Hari itu sepulang dari pekerjaannya di Koperasi Kehutanan Tome, Mone singgah di toko buku dan membeli buku tes untuk menjadi peramal cuaca. Ia mulai tertarik untuk menjadi peramal cuaca sejak pertemuannya dengan Asaoka ditambah kejadian dengan Keisuke waktu itu. Awalnya ia ragu karena dikatakan disana kemungkinan kelulusannya hanya 5% yang artinya tes untuk menjadi seorang peramal cuaca memang sangat susah. Tapi saat ia membaca kalau pekerjaan peramal cuaca adalah sebuah pekerjaan untuk menyelamatkan nyawa orang lain, Mone semakin memantapkan niatnya dan pada akhirnya ia membeli buku itu. Memang sih masih terlihat jelas di wajah Mone kalau ia tidak yakin akan bisa memasuki dunia pekerjaan itu. Setelah membeli bukunya ia bahkan baru kepikiran kalau ia bisa saja meminjam bukunya di Perpustakaan, tidak perlu membelinya. Tapi Mone memang kelihatan excited.
Malam harinya Mone yang biasanya belajar mengenai kehutanan, mulai membuka buku tes untuk menjadi peramal cuaca. Ia terkejut saat melihat rumus fisika yang sama sekali tidak ia kenali. Ia menutup bukunya, menarik nafas dalam dan membukanya lagi. Ada beberapa hal yang menarik perhatian Mone, terutama penjelasan mengenai 'umikaze'. Ia membaca penjelasannya dengan teliti sebelum akhirnya ia menutup bukunya lagi. Sepertinya ada banyak istilah yang Mone tidak tahu atau justru ia tidak mengerti semuanya? oia, umi kaze itu adalah angin laut.
Keesokan harinya, Mone kembali bekerja seperti biasa. Karena Sayaka memberi tugas pertamanya sebagai karyawan tetap adalah memanfaatkan kayu-kayu bekas, ia banyak bekerja di tempat pemotongan kayu. Setiap pergi ke luar ruangan, Mone selalu menatap langit dan mulai mengambil fotonya setiap hari. Ia penasaran dengan nama awan itu dan sampai di rumah Mone akan mem-print foto langit yang ia ambil, kemudian menempelnya di papan yang sudah ia siapkan. Lalu ia akan mencari tahu nama awan itu dan menulisnya di foto tersebut. Ia melakukannya setiap hari dan sekarang sudah memasuki papan kedua.
Waktu berlalu begitu cepat. Memsuki musim panas, sekarang sudah bulan Juli, 2014. Mone mendapatkan gaji pertamanya. Gajinya sebagai karyawan tetap + gajinya selama masih magang. Mone seneng banged donk + agak kaget karena amplopnya cukup tebal. Sasaki yang menyerahkan gaji Mone mengatakan kalau sekarang Mone menerima tunai, tapi mulai bulan depan akan di trasfer ke rekening Mone. Malam harinya, Mone membelikan nasi kotak dengan lauk belut untuk Sayaka, hadiah untuk gaji pertamanya. Sayaka senang banged donk. Mone juga bertanya pada Sayaka berapa ia harus membayar Sayaka untuk biaya tinggal disana + biaya makanan dan Sayaka mengatakan Mone bisa membayar 30.000 yen sebulan. Mone kaget karena itu jumlahnya kecil banged. Sayaka mengatakan karena Mone bekerja di Koperasi,Mone juga sering membantunya di rumah jadi untuk sementara segitu saja. Mone berterima kasih. Sayaka juga meminta Mone mengambil liburan saat perayaan obon dan kembali ke kampung halamannya, karena ini adalah peringatan kematian pertama nenek Mone. Mone mengerti.
Para warga yang tahu kalau Mone akan pulang kampung berdatangan dengan berbagai sayuran dan makanan, meminta Mone membawanya sebagai oleh-oleh dari Tome + untuk disajikan saat hatsubon. Banyak sekali makanan khas Tome yang dimasakkan para ibu untuk Mone. Mone sangat berterima kasih. Mone membawa banyak makanan (kayaknya 1 dus) keluar saat ia menjatuhkan labu muda dan Suganami-sensei memungutnya.
Suganami-sensei seperti biasanya berwajah dingin pada Mone dan sepertinya ia mengatakan sesuatu tentang Sayuran, kayaknya sih ngapain bawa sayuran pulang kampung, emangnya di kampung nggak ada sayur (nebak aja sih ini wkwkkkwkw). Para warga melihat Suganami-sensei dan melemparkan semangka untuk sensei. Suganami mencoba menangkapnya, tapi nggak tertangkap dan malah Mone yang menangkapnya. LOL.
Suganami mendengar kalau Mone akan pulang kampung dan ia mengatakan bagus banged (ii desu ne). Mone agak kaget karena ini pertama kalinya ia mendengar sesuatu yang bagus dari Suganami. Suganami mengatakan kalau anak-anak muda di tahun pertama bekerja pasti akan pulang kampung dengan membawa banyak oleh-oleh. Dan ia juga gak mau menjadi orang jahat karena selalu mengatakan kata-kata kejam pada anak muda yg merantau di tempat orang. Ia juga mengingatkan Mone untuk berhati-hati karena biasanya anak muda kalau udah di kampung tu merasa keenakan dan malas untuk balik lagi ke kota untuk bekerja. Ia juga sedikit penasaran kenapa Mone mau pulang kampung padahal ia pikir selama ini Mone selalu menolak untuk pulang alias kelihatan malas pulang kampung tapi Suganami-sensei mengistilahkan kalau ada banyak anak muda yg malas pulang kampung. Mone mengatakan kalau ia ingin bertemu dengan keluarganya. Dan Suganami lagi-lagi mengatakan kalau Mone memang selalu dimanjakan. Mone bingung dan diam saja. Kadang Suganami-sensei memang selalu menggunakan kata-kata sulit.
Keesokan harinya, Sayaka mengantar Mone ke stasiun Bus. Sayaka kelihatan lebih excited dari Mone sendiri, Sayaka tahu Mone pasti akan ngumpul dengan teman-temannya di kampung nanti dan Sayaka tiba-tiba mengatakan kalau ia ingin kembali ke masa 18 tahunnya. Mone hanya tersenyum. Mone kemudian mengambil bus jurusan ke Kesennuma. Katanya sih dulu disana yang beroperasi adalah kereta api, tapi sejak 3 tahun lalu setelah bencana dialihkan jadi stasiun bus dan Kesennuma adalah pemberhentian terakhirnya dengan waktu tempuh 1.5 jam. Mone bertemu penumpang lainnya disana yang ramah membantunya. Nenek itu sangat ramah pada Mone,mereka membicarakan kebun sayur nenek itu yang lagi musim panen. pada Ia bahkan berbincang dengan penumpang itu cukup lama, mereka sama-sama akan ke Kesennuma. Selama perjalanannya, Mone melihat ke jendela, dan sepertinya ia memikirkan sesuatu saat melihat laut Kesennuma.
Sesampai di Kesennuma, Mone ke pelabuhan karena ia akan naik feri menyeberang ke Kameshima. Saat itu ponselnya berdering, ada telpon dari adiknya Michi yang lebih akrab dipanggil Mi-chan. Saat Mone mengangkat telponnya, Mi-chan mengatakan Okaeri dan ia berteriak meminta kakaknya melihat ke arah kapal. Mone merasa mendengar suaranya dari dekat dan saat melihat ke kapal, ia melihat ayah dan adiknya melambai-lambai memanggil namanya. Mone juga ikutan melambai sambil tersenyum menyapa ayahnya dan Mi-chan. Ayah dan Mi-chan mengucapkan okaeri pada Mone. (Okaeri=selamat datang). Setelah turun dari kapal, Mi-chan langsung mendekati kakaknya dan keduanya senang sekali bertemu lagi setelah sekian lama. Mone bingung kenapa Mi-chan ke sekolah padahal ini liburan musim panas, Mi-chan ternyata sudah jadi intern di tempat penelitian makanan laut, tempat dimana ia duli diwawancarai. Mone kagum pada adiknya itu, Mone memuji Mi-chan yang tampil di TV dan mengatakan Mi-chan hebat sekali. Tapi Mereka bertiga nggak sempat bicara lama-lama karena Mone harus naik kapal. Mi-chan mengatakan ia akan pulang siang dan ayah mengatakan ia akan pulang lebih awal hari ini. Mone mengatakan kalau ia membawa banyak oleh-oleh jadi ia akan menunggu di rumah.
Mone menikmati angin laut di kapal, perjalanan dari Kesennuma ke Kameshima. Ia juga mencium aroma laut yang ia sukai, perasaan rindu akan aroma yang selama ini bersamanya selama 18 tahun. Mone berjalan kaki dari pelabuhan ke rumah. Ibu menyambutnya dengan 'okaeri' dan membantu Mone membawa barang bawaannya yang banyak. Begitu tiba di rumah, Mone langsung ke altar neneknya, menyalakan dupa dan berdoa. Ia mengatakan pada neneknya kalau ia sudah pulang.
***
Kalau kalian pengen lihat asadora dengan pemandangan memuaskan, maka Okaeri Mone memang pilihan yang tepat. Setiap minggu kita disajikan dengan pemandangan alam Tome dan Kesennuma. Aku suka asadora yang nggak monoton di dalam ruangan, karena memang pemandangan kampung halaman menjadi penyejuk hati. Apalagi asadora kan biasa digunakan untuk promosi daerah tertentu yang biasanya menjadi tempat kelahiran heroine.
Mone memang ingin pergi dari pulau saat lulus SMA dan bukan berarti ia membenci pulau tempat tinggalnya, ia menyayangi keluarganya dan kelihatan bahagia banged saat kepulangan pertamanya setelah 4 bulan di Tome. Memang kalau merantau itu, pulang kampung yang paling membuat hati bahagia.Tapi saat menatap laut, ada kalanya Mone menunjukkan wajah sedih, aku rasa apa yang sebenarnya membuat Mone sedih itu akan terungkap di minggu ketiga ini.
Dari spoiler gambar yang disajikan NHK sih, sepertinya memang kejadian 3 tahun lalu akan diperlihatkan di minggu ketiga ini. Dan di episode berikutnya Mone akan reuni bersama teman-temannya, aku pengen melihat bagaimana kedekatan mereka. Biasanya dalam asadora teman-teman heroine akan muncul di minggu pertama drama, ini pertama kalinya teman sekampung halaman heroine muncul di minggu ketiga. Seakrab apakah mereka?
0 komentar:
Posting Komentar