peran heroine dalam asadora dan sayangnya dia tidak lulus
audisi dan kali ini secara istimewa ia diberikan tawaran langsung oleh
NHK untuk menjadi heroine. Dengan ditunjukkan Sugisaki Hana sebagai
heroine, maka ia menjadi heroine asadora ke-10 yang dipilih tanpa proses
audisi setelah Inoue Mao, Horikita Maki, Anne, Yoshitaka Yuriko, Arimura Kasumi, Hirose Suzu, Ando Sakura, Toda Erika dan Kubota Masataka. Ini adalah asadora kedua Hana setelah sebelumnya ia menjadi adik heroine di asadora Toto Nee-chan.
Ochoyan diangkat dari kisah nyata kehidupan aktris asal Osaka, Naniwa Chieko yang aktif sebagai aktris pada tahun 1920-an sampai 1970-an. Ia dikenal dengan sebutan 'Osaka Mother'
pada masa itu dan tentu saja dalam drama ini juga akhirnya kita diberitahu alasan kenapa ia dipanggil sebagai 'Osaka Mother'. Drama ini ditulis oleh Hiroyuki Yatsu (Rikuoh, Hanzawa
Naoki) dan ini adalah asadora pertama yang ia tulis. Ochoyan mengambil lokasi syuting di Dotonbori dan Kyoto.
Judul Ochoyan diangkat dari kata 'Ochobo-san' yaitu pelayan kecil yang berkerja di kedai teh Dotonbori. Kedai teh di Dotonbori yaitu sebuah kedai teh yang melayani pelanggan yang ingin menonton stage play, mereka akan melayani makanan dna minuman pelanggan, juga penginapannya.
Ochoyan tayang menggantikan asadora Yell dan digantikan oleh asadora Okaeri Mone. Selama masa tayangnya, asadora Ochoyan mendapat rating yang bisa dibilang cukup rendah, dengan rata-rata 115 episode adalah 17.4%. Ini adalah pertama kalinya NHK asadora menyentuh rating 17% setelah asadora Jun to Ai yang tayang pada tahun 2012. Meski ratingnya rendah, drama ini mendapat review yang bagus dari netizen, karena ceritanya termasuk yang cepat dan tidak membosankan dan akting para pemain yang bagus. Sugisaki Hana tidak berasal dari Osaka tapi ia menggunakan dialek Osaka dengan baik. Para pemain drama ini banyak yang tidak populer tapi akting mereka bagus. Awalnya aku nggak suka kenapa Narita Ryo ada dalam drama ini, mengingat dia baru saja muncul dalam asadora Warotenka, tapi setelah menonton sampai akhir, aku mengerti kenapa dia yang di cast.
Para bintang yang menghiasi asadora Ochoyan diantaranya adalah Sugisaki
Hana (Hana Nochi Hare, Toto Nee chan), Matsumoto Tortoise (Mr. Brain), Miyazawa Emma (Itsuka Kono Ame ga Yamu Hi made), Shinohara Ryoko (Last Cinderella),
Nagura Jun (Beppin-san), Higashino Ayaka, Hossan, Nimura Sawa, Narita Ryo (Unsung Cinderella, Warotenka), Shigeyama
Motohiko, Itao Itsuji, Igawa Haruka (Hanbun Aoi), Wakamura Mayumi, Emi Kurara,
Nishimura Kazuhiko, Yoshikawa Ai (Influence), Abe Junko, Nakamura Ganjiro, Wakaba
Ryuya (Cold Case 2) dan masih banyak cast lainnya. Bagi kalian yang ingin mengecek detailnya, kalian bisa klik disini.
Sebelum menonton drama ini, embel-embel pertamanya adalah seorang
heroine yang punya impian menjadi aktris. Awalnya aku pikir aktris
disini adalah aktris yang muncul di drama dan di film, tapi ternyata
tokoh utama disini lebih ke aktris panggung atau seorang aktris yang
lebih banyak tampil dalam stage play, drama panggung, panggung komedi
alias stage actress. Meski dikehidupan nyata, Naniwa Chieko juga main
dalam film layar lebar, tapi di Ochoyan ini hanya fokus pada heroine
sebagai stage actress.
Terakhir aku menyelesaikan asadora adalah Natsuzora pada tahun 2019. Sebelumnya aku menonton Dondo Hare tapi baru sampai episode 90an kayaknya, belum lanjut lagi. Aku penasaran dengan Ochoyan itu karena meski ratingnya rendah, tapi reviewnya bagus. Juga karena SugiHana menghapus akun instagramnya setelah drama ini selesai, jadi aku pikir ada apa gitu. apakah dia trauma karena rating asadora yang ia bintangi rendah?
Sebenarnya asadora juga punya masa slump dimana ratingnya dibawah 20% untuk beberapa drama. Seperti tahun 2005 sampai 2012, asadora sangat sulit mendapat rating diatas 20%. Setelah Amachan tayang barulah rating asadora kembali normal diatas 20%. Jadi aku harap slump kali ini nggak seperti dulu yang sampai beberapa tahun.
Ochoyan ini mirip dengan Warotenka kalau menurutku. Sama-sama mengisahkan dunia komedi. Bedanya, Warotenka fokusnya pada perusahaan komedi itu sendiri, seperti agensi-nya gitu, sedangkan Ochoyan fokus pada artis dalam sebuah perusahaan komedi. Stage play yang dibahas disini juga bukan cerita serius, tapi penampilan komedi. Awalnya aku pikir kayak teater gitu, cerita yang serius kayak Romeo & Juliet, tapi mungkin pada zaman itu stage play lebih ke cerita komedi yang membuat orang tertawa.
Kalau bicara akting, duh jangan ditanya. Pemerannya disini aktingnya bagus banged. Sugisaki Hana mah jangan ditanya, dia ngomong udah kayak orang Osaka, logatnya itu bagus. Kalau nonton asadora produksi NHK Osaka, memang logat Osaka-nya itu yang bikin seru.
Drama ini termasuk asadora tipe yang serius, nggak banyak komedi dan pasti ada air mata di setiap episodenya. Bahkan ada netizen jepang mengatakan kalau Takei Chiyo, heroine asadora ini adalah heroine asadora yang hidupnya paling menderita, dari awal sampai akhir. Karena itu mereka merasa Naniwa Chieko adalah wanita yang hebat dan kuat, mampu menghadapi segala cobaan itu dalam hidupnya. Karena memang, jujur saja ending drama ini bahkan aku sendiri nggak bisa tersenyum bahagia sepenuhnya. Karena duh, pengkhianatannya dalam banged. Karena itu juga aku tidak ngeship pasangan dalam drama ini, karena udah kebaca spoiler duluan dan ternyata lebih menyakitkan dari yang aku bayangkan.
Sejak awal aku memang kurang suka Narita Ryo sih, jadi ya gitu deh wkwkkkwkw.
Ochoyan belum full sub, saat aku nonton sepertinya baru disub sampai episode 20an? 30an? 50an?
Pokoknya aku banyak nontonnya tanpa sub dan alhamdulillah aku mengerti apa yang mereka bicarakan. Setidaknya inti pembicaraannya aku tahu gitu 😂
Ok, aku akan menulis sinopsis drama ini dari awal sampai akhir, isinya 100% spoiler jadi kalau nggak suka spoiler sebaiknya jangan dibaca^^
SINOPSIS
-spoiler alert-
Chiyo dan adiknya Yoshio
Takei Chiyo (Maeda Nono) adalah gadis kecil berusia 9 tahun yang tinggal di Minamikawachi, Osaka bersama ayahnya Takei Teruo (Matsumoto Tortoise) dan adik laki-lakinya Takei Yoshio (Arata Hinata). Ayahnya suka mabuk-mabukan dan pecinta wanita, sama sekali tidak bisa diandalkan. Chiyo-lah yang menjaga sang adik yang masih kecil karena janjinya dengan sang ibu, sebelum ibunya meninggal dunia, bahwa mereka akan menjaga Yoshio. Chiyo masih kecil, tapi dia memasak sendiri sebisanya, ia juga menghasilkan uang dengan menjual telur ayam dari ternak ayam mereka. Mereka sangat miskin. Chiyo bahkan tidak sekolah karena harus menjaga adiknya.
Teruo dan Kuriko
Suatu hari, ayahnya pulang ke rumah membawa seorang wanita pemain samisen, Kuriko-san (Miyazawa Emma). Ayah mengenalkannya sebagai ibu baru mereka. Aku pikir Chiyo akan kesal, tapi ternyata ia suka karena artinya ibu baru akan mengurus Yoshio dan ia bisa pergi ke sekolah. Tapi tentu saja Kuriko nggak mau ke dapur sama sekali, dia di kamar terus, nggak ada yang mengurus Yoshio. Bahkan tetap Chiyo yang memasak dan mengurus adiknya. Chiyo kesal sekali dan mulai memusuhi Kuriko. Tapi adiknya Yoshio ternyata menyukai Kuriko karena Yoshio belum pernah mendapat kasih sayang ibu. Kuriko mulai mempengaruhi Teruo untuk mengusir Chiyo dari rumah karena ia ingin hidup hanya bersama Teruo dan bayi mereka yang akan lahir. Dan Teruo memang benar berusaha membuat Chiyo pergi dari rumah untuk menjadi Ochoyan di Dotonbori. Karena Chiyo juga muak dengan Kuriko tapi dia tidak bisa mengusirnya karena Kuriko mengandung, Chiyo memutuskan pergi dari rumah dengan syarat kalau mereka harus merawat Yoshio dengan baik. Sebelum pergi, ia mengatakan pada ayahnya kalau bukan dia yang meninggalkan keluarga ini, tapi ayahnya lah yang membuang keluarga mereka.
Chiyo pertama kali datang ke Dotonbori
Chiyo kecil kemudian tiba di Dotonbori, sebuah kota pusat perfilman pada masa itu, perfilman disini maksudnya adalah kota tempat banyak teater-teater gitu, dan teaternya itu kita bukan menonton film layar lebar, tapi menonton drama panggung gitu. Chiyo akan bekerja di sebuah kedai teh bernama Okayasu milik keluarga Okada yang dipimpin oleh Okada Shizu (Shinohara Ryoko). Tapi Chiyo ternyata bukan pelayan kecil yang ia cari dan ia menolak Chiyo tapi tetap membiarkan Chiyo kerja disana seminggu saja dan Chiyo ditraining dibawah pelayan senior, Kame-san. Kame menyukai Chiyo sejak awal meski ia terlihat keras dalam melatih Chiyo. Chiyo banyak melakukan kesalahan selama pekerjaanya tapi ia tidak menyerah. Ia juga bertemu dengan Amami Ippei kecil, generasi kedua Amami Tenkai, sebuah trope komedi terkenal. Ippei tidak seperti ayahnya yang menyukai shibai / seni peran / drama panggung, ia bahkan berbohong kalau ia sakit saat penampilan.
Amami Tenkai biasanya akan menginap di Okayasu saat mereka di Dotonbori, langganan gitu deh. Dan disana Chiyo diajari oleh Ippei cara menulis dan membaca. Puteri Okayasu, Mitsue menyukai Ippei dan selalu excited kalau Ippei menginap di tempat mereka.
Chiyo saat menjadi Ochako-san
Chiyo melihat shibai untuk pertama kalinya saat ia bekerja di Okayasu dan ia langsung jatuh cinta pada seni peran itu. Tapi bagi pelayan teh mereka hanya masuk disana sebelum pertunjukan yaitu menyajikan teh dan menyiapkan tempat duduk, mereka nggak boleh ada dalam teater kalau pertujukan sudah mulai. Jadi Chiyo sering banged mencoba masuk melihat pertunjukan, tapi diusir. Sepertinya agar Chiyo nggak menerobos masuk, ia diberikan script pertunjukan itu dan script itu akan Chiyo simpan seumur hidupnya.
Saat masa percobaannya habis, Chiyo memohon pada Shizu agar ia bisa tinggal disana karena ia tidak punya tempat untuk pulang lagi. Dan begitulah Chiyo akhirnya bekerja di Okayasu sampai ia berusia 18 tahun. Ada peraturan untuk para Ochoyan di Dotonbori, mereka hanya bekerja disana sampai berusia 18 tahun. Setelah 18 tahun, mereka dimina berhenti jadi pelayan teh dan mencari pekerjaan lain. Tapi jika memang mau tetap bekerja disana, diperbolehkan tapi pelayan teh itu tidak digaji, tidak boleh menikah, uang saku mereka hanya kalau ada pelanggan yang memberi tip saja. Shizu tidak ingin Chiyo menjadi pelayan teh selamanya, ia ingin Chiyo menemukan impiannya.
Chiyo dan keluarga Okayasu saat ia mengatakan kalau ia akan mengikuti keinginan ayahnya.
Saat Chiyo masih ragu, ia bertemu dengan aktris Takashiro Yuriko (Igawa Haruka). Waktu kecil dulu, Chiyo terpesona dengan akting Yuriko, akting yang pertama ia lihat. Saat itu Yuriko kabur dari pertunjukan dan Chiyo menyembunyikannya di Okayasu. Disana Chiyo mengeluarkan kembali script drama Yuriko 9 tahun lalu, drama yang menggerakkan hati Chiyo. Saat itu Yuriko ingin berhenti jadi aktris karena ia tidak mau menjadi aktris film, ia lebih suka menjadi aktris panggung. Dan berkat Chiyo, Yuriko akhirnya menetapkan keputusannya untuk menerima tawaran film. Dan Chiyo juga mengambil keputusan kalau ia akan tetap menjadi pelayan teh di Okayasu.
Tapi itu tidak lama, ayah Chiyo, Teruo datang mencari Chiyo di Okayasu dengan alasan ingin hidup bersama Chiyo lagi. Awalnya Chiyo muak melihat sang ayah, tapi ia tetap bahagia ayahnya mengajak hidup bersama lagi dengan adiknya Yoshio. Tapi ternyata itu hanya kata manis ayahnya saja, ayahnya ingin menjual Chiyo menjadi pelayan kedai mencurigakan gitu atas permintaan rentenir karena ayah Chiyo nggak bisa bayar hutang. Hal itu didengar oleh Amami Ippei (Narita Ryo) yang musim itu datang ke Dotonbori dan tinggal di Okayasu.
Chiyo tentu saja patah hati setelah mengetahui kebenaran itu. Tapi Ia tidak bisa meninggalkan sang ayah di tangan para rentenir dan meski ia tak bisa memaafkan sang ayah, ia setuju untuk ikut dengan para rentenir itu. Shizu dan yang lain, termasuk Mitsue diam-diam membantu Chiyo agar Chiyo bisa kabur, karena mereka tahu Chiyo sebenarnya tidak mau ikut dengan para renternir itu. Dan berkat akting semuanya, Chiyo berhasil kabur dari Dotonbori menuju Kyoto. Sementara Shizu yang mengurus para rentenir yang mengamuk dengan membayar semua hutang ayah Chiyo pada mereka.
Sebelum Chiyo pergi, Shizu mengatakan pada Chiyo kalau Okayasu adalah rumah dimana Chiyo bisa kembali kapan saja, mereka adalah keluarga Chiyo jadi ia harap Chiyo jangan merasa kalau ia sendirian dan tidak ada tempat untuk pulang.
Chiyo dan Yamamura Chidori yang aneh |
Chiyo saat tampil bersama grup Yamamura Chidori Kai |
Singkat cerita, di Kyoto, Chiyo mencari tempat dimana ia bisa tinggal dan sampailah ia di sebuah cafe bernama Kinema dimana ia tinggal disana sebagai hostess alias pelayan wanita. Bedanya Kinema Cafe Chiyo harus melayani pelanggan dengan mulut manis dan pelanggan ini suka raba-raba kalau kita nggak pandai. Awalnya Chiyo menghadapi masa sulit sampai dia muntah-muntah karena jijik dengan apa yang ia kerjakan, tapi ia tidak bisa apa-apa. Tapi disana juga-lah ia menemukan impiannya kalau ia ingin menjadi seorang aktris. Para pelayan wanita disana semuanya adalah mereka yang berjuang untuk menjadi seorang aktris. Ia juga berkenalan dengan Yamamura Chidori Kai yang mengajarinya banyak tentang akting, meski tidak mudah untuk menaklukkan hati Yamamura Chidori, pemimpin kelompok itu. Yamamura Chidori Kai adalah grup teater yang isinya semuanya wanita, pada masa itu sangat sulit bagi wanita untuk akting, jadi mereka merupakan grup yang berjuang di pekerjaan yang didominasi para pria. Meski Chidori orangnya keras, Chiyo berhasil mendapat pengakuan dari Chidori. Ia bahkan tampil dalam sebuah teater Yamamura Chidori Kai sebagai tokoh utama dan pertunjukan itu sangat populer.
Chiyo dan cinta pertamanya, Shinji |
Chiyo patah hati di kencan pertamanya |
Tidak mudah bagi Chiyo yang baru mulai serius akan impiannya itu. Ia berusaha masuk menjadi aktris di sebuah studio produksi film, Tsurukame Studio. Dimulai dari ia yang terus diusir oleh satpam disana karena yang nggak berkepentingan dilarang masuk, sampai ia mengikuti audisi dan akhirnya lulus bekerja disana. Tapi ia tidak mendapat tempat karena perlakukan senpai yang tidak suka orang baru. Ia mengalami banyak hari sulit saat disana, tapi salah seorang sutradara muda Kogure Shinji (Wakaba Ryuya) selalu ada dipihak Chiyo dan selalu membantunya. Sampai Chiyo akhirnya mendapat peran kecil sebagai figuran dalam film. Chiyo masih banyak belajar karena ia masuk ke dunia akting dengan pengetahuan aktingnya adalah 0, ia sama sekali tidak tahu apa-apa. Jadi ia tidak berhenti belajar. Kedekatannya dengan Shinji juga membuat Chiyo jatuh cinta pada Shinji, padahal awalnya Shinji hanya menemaninya akting saja. Tapi Chiyo patah hati saat tahu ternyata Shinji menyukai aktris Takashiro Yuriko. Saat itu Takashiro Yuriko kawin lari bersama seseorang dan membuat Shinji juga patah hati.
Ayah Chiyo, Teruo, datang lagi ke kehidupan Chiyo untuk merampok uang dari anaknya. Chiyo benar-benar tidak habis pikir kenapa sang ayah tidak bisa membiarkannya sendiri dan terus menganggu kehidupannya. Karena itu Chiyo akhirnya memberi uang yang selama ini ia tabung pada sang ayah, dengan syarat kalau mereka bukan ayah dan anak lagi. Chiyo memutuskan hubungan keduanya dan meminta ayahnya jangan datang mencarinya lagi. Masa sulit itu, Shinji selalu ada disamping Chiyo dan Kedekatan keduanya juga membuat Shinji melamar Chiyo, mengajaknya ikut dengannya ke Tokyo karena Shinji akan berhenti menjadi sutradara dan mengikuti keinginan orang tuanya untuk menjadi dokter. Lamaran dari cinta pertamanya adalah hal yang membahagiakan bagi Chiyo, tapi ia harus menolaknya, karena Chiyo ingin berjuang dengan impiannya, menjadi seorang aktris.
Chiyo kembali ke Dotonbori untuk pertama kalinya dalam 3 tahun, ia sudah dikenal sebagai seorang aktris |
Anggota grup baru yang dipimpin oleh Ippei |
Chiyo sudah mendapat posisi bagus meski masih sebagai figuran di film Tsurukame Studio, suatu hari Oyama sacho, pemimpin dari Tsurukame Studio meminta Chiyo kembali ke Dotonbori. Mungkin karena ia melihat bagaimana Chiyo tidak cocok menjadi aktris film, lebih cocok menjadi aktris drama panggung. Ia melihat potensi stage actress pada Chiyo dan meminta Chiyo menjadi anggota salah satu grup teater yang akan ia buat di Dotonbori. Dan begitulah, Chiyo kembali ke Dotonbori 3 tahun setelah kepergiannya waktu itu. Ia kembali tinggal di Okayasu dan semuanya menyambut Chiyo dengan hangat. Grup teater baru yang dibuat Tsurukame ternyata dipimpin oleh Amami Ippei dengan anggota yang sama dengan Amami Tenkai dulu. Tapi Ippei sekarang ingin membuat teater yang berbeda dengan sang ayah, sesuatu yang beda itu ditentang oleh Sennosuke Suganoya, veteran Amami Tenkai yang memang populer dan disukai oleh penonton, bakatnya luar biasa juga dalam akting. Menghadapi Sennosuke adalah hal yang sulit bagi Chiyo dan Ippei.
Chiyo dan Ippei berusaha membantu Mitsue dan Fukusuke yang ingin menikah |
Anggota baru grup teater itu juga beragam sifatnya dan awalnya mereka tidak bisa bersatu dengan baik, banyak salah paham, pertengkaran dan lain-lain. Tapi saling mengenal satu sama lain dan saling memaklumi, akhirnya mereka berhasil menjadi grup yang cukup populer di Dotonbori. Intinya mereka mendapat tempat mereka dihati penonton. Chiyo juga banyak belajar menjadi artis panggung, bagaimana ia harus akting, mengatur suaranya dan juga menghadapi masalah di kehidupan pribadinya. Salah satunya adalah Mitsue-chan, puteri Okayasu yang ternyata menjalin hubungan dengan putera Fukutomi, Fukusuke. Okayasu dan Fukutomi adalah dua kedai teh yang populer di Dotonbori dan merupakan saingan sejak 2 generasi. Orang tua mereka bermusuhan. Tapi Fukutomi sekarang sudah menjadi cafe yang memutar musik jaz, karena Fukusuke suka jazz, karena mengikuti perkembangan zaman. Hubungan Mitsue dan Fukusuke sangat ditentang oleh Shizu karena tidak mau anak perempuannya menjadi menantu Fukutomi dan Fukutomi juga tidak ingin Mitsue nanti menderita. Tapi karena cinta keduanya, akhirnya mengalahkan kerasnya hati orang tua. Mitsue menikah dengan Fukusuke dan menjadi menantu Fukutomi. Mitsue dan Fukusuke sering bertengkar dan membuat pusing kedua keluarga, tapi cinta mereka memang tidak diragukan.
Chiyo dan Ippei saat pergi mengunjungi ibu Ippei |
Saat keduanya setuju untuk menikah |
Masalah Chiyo di grup barunya bukan hanya mengenai akting dan masalah para anggota. Tapi juga masalahnya dengan Amami Ippei. Keduanya punya nasib yang sama, ditinggalkan oleh ibu saat masih kecil, lalu ditinggalkan oleh sang ayah. Tumbuh diantara orang-orang dewasa dan berjuang sendirian. Keduanya saling melengkapi satu sama lain dalam kesedihan mereka. Tidak punya keluarga, keduanya memutuskan membuat keluarga sendiri. Awalnya Ippei sudah melamar Chiyo tapi Chiyo masih belum menjawab. Saat Ippei menghadapi masalah karena ibu kandungnya yang ternyata meninggalkannya bukan karena sang ayah melainkan ibunya selingkuh, Ippei jadi sangat terluka. Saat itulah Chiyo tidak bisa membiarkan Ippei yang rapuh sendirian dan akhirnya keduanya mengumumkan pernikahan mereka saat pengumuman grup baru mereka di depan penonton.
Dalam grup teater mereka yang aku lupa namanya, kayaknya Tsurukame Tenkai gitu, Ippei adalah yang bertugas membuat naskah pertunjukan. Biasanya tokoh utama selalu Ippei dan Sennosuke, yang lain jadi pemain tambahan aja. Sennosuke biasanya membuat ulah saat pertunjukan untuk membuat orang tertawa, misalnya dia sengaja nggak ngikutin script, pokoknya asal penonton tertawa. Ini karena dia nggak mau kalah dengan grup paling populer saat itu, yang dipimpin oleh rekan kerjanya dulu. Dulu ia dan rekannya itu adalah duo komedi paling populer, tapi tiba-tiba ia ditendang oleh temannya itu. Karena itu ia ingin balas dendam dengan membuat grup paling populer. Masalah Chiyo biasanya seputaran itu, menghadapi Sennosuke. Chiyo bahkan menemui musuh Sennosuke untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dimasa lalu sampai Sennosuke segitu bencinya.
Pertemuan terakhir Chiyo dengan sang ayah sebelum ayahnya meninggal dunia
Suatu hari ayah Chiyo datang lagi dan ingin tinggal bersama Chiyo. Chiyo yang sudah memutuskan hubungan darahnya tidak peduli lagi pada ayahnya. Chiyo benar-benar berpendirian kuat, dia memang tidak menganggap Teruo lagi. Dia nggak peduli Teruo mau ngapain, padahal Teruo memang benar-benar ingin meminta maaf padanya. Teruo berusaha mengambil hati Chiyo dengan datang ke rumah Chiyo, memperbaiki pintu, menemui Ippei yang minum-minum di kedai dan memarahinya. Pokoknya Teruo melakukan banyak hal untuk menarik perhatian Chiyo tapi Chiyo tidak gentar. Shizu-san juga marah pada Teruo, kalau mau merepotkan Chiyo lebih baik Teruo pergi saja. Tapi ternyata Teruo sedang sakit parah, karena itu setidaknya ia ingin meminta pengampunan anaknya. Chiyo benar-benar tidak bisa memaafkan ayahnya yang membuangnya demi wanita lain, mengabaikan adiknya, ingin menjualnya, datang kalau butuh uang. Adegan terakhir Chiyo dan ayahnya adalah saat ayah Chiyo masuk penjara karena bertengkar di tempat latihan grup Ippei dkk, tapi disana Chiyo bicara dengan ayahnya untuk terakhir kalinya, penuh air mata, aku sampai sesegukan. Ayahnya meminta maaf atas apa yang terjadi semuanya, tapi Chiyo sepertinya memang tidak memaafkan ayahnya untuk beberapa hal yang terjadi dalam hidupnya. Dan begitu saja, ayahnya meninggal dunia saat di penjara itu.
Chiyo dan Ippei yang sudah lama menikah tidak dikaruniai anak. Tapi mereka tetap setia satu sama lain, mungkin karena Ippei memang lebih fokus ke pertunjukan mereka, jadi mereka nggak pernah membahas anak. Karena itu saat mereka diminta untuk merawat seorang anak bernama Kanji (Maeda Oshiro). Mereka diminta menjaganya cuma beberapa hari saja, tapi rasa kasih sayang muncul dalam diri Chiyo dan ternyata anak itu adalah anak yang dibuang oleh keluarganya, karena itu Chiyo dan Ippei meminta anak itu tinggal bersama mereka saja. Kanji sejak saat itu menjadi bagian dari grup mereka dan juga keluarga Chiyo dan Ippei.
Fukusuke pergi berperang meninggalkan keluarga yang ia cintai |
Perang Dunia II, semua kegiatan terhenti, tapi Chiyo tidak menyerah untuk membangkitkan panggung yang ia cintai |
Saat itu memasuki masa Perang Dunia II dimana semuanya mulai dibatasi, bahkan grup teater juga kesulitan melakukan pertunjukan mereka, semuanya diawasi. Satu per satu mereka pergi untuk berperang, termasuk Fukusuke, suami Mitsue yang harus meninggalkan keluarga yang ia cintai dan tidak pernah kembali lagi. Perang merenggut banyak orang yang disayangi Chiyo, termasuk kedua orang tua Fukusuke yang tidak sempat menghindari serangan udara karena menyelamatkan lambang Fukutomi, kedai mereka. Sementara itu banyak dari mereka yang diminta pergi ke tempat yang aman, ke daerah pengungsian, tapi Chiyo menolak. Chiyo sangat menyukai panggung, menolak untuk pergi ke penampungan, ia terus ada di tempat latihan mereka dan berlatih. Bahkan setelah perang berakhir, drama panggung masih belum bisa bangkit, rekan-rekan Chiyo yang kembali satu per satu karena kecintaan mereka pada stage play. Setelah semuanya berkumpul mereka melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk menghibur masyarakat. Sampai suatu hari mereka dipanggil kembali oleh perusahaan Tsurukame, untuk memulai dari awal lagi.
Setelah perang, ada banyak yang berubah, tapi Dotonbori tetaplah menjadi kota drama panggung. Tsurukame sudah dibangun ulang menjadi tempat menonton teater yang lebih besar lagi, direnovasi menjadi lebih mewah, seperti gedung teater zaman sekarang lah. Sekali lagi, grup Ippei dan Chiyo diminta untuk tampil lagi. Disaat itu, Kanji yang saat perang pergi ke Manchuria kembali dan ingin tinggal bersama Chiyo lagi. Dari Kanji juga Chiyo mengetahui kabar terakhir sang adik Yoshio yang ternyata juga ada di Machuria. Setelah berpisah dengan Chiyo saat masih kecil, sebenarnya Yoshio pernah sekali bertemu sang kakak di Dotonbori. Yoshio selama ini dibesarkan oleh yakuza gitu kayaknya dan Yoshio ingin mengabdikan diri sepenuhnya pada orang yang ia panggil ayah itu, karena sudah menyelamatkan nyawanya, karena itu ia menolak tinggal bersama Chiyo dan meninggalkan Chiyo. Chiyo tidak pernah bertemu adiknya lagi setelah itu, padahal selama ini Chiyo selalu dikuatkan oleh ingatannya akan sang adik, keinginannya untuk bertemu dan tinggal bersama lagi. Dan saat Kanji pulang dari Manchuria-lah baru Chiyo mendengar kabar adiknya lagi, kalau ternyata Kanji pernah bertemu dengan Yoshio disana dan Yoshio suka mendengarkan ceritanya tentang Chiyo. Berkat Yoshio juga ia bisa kembali ke Jepang dan sebelum berpisah Yoshio menitipkan kelereng milik Chiyo pada Kanji, untuk dikembalikan pada Chiyo. Kelereng itu adalah milik ibu kandung Chiyo yang diberikan pada Chiyo, saat bertemu Yoshio dulu Chiyo memberikannya pada Yoshio dan kali ini kelereng itu kembali ke tangan Chiyo.
Tidak diketahui bagaimana nasib Yoshio selanjutnya, tapi sepertinya ia meninggal dunia di Manchuria.
Chiyo saat mengetahui Ippei selingkuh |
Ippei yang meminta maaf pada Chiyo |
Chiyo dan Ippei mengumumkan perceraian mereka di hadapan anggota kelompok |
Grup Teater Ippei dan Chiyo (aku lupa namanya) kembali tampil di Dotonbori dengan banyak anggota baru dimana presdir Tsurukame meminta mereka dimasukkan ke grup Ippei. Kalau ada anggota baru ya biasanya memang banyak yang nggak cocok, ya masalahnya seputaran itu. Dan juga Sennosuke yang sudah tua dan tidak bisa menhafal dialog lagi, ia memutuskan mundur dari grup dan kemudian menghilang entah kemana. Sampai ending tidak ada kabar dari Sennosuke lagi.
Juga masalah perselingkuhan Ippei dan salah satu aktris di grupnya. Aktris muda ini ingin main drama panggung karena tersentuh setelah melihat penampilan grup Ippei dkk setelah perang. Dan ia senang masuk ke grup Ippei dan Chiyo. Tapi ternyata Ippei main di belakang, selingkuh dengan aktris itu dan membuat si aktris hamil. Awalnya aktris itu ingin membesarkan anaknya sendirian dan pergi dari sana. Chiyo saat itu benar-benar hancur, pengkhianatan dari orang yang ia cintai, bagaimana ia akan dibuang lagi sebagaimana ayahnya membuangnya saat ia masih kecil. Awalnya sih Chiyo tampak kuat menghadapinya, bahkan ia sendiri yang memberikan surat cerai pada Ippei. Mungkin karena Chiyo juga merasa kalau Ippei menginginkan anak tapi ia tidak bisa punya anak. Sebenarnya saat perselingkuhan itu awalnya diketahui, mereka ingin menyelesaikan dengan cara baik-baik, tapi saat tahu kalau wanita itu hamil, Chiyo makin terluka dan memutuskan berpisah. Tapi Chiyo tetap tampil di drama panggung grup mereka seperti biasanya. Tapi bagaimanapun, Chiyo benar-benar sakit hati dan dihari terakhir penampilan drama, ia menghilang dari Dotonbori.
Tidak ada yang mengetahui kabar Chiyo setelah itu, tidak ada juga yang mencarinya, karena mereka juga paham bagaimana sakitnya Chiyo yang dikhianati suaminya. 1 tahun setelah kejadian itu-lah baru semuanya mengetahui dimana Chiyo.
Saat Chiyo kabur dari Dotonbori, ia ditemukan oleh Kuriko-san, ibu tirinya dulu, alasan kenapa ayahnya membuangnya. Kuriko mengajak Chiyo ikut dengannya karena Chiyo juga tidak punya tempat tujuan. Saat itu Kuriko meminta Chiyo untuk mengurus cucunya, Haruko, karena ia sudah tua dan sakit-sakitan. Tapi tentu saja Chiyo menolak, ia masih belum bisa memaafkan Kuriko atas apa yang dilakukan Kuriko padanya. Tapi selama tinggal bersama, Chiyo mulai dekat dengan Haruko, keponakannya. Haruko adalah anak dari Sakura dan Sakura adalah anak dari Kuriko dan Teruo, ayah Chiyo.
Chiyo dan keponakannya, Haruko |
Chiyo dan Kuriko-san saat Kuriko mengakui kalau dialah yang selama ini mengirimo Chiyo bunga untuk menyemangati Chiyo |
Pada saat itu, di stasiun NHK Radio Kyoto sedang merencanakan sebuah radio drama, yaitu drama yang disiarkan di radio. Salah satu tokoh utama punya permintaan kalau ia ingin yang memerankan tokoh utama wanita adalah seorang aktris bernama Takei Chiyo. Awalnya pihak produksi ragu, karena Chiyo sudah lama nggak kedengaran kabarnya + mereka ingin yang menjadi tokoh utama adalah aktris yang sedang populer saat itu. Jadi mereka mencari cara agar aktor utama mau mengubah keputusannya dan berharap Chiyo tidak ditemukan. Tapi ternyata keberadaan Chiyo ditemukan dengan mudah. Hanya saja Chiyo menolak, karena ia sudah tidak mau menjadi aktris lagi. Setelah perselingkuhan suaminya, Chiyo punya trauma tersendiri terhadap drama dan pekerjaannya sebagai seorang aktris. Tapi setiap hari ada saja yang datang ke rumah Chiyo untuk membujuknya dan Chiyo selalu menolak. Kuriko tahu kalau Chiyo sebenarnya masih menyukai pekerjaanya, tapi traumanya memang berat. Karena itu suatu hari ia muncul dengan buket bunga untuk Chiyo. Chiyo terkejut dengan buket bunga yang sangat ia kenal itu. Sejak Chiyo menjadi aktris kecil di Tsurukame Studio, dengan perannya yang kecil, hanya figuran, ia selalu mendapatkan buket bunga dari penggemarnya. Buket bunga itu selalu menjadi penyemangat Chiyo bahwa ada sati orang fan yang selalu melihat penampilannya. Ternyata pengirimnya adalah Kuriko selama ini. Kuriko mengakui kalau ia selalu pergi melihat pertunjukan Chiyo, ia selalu penasaran dengan hidup Chiyo selama ini. Jadi setidaknya ia ingin melakukan sesuatu untuk menyemangati Chiyo, makanya dia mengirim buket bunga.
Radio drama |
Karena itu, Chiyo ingin mencoba sekali lagi, memulai dari awal lagi karirnya. Ia akhirnya menerima tawaran radio drama dari NHK. Radio drama itu menceritakan pasangan suami istri dan anak-anak mereka yang banyak, kayaknya anaknya ada 10 orang. Beritanya langsung masuk koran dan dibaca oleh orang-orang di Dotonbori. Awalnya mereka ragu apakah benar nama Takei Chiyo disana benar-benar Chiyo yang mereka kenal. Tapi setelah radio dramanya disiarkan, mendengar suara Chiyo, mereka langsung tahu kalau itu memang Chiyo. Mereka menangis bahagia mendengar suara Chiyo untuk pertama kalinya dalam 1 tahun terakhir. Mereka juga bahagia Chiyo tidak berhenti menjadi aktris. Dan radio drama itu benar-benar populer dikalangan masyarakat. Peran Chiyo disana adalah seorang ibu, Oka-san, jadi Chiyo mulai dikenal dengan panggilan Oka-san oleh tetangganya, orang-orang yang ada disekitarnya. Chiyo benar-benar dicintai oleh masyarakat setelah radio drama itu.
Chiyo kembali ke Dotondori untuk pertama kalinya setelah kejadian itu |
Lalu suatu hari, seseorang dari perusahaan teater Tsurukame datang menemui Chiyo, memohon pada Chiyo untuk kembali ke panggung. Selama kepergian Chiyo, sepertinya Ippei ada dalam masa slump dimana dia tidak bisa menulis naskah apapun, jadi pertunjukan grup mereka selalu naskah lama. Karena itu Chiyo diminta sekali lagi tampil di panggung Tsurukame. Awalnya Chiyo menolak, dia tidak mau menjadi stage actress lagi. Tapi pada akhirnya, ia berfikir kalau ia tidak bisa terus menghindari semuanya. Untuk pertama kalinya Chiyo kembali ke Dotonbori dan disambut hangat oleh keluarga Mitsue yang sudah menjadi keluarganya sendiri. Mereka tahu bagaimana Chiyo terluka dengan apa yang terjadi 1 tahun lalu dan mereka tidak membahasnya sama sekali. Anggota grup teater juga tahu Chiyo ada di Okayasu yang sekarang berubah jadi kedai udon, mereka diam-diam datang kesana menemui Chiyo. Chiyo benar-benar dirindukan oleh semua orang.
Dan sejak saat itu, Chiyo memulai pekerjaannya di radio drama dan latihan di Dotonbori untuk comeback-nya di panggung. Kuriko-san sudah meninggal dunia, jadi Haruko biasanya main ke tempat tetangga setelah pulang sekolah. Kadang Haruko dibawa ke Dotonbori kalau libur.
Chiyo juga berkunjung ke rumah Ippei dan istrinya, serta anak mereka. Sumpah aku sakit hati banged melihat adegan ini, semudah itu Chiyo menghadapi mantan suaminya lagi. Chiyo sudah bisa menerima kenyataan yang terjadi padanya dan ia hanya bisa melangkah maju meninggalkan masa lalunya.
Saat penampilannya di panggung, ia melakukannya dengan baik seperti biasa dan ada air mata yang menetes diwajahnya, karena Chiyo menyadari betapa ia sangat mencintai panggung.
Diminggu pertama drama ini, Chiyo kecil mengeluh bagaimana hidup ini sangat berat dan di episode terakhir drama ini, Chiyo tersenyum mengatakan betapa menyenangkannya hidup ini.
Mungkin kalau ini bukan kisah nyata, aku pasti sudah mengeluh kenapa suami Chiyo berselingkuh, apakah penulis kehabisan materi makanya membuat plot baru?
Tapi karena ini kisah nyata, ya memang kenyataannya begitu. Suami Naniwa Chieko memang berselingkuh dengan aktris di agensinya sendiri dan sejak itu dia hiatus dari dunia entertaiment, comebacknya adalah saat radio drama.
Banyak netizen yang mengatakan kalau hidup Naniwa itu sangat berat dan dia adalah seorang wanita yang paling kuat. Ada juga yang berkomentar kalau heroine Ochoyan adalah heroine dengan hidup terberat dalam sebuah asadora. Aku langsung membayangkan Oshin, apakah hidup Chiyo lebih berat dari Oshin?
Atau mungkin karena kejadian dalam hidup Chiyo yang bertubi-tubi? Banyak cobaannya.
Sejak kecil kehilangan ibu, harus mengasuh adiknya dengan ayah mabuk-mabukan. Suatu hari ayah pulang membawa wanita yang lain dan dia dibuang menjadi pelayan kecil. Ayah tak tahu mau kembali mengganggu hidupnya, bahkan ingin menjualnya dan ia harus berpisah dengan orang yang ia cintai. Menjadi hostess demi impiannya menjadi aktris, memulai dari 0 dan diremehkan. Adik yang ia rindukan ternyata sudah berubah dan bukan adiknya yang dulu. Ayahnya kembali mengganggu hidupnya. Merelakan orang yang ia cintai demi impiannya. Menikah dengan orang yang ia percayai tapi berakhir dengan pengkhianatan yang membuat ia trauma pada pekerjaan yang ia cintai.
Menonton drama ini seperti naik roller-coaster. Naik turun dengan cepat, satu episode tegang, sebentar santai, kemudian tegang lagi, kadang tertawa dan pasti menangis di setiap episodenya. Plotnya teratur dan ada sesuatu yang khas dari tokoh utamanya. Salah satu yang aku suka adalah saat Chiyo menatap langit sambil mengatakan 'besok pasti cerah'. Hampir setiap episode pasti ada. Sebelum Chiyo menikah dengan Ippei sih, setelah menikah kayaknya jarang karena Chiyo sibuk dengan pekerjaannya.
Chiyo sebenarnya cukup beruntung setidaknya adalah keluarga Okayasu yang menjadi keluarganya. Meski awalnya ia disana hanya sebagai pelayan kecil, tapi keluarga Okayasu benar-benar menyayanginya dan sudah seperti keluarga sendiri. Mereka mendukung Chiyo, mengkhawatirkannya, berdiri membelanya. Pokoknya keluarga di Okayasu memang baiknya itu luar biasa.
Okayasu tetap ingin menjadi Okayasu, tapi karena perkembangan zaman, juga karena perang, terpaksalah mereka berubah menjadi kedai udon. Dengan tidak menghilangkan ciri khas Okayasu. Tetap menjadi tempat yang dicintai di Dotonbori. BTW Dotonbori dulunya adalah kota cinema, kalau sekarang kayaknya pusat perbelajaan ya, banyak banged gedungnya. Apakah itu teater?
Alasan kenapa Naniwa Chieko dipanggil dengan julukan Osaka Mother mungkin karena radio drama dimana ia memerankan tokoh ibu dan radio drama itu sangat disukai oleh orang-orang, saking populernya dijadikan stage play dan film. Orang-orang disekitar Chiyo juga memanggilnya dengan panggilan Oka-san. Selain itu, melihat bagaimana Chiyo mengurus para anggota grup-nya dulu juga memperlihatkan jiwa keibuannya. Para anggota sering menginap di rumahnya, dia yang mengurus semuanya, juga kalau ada masalah pasti dia yang maju duluan menyelesaikannya. Jadi Chiyo memang sudah seperti ibu bagi mereka. Tapi memang aura keibuan Chiyo muncul setelah perselingkuhan sang suami, saat ia mengurus Haruko dan saat ia memulai radio drama. Chiyo benar-benar kelihatan dewasa dengan auranya yang berbeda.
Ochoyan adalah asadora yang tidak banyak dipromosikan oleh NHK dan sebenarnya itu membuatku sedih. Padahal para cast Ochoyan itu kelihatan sangat akrab lho dibelakang layar. Ochoyan benar-benar nggak dipromosikan NHK, bahkan nggak punya akun Instagram yang biasanya tempat upload Behind The Scene para cast. Parahnya, akun twitter Ochoyan juga nggak mempost official still gitu, kan ada still yang difoto agak HD gitu. Yang mereka post hanya screenshot dramanya dengan kualitas yang bisa dibilang nggak bagus. Bahkan di official sitenya juga gitu. Sedih banged lho aku.
Apakah karena itu juga ratingnya nggak bagus?
Karena nggak dipromosikan?
Yang banyak promosi justru para cast di IG masing-masing, terutama Sugisaki Hana yang banyak post BTS-nya.
Aku suka netizen bertanggapan positif terhadap drama ini. Reviewnya bagus. Netizen juga menyukai Sugisaki Hana dan logat Osakanya. Akting SugiHana juga mendapat pujian dan melihat banyak behind the scene kebersamaan mereka selama di drama, netizen menganggap kalau semua cast dekat, terutama SugiHana dan merasa kalau sifat Sugihana di real life pasti menyenangkan makanya banyak cast yang dekat dengannya. Kalau aku lihat sih memang reviewnya bagus-bagus ya selama tayang. Artinya ya banyak yang puas dengan drama ini.
Bagi yang suka asadora tipe serius dengan tokoh utama wanita yang banyak cobaannya dan pantang menyerah, maka aku menyarankan asadora ini.
Aktris Naniwa Chieko, real life model Takei Chiyo bersama kelompok radio dramanya |
0 komentar:
Posting Komentar