Mone tidak merahasiakan mengenai keinginannya untuk mengikuti ujian menjadi seorang peramal cuaca. Malam itu ia mengatakannya pada Sayaka-san dan saat mendengar kalau kemungkinan lulusnya hanya 5%, Sayaka hanya tersenyum kecut dan Mone juga.
Tanaka-san mulai rajin jalan-jalan ke Koperasi Kehutanan Tome dan sibuk memotret, ia bahkan masuk ke kantor yang seharusnya nggak boleh dimasuki yang tidak berkepentingan. Mone dan yang lain masih sibuk membuat meja sekolah dan Tanaka-san tertarik, bertanya apakah mereka bisa membuatkan sebuah meja makan untuknya.
Sasaki dan Mone datang ke Jazz Cafe tempat Tanaka-san untuk melihat lokasinya dan Tanaka ingin membuat meja makan besar tepat dalam cafenya. Mone saat itu melihat-lihat foto yang diambil oleh Tanaka-san, ada banyak foto musisi jazz terkenal. Tanaka dan Sasaki kaget karena anak muda seperti Mone mengenali musisi jazz itu, karena biasanya anak muda zaman sekarang nggak suka musik jazz. Saat itu Mone melihat foto seseorang yang tidak dikenalnya dan Tanaka kaget karena Mone sudah melupakan wajah ayahnya. Mone terkejut melihat foto ayahnya ada disana.
(Lah, bukannya foto itu ada di rumah Mone ya, masa Mone nggak tau ._.).
Malam harinya, Mone menghubungi Ibunya dan menceritakan kalau sekarang ia lumayan dengan dengan Tanaka-san. Ibu Mone mengenal Tanaka sebagai seseorang yang banyak membantunya tapi ia khawatir Mone mendengar cerita masa lalu yang aneh dari Tanaka-san dan Mone hanya tersenyum kecut, sepertinya ia sudah mendengar sesuatu.
Waktu berlalu dengan cepat, sekarang sudah pertengahan Desember. Suganami bersiap-siap akan pulang ke Tokyo dan Mone membantunya sambil menceritakan bagaimana selama ini Tanaka ternyata mengenal orang tuanya tapi Tanaka-san diam saja. Jadi selama Tanaka disana dia tidak mengatakan apapun mengenai dia yang mengenal ayah Mone. Baru kemarin itulah Tanaka menceritakannya. Mone bahkan mengatakan agak gimana gitu setelah mendengar kisah pertemuan orang tuanya dari Tanaka-san. Suganami mengatakan bukannya itu bagus, karena orang tua Mone juga pasti punya kisah masa muda (Seishun) dan Mone tiba-tiba tertawa karena nggak menyangka akan mendengar kata 'seishun' dari Suganami yang dingin. Suganami mukanya agak gimana gitu sambil menyipitkan mata seolah mengatakan 'memangnya kamu pikir aku ini apa' lol. Dan Mone langsung meminta maaf.
Suganami kemudian akan pergi tapi langkahnya terhenti karena tiba-tiba salju turun. Itu adalah salju pertama tahun itu. Keduanya terdiam sambil menatap turunnya salju. Suganami mengingatkan Mone untuk tidak berleha-leha alias santai karena liburan tahun baru, harus tetap fokus pada ujiannya yang tinggal beberapa hari lagi. Ia juga meminta Mone harus sudah hafal mengenai materi Meteorologi sampai ia pulang nanti. Mone mengatakan ia akan berusaha dan Suganami nggak suka jawaban itu karena jawaban itu artinya berusaha tapi mungkin tidak akan bisa melakukannya. Sebelum Suganami bicara panjang lebar, Mone menyuruh Suganami cepat pergi kalau nggak mau ketinggalan shinkansen. Suganami hanya menatap Mone dan karena nggak ada lagi yang bisa dibicarakan, akhirnya ia permisi sambil mengatakan Otsukaresama deshita dan kemudian meninggalkan Koperasi.
Ternyata Sayaka, Sasaki, Kawakubo, para pegawai dan para bibi yang biasanya ada di cafe lagi ngumpul di kantor dan mengintip Mone dan Suganami. Mereka masih penasaran apa hubungan keduanya. Semuanya kecewa karena pembicaraan keduanya sudah berakhir tanpa ada hal special padahal ini adalah malam natal. Mereka mengatakan kalau ini adalah kesalahan dari pihak laki-laki alias Suganami. Sasaki bahkan berharap Suganami berbalik lagi untuk bicara pada Mone tapi ternyata hal itu tidak terjadi, jadi semuanya kecewa. Mone kembali dan bingung kenapa semuanya ada disana, semuanya sibuk dengan awkward. Mone tidak mengerti apa yang terjadi.
Tahun baru 2015, Mone menghabiskan liburannya di Kameshima. Mone dan adiknya Michi pergi ke Hatsumode bersama-sama. Sepulang dari sana, Michi main ke kamar kakaknya dan melihat buku ujian peramal cuaca, kaget karena Mone benar-benar belajar untuk ujian peramal cuaca. Ia bertanya apakah Mone bisa belajar sendiri? Karena melihat dari pembahasannya yang sulit, Mone nggak akan bisa melakukannya kalau nggak ada yang mengajari. Mone mengatakan kalau seseorang mengajarinya. Michi bertanya siapa dan Mone menjawab sensei dari klinik Tome. Michi mengerti. Ia melihat di dinding kamar Mone sudah ada jadwal pelajaran per hari gitu dan ada tulisan 'dibuat oleh Suganami Kotarou' disana 😂.
Saat sarapan perayaan tahun baru, Mone mengatakan pada keluarga niatnya untuk mengambil ujian peramal cuaca. Semuanya mendukung keputusan Mone dan mengatakan jika Mone menjadi peramal cuaca maka akan bisa membantu pekerjaan kakek. Mone senang mendengarnya. Tapi ayah ragu karena Mone kan nggak pandai belajar, jadi nggak mungkin Mone bisa lulus. Tapi Michi mengatakan kalau ada dokter muda yang membantu Mone belajar. Ayah langsung curiga dan bertanya dokter? muda? laki-laki?
Mone mencoba memotong pembicaraan dengan mengatakan kalau ia bertemu dengan Tanaka-san. Mendengar nama Tanaka-san ayah dan ibu tampak panik. Kakek bertanya siapa itu dna ibu mencoba menjelaskan kalau Tanaka adalah orang yang banyak membantu mereka di Sendai dulu. Ibu kemudian mulai membuat alasan untuk mengalihkan pembicaraan, mengingatkan ayah kalau dia harus pergi ke suatu tempat dan memaksa ayah segera pergi. Ayah juga tampak panik dan mencoba kabur dari pembicaraan itu. Kakek dan Michi bingung. Mone hanya tersenyum melihat keduanya.
Mone dan Michi ada di tempat penelitian Michi dan Mone mulai menceritakan apa yang ia dengar. Selama ini Michi dan Mone berfikir kalau ayah yang tergila-gila pada ibu tapi ternyata kenyataannya berbeda. Kakek yang penasaran juga diam-diam mendengarkan pembicaraan Mone dan Michi dari balik dinding. Jadi, Tanaka adalah saksi kisah cinta ayah dan ibu. Saat zaman kuliah dulu, Ibu jatuh cinta pada pandangan pertama pada ayah yang sering tampil dengan terompetnya di live house musik jazz. Ibu kelihatan bukan tipe yang suka datang ke tempat seperti itu, tapi ibu datang tiap penampilan ayah. Suatu hari, ibu memberanikan diri mengajak ayah menonton bioskop, ia menanti ayah di pintu belakang. Tapi ayah hanya melewatinya begitu saja. Ibu nggak menyerah, ia terus menanti ayah disana sampai suatu hari ibu menyatakan perasaanya pada ayah. Ayah saat itu menolak mengatakan kalau ia punya seseorang di pulau yang ia cintai.
Mendengar cerita itu Michi dan Mone berteriak geli karena ayah kedengaran sangat sombong. Katanya ibu nggak menyerah setelah penolakan itu, justru disana ceritanya baru di mulai. Hanya saya Mone masih belum mendengar kelanjutannya jadi Michi penasaran banged. Kakek juga agak shock karena baru tahu kalau ternyata ibu-lah yang awalnya menyukai ayah. 😅
JAdi, bagaimana kelanjutan kisah cinta ayah dan ibu?
***
Nah, ini nih baru menarik. Aku juga penasaran bagaimana kisah cinta ayah dan ibu, kenapa ibu tergila-gila pada ayah, bagaimana keduanya bisa bersatu. Ibu yang sangat mencintai ayah dan rela meninggalkan semuanya demi hidup di pulau bersama suaminya. Dan ayah yang sekarang nggak sekeren yang dulu lagi, justru kalah sama kata-kata ibu.
Dan Suganami sampai membuatkan jadwal untuk Mone, makanya Michi juga curiga pak dokter ini mungkin ada perasaan sama kakaknya. Banyak yang ngeship mereka kayaknya atau cuma penasaran aja. Aku cuma takut nanti kalau Mone lulus, Suganami ga muncul lagi karena perannya udah selesai, cuma membantu Mone belajar biar lulus. XD XD
Jadi ingat pak polisi di Hiyokko dan Kudo Asuka di Natsuzora. Awalnya peran penting lama-lama hilang. 😂
0 komentar:
Posting Komentar