Ini dia minggu kedua asadora Okaeri Mone. Kalau kalian masih bingung nama karakternya siapa aja, kalian bisa cek di Okaeri Mone Cast & Details ya^^ klik disini
Okaeri Mone Episode 6: Father's Conflict
Di Koperasi Kehutanan Tome, hari itu Mone sedang di tes oleh Sasaki-san dan Kawakubo-san mengenai hutan Tome. Misalnya tes mengetahui nama-nama pohon/kayu, tes mengenali letak-letak daerah hutan di Tome, bahkan praktek mengukur diameter sebuah pohon. Mone saat itu sedang mengikuti tes terakhirnya untuk menjadi karyawan tetap di Koperasi Kehutanan Tome. Sayaka saat itu hanya mengawai ujian saja dan diam-diam tersenyum saat Mone menjawab pertanyaan demi pertanyaan. Mone berhasil menjawab semua pertanyaan dengan benar. Ia lulus ujian dan Mone sangat senang sekali. Kawakubo mengatakan kalau selama 1 bulan ini Mone sudah belajar sangat keras. Sasaki juga mengatakan Mone sudah mengerti basic knowledge untuk jadi karyawan di Koperasi Kehutanan Tome, jadi mengenai yang lain nantinya Mone bisa belajar langsung saat praktek di lapangan. Sementara itu Sayaka mengatakan kalau tesnya membosankan karena Mone bisa menjawab semuanya dengan mudah. Ia kemudian menugaskan Mone untuk bertanggung jawab atas perencanaan dan produksi barang menggunakan sisa-sisa dari pabrik pertukangan kayu. Mone senang sekali karena artinya dia lulus. Sayaka mengatakan tentu saja karena kalau Mone tidak melakukan pekerjaan dengan baik ia akan memulangkan Mone ke pulau. Mone sangat bahagia menjadi karyawan tetap, ia mengatakan kalau ia akan melakukan yang terbaik. Tapi tiba-tiba seseorang muncul dan menentang itu, semuanya terkejut, termasuk Mone yang kaget sekali melihat ayahnya tiba-tiba muncul.
Sayaka, Mone dan ayah Mone pulang ke rumah Sayaka. Ayah meminta maaf pada Sayaka karena kedatangannya yang tiba-tiba, ia datang untuk membawa Mone kembali ke pulau. Mone tentu saja menolak karena dia sudah menjelaskan pada ayahnya kalau dia ingin bekerja di Tome dan saat itu ayahnya juga sudah setuju. Ayah mengatakan sekarang setelah ia pikir-pikir lagi, ia tidak mau membiarkan Mone bekerja dengan setengah hati tapi Sayaka mengatakan ia tidak mempekerjakan Mone setengah-setengah, ia benar-benar menjadikan Mone karyawannya. Ia meminta maaf pada Mone tapi seharusnya ia menghentikan Mone saat Mone akan keluar pulau. Ia penasaran kenapa ia tidak menghentikan Mone lebih keras. Padahal seharusnya ia yang paling tahu bagaimana perasaan Mone sebenarnya. Semuanya terdiam. Sayaka kemudian mengatakan gak ada ayah yang bodoh yang mengataan paling mengerti perasaan anaknya. Giliran ayah yang terdiam. Sayaka dan Mone kemudian ke dapur meyiapkan makan siang.
Selesai makan siang, Mone mengangkat jemuran dan ayahnya menemuinya untuk bicara. Tentu saja diawali dengan memuji keindahan pemandangan disana. Ayah mengatakan kalau suara disana berbeda dengan suara di pulau. Mone mengatakan itu karena disini yang terdengar bukan suara laut, melainkan suara pepohonan hutan. Ayah mencoba mendengarkannya lagi dan bergumam kalau ia disuruh memilih ia mungkin lebih menyukai suara ini (suara pepohonan). Mone bertanya sejak kuliah ayahnya selalu di Sendai kan?
Ayah membenarkan, karena setelah lulus pun ia mendapat pekerjaan disana. Mone bertanya lagi kenapa ayahnya tidak mau menjadi nelayan. Ayah terdiam. Sayaka kemudian muncul membawakan minuman. Ayah berterima kasih.
Ayahnya kemudian menjelaskan saat Ia seusia Mone, ekonomi sedang memburuk. Saat itu penghasilan pekerjaan dibidang perikanan sangat menurun. Karena itu mereka para pemuda nggak punya pilihan selain bekerja di luar pulau. Mone ingat neneknya dulu mengatakan kalau pekerjaan nelayan dulunya adalah pekerjaan yang dihormati semua orang dan populer. Ayah tertawa mengatakan kalau itu dulu, kalau sekarang pekerjaan nelayan itu nggak populer, nggak ada cewek yang tertarik dengan nelayan.
Lalu scene beralih ke Kesennuma memperlihatkan kalau ayah salah. Michi sedang di pelabuhan dan bertemu dengan Oikawa Ryo (Nagase Ren), lebih tepatnya Ryo yang pertama melihat Michi dan menyapanya. Michi terkejut melihat Ryo disana dan Michi memanggilnya dengan panggilan Ryochin-san. Ryo meminta Michi memanggilnya dengan Ryochin saja nggak usah pake -san. Ryo saat itu sedang sibuk dengan kapalnya, sambil mengobrol dengan Michi yang saking deg degannya sampai suaranya serak-serak gitu. BTW Ryochin ini adalah teman masa kecil Mone, seumuran Mone dan tahun depan akan lulus sekolah kelautan. Ia bertanya kenapa Michi ke sekolah saat akhir pekan dan Michi mengatakan dengan gugup kalau ia harus memberi makan binatang peliharaan di sekolah. Michi juga bertanya kenapa Ryo ada disana dan Ryo mengatakan pada Michi kalau mulai April depan ia akan menjadi nelayan. Michi senang mendengarnya karena menjadi nelayan adalah pekerjaan sulit dan jarang ada yang mau jadi nelayan disaat sekarang ini. Karena itu ia menganggap Ryo itu hebat. Ryo tidak yakin dengan itu.
Ryo kemudian membantu Michi untuk menepi karena ada mobil yang lewat. Michi makin deg degan, apalagi tiba-tiba Ryo bicara padanya dengan wajah yang lumayan dekat. Michi nggak bisa konsentrasi. Ryo berbisik pada Michi kalau sebenarnya ia sedang bad mood dan berfikir pekerjaan nelayan itu sulit banged, tapi setelah bicara dengan Michi ia merasa jadi lebih baik. Michi terkejut. Ryo bertanya ada apa?
Michi kemudian mengubah pembicaraan dan membicarakan kakaknya kalau Mone sekarang sulit dihubungi. Ryo menunjukkan wajah kalau itu nggak aneh, Mone juga sering punya mood yang seperti itu, kadang sulit berkomunikasi. Ada suara pengumuman kapal, sepertinya kapal Michi sudah datang. Sebelum berpisah Michi meminta Ryo berhati-hati karena sepertinya cuaca lagi nggak bagus. Ryo mengerti dan ia meminta Michi juga hati-hati. Kemudian keduanya berpisah, Michi nggak bisa menyembunyikan rasa excitednya karena ia bisa bicara dengan Ryo. Ia melompat bahagia sambil berlari.
Ehaaaaaaa,, akhirnya nemu satu pasangan di Okaeri Mone, cocok lho mereka sama-sama suka laut^^
Kembali ke Tome, hari sudah sore. Mone dan ayahnya memasang lampu minyak. Mereka masih membicarakan pekerjaan nelayan yang merupakan pekerjaan mempertaruhkan nyawa, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Pekerjaan itu juga butuh keahlian, salah sedikit mereka bisa mati. Teman kakek juga banyak yang meninggal di lautan. Kemudian ada banyak pekerjaan lain di dunia ini, karena itu ia pikir pekerjaan yang tidak berhubungan dengan laut lebih cocok dengannya. Mone bertanya alasan ayahnya tidak mau menjadi nelayan bukan karena ayahnya membenci laut kan?
Ayah mengatakan tentu saja ia tidak membenci laut, ia hanya merasa pekerjaan lain lebih cocok untuknya dari pada jadi nelayan. Mone lega mendengarnya.
Ayah kemudian mengatakan ada yang selama ini ia ingin tanyakan, yaitu bagaimana menurut Mone sekarang tentang musik? Karena dulu Mone sangat menyukai musik, tapi entah kenapa Mone tidak pernah membuka alat musiknya lagi (terompet).
Mone mengatakan saat ia gagal masuk sekolah musik, matanya terbuka, ia ingin mencoba hal lainnya. Ayah bertanya apakah Mone menemukan sesuatu yang ingin ia lakukan saat SMA?
Mone terdiam. Ayah melihat ekspresi puterinya, tidak ingin Mone terbebani dengan pertanyaannya. Hanya saja ia merasa sudah nggak tahu lagi, apa yang Mone sukai atau apa yang membuat Mone bahagia.
Mone tersenyum dan mengatakan kalau bahkan sampai saat ini ia tetap menyukai musik, sebesar kecintaan ayahnya terhadap musik. Ia mengatakan ayahnya juga menyukai musik tapi ayahnya bekerja sebagai pegawai bank. Ayah membenarkan. Tapi tiba-tiba Mone ingat kalau ia harus memasak nasi dan ia berlari meninggalkan ayahnya. Padahal pembicaraan mereka belum selesai, seolah-olah Mone kabur dari pembicaraan itu. Ayah juga nggak bisa menghentikan Mone. Saat ayah masih bingung, Sayaka muncul dengan sake dan mengajak Ayah untuk minum bersama. Sayaka mengingatkan ayah untuk tidak terlalu mendesak Mone.
***
Aku suka bagaimana di minggu kedua ini ada perbedaan dengan opening songnya. Ada penambahan adegan dan juga penambahan lagunya. Aku harap tiap minggu scene opening songnya juga dibuat berbeda biar fresh gitu, scenenya diganti-ganti. Aku suka banged warna warni opening songnya, cocok dengan tema dan judul lagi OP-nya.
Di minggu kedua ini Mone sudah jadi karyawan tetap Koperasi Kehutanan Tome dan aku harap dia betah bekerja disana. Kalau dari spoiler sih perjalanan Mone memang masih panjang untuk menjadi apa yang dia inginkan. Tapi bukan berarti dia bekerja setengah-setengah. Ayah Mone belum menyerah membawa Mone kembali ke pulau. Bukan karena ia tidak memperbolehkan Mone bekerja di luar pulau tapi karena ayah yang merasa paling paham akan puterinya jadi kehilangan rasa percaya diri saat Mone tiba2 memutuskan keluar pulau. Ayah melakukan itu demi diri sendiri. Setidaknya Mone sekarang sudah mau diskusi dengan ayahnya.
Nagase Ren akhirnya muncul di drama ini. Kesan pertamanya adalah dia cowok cool yang bersifat baik pada wanita karena itu dia populer. Dan ternyata Michi udah suka banged sama Ryo, crush gitu. Dia excited banged pas Ryo ngajak dia bicara. Aku penasaran apakah ini pertanda kalau Ryo nanti pasangannya adalah Michi?
Karena mereka berdua cocok lho, sama-sama memilih pekerjaan dibidang perikanan. Mereka berdua akan menjadi kebanggaan Kameshima, pulau kelahiran mereka. Aku sih udah ship mereka berdua sejak awal ya. Nggak tahu nanti ditengah bagaimana karena ada kemungkinan nanti Ryo sama Mone jugak hmmmmm~
0 komentar:
Posting Komentar