Sinopsis Okaeri Mone Episode 22: How to use hardwood
***
Mone dan Suganami-sensei yang baru kembali ke Tome dikagetkan dengan kehadiran Nakamura-sensei yang seharusnya sudah kembali ke Tokyo. Nakamura-sensei adalah dokter klinik di Koperasi Kehutanan yang berganti shift dengan Suganami-sensei setiap minggu. Suganami-sensei tidak menyukai Nakamura-sensei jadi dia tentu saja tidak senang karena Nakamura-sensei belum kembali ke Tokyo. Apalagi Mone mengajak Nakamura-sensei menikmati tiram yang ia bawa bersama yang lainnya, Suganami-sensei mencoba memberi kode pada Mone agar tidak mengajak Nakamura-sensei, tapi Mone nggak bisa membaca kodenya.
Sore itu, mereka pesta di cafe. Nggak cuma tiram, para ibu seperti biasanya memasak banyak makanan. Tentu saja tiram tetap jadi menu utama. Hanya Suganami-sensei yang tidak makan tiram karena dia tidak mau makan tiram (katanya sudah 3 kali dia makan tiram yang nggak enak, jadi dia ga mau makan tiram lagi). Tapi dia tetap curi-curi pandang dan penasaran dengan tiram kakek Mone.
Saat mereka makan-makan, Kawakubo-san sepertinya bad mood dan asik minum bir. Kata bibi yang ada disana Kawakubo-san sedang sedih karena harga pohon yang murah, nggak sebanding dengan bertahun-tahun mereka menjaganya. Sayaka bertanya apakah tiramnya berusia 3 tahun dan Mone membenarkan, Sayaka senang karena tiram2 itu bisa bertahan (mungkin tiram pertaka yang kakek kembangkan setelah bencana tsunami). Sayaka bertanya berapa harga tiram yang dibawa Mone hari ini dan Mone ragu menjawabnya. Kayaknya Mone bilang 300 yen untuk 1 tiram dan yang lain iri, karena sangat mahal dan mengatakan enak banged para peternak tiram. Sayaka mengatakan kalau itu sebanding dengan jerih payah kakek Mone, karena merawat tiram bukan hal mudah. sayaka bertanya apakah keluarga Mone mendapat keuntungan dengan harga segitu dan Mone mengatakan alhamudlillah dapat (dalam artian untungnya nggak banyak). Makanya Sayaka mengatakan nggak boleh meremehkan satu pekerjaan dan jangan pikir suatu pekerjaan enak banged dpt untung banyak padahal kita gak tau. Lalu Sayaka memberi Mone tugas baru, memikirkan untuk membuat sesuatu dari kayu / koyoju, bukan sesuatu sederhana seperti mainan/oleh-oleh dari kayu, tapi sesuatu yang lebih berguna lagi. Mone mengerti, sejak hari itu Mone ditugaskan untuk departemen pengembangan produk.
Saat itu, Suganami-sensei sibuk sendiri dengan wajah yang 'dia nggak ingin ikut berkumpul tapi karena dia tinggal disana kan nggak enak kalau nggak bergabung dengan yang lain'. Nakamura-sensei mendekatinya saat Suganami-sensei membantu beres-beres. Nakamura-sensei mengatakan sesuatu tentang mengunjungi pasien ke rumah masing-masing, karena sudah 2 tahun klinik berdiri dan pasien mereka kesulitan ke klinik untuk check up, jadi semacam proyek pengobatan langsung ke rumah warga. Tapi Suganami menolak mengatakan ia tidak akan membantu itu, dengan alasan kalau ia ingin fokus ke pengobatan (ia ingin fokus belajar penyembuhan penyakit). Penolakannya cukup tegas dan sepertinya ini bukan pertama kalinya, mungkin itu juga alasan Suganami-sensei tidak menyukai Nakamura-sensei. Suganami-sensei kemudian permisi dan meninggalkan cafe, masuk ke klinik.
Malam harinya, Mone menelpon ibunya, mengatakan kalau semuanya menikmati tiram kakek. Keluarga Nagaura juga baru selesai memanen tiram dan kelihatannya capek banged karena pesanannya sangat banyak. Michi bahkan nggak sanggup lagi bergerak hanya untuk menyalakan kipas angin. Kakek udah duduk aja saking capeknya. Mereka baru berhasil mengirimkan 200 tiram dan 100 lagi akan dikirim besok. Ayah yang menyiapkan minuman untuk semuanya mengatakan kalau besok dia sudah harus bekerja jadi dia tidak akan membantu lagi.
Besoknya Mone mulai bekerja lagi. Ia dan yang lain pergi ke pusat penjualan kayu untuk menjual kayu dari Koperasi Kehutanan Tome. Jadi setelah pohon ditebang, ada yang langsung beli di tempat, kalau tidak laku maka akan dipasarkan di tempat ini, bisa tawar menawar kalau disini. Jadi Shoyo-san menawarkan harga dari mereka dan yang berminat akan membelinya. Sementara itu Kawakubo-san khawatir dengan kayu pohon ek yang belum laku juga dan kemungkinan akan dimusnahkan. Mone juga baru tahu kalau kayu yang nggak laku akan dihancurkan, jadi ia khawatir melihatnya. Karena itu juga Mone berusaha mencari produk yang bisa dibuat dengan memanfaatkan kayu-kayu itu.
SD yang dulu datang ke Koperasi Kehutanan Tome mengundang mereka karena ingin membuat sesuatu dengan Kubejuu. Mone bertemu dengan Keisuke, anak kecil yang ditolongnya dulu, sepertinya adiknya sudah lahir. Mereka dengan ceria membuat lemari untuk perpustakaan. Saat itu Mone melihat sebuah buku bergambar tentang cuaca dan tertarik, ia teringat kata-kata Suganami-sensei kenapa Mone nggak mulai dengan membaca manga atau buku bergambar tentang cuaca. Tapi Mone langsung geleng-geleng dan meletakkan buku itu lagi.
Saat semuanya sudah selesai, Mone dan rombongan akan pulang. Saat itu mereka melewati kelas Keisuke yang sedang bersih-bersih, saat mengangkat meja temannya, mejanya sudah rusak gitu. Jadi sensei meminta mereka membawanya ke gudang. Saat itu Mone menemukan ide untuk tugas yang dipercayakan Sayaka padanya.
***
Ini adalah pekerjaan pertama Mone dalam memanfaatkan kayu-kayu. Sepertinya ia akan membuat meja untuk sekolah SD. Apakah dia akan menggunakan kayu pohon ek yang tidak laku?
Suganami-sensei ini kadang nyebelin, kadang lucu juga melihat sikapnya. Tipe yang dingin taoi entah kenapa bikin penasaran dan selalu ada yang menarik. Sakaguchi Kentaro cocok memerankan peran ini, aku bahkan nggak bisa membayangkan kalau peran ini akan dimainkan oleh Mahiro Takasugi yang katanya ditawarkan untuk peran ini. Suganami-sensei sepertinya ada masalah juga, apakah nggak suka bersosialisasi, nggak suka hal baru atau lainnya. Katanya sih nanti Mone akan bisa mengubah pemikiran Suganami-sensei.
0 komentar:
Posting Komentar